Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia 2020 Laporan Teknis Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia 2020 Laporan Teknis Daftar Isi Kata Pengantar 6 Daftar Singkatan 7 Panduan Pengguna 8 1. Pendahuluan 10 2. Metodologi 18 3. Panorama Perusahaan dan Lapangan Pekerjaan 28 4. Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek 34 5. Faktor Pendorong Prospek Pekerjaan Jangka Pendek 54 6. Ringkasan dan Rekomendasi Langkah Selanjutnya 66 Lampiran A. Praktik-praktik terbaik di dunia 71 Lampiran B. Tingkat reliabilitas indikator: RSE 76 Lampiran C. Panorama Perusahaan dan Lapangan Pekerjaan 76 Lampiran D. Pekerjaan dengan Tanda-tanda Kelangkaan Keterampilan 86 Lampiran E. Daftar Pekerjaan Cerah yang Tumpang Tindih dengan Daftar Pekerjaan Kritis (DPK) 2018 87 Lampiran F. Statistik Tambahan untuk Pekerjaan Cerah 87 Lampiran G. Klaster-klaster 42 Pekerjaan Cerah 89 Lampiran H. Kuesioner SPKK 90 Catatan akhir 109 Referensi 113 Kata Pengantar Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia 2020 (Indonesia’s Occupational Employment Outlook) merupakan hasil upaya bersama antara Bank Dunia dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (Bappenas). Laporan teknis ini menganalisis data Survei Pekerjaan dan Kesempatan Kerja, SPKK (Occupational Employment and Vacancy Survey) dan disusun oleh tim dari Bank Dunia yang terdiri dari Julia Granata (Labor Economist, Konsultan Bank Dunia), Juul Pinxten (Economist), dan Josefina Posadas (Senior Economist). SPKK merupakan survei pilot yang dijalankan pertama kali di Indonesia berdasarkan praktik-praktik terbaik dari negara- negara berpendapatan tinggi dan menengah atas lainnya. Pengembangan instrumen penelitian dan pengawasan proses pengumpulan data dilaksanakan oleh Wendy Cunningham (Lead Economist), Josefina Posadas (Senior Economist), dan Monica Wihardja (Economist). Poer Wanto dan Muhammad Farid merancang kerangka pengambilan sampel serta membantu selama proses pengumpulan data. SurveyMETER berhasil mengumpulkan data dengan sangat baik. Studi kualitatif dilaksanakan oleh Juul Pinxten (Economist). Abror Tregar Pradana juga telah memberikan dukungan yang sangat baik dalam proses analisis untuk perancangan survei serta pengontrolan kualitas data. Tim laporan mengucapkan terima kasih kepada Camilla Holmemo, Mauro Testaverde, dan Maria Monica Wihardja atas masukan-masukan yang bermanfaat pada laporan ini. Tim Bank Dunia sangat berterima kasih kepada Bappenas atas kepemimpinannya selama proses penelitian. Secara khusus, tim ingin mengucapkan terima kasih kepada Drs. Pungky Sumadi (Seputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan) dan Ibu Mahatmi Parwitasari Saronto (Direktur Ketenagakerjaan dan Perluasan Kesempatan Kerja) atas dukungan dan bimbingan yang diberikan. Laporan ini dibuat di bawah bimbingan Satu Kahkonen (Country Director untuk Indonesia) dan Philip O’Keefe (Practice Manager untuk Perlindungan Sosial dan Ketenagakerjaan, wilayah Asia Timur dan Pasifik). Tim laporan berterima kasih atas saran-saran luar biasa yang diberikan oleh Clemente Avila dan Abla Safir selaku peninjau sejawat, serta komentar-komentar bermanfaat dari kolega-kolega di Bank Dunia lainnya. Laporan ini dapat terlaksana atas bantuan dana hibah yang diberikan oleh DFAT dan Bappenas melalui PKPR (Partnership for Knowledge-based Poverty Reduction). Seluruh tim juga berterima kasih kepada Corinne Bernaldez dan Rizky Fitriany atas dukungan administratif terbaik yang telah diberikan. Reyes Work merancang laporan dan infografik. Temuan, interpretasi, dan kesimpulan yang diungkapkan dalam dokumen ini adalah milik penulis dan tidak mencerminkan pandangan Direktur Eksekutif Bank Dunia, pemerintah yang diwakili, ataupun mitra konsultasi yang terlibat selama proses pembuatan dokumen. 6 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Daftar Singkatan BLS Bureau of Labor Statistics, Biro Statistik Tenaga Kerja BPS Badan Pusat Statistik CAPI computer-assisted personal interview, wawancara personal diban- tu komputer DPK Daftar Pekerjaan Kritis (Critical Occupations List) ISCO International Standard Classification of Occupations, Standar Baku Jenis Pekerjaan Internasional JOLTS Jobs Openings and Labor Turnover Survey, Survei Lowongan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja JVS Job Vacancy Survey, Survei Lowongan Kerja KBJI Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia Kemenko Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Perekonomian LMIS labor market information system, sistem informasi pasar tenaga kerja LMO labor market observatory, lembaga pengamatan pasar tenaga kerja NACE Nomenclature of Economic Activities, Nomenklatur Kegiatan Ekonomi NAICS North American Industry Classification System, Sistem Klasifikasi Industri Amerika Utara ODS Occupational Demand Survey, Survei Permintaan Pekerjaan OECD Organisation for Economic Co-operation and Development, Orga- nisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi OES Occupational Employment Statistics, Statistik Lapangan Pekerjaan OJK Otoritas Jasa Keuangan OLE Observatorio Laboral para la Educación OLPI Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia (Indonesia’s Occupational Employment Outlook, IOEO) ORS Occupational Requirements Survey, Survei Persyaratan Pekerjaan OWS Occupational Wage Survey, Survei Upah Kerja PISA Programme for International Student Assessment, Program Peni- laian Pelajar Internasional RSE relative standard error, kesalahan standar relatif SES Structure of Earnings Survey, Survei Struktur Penghasilan SNIES Sistema Nacional de Información de Educación Superior SOC Standard Occupational Classification, Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan SPKK Survei Pekerjaan dan Kesempatan Kerja (Occupational Employ- ment and Vacancy Survey) SSOC Singapore Standard Occupational Classification, Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan Singapura TI teknologi informasi TIK teknologi informasi dan komunikasi TVET technical and vocational education and training, pendidikan dan pelatihan teknis dan vokasi UBOS Ugandan Bureau of Statistics, Biro Statistik Uganda YDBI yang berhubungan dengan itu YTDL yang tidak diklasifikasikan di tempat lain 7 Outlook Lapangan Pekerjaan Indone- Panduan sia 2020 menganalisis hasil survei pilot dingan variabel-variabel terpilih dengan sumber-sumber data resmi lainnya. Pengguna yang dirancang untuk mengumpulkan informasi terperinci mengenai dinami- Terakhir, laporan ini menggambarkan jalur-jalur yang mendasari terbentuk- ka pekerjaan jangka pendek di Indo- nya pola-pola yang dapat dicermati nesia, dengan tujuan utama menjadi melalui kombinasi analisis teori dan sumber informasi terkait pekerjaan dan kualitatif. keterampilan yang akan dibutuhkan di masa depan bagi para pembuat kebi- Laporan Prospek Pekerjaan Jangka jakan pembangunan tenaga kerja ser- Pendek ditujukan untuk audiensi yang ta masyarakat luas. Survei Pekerjaan lebih luas dari para pembuat kebijakan dan Kesempatan Kerja atau SPKK (Oc- dan praktisi dalam bidang bimbingan cupational Employment and Vacancy karier dan konsultasi pencarian ker- Survey, OEVS) ini didasarkan pada prak- ja. Laporan tersebut bertujuan untuk tik-praktik terbaik dari negara-negara membantu para praktisi tersebut dalam berpendapatan tinggi dan menengah memberikan informasi kepada peng- atas, sebagai suatu bukti konsep (pro- guna akhir, seperti pelajar dan pencari of of concept), sebelum survey tersebut kerja, mengenai pekerjaan-pekerjaan sepenuhnya dilembagakan di Indonesia. dengan prospek jangka pendek yang lebih baik. Laporan tersebut dirancang Analisis tersebut disajikan dalam dua sebagai buletin statistik dan berisi daf- laporan yang saling melengkapi: La- tar lengkap pekerjaan yang disertai de- poran Teknis yang disajikan di sini, dan ngan indikator-indikator penilaian yang Laporan Prospek Pekerjaan Jangka Pen- memengaruhi prospek-prospek jangka dek. Kedua laporan ini dapat digunakan pendeknya. Indikator-indikator terse- secara bersamaan atau terpisah, sesuai but disajikan dalam bentuk nilai abso- dengan kebutuhan. Laporan-laporan ini lut dan peringkat untuk tiap pekerjaan, dilengkapi dengan referensi silang bagi agar para praktisi dapat memahami para pengguna yang akan mendapatkan dinamika jangka pendek suatu peker- manfaat dari informasi yang terkandung jaan dengan cepat. Laporan prospek di dalamnya. SPKK direncanakan untuk juga menyertakan suatu deskripsi tek- menjadi sumber informasi utama bagi nis singkat mengenai cara memahami platform informasi pasar tenaga kerja beragam informasi yang tersedia dalam online yang sedang dikembangkan oleh laporan tersebut. pemerintah Indonesia, dengan beragam fitur pencarian serta dengan tambah- Dengan mempertimbangkan potensi an sumber-sumber data lain yang saat konsumsi informasi langsung dari para ini sedang disiapkan. Laporan-laporan pengguna akhir, hasil-hasil laporan di- ini memberikan deskripsi metodologi sajikan dengan cara yang mudah dicer- dan gambaran hasil-hasil yang nantinya na. Gambar 1.2 dalam Laporan Prospek dapat menjadi sumber informasi bagi Pekerjaan Jangka Pendek berisi daftar platform tersebut. 42 pekerjaan yang dikategorikan ce- rah—pekerjaan dengan prospek jangka Laporan Teknis ini ditujukan untuk pendek yang baik berdasarkan seluruh para pembuat kebijakan dan peneli- indikator penilaian—serta 90 pekerja- ti. Laporan ini menjelaskan kontribusi an yang dikategorikan redup—peker- data terhadap kebijakan pembangun- jaan dengan prospek jangka pendek an tenaga kerja yang berbasis bukti, yang buruk. Setiap orang dapat meng- praktik-praktik terbaik yang digunakan gunakan laporan-laporan ini sebagai sebagai referensi perancangan instru- sumber informasi untuk investasi pen- men SPKK, serta aspek-aspek teknis didikan, serta untuk berdiskusi dengan survei. Laporan ini juga menyajikan konsultan mengenai bidang studi dan data dan keseluruhan hasil survei se- program-program pendidikan terkait cara sangat teragregasi untuk merang- suatu pekerjaan. Secara umum, ha- kum temuan-temuan utama, termasuk sil-hasil Laporan Prospek Pekerjaan kajian kualitas (quality assessment) Jangka Pendek, khususnya pada tabel singkat yang diperoleh dari perban- 4.1 dan lampiran D bertujuan untuk 8 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis memfasilitasi kegiatan konsultasi para Perlu diperhatikan, pengumpulan data praktisi dan memberikan informa- SPKK telah diselesaikan sebelum pan- si pada rancangan platform informasi demi COVID-19. Krisis yang disebabkan pasar kerja online. Kotak 1 menampil- pandemi juga telah menimbulkan per- kan saran-saran cara penggunaan ke- ubahan pada tren-tren tertentu, se- dua laporan berdasarkan minat dan hingga dapat berdampak pada validitas kebutuhan pembaca. asumsi dan estimasi. Kotak 1 Saran Penggunaan Kedua Laporan berdasarkan Pembaca • Pembuat kebijakan yang tertarik dengan kebijakan pembangunan tenaga kerja Pembuat berbasis bukti sebaiknya merujuk ke kedua laporan. kebijakan • Pembuat kebijakan yang ingin memahami rancangan SPKK dan pemanfaatannya dalam pembuatan kebijakan di negara-negara lain sebaiknya merujuk ke bagi- an 1 (pendahuluan) dan 2 (metodologi) serta lampiran A dan G dalam Laporan Teknis. • Pembuat kebijakan yang ingin memahami metodologi pengklasifikasian pekerja- an menjadi cerah atau redup sebaiknya merujuk ke bagian 4 (pesan utama) dan lampiran C dalam Laporan Teknis dan bagian 1 (pesan utama), 3 (indikator) dan lampiran A dalam Laporan Prospek Pekerjaan Jangka Pendek. • Pembuat kebijakan yang ingin mengetahui jenis-jenis pekerjaan dengan prospek jangka pendek yang lebih baik sebaiknya merujuk ke bagian 1 (pesan utama) dan lampiran C dalam Laporan Prospek Pekerjaan Jangka Pendek. • Praktisi sebaiknya merujuk ke bagian 1 (pesan utama) dan 4 (indikator) dalam Praktisi Laporan Prospek Pekerjaan Jangka Pendek yang memberikan informasi latar be- lakang, serta tabel 3.1 yang merangkum profil tiap jenis pekerjaan yang terdaftar dalam KBJI. Informasi tersebut akan membantu menjawab pertanyaan apakah suatu pekerjaan memiliki prospek yang baik atau buruk, serta apa saja potensi risiko investasi dalam pekerjaan tersebut berdasarkan dinamika jangka pendek yang diamati. • Praktisi yang ingin mengetahui peringkat berdasarkan penciptaan pekerjaan sebaiknya merujuk ke lampiran C dalam Laporan Prospek Pekerjaan Jangka Pendek. • Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan se- baiknya menyebarluaskan laporan-laporan ini ke para praktisi dan menyediakan pelatihan lebih lanjut bila diperlukan. • Pelajar sebaiknya merujuk ke gambar 1.1 dan tabel 4.1 dalam Laporan Prospek Pelajar dan Pekerjaan Jangka Pendek atau infografik-infografik yang menyertai. orang tua • Semua pelajar sebaiknya berdiskusi dengan pembimbing karier untuk mengum- pulkan informasi mengenai bidang studi terkait bagi jenis-jenis pekerjaan de- ngan prospek karier yang cerah. • Pencari kerja dan pekerja yang tertarik untuk berinvestasi lebih lanjut dalam Pencari kerja pendidikan sebaiknya merujuk ke gambar 1.1 dan tabel 4.1 dalam Laporan Pros- dan pekerja pek Pekerjaan Jangka Pendek atau infografik-infografik yang menyertai. • Semua pencari kerja dan pekerja sebaiknya berkonsultasi dengan konselor pe- kerjaan untuk mengumpulkan informasi tentang kesempatan pelatihan terkait jenis-jenis pekerjaan dengan prospek karier yang cerah. 9 1. Pendahuluan Pengaruh global ganda dari dimulainya Revolusi Industri Keempat dan pandemi COVID-19 kemungkinan akan memper- tajam perubahan-perubahan tersebut, serta memperbesar kebutuhan untuk memahami sisi permintaan keteram- Pertumbuhan ekonomi bukanlah seke- pilan dan pekerjaan. Setelah keluar dari dar angka yang penting bagi para politi- krisis tersebut secara bertahap, Indo- si dan ekonom. Di dalam pertumbuhan nesia akan memasuki babak “new nor- ekonomi terdapat suatu transformasi mal” yang ditandai dengan munculnya struktural yang mengubah cara kita cara baru dalam proses produksi dan bekerja dan cara kita hidup. Hal terse- konsumsi barang dan jasa. Rantai ni- but mengubah jenis-jenis keterampilan lai global dan proses produksi harus yang dicari para perusahaan dan meng- disesuaikan dengan upaya-upaya miti- ubah perilaku investasi modal manusia gasi yang ada saat ini, serta terhadap bagi para pelajar dan pekerja. Pengeta- langkah-langkah baru yang diperlukan huan tentang jenis pekerjaan dan ke- untuk persiapan menghadapi potensi terampilan yang penting untuk hari ini, pandemi-pandemi baru. Selain itu, pe- apalagi di masa depan, sangatlah pen- kerja berketerampilan rendah dan pe- ting untuk keberlanjutan pertumbuh- muda kemungkinan akan lebih banyak an, serta untuk mengurangi kemiskinan membutuhkan peningkatan keteram- dan kesenjangan pendapatan, yang se- pilan dan pelatihan keterampilan baru bagian besar berasal dari disparitas pa- demi mengejar perubahan-perubahan sar tenaga kerja. yang akan terjadi. 10 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Pengembangan keterampilan dan ka- Laporan ini, Outlook Lapangan Pekerja- pabilitas tenaga kerja Indonesia me- an Indonesia (OLPI) 2020, menguraikan rupakan faktor-faktor utama yang alasan diperlukannya penelitian me- mendorong pertumbuhan ekonomi, ngenai permintaan pekerjaan, metodo- kesejahteraan perorangan, serta ko- logi pengumpulan data yang digunakan, hesi sosial. Hal tersebut dapat dica- serta analisis yang luas mengenai per- pai melalui pendidikan, pembelajaran mintaan pekerjaan. Laporan ini mem- seumur hidup di tempat kerja, seko- berikan prediksi jangka pendek tentang lah atau rumah, secara online maupun perubahan permintaan pekerjaan yang tatap muka, melalui pelatihan formal berasal dari transformasi struktural. maupun adhoc. Semakin banyak yang Prediksi tersebut merupakan hasil dari berpendapat bahwa Revolusi Industri analisis 10 indikator yang mencakup Keempat (RI4.0) dan krisis COVID-19 dimensi dinamis maupun statis per- dapat menyebabkan terjadinya per- mintaan pekerjaan di Indonesia, serta pindahan pekerjaan massal, kelang- berdasarkan data dari survei pilot baru kaan keterampilan yang merugikan, yang dirancang untuk tujuan tersebut. serta persaingan antara manusia dan Laporan OLPI menghasilkan skor-skor kecerdasan buatan, yang terjadi de- yang mengelompokkan jenis-jenis pe- ngan tingkat laju yang berbeda-beda kerjaan dalam kategori cerah, redup, di seluruh dunia. Dengan demikian, ditandai, dan stabil berdasarkan pros- kesuksesan pada dekade berikutnya pek jangka pendeknya masing-masing. akan bergantung pada kepemimpinan Laporan Prospek Pekerjaan menyaji- yang baik dari pemerintah dan sektor kan lampiran statistik dengan deskrip- swasta dalam mempertahankan laju si mendalam tentang permintaan atas akumulasi keterampilan untuk meme- semua pekerjaan di sektor dan wilayah nuhi permintaan dunia kerja yang terus yang tercakup dalam sampel. berubah.1 Tenaga kerja Indonesia sudah menjadi Prediksi pekerjaan jangka pendek sa- lebih terampil, namun dalam prosesnya ngat diperlukan untuk memantau, se- muncul tanda-tanda ketidaksesuaian cara terpercaya, implikasi-implikasi keterampilan. Walaupun telah terjadi transformasi struktural terhadap pasar peningkatan pendidikan formal dalam tenaga kerja. Prediksi permintaan pe- satu dekade terakhir, sistem pendi- kerjaan jangka pendek sangatlah pen- dikan belum dapat mengembangkan ting bagi para pembuat kebijakan dan kualitas pembelajaran dan keterampil- masyarakat umum yang berinvestasi an yang dituntut dan dibutuhkan oleh dalam pendidikan, dan merupakan ele- sektor swasta di Indonesia agar dapat men yang sangat diperlukan dalam sis- bersaing dengan negara-negara berpen- tem informasi pasar tenaga kerja (labor dapatan tinggi. Terdapat tiga tanda-tan- market information system, LMIS). Pre- da ketidaksesuaian keterampilan yang diksi-prediksi tersebut menjadi sumber jelas. Pertama, para pemberi kerja me- informasi bagi perancangan kebijakan laporkan kesulitan perekrutan pekerja dan program, serta memungkinkan sis- berketerampilan tinggi.2 Kedua, tingkat tem keterampilan untuk beradaptasi pengangguran pemuda meningkat. Pada terhadap perubahan struktur ketena- 2019, tingkat pengangguran tersebut gakerjaan yang sedang berlangsung. mencapai tiga kali lipat dari penduduk Prediksi tersebut juga memberikan in- usia produktif (18,9 persen vs. 5,3 per- formasi kepada para pelajar, pekerja, sen) dan tingkat pengangguran lulusan dan pemberi kerja mengenai investasi sekolah kejuruan mencapai hampir dua pendidikan dan pelatihan, agar dapat kali lipat (10,4 persen). Selain itu, tingkat memaksimalkan hasil-hasil investasi pengangguran juga tinggi pada semua tersebut. Pada waktunya, seiring de- lulusan sekolah menengah atas dan ngan konsolidasi sistem informasi, sekolah menengah kejuruan maupun prediksi tersebut dapat membantu pada pekerja berpendidikan tinggi; wa- menghasilkan prediksi implikasi jangka laupun pada umumnya mereka memiliki panjang yang ditimbulkan oleh peru- aspirasi untuk gaji yang lebih tinggi dan bahan demografis ketenagakerjaan. mampu meluangkan lebih banyak waktu untuk mencari pekerjaan. 11 Pendahuluan Sebagai hasil dari transformasi struk- (gambar 1.1). Tingkat tenaga kerja ber- tural, para pekerja berpindah ke sek- pendidikan tinggi yang hanya sebesar tor-sektor yang lebih produktif dengan 12,1 persen mengakibatkan kelangkaan upah yang lebih tinggi. Pada dekade keterampilan semakin bertambah. terakhir, ketenagakerjaan telah beralih dari sektor pertanian ke sektor manu- Di masa depan, investasi modal ma- faktur dan jasa. Dalam periode tahun nusia akan memberikan tuntutan yang 2009 sampai 2019, persentase tenaga lebih besar pada populasi penduduk kerja sektor pertanian mengalami pe- Indonesia. Ijazah SMA tidak dapat men- nurunan dari 39,7 menjadi 33 persen, jamin kehidupan pekerjaan yang pro- dan mengalihkan angkatan kerjanya ke duktif. Para pekerja harus berinvestasi sektor yang lebih produktif. Lapangan dalam keterampilan-keterampilan yang pekerjaan di sektor jasa mengalami pe- dicari sektor swasta, serta pada pela- ningkatan sebesar 17,8 poin persenta- tihan baru dan pelatihan ulang. Hal ini se (dari 41,5 menjadi 59,3 persen) dan dikarenakan oleh muatan pekerjaan sektor manufaktur sebesar 9,5 poin yang berubah dengan munculnya be- persentase (dari 18,8 menjadi 28,3 per- berapa jenis pekerjaan baru disertai sen). Upah median yang lebih tinggi, dengan menghilangnya jenis pekerja- yang meningkat 63 persen dari tahun an lain. Para pemberi kerja dan pekerja 2009 hingga 2019, merupakan mekanis- perlu untuk benar-benar memerhatikan me yang umumnya memicu terjadinya jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan, peralihan ke sektor-sektor yang lebih serta keterampilan yang diperlukan da- produktif pada pasar tenaga kerja kom- lam melaksanakan pekerjaan tersebut. petitif.3 Selain itu, peralihan serupa juga Investasi para pemberi kerja dalam pe- terjadi karena pencapaian peningkatan latihan masih sangat rendah6, sehingga efisiensi alokatif. Para pekerja pindah pemerintah Indonesia memiliki peran dari perusahaan-perusahaan yang ku- yang penting dalam menyediakan infor- rang produktif ke yang lebih produktif masi dan insentif yang membantu para dalam sektornya masing-masing, yang pemberi kerja dan pelajar mengambil mampu memberikan gaji lebih tinggi keputusan investasi yang tepat. dan mungkin membutuhkan keteram- pilan yang berbeda karena adanya per- Penanganan ketidaksesuaian—khu- kembangan teknologi. susnya pada kelangkaan keteram- pilan—sangatlah penting, karena Sebagian besar pekerja di Indonesia ketidaksesuaian tersebut berpengaruh bekerja di dalam pekerjaan berkete- negatif terhadap keluaran, produktivi- rampilan sedang, walaupun proporsi- tas, daya saing, serta inovasi. Ketidak- nya mengalami penurunan.4 Indonesia sesuaian keterampilan dan kualifikasi terus mengalami transformasi struk- memiliki banyak bentuk, baik horizontal tural yang meninggalkan sektor perta- maupun vertikal.7 Kelangkaan keteram- nian.5 Pada periode 2007 hingga 2017, pilan merupakan bentuk ketidaksesu- persentase pekerjaan berketerampil- aian yang paling umum di Indonesia. an sedang mengalami penurunan dari Penyebabnya beragam dan terangkum 74,5 menjadi 69,1 persen. Penurun- dalam tabel 1.1 berikut ini. an tersebut didorong, salah satunya, oleh pengadopsian teknologi baru yang Untuk mengatasi ketidaksesuaian ter- menggantikan jenis pekerjaan dengan sebut, pemerintah Indonesia berko- tugas rutin dan manual yang tinggi mitmen untuk mengembangkan sistem (Bank Dunia dan CMEA 2020). Hal ini informasi pasar tenaga kerja yang di- juga disebabkan oleh penurunan kua- perlukan untuk memberikan informasi litas sistem pendidikan untuk segmen pada pembuatan kebijakan publik dan tenaga kerja tersebut. Pada waktu yang pengambilan keputusan swasta/indivi- bersamaan, walaupun proporsi peker- du yang terkait dengan investasi-inves- jaan berketerampilan rendah hampir tasi keterampilan. Saat ini, informasi tidak berubah (dari 18,1 menjadi 18,9 pasar tenaga kerja masih langka, terse- persen), proporsi pekerjaan berkete- bar di berbagai situs pemerintah yang rampilan tinggi meningkat hampir dua berbeda-beda, serta tidak memenuhi kali lipat (dari 7,4 menjadi 12,0 persen) kebutuhan perseorangan. Secara lebih 12 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Gambar 1.1 Beberapa tahun terakhir, pekerjaan berketerampilan sedang mulai digantikan oleh pekerjaan berketerampilan tinggi A- Distribusi pekerjaan, berdasarkan B- Akumulasi pertumbuhan pekerjaan, kelompok keterampilan berdasarkan kelompok keterampilan 100% Berketerampilan tinggi 175% Berketerampilan tinggi 90% 80% Berketerampilan sedang 125% 70% 60% 50% 75% 40% Berketerampilan rendah 30% 25% 20% Berketerampilan rendah 10% Berketerampilan sedang 0% -25% 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Sumber: Perhitungan Bank Dunia berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Catatan: Untuk konsistensi, grafik di atas hanya menyampaikan statistik sampai dengan tahun 2017 karena adanya perubahan versi KBJI dalam set data. Tab. 1.1 Ketidaksesuaian keterampilan dan penyebabnya KETIDAKSESUAIAN PENYEBAB Informasi pasar te- Pekerja Indonesia pada umumnya lebih banyak mencari peker- naga kerja yang tidak jaan melalui jaringan informal dibandingkan melalui portal kerja, memadai pengumuman lowongan kerja, atau layanan pencarian kerja res- mi. Hal ini menunjukkan adanya kesempatan untuk memperkuat sistem informasi dan layanan perantara pasar tenaga kerja yang sudah ada, baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Kuantitas dan kuali- Hanya 65 persen pekerja Indonesia yang tamat sekolah mene- tas pendidikan yang ngah atas, mengindikasikan tingkat pendidikan yang relatif ren- rendah dah. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi peningkatan yang substansial pada keikutsertaan pendidikan menengah atas, yang menunjukkan bahwa generasi masa depan akan memiliki pendi- dikan yang lebih baik. Namun, Indonesia masih memiliki kuali- tas sistem pendidikan yang lemah. Berdasarkan skor Programme for International Student Assessment (PISA) dari Organisation for Economic Co-operation and Development’s (OECD), lebih dari se- tengah pelajar Indonesia tidak memiliki keterampilan yang me- madai untuk bersaing di pasar tenaga kerja. Kesempatan pelatihan Berdasarkan Survei Persepsi Pemangku Kepentingan Pasar Tena- di tempat kerja ga Kerja Bank Dunia 2016 (World Bank’s Labor Market Stakehol- (on-the-job training) ders’ Perception Survey), hanya sepertiga perusahaan menengah yang terbatas yang memberikan pelatihan pada pekerjanya. Selain itu, sepertiga perusahaan besar yang diwajibkan menyediakan pelatihan peker- ja oleh peraturan ketenagakerjaan Indonesia, gagal mematuhinya. 13 Pendahuluan KETIDAKSESUAIAN PENYEBAB Biaya mobilitas tenaga Bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa kenaikan harga rumah kerja yang tinggi dan kenaikan upah minimum membuat pekerja lebih sulit men- dapatkan pekerjaan pasca guncangan ekonomi negatif. Perubahan struktural The Indonesian economy is transitioning from an agricul- serta perkembangan ture-based economy toward a more manufacturing-based and teknologi yang pesat service-led economy. This transition, coupled with the quick adoption of new technology, might lead to skills imbalances du- ring market adjustment. Sumber: Diambil dari CMEA dan Bank Dunia 2020. luas, sistem informasi pasar tenaga Bagian yang sangat penting dalam pe- kerja tersebut dinilai masih berada pada ngembangan platform yang menyedia- tingkat dasar hingga menengah, jika di- kan informasi pasar tenaga kerja untuk bandingkan dengan sistem-sistem lain masyarakat umum adalah proses pe- yang lebih matang (Bank Dunia, 2020). ngumpulan, analisis, dan diseminasi Pemerintah Indonesia sedang melaksa- data-data relevan. Pemerintah Indone- nakan beberapa kegiatan untuk mem- sia namun masih memiliki sumber data benahi sistem informasi pasar tenaga yang terbatas untuk melaksanakan tu- kerja, serta memprioritaskan pengem- gas tersebut secara memadai. Sebagi- bangan sebuah platform online yang an besar informasi pasar tenaga kerja komprehensif. Platform baru tersebut dihasilkan dari analisis survei angkatan akan mencakup berbagai informasi kerja dan data sensus ekonomi. Sum- mendalam mengenai tren-tren pasar ber tersebut biasanya dilengkapi dengan tenaga kerja, pekerjaan yang banyak survei-survei adhoc dari lembaga think dibutuhkan, keterampilan yang diper- tanks, komunitas penelitian, dan para lukan untuk pekerjaan tersebut, serta donor. Namun, sumber-sumber terse- memiliki aplikasi antarmuka (interface) but tidak terlembagakan atau dirancang khusus bagi para pelajar dan penca- untuk memberikan informasi bagi ma- ri kerja agar mereka dapat memahami syarakat umum. Untuk mengatasi ke- bagaimana melakukan investasi modal senjangan data, pemerintah Indonesia manusia yang terbaik, sesuai dengan dan Bank Dunia sedang menguji coba bakat dan kemampuan mereka serta serangkaian instrumen data yang dia- prospek pasar tenaga kerja (lihat Bank daptasi dari praktik-praktik terbaik yang Dunia, 2020). diterapkan oleh negara-negara berpen- Kotak 1.1 Data Pembangunan Tenaga Kerja Indonesia Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia merupakan satu dari empat inisiatif yang sedang didukung oleh Bank Dunia untuk mengumpulkan data pasar tenaga kerja yang relevan, yang akan digunakan dalam platform informasi pasar tenaga kerja yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Ketena- gakerjaan. Keempat instrumen tersebut merupakan teknik-teknik yang sa- ling melengkapi, bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh dan komprehensif mengenai persediaan dan permintaan keterampilan di Indo- nesia. Berikut adalah tiga inisiatif lainnya: 14 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis • Daftar Pekerjaan Kritis (DPK) Indonesia (Critical Occupations List) yang dijalankan dalam kolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Per- ekonomian (Kemenko Perekonomian), berdasarkan praktik-praktik terbaik internasional di Australia, Malaysia, dan Inggris. Di dunia internasional, DPK telah banyak digunakan dalam penyusunan kebijakan pendidikan dan migrasi dengan target yang spesifik, yaitu untuk mengatasi kesenjang- an keterampilan kritis. DPK Indonesia mengidentifikasi daftar pekerjaan yang memenuhi dua kriteria: (a) persediaannya terbatas dan (b) bersifat strategis bagi perekonomian Indonesia. DPK tersebut meliputi 35 jenis pekerjaan yang mewakili pekerjaan-pekerjaan dari sektor-sektor seperti manufaktur, telekomunikasi dan teknologi informasi (IT), jasa akomodasi dan makanan, konstruksi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), dan jasa ilmiah profesional lainnya. Metodologi DPK tersebut bergantung pada sumber-sumber data yang ada dan hasil konsultasi dengan para pemberi kerja. Berdasarkan cakupan dan biayanya, DPK tersebut dapat (dan seba- iknya) dilaksanakan setiap tahun. • Tugas dan Keterampilan Pekerjaan Indonesia (Indonesia’s Occupational Tasks and Skills, IndOTaSk) merupakan survei pilot yang mengamati ke- terampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan jenis-jenis pekerjaan yang banyak dicari. Instrumen pilot tersebut dibangun dari mo- dul-modul terpilih model US O*NET—basis data yang menyajikan per- syaratan keterampilan, kapasitas, serta kualifikasi pekerja lainnya, untuk hampir seribu jenis pekerjaan di Amerika Serikat—yang disesuaikan ter- hadap konteks di Indonesia. IndOTaSk mengumpulkan informasi menge- nai tugas-tugas yang dijalankan dan keterampilan yang diperlukan untuk 50 jenis pekerjaan yang paling dicari, yang dipilih dari DPK dan Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia. • Outlook Kesempatan Kerja Online (Online Vacancies Outlook) mengum- pulkan data online tentang lowongan kerja dan keterampilan yang dibu- tuhkan berdasarkan jenis pekerjaan, dari 25 portal kerja dan 100 situs pemberi kerja di Indonesia. Instrumen ini memungkinkan analisis data real-time dan memberikan deskripsi yang lebih terperinci mengenai ke- terampilan yang dibutuhkan pada lowongan pekerjaan yang diumumkan secara online. Alat ini dirancang untuk melengkapi, bukan menggantikan, inisiatif-inisiatif lainnya, karena pekerjaan-pekerjaan yang lebih formal dan berketerampilan tinggi lebih banyak ditemukan secara online. Semua inisiatif tersebut membentuk suatu toolbox data untuk mengem- bangkan dashboard informasi pasar tenaga kerja dan fungsi-fungsi bimbing- an karier dalam sistem informasi pasar tenaga kerja. Mereka memberikan informasi kepada pencari dan pemberi kerja mengenai keterampilan dan je- nis pekerjaan yang banyak dicari. Selain itu, fungsi-fungsi tersebut berkon- tribusi dalam mendukung pembangunan angkatan kerja dan membantu para pembuat kebijakan untuk menentukan arahan investasi yang berhubungan dengan program-program pelatihan, serta insentif untuk program-program magang. Bank Dunia juga sedang menyiapkan sebuah laporan pendamping yang ber- isi rekomendasi-rekomendasi untuk pengembangan dashboard informasi pasar tenaga kerja, yang akan menggabungkan informasi yang telah dise- butkan di atas dengan informasi lainnya. Laporan tersebut akan memberi- kan pelajaran-pelajaran menyeluruh dari keempat upaya pengumpulan data pilot tersebut. 15 Pendahuluan dapatan tinggi (kotak 1.1). Seperti lapor- memiliki sebuah skor yang memberikan an ini, metodologi dan hasil-hasil utama inti sari informasi dari indikator-indi- dari setiap kegiatan pilot tersebut akan kator tersebut, serta mengelompokkan didiskusikan dalam laporan terpisah, jenis-jenis pekerjaan di level 4 digit ke dengan tujuan sebagai sumber informa- dalam kategori cerah, redup, stabil, dan si bagi upaya-upaya pemerintah Indone- ditandai. Skor tersebut sebaiknya di- sia dalam mengembangkan dashboard terjemahkan sebagai proyeksi permin- intelijen pasar tenaga kerja yang disiap- taan pekerjaan jangka pendek. Dengan kan untuk penyusunan platform baru. asumsi bahwa perubahan permintaan pekerjaan cenderung bergerak lambat,9 Laporan Teknis ini menjelaskan me- indikator-indikator tersebut dapat di- todologi yang digunakan untuk me- anggap sebagai proyeksi-proyeksi jang- ngembangkan pilot Survei Pekerjaan ka pendek. dan Kesempatan Kerja (SPKK), serta menggambarkan potensi penggunaan Pesan terpenting dari hasil analisis data. Laporan ini melengkapi Laporan adalah bahwa jenis-jenis pekerjaan Prospek Pekerjaan Jangka Pendek, yang yang dinilai memiliki prospek yang ce- menyajikan informasi statistik peker- rah di Indonesia tidak selalu berasal jaan dari semua jenis pekerjaan yang dari sektor-sektor dengan nilai tambah disurvei secara lebih terperinci—berda- tinggi ataupun yang memerlukan kua- sarkan Klasifikasi Baku Jenis Pekerjaan lifikasi tinggi. Walaupun benar bahwa Indonesia (KBJI) 4 digit—dan ditujukan jenis-jenis pekerjaan dengan prospek bagi para pengguna akhir, praktisi, ma- cerah memiliki upah yang lebih tinggi upun pembuat kebijakan. Pilot SPKK dan cenderung lebih banyak dicari baik dikembangkan sebagai bukti konsep di sektor-sektor jasa bernilai tambah (proof of concept) yang akan ditingkat- tinggi dan manufaktur ataupun oleh kan skalanya oleh pemerintah Indone- perusahaan-perusahaan besar, namun sia. SPKK dirancang sebagai instrumen hal tersebut bukan merupakan kriteria gabungan antara survei pekerjaan dan utama. Hal serupa juga terjadi di ne- struktur upah dengan survei lowongan gara-negara lain. 9 dari 42 pekerjaan pekerjaan. Bagian selanjutnya dalam la- dalam kategori cerah di laporan ini, poran ini akan menjelaskan rincian pen- dicari oleh perusahaan-perusahaan dekatan metodologi yang digunakan. yang beroperasi di sektor bernilai tam- bah rendah, yang cenderung berskala Laporan ini memperkenalkan Skor kecil dan bersifat informal. 18 dari 42 Prospek Pekerjaan Jangka Pendek yang jenis pekerjaan cerah hanya memi- digunakan untuk mengidentifikasi pe- liki persyaratan pendidikan minimum, kerjaan dengan prospek yang lebih walaupun dicari oleh perusahaan dari baik. Laporan pendamping akan mem- sektor bernilai tambah tinggi. Temuan bahas secara terperinci mengenai 10 in- penting tersebut menunjukkan bah- dikator permintaan pekerjaan di tingkat wa perjalanan transformasi struktural spesifikasi yang berbeda-beda (level perekonomian Indonesia dan implika- 1, 2, 3, dan 4 digit). Indikator-indikator sinya terhadap pasar tenaga kerja ma- tersebut dipilih secara khusus untuk sih panjang. Dalam proses ini, sangat menilai kondisi pekerjaan terbaru di penting untuk mengatasi kendala pada Indonesia dan harus diinterpretasikan sisi permintaan dan penawaran secara secara menyeluruh.8 Tiap pekerjaan bersamaan. 16 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis 2. Metodologi Survei-survei Permintaan Pekerjaan merupakan Elemen Dasar dari berbagai Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja Survei Pekerjaan dan Kesempatan Kerja kerjaan merupakan bagian yang sangat (SPKK) adalah bagian dari serangkaian penting dari sistem informasi pasar te- toolbox data yang ditujukan untuk me- naga kerja dan kebijakan pembangunan mantau tren-tren jangka panjang pada angkatan kerja. Sebagian besar negara permintaan tenaga kerja secara kom- tersebut mengumpulkan data-data se- prehensif dan terperinci. Secara lebih rupa secara rutin. Sebagian negara lain spesifik, SPKK menyediakan data yang menggunakan sumber-sumber data tra- digunakan untuk menghasilkan skor disional (survei, sensus, data adminis- prospek pekerjaan jangka pendek yang tratif) dan beberapa negara melengkapi seiring waktu dapat memberikan pro- sumber tersebut dengan big data se- yeksi jangka panjang untuk menang- cara real-time (data lowongan pekerja- kap perubahan-perubahan demografis. an online). Oleh sebab itu, jawaban dari SPKK mengumpulkan data terperinci pertanyaan-pertanyaan di atas telah mengenai persediaan dan arus kete- dimutakhirkan secara berkala. Setelah nagakerjaan pada jenis-jenis pekerja- instrumen-instrumen data siap, kum- an yang didefinisikan secara spesifik, pulan data pekerjaan selama beberapa dengan tingkat keakuratan yang tidak periode dapat digunakan untuk mem- ditemukan di instrumen survei lain. perkirakan permintaan tenaga kerja Penerapan data secara luas dapat jangka menengah dan panjang. membantu menjawab serangkaian per- tanyaan: Pekerjaan apa saja yang paling Pengguna informasi pasar tenaga ker- umum di Indonesia? Seberapa besar ja beragam dan terdiri dari pelajar, pe- kenaikan permintaan tenaga kerja pada kerja, perusahaan, pembuat kebijakan, pekerjaan-pekerjaan yang didefinisikan serta praktisi yang terlibat dalam bim- secara spesifik? Di wilayah dan sektor bingan karier dan konsultasi pekerjaan. mana saja yang pekerjaan berprospek Data tersebut perlu dianalisis dan di- cerahnya mengalami perkembangan, siapkan agar dapat mudah dimengerti dan di mana pekerjaan berprospek re- oleh masing-masing pengguna terse- dup mengalami penurunan? but. Biasanya, tanggung jawab tersebut jatuh kepada labor market observatory Negara-negara melakukan investasi (LMO) atau lembaga pengamatan pa- pada survei permintaan pekerjaan seru- sar tenaga kerja.10 LMO bekerja sama pa karena pemantauan permintaan pe- dengan para peneliti, ahli statistik, Kotak 2.1 Contoh-contoh Labor Market Observatory (LMO) di Seluruh Dunia Labor market observatory (LMO) mengagregasi, menganalisis, dan menyortir informasi tentang tren-tren pasar tenaga kerja untuk membantu para pel- ajar, pencari kerja, penyedia pelatihan, pemberi kerja, serta pembuat kebi- jakan saat ini dan di masa depan untuk mengambil keputusan terinformasi terkait pengembangan keterampilan. Mereka menganalisis dan memantau tren-tren persediaan dan permintaan tenaga kerja untuk mengidentifika- si ketidaksesuaian. Untuk dapat berfungsi dengan baik, LMO harus memi- liki akses ke data pasar tenaga kerja dari berbagai sumber yang beragam, berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lain, memiliki infrastruktur statis- tik yang baik, serta merespons permintaan penggunanya. Berikut ini adalah contoh-contoh LMO yang diakui secara internasional: 20 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Mi Futuro (Chile) mengumpulkan informasi dari lembaga-lembaga pendidik- an tentang lulusan-lususan dan mencocokkannya dengan data dari adminis- trasi pajak dan dana pensiun untuk menyajikan informasi publik mengenai pendapatan lulusan program-program profesional dan teknik. Sistema Nacional de Información de Educación Superior (SNIES) dan Obser- vatorio Laboral para la Educación (OLE) (Kolombia) memberikan informa- si untuk membantu keluarga-keluarga mengevaluasi kualitas dan potensi manfaat dari berbagai program studi. SNIES adalah suatu sistem informasi komprehensif tentang pendidikan tinggi, sedangkan OLE memberikan infor- masi tentang karakteristik lulusan dan hasil-hasil pasar tenaga kerja (pen- dapatan dan tingkat perekrutan). Labor Market Information Portal (Australia) memiliki data pasar tenaga kerja terbaru di tingkat nasional, negara bagian, regional, dan lokal untuk mem- bantu masyarakat dalam memahami pasar tenaga kerja setempat. Direction de l’animation de la recherche, des études et des statistiques (Perancis) menganalisis data pasar tenaga kerja yang menyajikan hasil pe- nelitian dan statistik tentang area pekerjaan, lapangan pekerjaan, dan pe- latihan vokasi. Occupational Employment Statistics (Amerika Serikat), sebuah program dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat yang mengeluarkan estimasi la- pangan pekerjaan dan upah per tahun untuk lebih dari 800 jenis pekerjaan di tingkat nasional, negara bagian, dan area metropolitan/non metropolitan. Estimasi nasional untuk pekerjaan di industri-industri spesifik juga tersedia. Denmark Employment Statistics (Denmark) mengeluarkan statistik dan ana- lisis pasar tenaga kerja dengan menggunakan berbagai macam sumber data (kabupaten/kota, pusat pekerjaan, daftar perusahaan, kesejahteraan sosial, serta imigrasi). Data time series dapat disesuaikan berdasarkan, misalnya, jenis kelamin, usia, dan wilayah. Skills Panorama (European Centre for the Development of Vocational Training [CEDEFOP]) adalah sebuah instrumen online yang memberikan data, infor- masi, dan intelijen tentang keterampilan yang dibutuhkan di berbagai nega- ra, jenis pekerjaan, dan sektor di seluruh wilayah negara anggota Uni Eropa. Instrumen tersebut mengumpulkan beberapa basis data untuk memantau keterampilan dan pekerjaan, termasuk Prediksi Keterampilan, Pantauan Pe- kerjaan Eropa, dan Survei Keterampilan dan Pekerjaan dari CEDEFOP, Survei Angkatan Kerja Uni Eropa, dan Program Penilaian Internasional untuk Kom- petensi Orang Dewasa dan PISA dari OECD, dan lain-lain. Sumber: Berdasarkan informasi dari Rutkowski, de Paz, dan Levine 2018; Sorensen dan Mas 2016. psikolog, ahli pemasaran, serta ahli tersebut merupakan masukan bagi komunikasi untuk menyampaikan in- rancangan upaya-upaya dan kebijak- formasi dengan cara yang paling tepat an pembangunan secara keseluruhan, bagi pembaca tersebut. Kotak 2.1 men- guna mengatasi segala hambatan per- jelaskan beberapa pengalaman LMO- tumbuhan persediaan dan permintaan LMO di seluruh dunia. tenaga kerja di sektor-sektor ekonomi prioritas. Informasi tersebut dapat ber- Secara khusus, para pembuat kebi- pengaruh pada perencanaan anggaran jakan dapat menggunakan data terse- untuk memastikan agar sistem pen- but untuk merancang dan memantau didikan siap melayani bidang-bidang kebijakan dan program pembangunan pendidikan yang berhubungan dengan tenaga kerja. Pada level tertinggi, data jenis pekerjaan yang banyak dicari. Hal 21 Metodologi tersebut juga dapat memberikan in- pat menghilang karena integrasi per- formasi kepada perencanaan insentif usahaan ke dalam rantai nilai global keuangan bagi para perusahaan, pel- yang dapat menyebabkan tergantinya ajar, dan pencari kerja agar mereka pekerjaan-pekerjaan di sebagian pro- berinvestasi di bidang-bidang pendi- ses produksi. dikan dan pelatihan yang dibutuhkan. Pada dunia kerja, pembimbing karier Sebagai tambahan, survei perusaha- dan konsultan pencarian kerja dapat an dapat dirancang untuk mencakup menggunakan informasi tersebut untuk keseluruhan perekonomian atau sek- memberikan saran yang baik bagi pe- tor-sektor utama. Beberapa negara, muda dan pencari kerja mengenai pi- seperti Amerika Serikat, mengumpul- lihan-pilihan pendidikan dan pelatihan, kan data perusahaan agar dapat me- serta upaya-upaya pencarian kerja. wakili keseluruhan perekonomiannya; yang lainnya, seperti Singapura, hanya Pergeseran permintaan pada pekerja- mengumpulkan data pada sektor-sek- an dapat diukur melalui beberapa jenis tor prioritas. Walaupun memiliki data instrumen data dengan kelebihan dan yang bisa merepresentasikan negara kekurangannya masing-masing. Jenis dinilai lebih baik, namun fleksibilitas survei yang paling banyak digunakan juga penting karena pelaksanaan sur- untuk tujuan tersebut adalah survei vei dapat memakan biaya yang tinggi. jenis dan struktur pekerjaan atau sur- Survei menjadi panjang karena ha- vei pekerjaan struktural. Survei-survei rus mencakup struktur jabatan dalam tersebut berupaya menggambarkan perusahaan dan perlu memiliki sam- struktur jabatan dalam perusahaan, pel yang besar agar dapat mempero- mengamati jenis-jenis pekerjaan yang leh kekuatan statistik yang memadai didefinisikan secara spesifik (umum- untuk mengukur permintaan peker- nya pada klasifikasi pekerjaan 4 digit), jaan secara akurat di tingkat industri serta mengumpulkan informasi tentang maupun lokal. Tergantung dari tujuan ketenagakerjaan, upah, dan pendidikan. utama survei, pelaksanaan survei sek- Data tersebut melengkapi survei-survei toral dapat menjadi kompromi yang perusahaan dan rumah tangga lainnya, masuk akal dan dapat mengarah ke serta merupakan sumber informa- pengelolaan implementasi survei yang si utama untuk proyeksi pekerjaan. In- berbeda. Sebagai contoh, di Singa- strumen-instrumen tersebut sebaiknya pura, pengumpulan data survei per- dikaji secara menyeluruh, karena saling mintaan pekerjaan dan keterampilan melengkapi satu sama lain. sektoral merupakan tugas dewan yang bertanggung jawab atas keterampilan Survei-survei di tingkat perusahaan sektoral tersebut. Di Amerika Serikat, sangat cocok untuk memantau dina- Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of mika pekerjaan. Pertama, para pem- Labor Statistics, BLS) bertanggung ja- beri kerja mengetahui dengan baik wab atas tugas tersebut. pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran tertentu. Kekurangan utama dari survei perusa- Oleh sebab itu, mereka juga menge- haan adalah potensi tidak tercakupnya tahui kenaikan dan penurunan jumlah sektor ekonomi informal. Seperti sur- pekerjaan yang terjadi dan menyusun vei-survei perusahaan lainnya, kerang- rencana untuk menghadapi perubah- ka penentuan sampel survei pekerjaan an selanjutnya. Informasi tersebut dan struktur upah diambil dari sensus dapat dikaitkan dengan karakteristik ekonomi yang mungkin tidak menca- perusahaan agar proses-proses yang kup perusahaan-perusahaan informal, mendasari perubahan tersebut dapat yaitu perusahaan yang tidak resmi ter- dipahami (lihat bagian 5 tentang faktor daftar untuk menjalankan usahanya. pendorong prospek pekerjaan jangka Tingkat ketiadaan informasi tersebut pendek). Sebagai contoh, suatu pe- bervariasi antar negara, tergantung kerjaan dapat mengalami peningkatan dari tingkat informalitas dan cakupan karena pengenalan teknologi baru di sektor informal dalam sensus pereko- perusahaan, atau suatu pekerjaan da- nomian. Contohnya, sensus perekono- 22 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis mian Indonesia memberikan cakupan an OES dan JOLTS di Amerika Serikat. yang cukup baik atas perusahaan-per- Rancangan SPKK tersebut merupakan usahaan non pertanian formal dan in- gabungan antara survei struktur pe- formal. Kabar baiknya adalah tingkat kerjaan dengan survei lowongan, serta bias yang terjadi dapat diukur dengan mengambil pengalaman survei-sur- membandingkan persentase tenaga vei gabungan serupa di Georgia dan kerja yang masuk ke dalam survei ini Mongolia. Survei ini adalah satu dari dengan keseluruhan angkatan kerja berbagai instrumen yang sedang dipi- yang diukur pada survei populasi dan lotkan untuk menguji konsep dan me- angkatan kerja. ngembangkan toolbox pengumpulan data untuk perencanaan pembangun- Survei pekerjaan dan upah biasanya an tenaga kerja Indonesia. dilengkapi dengan survei lainnya. Sur- vei-survei tersebut meliputi (a) survei SPKK mengumpulkan informasi pe- kesempatan kerja yang menggambar- kerjaan perusahaan saat ini, serta kan dinamika pekerjaan jangka pen- perubahan permintaan jangka pendek dek dan umumnya tidak diagregasikan di tingkat pekerjaan. Pertanyaannya berdasarkan jenis pekerjaan; (b) survei mencakup karakteristik perusahaan persyaratan pendidikan yang meng- (termasuk sektor pada KBLI 5 digit), eksplorasi persyaratan pendidikan tiap deskripsi pekerjaan saat ini (misalnya, jenis pekerjaan; (c) survei keterampil- jenis kontrak dan karyawan), infor- an yang bertujuan mengukur kualifika- masi persediaan lapangan pekerjaan si yang dibutuhkan untuk mengerjakan per jenis pekerjaan (termasuk tingkat pekerjaan tertentu, serta keterampilan pendidikan dan upah), informasi arus dalam tugas-tugas yang terkait dengan lapangan pekerjaan per jenis peker- pekerjaan tersebut; (d) survei perusa- jaan (termasuk lowongan yang belum haan-karyawan untuk menyelidiki lebih dibuka, lowongan yang sedang dibu- lanjut mengenai kaitan antara keteram- ka, kebutuhan perekrutan dan kesu- pilan dengan produktivitas; dan (e) data litan setahun terakhir, pertumbuhan longitudinal dari survei angkatan kerja dan penurunan lapangan pekerjaan dan survei perusahaan-karyawan untuk setahun terakhir, dan rencana per- mengeksplorasi pemetaan transisi dan tumbuhan dan pengurangan lapangan karier. Negara-negara yang mengumpul- pekerjaan tahun depan), serta kegiat- kan survei di tingkat nasional biasanya an pelatihan perusahaan (Lampiran H memiliki semua instrumen tersebut. Se- berisi kuesioner lengkap). Tiap jenis mentara negara lain yang mengumpul- pekerjaan diberi kode level 4 digit se- kan data di tingkat sektoral umumnya suai dengan KBJI 2014. mengembangkan survei gabungan yang mencakup sejumlah dimensi di atas ke SPKK merupakan sampel represen- dalam satu instrumen survei. tatif beberapa sub-kelompok ekono- mi pada wilayah-wilayah terpilih di Lampiran A mendiskusikan prak- Indonesia. Sub-kelompok ekonomi tik-praktik terbaik jenis-jenis survei tersebut tersebar pada (a) usaha jasa tersebut dari seluruh dunia. bernilai tambah tinggi terpilih; (b) usa- ha jasa bernilai tambah rendah yang Survei Pekerjaan dan strategis bagi pertumbuhan Indonesia; Kesempatan Kerja Indonesia serta (c) industri manufaktur.11 Sek- tor-sektor tersebut dipilih karena se- (SPKK) jalan dengan sektor-sektor prioritas SPKK dirancang untuk melacak per- pertumbuhan Indonesia: sektor manu- geseran permintaan pekerjaan, meng- faktur adalah pencipta pekerjaan yang identifikasi pekerjaan yang menjadi baik dan pariwisata adalah penghasil sumber lapangan pekerjaan utama, proporsi pekerjaan yang besar mes- mengamati pertumbuhan atau penu- kipun berketerampilan rendah. Kotak runan pekerjaan, serta menghasilkan 2.2 memberikan rincian kerangka pe- prediksi-prediksi jangka pendek. Ran- nentuan sampel, ukuran sampel, serta cangan SPKK diambil dari pengalam- aspek pengumpulan data lainnya. 23 Metodologi Kotak 2.2 Aspek-aspek rancangan survei dan pengumpulan data Kerangka sampel dibangun dengan menggunakan Direktori Sensus Ekonomi 2016 untuk kelompok usaha jasa dan Direktori Industri Perusahaan Manufaktur Menengah dan Besar untuk kelompok manufaktur. Sampel tersebut dirancang agar representatif di tingkat sub-kelompok, dengan stratifikasi berdasarkan kegiatan ekonomi (kode KBLI), cakupan geografis, dan skala usaha (menggu- nakan definisi BPS tentang perusahaan mikro, kecil, menengah, dan besar). Parameter yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel adalah proporsi tingkat lowongan (vacancy rate) yang diantisipasi. Berdasarkan perbandingan dengan negara lain yang telah memiliki tingkat lowongan, parameter tersebut secara hipotetis ditetapkan di 5 persen karena Indonesia belum memiliki pa- rameter tersebut. Parameter tersebut ditentukan dengan metode penentuan sampel dua tahap dengan tingkat keyakinan 95% (), tingkat respons yang dianti- sipasi sebesar 80 persen, dan margin of error 2 persen.12 Di tahap pertama, ka- bupaten-kabupaten dipilih dengan metode multivariate probability proportional to size (MPPS); di tahap kedua, perusahaan-perusahaan dipilih sesuai dengan populasi target melalui metode penentuan sampel sistematis (lihat Tabel 2.1). Ukuran sampel ditetapkan cukup tinggi agar representatif di tingkat perusahaan dengan relative standard error (RSE)13 sekitar 18 persen untuk perusahaan jasa dan 20 persen untuk perusahaan manufaktur. Ini memberikan estimasi yang cukup akurat, disajikan dalam persentase, tentang seberapa besar kemungkinan estimasi survei melenceng dari populasi sebenarnya. Estimasi dengan RSE yang tinggi mungkin memiliki kesalahan penentuan sampel yang tinggi dan harus diterjemahkan dengan hati-hati. BPS umumnya mempublikasikan data dengan RSE di bawah 25 persen, tapi batas persentase bisa saja lebih tinggi, tergantung dari seberapa unik variabel yang bersangkutan. Misalnya, untuk survei terkait penyakit yang sangat langka, RSE sampai dengan 40 persen mungkin dapat digunakan.14 Oleh karena SPKK adalah survei pilot yang dikembangkan berdasarkan asumsi variabel-variabel utama yang belum pernah dikumpulkan, maka untuk Indone- sia, standard error-nya ternyata lebih tinggi daripada rekomendasi RSE untuk estimasi pekerjaan dan lowongan yang kuat dalam KBJI 4 digit (Lampiran B mencakup proporsi jenis-jenis pekerjaan dengan indikator RSE tinggi). Untuk menggambarkan ukuran survei pilot ini, SPKK Indonesia dapat dibandingkan de- ngan OES yang dijalankan di Amerika Serikat. SPKK mencakup setidaknya 31 persen lapangan pekerjaan di sampel sub-sektor, sedangkan jumlah tanpa bo- bot (unweighted sum) lapangan pekerjaan di OES mencapai 58 persen dari total lapangan pekerjaan nasional.15 Oleh karena itu, pada fase pilot ini, survei tidak mungkin mencakup semua jenis pekerjaan, namun tetap mampu menunjukkan tren-tren yang memengaruhi pekerjaan-pekerjaan teratas dalam sub-sektor yang diikutsertakan.16 Kekurangan terbesar dari ukuran sampel yang kecil adalah analisis tidak dapat dilaksanakan pada unit-unit geografis lokal. SPKK berhasil mewawancarai 3.839 perusahaan. Survei dilaksanakan an- tara Desember 2018 dan Maret 2020.17 Pewawancara merekam respons da- lam laptop menggunakan teknologi CAPI. Dengan demikian, data dimasukkan langsung menggunakan program pemasukan data yang sudah dirancang se- belumnya. Konsisten dengan rancangan sampel, sebagian besar perusahaan yang disurvei berlokasi di pulau Jawa: provinsi yang paling relevan antara lain adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur (masing-masing dengan 30,6 persen, 23,3 persen, dan 23,4 persen perusahaan yang berlokasi di sana) serta, pada tingkat yang lebih rendah, Jawa Tengah (dengan 11,8 persen perusahaan yang berlokasi di sana). 24 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Tab. 2.1 Kerangka Sampling dan Cakupan SPKK Cakupan geo- Perusa- grafis dan skala haan yang Target % Kelompok perusahaan Sub-kelompok disurvei survei Cakupan Usaha jasa Jawa dan Bali Teknologi informasi dan 233 250 93.2 bernilai Menengah dan komunikasi tambah tinggi besar Keuangan dan bisnis 631 630 100.1 lainnya Pengangkutan dan 390 400 97.5 pergudangan Konstruksi 205 220 93.2 Total kelompok 1,459 1,500 97.3 Usaha jasa Jawa dan Bali Ekonomi kreatif 1,022 1,000 102.2 bernilai Semua skala tambah rendah Pariwisata 518 500 103.6 Total kelompok 1,540 1,500 102.7 Industri Sumatra Utara, Makanan dan minuman 222 245 90. 6 manufaktur Jawa Barat, Ban- ten, Jawa Tengah, Tekstil dan produk 263 265 99.2 Jawa Timur, dan tekstil Sulawesi Selatan Menengah dan besar Kimia 200 220 90.9 Elektronik 57 120 47.5 Otomotif 98 150 65.3 Total kelompok 840 1,000 84.0 Total 3,839 4,000 96.0 Sumber: Data SPKK. 25 Metodologi Pengguna informasi pasar tenaga kerja beragam dan terdiri dari pelajar, pekerja, perusahaan, pembuat kebijakan, serta praktisi yang terlibat dalam bimbingan karier dan konsultasi pekerjaan. 3. Panorama Perusahaan dan Lapangan Pekerjaan Oleh karena SPKK merupakan survei Hal yang lebih penting adalah sur- pilot, bagian laporan ini akan menje- vei pilot memberikan informasi untuk laskan karakteristik perusahaan dan mengukur perputaran tenaga kerja dan lapangan pekerjaan, dengan tujuan un- indikator pasar tenaga kerja lain yang tuk melakukan validasi terhadap ran- belum pernah dikumpulkan sebelum- cangan penentuan sampel survei dan nya. Pengukuran perputaran tenaga pesan-pesan dari publikasi lainnya. Ba- kerja merupakan dimensi yang penting, gian ini secara singkat membandingkan karena memberikan indikasi bagi se- hasil SPKK dengan survei-survei lain bagian pekerja yang membutuhkan yang representatif di tingkat nasional, dukungan pencarian kerja. Sementara dan menemukan hasil yang konsisten indikator-indikator lainnya adalah yang secara keseluruhan.18 Namun, ini bu- terkait dengan variasi jenis keterampilan kanlah perbandingan satu lawan satu atau pekerjaan di perusahaan. Rincian karena pilot SPKK belum mencakup lebih lanjut tentang karakteristik pekerja keseluruhan perekonomian. Dalam ka- dapat ditemukan di Lampiran C. sus-kasus tertentu, hal ini dapat men- jadi sumber kekhawatiran, dan harus dicatat. Untuk analisis lebih terperinci dari sumber-sumber data alternatif ter- sebut, lihat Bank Dunia (akan datang). Panorama Perusahaan wah sekolah menengah, yang bekerja di perusahaan manufaktur besar dapat Sebagian besar perusahaan adalah memiliki pendapatan yang sama, atau usaha skala mikro di bidang jasa ber- bahkan lebih tinggi, daripada lulusan nilai tambah rendah, tapi mereka bu- universitas yang bekerja di perusahaan kanlah pencipta lapangan pekerjaan jasa kecil bernilai tambah rendah. Sa- yang utama ataupun pekerjaan-peker- yangnya, terdapat variasi yang sangat jaan berproduktivitas tinggi.19 90,4 besar dalam upah dan aspek-aspek pe- persen perusahaan yang diwawanca- kerjaan lain di seluruh kelompok karak- rai adalah usaha mikro, namun mere- teristik perusahaan. ka hanya mempekerjakan 37,4 persen dari total pekerja dalam sampel. Hasil Meskipun sebagian besar pekerja da- tersebut konsisten dengan, tapi le- lam sampel merupakan karyawan bih mencolok, daripada hasil sensus penuh yang berpendidikan rendah, ekonomi 2016.20 Analisis survei manu- terdapat beberapa variasi pada peru- faktur menunjukkan bahwa perusaha- sahaan-perusahaan dengan karakter- an mikro sektor manufaktur memiliki istik tersebut. Sebagian besar pekerja produktivitas rendah (hanya berkon- (95,3%) adalah karyawan penuh dan tribusi 6,2 persen terhadap total nilai digaji langsung oleh perusahaan. Per- tambah), tidak bertumbuh (hanya 4,1 usahaan perdagangan grosir memiliki persen yang menjadi perusahaan kecil proporsi pekerja paruh waktu yang le- dan 0,4 persen yang menjadi perusa- bih tinggi (11,3%). Perempuan secara haan menengah), serta mempekerja- umum kurang terwakili, dengan pro- kan kurang dari seperempat dari total porsi 41,3 persen dari semua pekerja. pekerja Indonesia (23,0 persen) (Bank Sebagian besar pekerjaan, terutama di Dunia, akan datang). perusahaan yang lebih kecil, memiliki persyaratan yang cukup rendah. Ham- Sebaliknya, beberapa perusahaan jasa pir dua pertiga pekerjaan di usaha jasa bernilai tambah tinggi dan manufaktur bernilai tambah rendah tidak memiliki dapat menghasilkan pekerjaan dalam persyaratan pendidikan dan 16,7 persen jumlah besar. Proporsi perusahaan da- lainnya hanya memerlukan ijazah SMP. lam dua kelompok ekonomi ini cukup Lebih dari dua pertiga pekerjaan ada- kecil dibandingkan dengan keseluruh- lah yang berketerampilan sedang, dan an perusahaan (masing-masing 4,8 proporsi Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga persen dan 0,3 persen), namun mem- Penjualan mencapai hampir sepertiga pekerjakan jumlah pekerja yang signi- dari semua pekerja (29,6%). fikan (masing-masing 24,2 persen dan 15,3 persen). Perusahaan-perusahaan Upah meningkat sesuai dengan ukuran ini umumnya sudah lama berdiri, — perusahaan, dan perusahaan dengan khususnya di manufaktur, rata-rata 40 produktivitas lebih tinggi membayar tahun sejak aktivitas pertama—dan upah yang juga lebih tinggi. Rinci- berstruktur perseroan terbatas, suatu an upah median berdasarkan ukuran tanda formalitas dan biasanya cende- perusahaan dan jenis pekerjaan me- rung lebih patuh terhadap peraturan nunjukkan bahwa perusahaan besar ketenagakerjaan dan memberikan pe- membayar upah yang lebih tinggi di kerjaan yang berkualitas. semua jenis pekerjaan. Sesuai perki- raan, kecuali pada perusahaan mikro, Panorama Ketenagakerjaan pekerjaan berketerampilan tinggi— seperti manajer, profesional, teknisi Tempat seseorang bekerja lebih pen- dan asisten profesional—dibayar lebih ting daripada pekerjaan dan dasar tinggi dibandingkan dengan pekerjaan pelatihannya. Di Indonesia, seperti di- berketerampilan rendah. Hal ini kon- tunjukkan dalam studi lainnya, ukuran sisten dengan hasil positif investasi perusahaan dan aktivitas perusahaan modal manusia dan penyesuaian upah adalah penentu upah yang lebih pen- terhadap produktivitas. Ukuran peru- ting daripada pencapaian pendidikan sahaan adalah faktor penting dalam atau jenis pekerjaan yang dipilih.21 Ope- penentuan upah: pekerja berketeram- rator pabrik dengan pendidikan di ba- pilan tinggi yang dipekerjakan di per- 30 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis usahaan mikro dengan produktivitas fat pekerjaan, ukuran perusahaan tetap rendah cenderung berpenghasilan le- menjadi salah satu faktor terpenting. bih rendah daripada pekerja berkete- Bagian selanjutnya dalam laporan ini rampilan rendah di perusahaan besar. akan membahas variasi indikator-indi- Upah median pada perusahaan jasa kator tersebut di seluruh kategori ka- bernilai tambah rendah, terlepas dari rakteristik perusahaan. Tahun lalu, sektornya, lebih rendah daripada per- pengurangan pekerjaan bersih adalah usahaan jasa bernilai tambah tinggi sebesar 1,1 persen.22 Pola yang mena- dan manufaktur. rik muncul ketika mempelajari proses perekrutan dan pemutusan hubungan Penciptaan dan Penghilangan kerja di seluruh kategori karakteristik Pekerjaan perusahaan (gambar 3.1.a).23 Perusaha- an mikro lebih cenderung mengurangi Pekerjaan di perusahaan menengah pekerjaan (−4,6 persen), sedangkan dan besar, serta di perusahaan yang perusahaan kecil, menengah, dan be- sangat baru dan sangat lama berdi- sar lebih cenderung menciptakannya ri cenderung memiliki prospek yang (masing-masing 0,1 persen, 0,8 persen, lebih baik. Perusahaan-perusahaan dan 2,5 persen). Penghilangan pekerja- dengan karakteristik tersebut lebih an di perusahaan mikro terjadi di sek- cenderung meningkatkan jumlah la- tor manufaktur ekonomi kreatif,24 TIK, pangan pekerjaan. Meskipun tingkat serta keuangan dan bisnis lainnya. Per- perputaran pekerjaan, penciptaan la- usahaan kecil memiliki jumlah pekerja pangan pekerjaan bersih, dan penghi- yang stabil tetapi tingkat perputaran- langan pekerjaan bersih juga berkaitan nya tinggi: mereka mengganti rata-rata erat dengan aktivitas ekonomi atau si- 62 persen dari semua karyawan setiap Gambar 3.1 Perusahaan yang lebih besar menciptakan pekerjaan, sementara perusahaan mikro mengentaskannya a. Penciptaan atau penghilangan pekerjaan, b. Penciptaan atau penghilangan pekerjaan, berdasarkan ukuran perusahaan berdasarkan sektor perusahaan sebagai % dari total karyawan 45 35 15.3 25 sebagai % dari total karyawan 15 5 -5 -15 Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan TIK Konstruksi (Jasa NTT) Lainnya Grosir/Eceran Akomodasi & Makan-Minum (Jasa NTR) Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif (Manufaktur) 46.7 2.5 Manufaktur Ekon Kr 10.9 16.4 0.8 9.4 11.0 5.7 4.3 4.6 - Mikro Kecil Menengah Besar (1-9) (10-49) (50-250) (250+) Jasa Jasa Manufaktur NTT NTR Penciptaan pekerjaan Penggantian karyawan karena pensiun suka rela Penggantian karyawan (alasan lain) Penghilangan Pekerjaan Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTT = nilai tambah tinggi. NTR = nilai tambah rendah. 31 Panorama Perusahaan dan Lapangan Pekerjaan tahunnya. Hal ini sebagian besar ter- rendah (Bank Dunia, akan datang).25 Di jadi pada perusahaan di sektor ako- dalam kelompok manufaktur, perusaha- modasi dan makanan, yang cenderung an SPKK di sektor kimia dan elektronik sangat musiman. Perusahaan formal juga menciptakan lapangan pekerjaan, yang lebih besar menciptakan lebih tetapi mereka menyerap lebih sedikit banyak pekerjaan. Sebagian besar pe- pekerja (gambar 3.1.b). Penciptaan la- ngurangan pekerjaan ditemukan pada pangan kerja juga terjadi di kelompok perusahaan yang sudah beroperasi an- jasa bernilai tambah rendah: perusa- tara 6 sampai 20 tahun sejak kegiatan haan perdagangan grosir dan eceran pertama. Perputaran pekerjaan juga serta penyediaan akomodasi dan pe- lebih tinggi pada perusahaan-perusa- nyediaan makan minum menciptakan haan usia menengah (gambar 3.2.a). lapangan pekerjaan, masing-masing 1,6 persen dan 1,4 persen. Hal ini memba- Perusahaan manufaktur di sektor tekstil wa tanda-tanda positif, karena analisis serta makanan dan minuman juga men- pekerjaan di Indonesia baru-baru ini ciptakan lebih banyak pekerjaan baru. menemukan bahwa sektor manufaktur Tingkat penciptaan lapangan pekerjaan dan jasa (terutama dalam perdagangan bersih masing-masing adalah 3,5 persen grosir dan eceran, restoran, dan hotel) dan 6,6 persen. Hal ini konsisten dengan merupakan salah satu kontributor uta- sektor teratas tahun 2013–14 dalam hal ma pertumbuhan pekerjaan kelas me- penciptaan lapangan pekerjaan bersih, nengah selama dekade terakhir. (Bank yaitu sektor padat karya dan teknologi Dunia, akan datang). Gambar 3.2 Penciptaan lapangan kerja dan pekerja tampaknya Penciptaan atau penghilangan Korelasi antara perubahan Fig. 3.2 terjadi di perusahaan baru bersedia berhenti ketika pekerjaan, berdasarkan umur pekerjaan dan proporsi pekerja atau sangat lama, diamati terjadi penghilangan perusahaan yang diberhentikan dan pekerjaan yang tinggi mundur secara sukarela a. Penciptaan atau penghilangan pekerjaan, b. Korelasi antara perubahan pekerjaan berdasarkan umur perusahaan dan proporsi pekerja yang diberhentikan dan mundur secara sukarela 0.90 0.80 15.7 0.70 sebagai % dari semua karyawan % semua pekerja di PHK y 0.60 ang mundur sukarela 0.50 20.4 0.40 29.8 0.30 13.0 7.4 0.20 12.3 0.10 6.8 3.2 -2.0 0.00 -3.3 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0-5 tahun 6-10 tahun 11-20 tahun 20+ tahun Penciptaan/Penghancuran Pekerjaan (sebagai % dari total lapangan kerja) Penciptaan pekerjaan Penggantian karyawan karena pensiun suka rela Penggantian karyawan (alasan lain) Penghilangan Pekerjaan Sumber: Berdasarkan data SPKK. 32 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis -4.6 % perusahaan mikro lebih cenderung mengurangi pekerjaan sedangkan 0.1% perusahaan kecil 0.8 % perusahaan menengah lebih cenderung menciptakannya 2.5 % perusahaan besar 33 Panorama Perusahaan dan Lapangan Pekerjaan 4. Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Bagian ini mengidentifikasi peker- jaan-pekerjaan yang memiliki prospek jangka pendek yang baik dengan meng- analisis seperangkat indikator yang saling melengkapi secara sangat terpe- rinci (KBJI 4 digit). Beberapa indikator perlu dipertimbangkan secara holistik untuk menilai prospek dari suatu pe- Masing-masing kelompok indikator kerjaan. Indikator-indikator tersebut tersebut memberikan informasi yang dapat dikelompokkan sebagai: (a) pe- saling melengkapi dan unik untuk kerjaan saat ini, indikator yang meng- menjelaskan prospek pekerjaan jang- gambarkan kondisi tingkat lapangan ka pendek.26 Setelah mendeskripsikan pekerjaan saat ini; (b) dinamika jang- setiap kelompok indikator, informasi ka pendek, indikator yang mencakup tersebut kemudian disintesis menjadi penciptaan dan penghilangan lapangan suatu sistem skor yang mengelompok- pekerjaan dalam satu tahun terakhir; kan pekerjaan-pekerjaan ke dalam ka- (c) kesempatan kerja, indikator yang tegori cerah, stabil, redup, dan ditandai. menggambarkan permintaan pembe- Penjelasan mengenai pekerjaan dalam ri kerja saat ini dan akan datang; serta kategori cerah yang lebih mendalam (d) kelangkaan keterampilan, indikator akan disampaikan di bagian berikut- yang mencakup pekerjaan yang keku- nya, karena jenis-jenis pekerjaan terse- rangan pekerja dengan keterampilan but sebaiknya menjadi fokus kebijakan yang sesuai. pembangunan tenaga kerja. Pekerjaan-pekerjaan Saat Ini Sesuai dengan angkatan kerja Indo- nesia, analisis pekerjaan terperinci Total permintaan, didefinisikan seba- menunjukkan bahwa sebagian besar la- gai jumlah pekerja saat ini ditambah pangan pekerjaan terkonsentrasi pada jumlah lowongan yang ada, merupa- pekerjaan berketerampilan rendah da- kan indikator penting untuk memahami lam kelompok jasa bernilai tambah pekerjaan mana yang memiliki prospek rendah. Gambar 4.1 menunjukkan 15 pe- kerja yang baik.27 Mengidentifikasi je- kerjaan teratas dengan jumlah lapang- nis-jenis pekerjaan tersebut menjadi an pekerjaan tertinggi. Bilah yang diberi relevan karena perubahan permintaan, warna, menunjukkan distribusi lapangan walau hanya sedikit, akan memenga- pekerjaan menurut kelompok ekonomi ruhi banyak pekerja. Total permintaan (dengan catatan bahwa hanya menca- saat ini adalah indikator persediaan kup sub-kelompok terpilih yang ada di (stock indicator), bukan indikator arus dalam sampel), dan label di ujung bilah (flow indicator). Meskipun tidak mem- menunjukkan persyaratan pendidikan berikan informasi tentang bagaimana minimum paling umum untuk suatu pe- suatu jenis pekerjaan akan dibutuhkan kerjaan. Separuh dari pekerjaan terse- di masa depan, indikator ini merupa- but adalah kegiatan yang berhubungan kan dasar analisis pekerjaan dan harus dengan makanan. Lebih tepatnya, ba- dipertimbangkan. SPKK adalah survei nyak pekerja yang merupakan juru ma- pertama yang mencoba mengestimasi sak (KBJI 5120) dan pedagang makanan total permintaan pada jenis pekerjaan kaki lima (KBJI 5212). Hal ini konsisten di tingkat digit yang lebih tinggi. dengan karakteristik dan tingkat infor- Gambar 4.1 Fig. 4.1 15 Pekerjaan Top dengan Teratas with 15 Occupations the Permintaan Tertinggi Highest Demand (Volume Lapangan (Employment Kerja) Volume) Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 5120 - Juru masak TP 5212 - Pedagang makanan kaki lima TP 5414 - Penjaga keamanan SMA 8153 - Operator mesin jahit SMP 7512 - Pembuat roti, kue, dan kembang gula TP 1412 - Manajer penyediaan makanan dan minuman TP 9411 - Asisten juru masak/Penyiap makanan cepat saji TP 7533 - Tukang jahit, penyulam, dan YBDI TP 5131 - Pramusaji TP 9321 - Buruh pengemasan TP 9112 - Tenaga kebersihan dan juru bantu di kantor, hotel, dan tempat lainnya SMA 9412 - Juru bantu dapur TP 5223 - Asisten penjualan toko TP 2431 - Profesional periklanan dan pemasaran SMA 5243 - Pedagang rumah ke rumah SMK 0 100 000 200 000 300 000 400 000 500 000 Total Pekerja Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Tanpa syarat pendidikan TP Sekolah Menengah Kejuruan SMK Sekolah Menengah Pertama SMP Master M Sekolah Menengah Atas SMA Ph.D atau Doktorat PhD Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. 36 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis malitas perusahaan-perusahaan SPKK: ployment) membantu mengidentifikasi perusahaan di sektor akomodasi dan pekerjaan dengan jumlah penciptaan makan-minum sangat informal dan atau penghilangan pekerjaan tertinggi mempekerjakan hampir 30 persen dari dalam setahun terakhir, memberikan semua pekerja. Sebagian besar perusa- sinyal untuk jenis-jenis pekerjaan de- haan yang merekrut untuk jenis-jenis ngan pekerja dalam jumlah besar yang pekerjaan tersebut tidak mensyaratkan menemukan atau kehilangan pekerjaan tingkat pendidikan minimum. (baik secara sukarela atau tidak). Seba- liknya, persentase bersih tingkat per- Dari 15 pekerjaan teratas, hanya sedikit tumbuhan (net percentage growth rate) pekerjaan yang berada di perusahaan menandakan laju terjadinya perubahan bernilai tambah tinggi, dan merupakan (cepat atau lambat). Pekerjaan-peker- konfirmasi dari pesan laporan-lapor- jaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi an lain bahwa Indonesia masih perlu perlu dipantau secara ketat, terutama melakukan industrialisasi dan profe- untuk melihat apakah tren-tren terse- sionalisasi. Di perusahaan-perusahaan but dapat dipertahankan dan digenera- dengan produktivitas lebih tinggi, pe- lisasikan ke pasar tenaga kerja di masa kerjaan yang paling banyak dicari ada- depan. lah penjaga keamanan (KBJI 5414) yang dipekerjakan di perusahaan jasa berni- Pekerjaan yang membutuhkan perhati- lai tambah tinggi, dan operator mesin an lebih dari pembuat kebijakan adalah jahit (KBJI 8153) yang dipekerjakan di yang mengalami perubahan signifikan perusahaan manufaktur. Kedua peker- untuk kedua indikator tersebut. Peru- jaan tersebut membutuhkan setidak- bahan-perubahan tersebut memberi- nya tingkat pendidikan menengah. kan tantangan bagi sistem pendidikan dan pada pemberi kerja, karena menun- Dinamika Jangka Pendek jukkan bahwa terdapat banyak orang yang perlu dilatih dalam waktu sing- Oleh karena permintaan pekerjaan ber- kat. Jika sistem pendidikan tidak dapat ubah secara relatif perlahan dalam ku- merespons dengan cepat, produktivitas run waktu yang lama, perubahan yang dan pertumbuhan ekonomi perusahaan diamati baru-baru ini dapat digunakan dapat terganggu. Namun, hal ini jarang untuk memperkirakan tren dalam wak- terjadi karena perubahan cenderung tu dekat.28 Dinamika jangka pendek me- terjadi secara bertahap, sehingga sis- nunjukkan seberapa besar penciptaan/ tem pendidikan memiliki waktu untuk penghilangan lapangan pekerjaan pada beradaptasi dan menyerap sinyal dari suatu jenis pekerjaan selama setahun pasar tenaga kerja. terakhir.29 Pekerjaan dengan dinamika jangka pendek yang baik adalah yang Perusahaan bernilai tambah rendah semakin banyak dicari oleh pemberi menghasilkan jumlah pekerjaan ter- kerja dalam setahun terakhir, semen- tinggi secara absolut, sementara peru- tara yang tidak dicari atau yang meng- sahaan bernilai tambah tinggi tumbuh alami penurunan permintaan dianggap dengan pesat. Gambar 4.2 menunjuk- memiliki dinamika jangka pendek yang kan 15 pekerjaan teratas dari segi jum- buruk. Diasumsikan bahwa dinamika lah pekerjaan baru, sedangkan gambar yang diamati selama 12 bulan terakhir 4.3 menunjukkan 15 pekerjaan teratas akan berlaku dalam 12 hingga 24 bulan dari segi pertumbuhan. mendatang. Hanya tiga pekerjaan yang masuk ke Dinamika jangka pendek dapat diukur 15 pekerjaan teratas pada kedua in- melalui dua indikator: perubahan la- dikator dinamika jangka pendek yang pangan pekerjaan bersih (secara abso- baik. Profesional periklanan dan pe- lut)30 dan tingkat pertumbuhan lapangan masaran (KBJI 2431), yang merupakan pekerjaan (relatif terhadap jumlah pe- salah satu pekerjaan terbesar saat ini, kerjaan) dalam satu tahun terakhir.31 dan perancang grafis dan multimedia Kedua indikator tersebut relevan dan (KBJI 2166) mengalami peningkatan pe- saling melengkapi. Perubahan lapang- kerjaan yang besar, baik secara absolut an pekerjaan bersih (net change in em- (masing-masing 30.797 dan 4.219 pe- 37 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Fig. 4.2 Top 15 Occupations with Highest Net Employment Creation Gambar 4.2 15 Pekerjaan Teratas dengan Penciptaan Lapangan Pekerjaan Bersih Tertinggi Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 2431 - Profesional periklanan dan pemasaran SMA 5243 - Pedagang rumah ke rumah SMK 3123 - Supervisor konstruksi SMA 5112 - Kondektur transportasi SMA 9621 - Kurir, pengantar paket dan kuli angkut barang SMA 2166 - Perancang grafis dan multimedia TP 8322 - Pengemudi mobil, taksi, dan van SMA 3112 - Teknisi teknik bangunan SMA 7231 - Mekanik dan tukang reparasi kendaraan bermotor SMK 7126 - Pekerja perpipaan TP 5113 - Pramuwisata TP 3423 - Instruktur dan pelatih program kebugaran dan rekreasi SMA 2354 - Guru kursus musik SMA 2342 - Guru anak usia dini DIV/SI 5221 - Pemilik toko TP -1 000 4 000 9 000 14 000 19 000 24 000 29 000 Perubahan lapangan kerja bersih Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Tanpa syarat pendidikan TP Sekolah Menengah Kejuruan SMK Sekolah Menengah Pertama SMP Master M Sekolah Menengah Atas SMA Ph.D atau Doktorat PhD Sumber: Berdasakan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. Fig. 4.3 Top 15 Occupations with the Fastest Growth Gambar 4.3 15 Pekerjaan Teratas dengan Pertumbuhan Tercepat Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 3139 - Teknisi proses kontrol YTDL SMK 3359 - Profesional pemerintah YTDL DIII 3423 - Instruktur dan pelatih program kebugaran dan rekreasi SMA 3112 - Teknisi teknik bangunan SMA 2166 - Perancang grafis dan multimedia TP 2221 - Profesional keperawatan DI/II 5112 - Kondektur transportasi SMA 3123 - Supervisor konstruksi SMA 2431 - Profesional periklanan dan pemasaran SMA 7127 - Mekanik pendingin udara dan lemari pendingin SMK 5164 - Pelatih dan pekerja perawatan hewan SMA 3522 - Teknisi rekayasa telekomunikasi SMA 2342 - Guru anak usai dini DIV/SI 7126 - Pekerja perpipaan TP 2354 - Guru kursus musik SMA -5 10 25 40 55 Laju pertumbuhan lapangan kerja (%) Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Diploma I/II DI/II Tanpa syarat pendidikan TP Diploma III DIII Sekolah Menengah Pertama SMP Diploma IV and Strata I DIV/SI Sekolah Menengah Atas SMA Master M Sekolah Menengah Kejuruan SMK Ph.D. or Doctorate PhD Sumber: Berdasakan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. 38 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis kerjaan baru) dan relatif terhadap base- dengan produktivitas lebih tinggi (yang line (pertumbuhan masing-masing 20,6 masih membutuhkan pekerjaan terse- persen dan 34,4 persen). Perusahaan but, tetapi dengan jumlah pekerja yang jasa bernilai tambah rendah mengha- tidak sebanyak sebelumnya). silkan sebagian besar pekerjaan-peker- jaan tersebut. Teknisi teknik bangunan Dinamika jangka pendek yang buruk (KBJI 3112) juga mengalami peningkat- pada pekerjaan-pekerjaan lain dapat an besar baik secara absolut maupun disebabkan oleh perubahan teknolo- perubahan persentase (3.306 pekerjaan gi atau penurunan permintaan terha- dan pertumbuhan 39,8 persen). Peru- dap produk. Pekerja pencetakan (KBJI sahaan jasa bernilai tambah tinggi dan, 7322) dan pekerja penyelesaian dan dalam jumlah yang lebih sedikit, per- penjilidan cetakan (KBJI 7323) terma- usahaan manufaktur, adalah dua per- suk ke dalam pekerjaan teratas yang usahaan yang menciptakan jenis-jenis mengalami penurunan secara absolut. pekerjaan ini. Jenis-jenis pekerjaan tersebut mung- kin mengalami penurunan permintaan Hal lain yang tidak kalah penting ada- karena perubahan pola konsumsi (mi- lah mempelajari pekerjaan-pekerjaan salnya, masyarakat beralih dari materi yang mulai memudar. Pembuat kebijak- cetak ke digital), dan perubahan yang an perlu mengalihkan sumber daya dari sama tersebut juga mungkin terkait pekerjaan-pekerjaan ini (gambar 4.4). dengan dinamika jangka pendek baik Beberapa lembaga dan program pen- yang diamati pada perancang grafis dan didikan perlu ditutup atau disesuaikan. multimedia (KBJI 2166). Banyak pekerja yang saat ini dipeker- jakan dalam jenis pekerjaan tersebut Kesempatan Kerja perlu mencari pekerjaan yang saat ini sedang dibutuhkan. Terkadang, jika pe- Pekerjaan akan memiliki kesempat- kerjaan yang sedang dibutuhkan meru- an kerja yang menjanjikan jika jumlah pakan pekerjaan sejenis yang menuntut lowongan kerja tinggi, jumlah peru- keterampilan lebih tinggi, maka perge- sahaan yang merekrut pekerja tinggi, seran pekerjaan tersebut hanya mem- dan tingkat perputaran pekerja ren- butuhkan peningkatan keterampilan. dah. Jika banyak lowongan yang diu- mumkan, maka kemungkinan pencari Beberapa pekerjaan dengan dinamika kerja untuk menemukan pekerja yang jangka pendek yang buruk adalah pe- cocok juga lebih besar. Namun, to- kerjaan terkait tekstil di perusahaan tal lowongan saja tidak cukup untuk jasa bernilai tambah rendah. Jenis-jenis mengukur kesempatan berkelanjut- pekerjaan seperti operator mesin ja- an, karena lowongan tersebut mung- hit (KBJI 8153), tukang jahit, penyulam, kin terkait dengan pekerjaan musiman dan YBDI (KBJI 7533), operator mesin atau jangka pendek. Oleh karena itu, pembuat sepatu dan YDBI (KBJI 8156), ketersediaan lowongan yang berke- pembuat pakaian, pakaian dari kulit, lanjutan juga penting. Lowongan lebih dan penutup kepala (KBJI 7531), dan mungkin tersedia sepanjang tahun dan pembuat kerajinan dari tekstil, kulit, di banyak lokasi jika terdapat banyak dan bahan YBDI (KBJI 7318) memiliki perusahaan yang merekrut, dibanding- penghilangan pekerjaan tertinggi seca- kan jika hanya sedikit perusahaan yang ra absolut. Hasil ini konsisten dengan merekrut. Kesempatan untuk menda- keseluruhan penghilangan pekerjaan patkan pekerjaan juga meningkat jika yang ditemukan pada perusahaan ma- lebih banyak perusahaan yang merek- nufaktur ekonomi kreatif. Namun, dina- rut. Selain itu, perputaran pekerjaan mika jangka pendek yang buruk ini ada perlu dipertimbangkan saat mengu- pada kelompok dengan nilai tambah kur kesempatan kerja, karena peker- rendah, sementara beberapa pekerjaan jaan dengan tingkat perputaran yang tersebut sedang diciptakan di kelom- tinggi cenderung berarti lebih banyak pok manufaktur. Hal ini menunjukkan perusahaan yang merekrut, serta lebih tanda-tanda kemungkinan transforma- banyak lowongan yang dibuka, tetapi si struktural dari perusahaan dengan tidak selalu menjanjikan kesempatan produktivitas rendah ke perusahaan kerja yang baik. Oleh karena itu, terda- 39 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Fig. 4.4 Gambar 4.4 Top 15 Occupations 15 Pekerjaan Teratas with thePenghilangan dengan Highest Net Employment Lapangan Pekerjaan Destruction Bersih Tertinggi Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur TP 7512 - Pembuat roti, kue, dan kembang gula TP 7533 - Tukang jahit, penyulam, dan YBDI SMP 8156 - Operator mesin pembuat sepatu dan YBDI SMA 5414 - Penjaga keamanan TP 7531 - Pembuat pakaian, pakaian dari kulit, dan penutup kepala TP 7322 - Pekerja pencetakan TP 5246 - Petugas konter layanan makanan SMP 8153 - Operator mesin jahit TP 9412 - Juru bantu dapur TP 9411 - Asisten juru masak/Penyiap makanan cepat saji TP 5212 - Pedagang makanan kaki lima TP 7323 - Pekerja penyelesaian dan penjilidan cetakan TP 7318 - Pembuat kerajinan dari tekstil, kulit, dan bahan YBDI TP 5223 - Asisten penjualan toko DIV/SI 2341 - Guru sekolah dasar TP 9312 - Buruh teknik sipil -100 000 -80 000 -60 000 -40 000 -20 000 0 Perubahan lapangan kerja bersih Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Diploma I/II DI/II Tanpa syarat pendidikan TP Diploma III DIII Sekolah Menengah Pertama SMP Diploma IV and Strata I DIV/SI Sekolah Menengah Atas SMA Master M Sekolah Menengah Kejuruan SMK Ph.D. or Doctorate PhD Sumber: Berdasakan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. Fig. 4.5 Top 15 Occupations with the Fastest Job Destruction Gambar 4.5 15 Jenis Pekerjaan Teratas dengan Penghilangan Lapangan Pekerjaan Tercepat Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 2112 - Ahli meteorologi dan klimatologi DIII 5169 - Tenaga usaha jasa perorangan YTDL DI/II 3521 - Teknisi penyiaran dan audio-visual NR 2653 - Penari dan koreografer LS 8156 - Operator mesin pembuat sepatu dan YBDI US 2652 - Musisi, penyanyi dan komposer NR 7111 - Pekerja bangunan rumah US 2131 - Ahli biologi, botani, zoologi dan YDBI NR 7115 - Tukang kayu bangunan LS 7534 - Pelapis furnitur (upholster) dan YBDI DIV/SI 2632 - Ahli sosiologi, antropologi dan profesional YBDI NR 4413 - Juru kode, juru koreksi, dan YBDI LS 6130 - Pekerja campuran pertanian dan peternakan DIV/SI 2341 - Guru sekolah dasar US 4229 - Tenaga tata usaha informasi pelanggan YTDL -100 -80 -60 -40 -20 0 Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Diploma I/II DI/II Tanpa syarat pendidikan TP Diploma III DIII Sekolah Menengah Pertama SMP Diploma IV and Strata I DIV/SI Sekolah Menengah Atas SMA Master M Sekolah Menengah Kejuruan SMK Ph.D. or Doctorate PhD Sumber: Berdasakan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. 40 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis pat tiga indikator yang digunakan un- Dalam kasus lain, data juga menun- tuk mengukur kesempatan kerja yang jukkan tren-tren kontradiktif sehingga baik: total lowongan (jumlah),32 total memerlukan analisis lebih lanjut. Con- perusahaan yang mencoba merekrut tohnya, tiga jenis pekerjaan untuk pro- dalam setahun terakhir (jumlah),33 dan duksi tekstil memiliki dinamika jangka tingkat perputaran (persen).34 Gam- pendek yang buruk dan ada di dalam bar 4.6 sampai 4.8 menyajikan indika- pekerjaan teratas dengan jumlah lo- tor-indikator tersebut. wongan tertinggi dan perusahaan per- ekrut terbanyak (KBJI 8153, 7533, dan Beberapa pekerjaan yang memiliki di- 7531). Sekilas, hal tersebut tampak namika jangka pendek yang baik juga kontradiktif. Namun, tren-tren tersebut memiliki kesempatan kerja yang baik. mungkin disebabkan oleh dua kekuatan Contohnya, pedagang rumah ke rumah mendasar. Pertama, hal tersebut dapat (KBJI 5243) memiliki dinamika jangka dikaitkan dengan musim, karena tiga je- pendek yang baik dan menunjukkan nis pekerjaan tersebut memiliki tingkat tanda-tanda positif untuk semua in- perputaran yang relatif tinggi (termasuk dikator yang mengukur kesempatan 60 dari 352 pekerjaan teratas). Kedua, kerja: pekerjaan ini adalah salah satu khusus untuk pekerjaan operator mesin pekerjaan teratas dengan lowongan jahit (KBJI 8153), lowongan yang terbuka yang paling banyak dibuka, ditemukan sebagian besar berasal dari perusahaan di dalam daftar pekerjaan dengan jum- manufaktur, sedangkan penghilangan lah perusahaan yang merekrut paling pekerjaan banyak terjadi di perusahaan banyak (peringkat 18 dari 353), serta manufaktur industri kreatif, suatu tan- memiliki tingkat perputaran yang rela- da lain dari kemungkinan transformasi tif rendah (peringkat 82 dari 353). struktural. Fig. 4.6 Top 15 Occupations with the Highest Number of Vacancies Gambar 4.6 15 Pekerjaan Teratas dengan Jumlah Lowongan Tertinggi Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 3321 - Perwakilan asuransi TP 5249 - Pekerja penjualan YTDL TP 4214 - Penagih hutang dan YBDI SMA 8153 - Operator mesin jahit SMP 5212 - Pedagang makanan kaki lima TP 7533 - Tukang jahit, penyulam, dan YBDI TP 9112 - Tenaga kebersihan dan juru bantu di kantor, hotel, dan tempat lainnya SMA 7531 - Pembuat pakaian, pakaian dari kulit, dan penutup kepala TP 5131 - Pramusaji TP 5414 - Penjaga keamanan SMA 9412 - Juru bantu dapur TP 9411 - Asisten juru masak/Penyiap makanan cepat saji TP 5243 - Pedagang rumah ke rumah SMK 5242 - Peraga penjualan SMA 5120 - Juru masak TP 0 10 000 20 000 30 000 40 000 50 000 Total Lowongan Pekerjaan Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Diploma I/II DI/II Tanpa syarat pendidikan TP Diploma III DIII Sekolah Menengah Pertama SMP Diploma IV and Strata I DIV/SI Sekolah Menengah Atas SMA Master M Sekolah Menengah Kejuruan SMK Ph.D. or Doctorate PhD Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. 41 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Fig. 4.7 Gambar 4.7 Top 15 Occupations 15 Pekerjaan Teratas with theJumlah dengan Highest Number ofyang Perusahaan Firms That to Hire Tertinggi TriedMerekrut Berupaya Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 9411 - Asisten juru masak/Penyiap makanan cepat saji TP 9412 - Juru bantu dapur TP 7512 - Pembuat roti, kue, dan kembang gula TP 5131 - Pramusaji TP 5223 - Asisten penjualan toko TP 7533 - Tukang jahit, penyulam, dan YBDI TP 8153 - Operator mesin jahit SMP 5120 - Juru masak TP 9321 - Buruh pengemasan TP 5212 - Pedagang makanan kaki lima TP 5246 - Petugas konter layanan makanan TP 9112 - Tenaga kebersihan dan juru bantu di kantor, hotel, dan tempat lainnya SMA 7322 - Pekerja pencetakan TP 7531 - Pembuat pakaian, pakaian dari kulit, dan penutup kepala TP 4211 - Teller bank dan YBDI DIII 0 5 000 10 000 15 000 20 000 25 000 30 000 35 000 Total Perusahaan Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Diploma I/II DI/II Tanpa syarat pendidikan TP Diploma III DIII Sekolah Menengah Pertama SMP Diploma IV and Strata I DIV/SI Sekolah Menengah Atas SMA Master M Sekolah Menengah Kejuruan SMK Ph.D. or Doctorate PhD Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. Fig. 4.8 Top 15 Occupations with the Highest Rate of Turnover Gambar 4.8 15 Pekerjaan Teratas dengan Tingkat Perputaran Tertinggi Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur 2112 - Ahli meteorologi dan klimatologi N/A 5169 - Tenaga usaha jasa perorangan YTDL DIII 3521 - Teknisi penyiaran dan audio-visualv DI/II 2653 - Penari dan koreografer TP 2652 - Musisi, penyanyi dan komposer SMA 8156 - Operator mesin pembuat sepatu dan YBDI SMP 7111 - Pekerja bangunan rumah TP 2131 - Ahli biologi, botani, zoologi dan YBDI SMA 7115 - Tukang kayu bangunan TP 2632 - Ahli sosiologi, antropologi dan profesional YBDI DIV/SI 7534 - Pelapis furnitur (upholster) dan YBDI SMP 3142 - Teknisi pertanian SMA 2641 - Pengarang dan penulis YBDI DIV/SI 3139 - Teknisi proses kontrol YTDL SMK 4413 - Juru kode, juru koreksi, dan YBDI TP 0 25 50 75 100 125 150 175 200 Tingkat perputaran (%) Label pada bilah: Persyaratan pendidikan Diploma I/II DI/II Tanpa syarat pendidikan TP Diploma III DIII Sekolah Menengah Pertama SMP Diploma IV and Strata I DIV/SI Sekolah Menengah Atas SMA Master M Sekolah Menengah Kejuruan SMK Ph.D. or Doctorate PhD Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Label pada bilah menunjukkan persyaratan pendidikan minimum yang paling umum. 42 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Kelangkaan Keterampilan gur dengan keterampilan terkait, maka dapat disimpulkan bahwa para pekerja Kelangkaan keterampilan muncul keti- tersebut sebenarnya tidak memiliki ke- ka penawaran dan permintaan terha- terampilan yang dibutuhkan. Gambar dap suatu pekerjaan tidak bertumbuh, 4.9 menunjukkan semua kemungkinan atau berkurang, dengan selaras. Namun kombinasi dari tanda-tanda kelangkaan demikian, mengidentifikasi kelangkaan keterampilan untuk 353 pekerjaan yang keterampilan sangatlah penting un- disurvei. Lampiran D menunjukkan daf- tuk merancang intervensi yang dapat tar 38 pekerjaan dengan lebih dari satu mengatasi ketidaksesuaian tersebut.35 tanda-tanda kelangkaan keterampilan Meskipun tidak ada indikator tung- (persimpangan). Contohnya, pengarang gal untuk mengukur kelangkaan kete- dan penulis YDBI (KBJI 2641), wartawan rampilan, berikut adalah tanda-tanda (KBJI 2642), dan pengacara (KBJI 2611) kelangkaan: (a) pekerjaan yang sulit menunjukkan ketiga tanda kelangkaan diisi,36 (b) pekerjaan yang sulit direk- keterampilan. rut karena kelangkaan keterampilan,37 dan (c) pekerjaan dengan lowongan Beberapa pekerjaan dengan dinamika yang tidak dibuka karena perusahaan jangka pendek yang baik dan kesem- memperkirakan tidak akan menemu- patan kerja yang relatif baik juga me- kan pekerja dengan keterampilan yang nunjukkan tanda-tanda kelangkaan dibutuhkan.38 Walaupun dua indikator keterampilan. Pekerjaan-pekerjaan ter- terakhir secara eksplisit menanyakan sebut membutuhkan perhatian paling pendapat perusahaan mengenai ke- besar dari para pembuat kebijakan dan langkaan keterampilan, ukuran yang perorangan, karena mengindikasikan pertama merupakan ukuran yang objek- potensi hasil yang baik, serta memiliki tif. Secara khusus, jika lowongan telah berbagai peluang untuk pemanfaatan- dibuka dalam waktu lama dan terdapat nya. Sebagai contoh, profesional perik- pasokan tenaga kerja yang mengang- lanan dan pemasaran (KBJI 2431) dan Gambar 4.9 Jumlah Pekerjaan yang Menunjukkan Tanda Kelangkaan Fig. 4.9 Number of Occupations Showing Any Sign of Skill Shortages Keterampilan SULIT DIREKRUT 11 4 6 3 SULIT DIISI TIDAK DIBUKA 25 LOWONGAN 9 57 TIDAK ADA TANDA KELANGKAAN KETERAMPILAN 49 Sumber: Berdasarkan data SPKK. 43 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek perancang grafis dan multimedia (KBJI memiliki prospek baik dalam beberapa 2166) muncul di daftar teratas untuk tahun ke depan. Penilaian ini bergan- kedua indikator dinamika jangka pen- tung pada asumsi bahwa transformasi dek, memiliki kesempatan kerja yang struktural terjadi secara bertahap dan relatif baik (peringkat 16 dan 111 untuk bahwa permintaan keterampilan ber- lowongan, peringkat 23 dan 21 untuk ubah dengan laju yang relatif lambat. perusahaan yang merekrut, dan memi- Untuk itu, skor prospek pekerjaan jang- liki tingkat perputaran sedang), serta ka pendek mengelompokkan jenis-jenis menunjukkan lebih dari satu tanda ke- pekerjaan ke dalam empat katego- langkaan keterampilan. ri—cerah, stabil, redup, dan ditan- dai—sesuai dengan 10 indikator di atas. Sebaliknya, pekerjaan lain dengan di- Gambar 4.10 adalah representasi grafis namika jangka pendek yang buruk dari skor tersebut, dan gambar 4.11 me- juga memiliki kesempatan kerja yang nunjukkan jenis pekerjaan seperti apa baik dan berbagai tanda kelangka- yang termasuk dalam masing-masing an keterampilan. Sebagai contoh, tiga kelompok tersebut.39 di antaranya adalah pekerjaan di bi- dang tekstil: operator mesin jahit (KBJI Versi skor prospek pekerjaan jangka 8153), tukang jahit, penyulam, dan YBDI pendek di masa depan sebaiknya me- (KBJI 7533), pembuat pakaian, pakai- nyertakan informasi mengenai upah. an dari kulit, dan penutup kepala (KBJI Upah memberikan informasi menge- 7531). Hasil yang tampak kontradiktif nai perubahan permintaan. Di pasar ini mungkin terkait dengan perubahan yang kompetitif, ketika para pemberi permintaan keterampilan untuk peker- kerja bersaing untuk mendapatkan je- jaan yang bersangkutan atau transfor- nis-jenis pekerjaan yang langka, me- masi struktural pada pasar. Misalnya, reka menawarkan upah yang lebih tugas dari pekerjaan tersebut mungkin tinggi. Oleh karena itu, pekerjaan de- sudah bergeser, membutuhkan kete- ngan prospek cerah cenderung me- rampilan yang berbeda dari apa yang nunjukkan peningkatan upah. Pekerja telah dimiliki pekerja saat ini. yang kehilangan pekerjaan dan kesulit- an mencari peluang-peluang baru akan Prospek Pekerjaan Jangka bersedia menerima upah yang lebih Pendek rendah. Pekerjaan dengan prospek re- dup cenderung mengalami penurunan Tidak ada indikator tunggal yang dapat upah atau memiliki upah yang stagnan. menggambarkan prospek pekerjaan SPKK mengumpulkan informasi upah untuk tahun-tahun yang akan datang. berdasarkan jenis-jenis pekerjaan KBJI Akan tetapi, jika semua indikator di- 4 digit; namun, RSE dari variabel ini ter- periksa secara bersama-sama, maka lalu besar untuk dapat digunakan se- dapat dinilai apakah jenis-jenis peker- cara meyakinkan, dan telah dikeluarkan jaan pada level 4 digit lebih cenderung dari pertimbangan penentuan skor. Gambar 4.10 Skor Prospek Pekerjaan Jangka Pendek Fig. 4.10 The Short-Term Occupational Prospects Score Dinamika Jangka Pendek Buruk Tidak Berubah Baik Peluang Peluang Pekerjaan Cerah Tinggi Stabil Sedang Redup Rendah Ditandai Skor pekerjaan untuk area yang pudar bergantung pada tingkat perekrutan pekerjaan tersebut dan ada tidaknya tanda-tanda kelangkaan keterampilan. 44 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Fig. Gambar 4.11 4.11 Short-Term Prospek Occupational Pekerjaan Prospects Jangka Pendek Cerah Ini adalah pekerjaan dengan permintaan yang tinggi dan perusahaan-perusahaan menunjukkan minat untuk merekrut pekerjanya, serta dengan tingkat pertumbuhan lapangan pekerjaan yang tinggi dan tingkat perputaran (turnover) yang rendah atau menunjukkan kelangkaan keterampilan yang membatasi pertumbuhan lapangan pekerjaan. Stabil Ini adalah pekerjaan yang mengikuti tren pertumbuhan lapang- an pekerjaan normal atau mungkin menunjukkan beberapa kelangkaan keterampilan namun memiliki permintaan yang tidak cukup tinggi untuk dianggap cerah. Redup Ini adalah pekerjaan yang tidak memiliki permintaan atau mengalami penyusutan. Ditandai Ini adalah pekerjaan yang datanya tidak memadai untuk dinilai secara akurat dan, oleh karena itu, harus dipantau. Kelompok ini dapat mencakup jenis pekerjaan musiman, atau sedang mengalami perubahan struktural, atau datanya tidak konsisten dan membutuhkan jumlah sampel yang lebih banyak untuk dapat dinilai secara akurat. Kategorisasi prospek pekerjaan jang- Perusahaan jasa bernilai tambah tinggi ka pendek untuk 353 pekerjaan yang dan manufaktur membutuhkan peker- disurvei di tingkat KBJI 4 digit diser- jaan-pekerjaan cerah tersebut, namun takan dalam Laporan Prospek Pekerja- masih banyak pekerjaan cerah yang juga an Jangka Pendek pendamping. Untuk dibutuhkan oleh perusahaan jasa berni- ambang batas spesifik yang digunakan lai tambah rendah. Dua kelompok per- dalam penyusunan skor, lihat lampiran tama tersebut mempekerjakan seluruh C dalam laporan tersebut. pekerja pada 20 pekerjaan cerah (dari 42 pekerjaan cerah). Gambar 4.12 menun- Pengamatan Lebih Dekat jukkan distribusi lapangan pekerjaan un- terhadap Pekerjaan Cerah tuk pekerjaan cerah di semua kelompok ekonomi. Setiap pekerjaan cerah diwakili Bagian ini menelaah 42 pekerjaan yang sebuah bilah, dan diurutkan berdasarkan diklasifikasi sebagai pekerjaan cerah proporsi lapangan pekerjaan dalam tiga secara lebih mendalam (tabel 4.1).40 kelompok ekonomi. Tujuan dari gambar Pekerjaan tersebut memiliki karakter- 4.12 adalah untuk menyampaikan dengan istik-karakteristik berkualitas tinggi. cepat bahwa pekerjaan cerah sangat di- Perusahaan dengan produktivitas yang cari oleh perusahaan yang beroperasi lebih tinggi—yaitu, usaha jasa bernilai di kelompok ekonomi bernilai tambah tambah tinggi dan manufaktur—ser- tinggi (hijau). Sebagian besar perusa- ta perusahaan besar membutuhkan haan tersebut bergerak di sektor bisnis pekerjaan-pekerjaan cerah tersebut. dan keuangan, konstruksi, makanan Pekerjaan cerah memerlukan tingkat dan minuman, serta tekstil. Jasa berni- pendidikan minimum yang lebih tinggi lai tambah rendah menyerap lebih dari dan menawarkan upah yang lebih ting- setengah pekerja pada 12 jenis pekerjaan gi daripada rata-rata pekerjaan lain. cerah. Perusahaan-perusahaan ini seba- Namun, hal sebaliknya tidak selalu be- gian besar bergerak di bidang manufak- nar: tidak semua pekerjaan di bidang tur ekonomi kreatif serta akomodasi dan jasa bernilai tambah tinggi dan manu- makanan. Untuk analisis yang lebih deta- faktur memiliki prospek yang cerah. il, lihat gambar D.1 pada lampiran F yang menyajikan distribusi lintas sektor KBLI. 45 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Gambar 4.12 Fig. 4.13 Distribusi Lapangan Distribution Pekerjaan of Employment Bright Jenis in untuk Occupations, Pekerjaan Cerah, by Economic Group berdasarkan Sektor Ekonomi Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur Jasa Bernilai Tambah Rendah 100 90 80 70 sebagai % dari total lapangan kerja 60 50 40 30 20 10 0 2161 1346 3123 7127 2142 4222 2512 3112 4120 2263 2413 4110 4132 4419 3341 3257 3513 8344 9621 5244 4416 9214 8322 3331 5243 2431 3131 2141 3322 2642 7233 2149 5249 9329 2166 9334 8219 5151 3122 8211 8141 8131 4-digit KBJI Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Label-label KBJI dapat ditemukan di Gambar 4.12. Pada versi final, gambar akan label tersebut. Perusahaan besar cenderung merekrut ten dengan pola penciptaan pekerjaan pekerja untuk pekerjaan cerah, namun yang dijelaskan di sub-bagian laporan perusahaan menengah dan kecil masih tentang penciptaan dan penghilangan memiliki permintaan yang cukup signi- pekerjaan. Perusahaan yang merek- fikan pada pekerjaan-pekerjaan cerah rut jenis pekerjaan cerah umumnya tersebut. Berdasarkan logika di atas, telah berdiri selama 16,7 tahun, kecu- gambar 4.13 mengurutkan pekerjaan ali 4 pekerjaan yang ada di perusaha- berdasarkan permintaan rata-rata dari an yang telah berdiri jauh lebih lama: berbagai ukuran perusahaan. Sekilas, wartawan (KBJI 2642), agen kliring dan terlihat bahwa perusahaan menengah pengiriman (KBJI 3331), mekanik pendi- dan besar mempekerjakan lebih dari ngin udara dan lemari pendingin (KBJI setengah pekerja (28 dari 42 pekerja- 7127), dan operator mesin pengolahan an cerah). Perusahaan besar mempe- karet (KBJI 8141) (tabel D.1 di lampiran F kerjakan lebih dari setengah pekerja merinci pekerjaan cerah menurut umur untuk 9 jenis pekerjaan cerah. Peru- perusahaan). sahaan kecil mempekerjakan setengah atau lebih pekerja pada 5 jenis peker- Walaupun pekerjaan cerah memer- jaan cerah. Perusahaan mikro, seba- lukan tingkat pendidikan yang lebih liknya, bukanlah pemberi kerja utama tinggi dibandingkan pekerjaan pada pada pekerjaan cerah. Perusahaan umumnya, kualifikasi tersebut masih mikro mempekerjakan setengah atau relatif rendah dengan hanya 21 per- lebih dari keseluruhan pekerja pada 2 sen yang membutuhkan pendidikan jenis pekerjaan: pengawas kebersihan pasca sekolah menengah. Sebagian dan perawatan kantor, hotel dan ba- besar pekerjaan dalam SPKK memiliki ngunan lainnya (KBJI 5151) serta perakit persyaratan pendidikan yang rendah: YTDL (KBJI 8219). Hal tersebut konsis- 37 persen hanya memerlukan ijazah 46 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Gambar 4.13 Fig. 4.14 Distribusi Lapangan Distribution Kerja untuk of Employment Pekerjaan Cerah, JenisOccupations, in Bright Firm Size Ukuran Perusahaan berdasarkan by Mikro (1-9) Kecil (10-49) Menengah (50-250) Besar (250+) 100 90 80 70 sebagai % dari total lapangan kerja 60 50 40 30 20 10 0 9329 2149 7233 3122 8211 8141 8344 2263 2141 3131 2413 8131 4110 3331 2142 9621 2161 3341 3257 3112 3123 4132 4416 9334 8322 4419 3322 3513 4120 2431 4222 5249 2512 9214 2166 7127 5244 5243 1346 2642 5151 8219 4-digit KBJI Sumber: Berdasarkan data SPKK. sekolah menengah dan hanya 12 per- pendidikan formal. Demikian pula de- sen yang memerlukan setidaknya ge- ngan separuh pekerjaan untuk perakit lar tersier (Diploma I atau lebih tinggi) YTDL (KBJI 8219) yang tidak memiliki (gambar 4.14). Persyaratan pendidik- persyaratan pendidikan, dan sepertiga an untuk pekerjaan cerah jauh lebih di antaranya tidak memerlukan ijazah tinggi. Secara keseluruhan, 77 persen sekolah menengah. pekerjaan cerah membutuhkan seti- daknya ijazah sekolah menengah. Le- Pekerjaan cerah cenderung membayar bih spesifik lagi, untuk 34 pekerjaan upah yang lebih tinggi. Upah rata-rata cerah, sebagian besar pekerjaan me- untuk semua pekerjaan di sampel SPKK merlukan setidaknya ijazah sekolah mencapai hampir Rp 3 juta, tetapi se- menengah; dan pada 6 pekerjaan ce- bagian besar pekerjaan cerah mem- rah tersebut, sebagian besar membu- bayar upah yang lebih tinggi (gambar tuhkan gelar tersier.41 Misalnya, analis 4.15). Upah rata-rata untuk 35 dari 42 keuangan (KBJI 2413) dan pengembang pekerjaan cerah lebih tinggi dari upah perangkat lunak (2512) mengharuskan rata-rata keseluruhan. Khusus untuk sebagian besar pekerja untuk menyele- 15 pekerjaan cerah, sebagian besar saikan pendidikan setidaknya Diploma pekerjanya (75 persen) berpenghasil- IV. 8 pekerjaan cerah lainnya membu- an di atas upah rata-rata, yang seba- tuhkan tingkat pendidikan yang lebih gian besar merupakan jenis pekerjaan rendah: mereka tidak memiliki persya- manajerial dan profesional. Sebagai ratan atau hanya memerlukan ijazah contoh, untuk manajer cabang jasa sekolah menengah atau lebih rendah. keuangan dan asuransi (KBJI 1346), 75 Contohnya, sebagian besar pekerjaan persen pekerja teratas berpenghasilan (75 persen) untuk pekerja penjualan lebih dari Rp 4,5 juta dan 50 persen YTDL (KBJI 5249) tidak memerlukan teratas berpenghasilan lebih dari Rp 47 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Fig. 4.15 Minimum Educational Requirements, by Occupation Gambar 4.14 Persyaratan Pendidikan Minimum, berdasarkan Jenis Pekerjaan Tanpa syarat pendidikan Kurang dari sekolah menengah Ijazah sekolah menengah Pendidikan tersier (D I +) 100 90 80 70 sebagai % dari total lapangan kerja 60 50 40 30 20 10 0 2642 2512 2263 1346 2413 2142 3341 4110 4416 3257 3112 4222 4120 2161 2149 3123 3513 2141 4132 4419 3122 5244 3331 2431 5243 3322 2166 5151 5249 3131 8131 8322 7233 9329 9621 7127 8211 8219 9334 8344 9214 8141 Avg. all 4-digit KBJI Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Label-label KBJI dapat ditemukan di Gambar 4.12. Pada versi final, gambar akan label. Fig. 4.15 Distribution of Wages in Bright Occupations Gambar 4.15 Distribusi Upah pada Pekerjaan Cerah p25-p50 untuk seluruh pekerjaan p50-p75 untuk seluruh pekerjaan p25-p50 p50-p75 14 12 10 Upah (Rp, jutaan) 8 6 4 2 0 2263 2413 2141 2512 1346 2166 8141 2161 3112 8211 4222 2142 8344 8131 3341 3122 3123 3257 2642 3513 3331 3131 4416 2431 5244 9214 7233 2149 3322 8322 4132 9329 4110 9334 4419 5249 5243 9621 8219 4120 7127 5151 4-digit KBJI Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Upah ditunjukkan untuk persentil ke 25 (p25), median, dan persentil ke 75 (p75) untuk tiap jenis pekerjaan. Area yang diwarnai = p25, median, dan p75 untuk seluruh 353 pekerjaan. 48 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis 6,9 juta. Hanya 2 jenis pekerjaan ce- nengah jika dibandingkan dengan rah yang pekerjanya memperoleh upah pekerja pada kategori cerah lain- lebih rendah daripada seluruh pekerja nya atau dengan rata-rata pekerja. dalam sampel. Contohnya, semua pe- Pekerjaan-pekerjaan ini mencakup rakit YTDL (KBJI 8219) berpenghasilan 40 persen pekerja dalam pekerja- kurang dari upah rata-rata. an cerah dan 6 persen dari seluruh pekerja. Memahami Pekerjaan Cerah • Klaster 3: Pekerjaan dengan per- Walaupun pekerjaan cerah memiliki syaratan pendidikan menengah di aspek-aspek yang menarik, terdapat perusahaan manufaktur besar (8 variasi yang substansial di dalam- pekerjaan). Pekerja pada jenis pe- nya. Terdapat berbagai variasi dalam kerjaan ini bekerja di perusahaan hal persyaratan pendidikan, sektor besar; sebagian besar bekerja di ekonomi, ukuran perusahaan, dan perusahaan jasa bernilai tambah upah. Untuk memahami perbedaan- tinggi, dan beberapa bekerja di per- nya, pekerjaan dapat dikelompokkan usahaan manufaktur. Memiliki per- menggunakan analisis klaster yang syaratan pendidikan minimum dan mempertimbangkan aspek-aspek tingkat upah menengah hingga ting- umum mereka.42 Dari analisis klaster, gi jika dibandingkan dengan peker- pekerjaan cerah diurutkan menjadi ja pada kategori cerah lainnya atau empat kelompok: dengan rata-rata pekerja. Peker- jaan-pekerjaan tersebut mencakup • Klaster 1: Pekerjaan dengan persya- 10 persen pekerja di dalam kategori ratan pendidikan rendah di perusa- pekerjaan cerah dan 2 persen dari haan kecil bernilai tambah rendah seluruh pekerja. (9 pekerjaan). Pekerja pada jenis pekerjaan ini bekerja di perusahaan • Klaster 4: Pekerjaan dengan per- kecil hingga menengah; dua pertiga syaratan pendidikan tinggi di per- karyawan bekerja di perusahaan jasa usahaan bernilai tambah tinggi (7 bernilai tambah rendah, dan seper- pekerjaan). Pekerja pada jenis peker- empat bekerja di perusahaan jasa jaan ini bekerja di perusahaan me- bernilai tambah tinggi. Memiliki per- nengah hingga besar; sebagian besar syaratan pendidikan minimum, serta karyawan bekerja di perusahaan tingkat upah terendah pada kategori manufaktur, dan beberapa bekerja pekerjaan cerah dan cenderung ber- di perusahaan jasa bernilai tambah ada di bagian bawah distribusi upah tinggi. Memiliki persyaratan pendi- seluruh pekerja. Cakupan pekerjaan dikan minimum dan upah yang le- tersebut mencapai 46 persen peker- bih tinggi jika dibandingkan dengan ja di pekerjaan cerah dan 7 persen pekerja cerah lainnya atau dengan dari seluruh pekerja. rata-rata pekerja. Pekerjaan tersebut mewakili sebagian kecil dari seluruh • Klaster 2: Pekerjaan dengan per- pekerja: 3 persen pekerja di dalam syaratan pendidikan menengah di kategori pekerjaan cerah dan 0,5 perusahaan bernilai tambah tinggi persen dari seluruh pekerja. (18 pekerjaan). Pekerja pada jenis pekerjaan ini bekerja di perusahaan Gambar 4.16 memvisualisasikan klas- menengah; lebih dari separuh kar- ter-klaster, dan gambar 4.17 menyajikan yawan bekerja di perusahaan jasa korelasi yang lebih rinci antara karak- bernilai tambah tinggi, dan ham- teristik perusahaan dan pekerja pada pir sepertiganya bekerja di perusa- jenis-jenis pekerjaan tersebut. Tabel 4.1 haan jasa bernilai tambah rendah. menampilkan daftar pekerjaan untuk Memiliki persyaratan pendidikan setiap klaster, dan Lampiran G menya- minimum dan tingkat upah me- jikan ringkasan statistik terperinci. 49 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek Gambar 4.16 Fig. 4.17 Klaster Pekerjaan Occupations Clusters + Pendidikan dan Upah NTT Man. NTR - + Ukuran Perusahaan Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTR = perusahaan bernilai tambah rendah. NTT = perusahaan bernilai tambah tinggi. Man. = manufaktur. Gambar 4.17 Korelasi antar Aspek-aspek Utama Pekerjaan Cerah Fig. 4.17 Correlations between Main Features of Bright Occupations Pekerjaan Cerah Pekerjaan Cerah 600 600 500 500 400 400 300 300 200 200 100 100 50 50 0 0 0 5 10 15 2 000 000 4 000 000 6 000 000 8 000 000 1.00 e+ 07 1.20 e+ 0 Persyaratan tahun rata-rata pendidikan minimum Upah rata-rata Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Cluster 4 Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4 Pekerjaan Cerah Pekerjaan Cerah 1 15 0.8 10 0.6 0.4 5 0.2 0 0 2 000 000 4 000 000 6 000 000 8 000 000 1.00 e+ 07 1.20 e+ 0 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Upah rata-rata % lapangan kerja di kelompok manufaktur Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4 Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4 Sumber: Berdasarkan data SPKK. 50 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Tab. 4.1 Daftar Pekerjaan, Berdasarkan Klaster 9 pekerjaan 18 pekerjaan 8 pekerjaan 7 pekerjaan Pekerjaan di Pekerjaan dengan Pekerjaan dengan Pekerjaan dengan perusahaan kecil syarat pendidikan syarat pendidikan syarat pendidikan bernilai tambah menengah di menengah di tinggi di perusahaan rendah. perusahaan bernilai perusahaan bernilai tambah tinggi. tambah tinggi. manufaktur besar. Upah dan Keterampilan Upah dan Keterampilan Keterampilan Upah Upah dan Keterampilan Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi Rendah Sedang Tinggi 46% 40% 10% 3% dari pekerja di pekerjaan cerah dari pekerja di pekerjaan cerah dari pekerja di pekerjaan cerah dari pekerja di pekerjaan cerah 7% 6% 2% 0.5% dari seluruh pekerja dari seluruh pekerja dari seluruh pekerja dari seluruh pekerja Perancang grafis dan Profesional periklanan dan Ahli teknik industri dan Manajer jasa keuangan dan multimedia pemasaran produksi asuransi Tenaga kebersihan dan juru Wartawan Ahli teknik lain YTDL Ahli teknik sipil bantu di kantor, hotel, dan Teknisi teknik bangunan Supervisor manufaktur Arsitek bangunan tempat lainnya Supervisor konstruksi Operator mesin produksi Ahli kesehatan dan Pedagang rumah ke rumah tenaga listrik kebersihan lingkungan kerja Perwakilan penjualan Pekerja penjualan YTDL komersial Mekanik dan tukang reparasi Analis keuangan Perakit YTDL mesin pertanian dan industri Agen kliring dan pengiriman Pengembang perangkat Pengemudi mobil, taksi, dan Operator mesin pengolahan lunak Supervisor kantor van karet Asisten dan pengawas Teknisi jaringan dan sistem Buruh kebun bibit dan Perakit mesin mekanik kesehatan lingkungan dan komputer taman pekerjaan Operator forklift Tenaga tata usaha umum Buruh industri pengolahan YTDL Sekretaris Kurir, pengantar paket dan Petugas entri data kuli angkut barang Tenaga tata usaha informasi pusat kontak Juru tata usaha personalia Juru tata usaha YTDL Pedagang melalui pusat informasi Mekanik pendingin udara dan lemari pendingin Operator mesin pengolahan bahan kimia Buruh penata barang 51 Dinamika Pekerjaan Jangka Pendek 5. Faktor Pendorong Prospek Pekerjaan Jangka Pendek Pembuat kebijakan tidak hanya ber- kepentingan untuk mengidentifikasi pekerjaan dengan permintaan tinggi demi memastikan sistem pendidikan dan pelatihan dapat merespons secara efektif, namun juga untuk memahami faktor-faktor pendorong pertumbuhan pekerjaan-pekerjaan berprospek baik dan berupah tinggi. Faktor pendorong tersebut beragam. Walaupun beberapa pergeseran dalam lanskap pekerjaan dapat dipahami secara intuitif, namun faktor-faktor pendorong lainnya tidak- lah sejelas itu. Bagian laporan ini meng- eksplorasi faktor pendorong potensial yang muncul dari bukti anekdotal yang dikumpulkan dari 7 perusahaan utama (kotak 5.1), serta teori-teori dari litera- tur akademis. Jalur-jalur yang dibahas di sini tidak menyeluruh ataupun saling eksklusif. Wawancara mendalam dengan peru- • Gangguan pasar tenaga kerja yang sahaan bertujuan untuk mengkonteks- disebabkan oleh teknologi serta efek tualisasikan faktor-faktor pendorong dari adopsi teknologi terhadap la- potential pada dinamika pekerjaan pangan pekerjaan, jangka pendek yang diidentifikasi di bagian laporan di atas. Secara khusus, • Perubahan permintaan produk dan wawancara tersebut bertujuan untuk jasa, termasuk sebagai akibat dari memahami perspektif pakar global ten- globalisasi, serta tanggapan-tang- tang pekerjaan cerah yang relevan de- gapan perusahaan terhadap peru- ngan perusahaan atau sektor mereka. bahan tersebut, Wawancara tersebut juga menyertakan beberapa pertanyaan untuk menghu- • Restrukturisasi pasar untuk suatu bungkan dinamika tersebut dengan barang atau jasa, dan implikasinya satu set jalur terpilih yang mungkin terhadap permintaan tenaga kerja, menjelaskannya. Terdapat empat jalur yang ditelaah: • Perubahan kebijakan dan regulasi. Kotak 5.1 Wawancara Informan Utama (Key Informant Interviews) Wawancara dengan perusahaan-perusahaan utama diikuti dengan kuesioner semi terstruktur dan tidak dimaksudkan untuk merepresentasikan peker- jaan-pekerjaan atau jalur-jalur. Namun demikian, keseimbangan dicapai di seluruh kerangka pengambilan sampel SPKK agar dapat mencakup sebanyak mungkin pekerjaan dalam kategori cerah. Tujuh perusahaan dipilih, dua dari jasa bernilai tambah tinggi, tiga dari jasa bernilai tambah rendah, dan dua dari industri manufaktur. Selain itu, keseimbangan juga diupayakan terkait dengan ukuran perusahaan, dengan perusahaan terkecil mempekerjakan 5 pekerja dan yang terbesar mempekerjakan 3.000 pekerja, demikian pula dengan umur perusahaan. Karakteristik Perusahaan yang Diwawancarai No. Peru- Ukuran (jumlah Kelompok sahaan karyawan) Sektor Aktivitas Utama Usia Jasa 1 Besar (320) Keuangan dan Perantara antara kon- Muda Bernilai bisnis, peng- sumen dan produsen Tambah angkutan dan makanan primer Tinggi pergudangan Jasa 2 Kecil (35) Ekonomi krea- Platform game E-sport Muda Bernilai tif, TIK online kompetitif Tambah 3 Mikro (5) Ekonomi kreatif Pemasaran, pe- Tua Rendah riklanan, dan jasa konsultasi strategi manajemen 4 Menengah (200) Ekonomi kre- Produksi dan manu- Tua atif, keuangan faktur tekstil dan bisnis Industri 5 Besar (1,500) Tekstil Textile production and Tua Manufak- manufacturing tur 6 Besar (600) Keuangan dan Manufaktur makana Tua bisnis Catatan: TIK = teknologi informasi dan komunikasi. 56 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Masing-masing jalur ini dibahas secara gi cenderung terjadi di negara-negara bergantian, termasuk hasil temuan dari berpendapatan tinggi, dan penerapan- wawancara. Diskusi yang dilakukan ti- nya di negara-negara berpendapatan dak terkait langsung dengan perusa- rendah dan menengah biasanya terjadi haan yang diwawancarai. Untuk alasan setelah adanya jeda waktu. Umumnya, tersebut, perusahaan memberikan per- tenaga kerja jauh lebih murah di ne- spektif tentang temuan kuantitatif, te- gara-negara berpendapatan rendah dan tapi tidak mewakili sektor tertentu. menengah daripada di negara-negara berpendapatan tinggi. Hal ini semakin Gangguan Pasar Tenaga Kerja memperlambat adopsi teknologi baru Akibat Teknologi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Kedua, dan yang lebih Walaupun adopsi teknologi sering di- penting, pekerjaan baru yang tidak dapat gembar-gemborkan sebagai kom- dilakukan oleh mesin juga cenderung ponen penting dalam pertumbuhan terus muncul (Bank Dunia 2016, 2019c). ekonomi berkelanjutan, namun pe- Otomatisasi dan kecerdasan buatan le- nerapannya juga dapat menyebabkan bih mungkin menggantikan tugas-tugas gangguan pasar tenaga kerja. Adopsi rutin, sedangkan tugas-tugas kognitif teknologi merupakan prasyarat penting dan manual yang tidak rutin akan tetap untuk pertumbuhan perusahaan: untuk dibutuhkan, dan revolusi industri keem- menghasilkan peningkatan produktivi- pat (dikenal sebagai RI4.0) akan lebih tas pada proses produksi dan mengin- banyak membutuhkan pekerjaan-peker- tensifkan skala ekonomi (economies of jaan tersebut. Oleh karena itu, kita harus scale), meningkatkan persaingan, serta siap menghadapi pergeseran perminta- mendorong inovasi lebih lanjut (Bank an pekerjaan, bukan suatu masa depan Dunia 2016, 2019c). Berdasarkan teori tanpa pekerjaan. yang ada dan bukti- bukti yang bermun- culan, banyak pengamat memperkira- Indonesia ingin mengadopsi tekno- kan bahwa robot akan mengambil alih logi-teknologi baru, sama seperti yang pekerjaan dari manusia. Leontief, mi- telah dilakukan beberapa negara te- salnya, mempertanyakan apakah mesin tangga pada beberapa dekade terakhir. akan membuat para pekerja mengikuti Secara khusus, investasi publik dan “way of the horses” (sebagaimana tena- swasta yang berkelanjutan dalam tek- ga kuda telah tergantikan mesin) (Tay- nologi dan TIK merupakan kunci untuk lor 2016). Studi-studi terbaru di Amerika meningkatkan produktivitas di Indone- Serikat menemukan bahwa negara yang sia. Untuk dapat menuai keuntungan lebih “terpapar” perkembangan robot dari investasi tersebut, faktor penentu- telah mengalami penurunan lapang- nya adalah ketersediaan angkatan kerja an pekerjaan yang lebih besar daripa- berketerampilan tepat demi memfasili- da negara lain (Acemoglu dan Restrepo tasi deviden teknologi yang dibutuhkan 2020), dan dampaknya telah meluas ke untuk peningkatan produktivitas. Dan negara-negara lain melalui jalur perda- hingga saat ini, keterampilan tepat ter- gangan (Artuc, Bastos dan Rijkers 2018). sebut cukup banyak ditemukan di kelas Pertanyaan penting yang ingin dijawab menengah Indonesia yang jumlahnya oleh para akademisi adalah apakah para kecil namun sedang berkembang (Bank pekerja yang diberhentikan tersebut Dunia 2019a). Seperti yang diperkirakan akan menemukan pekerjaan alternatif berdasarkan kriteria seleksi, sebagian di sektor yang sama (karena saling me- besar perusahaan yang diwawancarai lengkapi dalam proses produksi) atau di untuk bab ini melaporkan bahwa me- sektor lain, atau apakah mereka akan reka telah berinvestasi secara signifi- keluar begitu saja dari angkatan kerja. kan dalam teknologi (baik fisik maupun digital) untuk meningkatkan keluaran Komunitas peneliti dan akademisi mu- atau untuk meningkatkan kecepatan lai berpikir bahwa robot tidak mungkin produksi. Sebagai contoh, perusaha- menciptakan masa depan tanpa peker- an no. 6 di sektor manufaktur makan- jaan, karena peningkatan produktivi- an telah berinvestasi pada mesin yang tas membutuhkan waktu untuk dapat memungkinkan peningkatan kecepatan terwujud.43 Pertama, inovasi teknolo- pengemasan produk dari 7–10 bungkus 57 Faktor Pendorong Prospek Pekerjaan Jangka Pendek per menit menjadi 50–100. Demikian bahwa, dalam beberapa tahun tera- pula dengan perusahaan no. 1 di sektor khir, klien-kliennya menuntut penje- transportasi dan logistik yang telah be- lasan yang lebih luas tentang apa saja rinvestasi dalam teknologi penyortiran, yang telah mereka belanjakan; untuk sehingga lebih banyak barang yang da- memenuhi permintaan tersebut, per- pat dikelola untuk pengiriman daripada usahaan mulai menggunakan platform ketika barang disortir secara manual. perangkat lunak pada berbagai tahap- Kedua perusahaan tersebut telah me- an proses produksi kreatif. Tren ini da- lakukan investasi dalam mesin-mesin pat dipercepat oleh COVID-19; karena untuk menangani volume faktor ma- menurunnya ketersediaan platform sukan yang terus tumbuh serta untuk pemasaran tradisional, setiap rupiah memenuhi permintaan yang meningkat; yang dibelanjakan untuk pemasaran kedua perusahaan tersebut mencatat digital diawasi dengan lebih ketat dari- bahwa tidak terjadi penurunan signi- pada sebelumnya. fikan dalam keseluruhan permintaan produk dan layanan mereka karena CO- Konsisten dengan prediksi teoritis, in- VID-19; namun demikian, perusahaan vestasi teknologi untuk beberapa per- no. 1 mencatat bahwa mereka melihat usahaan tidak selalu mengarah pada pergeseran permintaan konsumen dan substitusi tenaga kerja namun merupa- bahwa mereka dapat melakukan pe- kan penjelasan akan permintaan yang nyesuaian untuk memenuhi perminta- lebih tinggi untuk serangkaian jenis pe- an tersebut. kerjaan baru. Walaupun pekerjaan baru memerlukan karyawan baru, sejumlah Secara global, perolehan produktivi- posisi tersebut diisi oleh karyawan yang tas terbesar terjadi di sektor-sektor berasal dari internal perusahaan, jika yang berinvestasi dalam teknologi peningkatan keterampilan atau pela- digital untuk melengkapi keterampil- tihan diberikan kepada karyawan lama. an dan meningkatkan produktivitas Konsisten dengan hasil kuantitatif yang melalui peningkatan proses produksi dijelaskan di bagian 4 (dinamika peker- dan manajemen (Bank Dunia, 2019c). jaan jangka pendek), perusahaan no. 3 Perusahaan no. 1 dan 4 (dalam industri mencatat bahwa, meskipun belum me- pemasaran dan periklanan) mencatat lakukan perekrutan baru-baru ini, pada bahwa investasi perangkat lunak me- saat membeli mesin baru, perusahaan reka telah memungkinkan pemantauan harus melatih ulang karyawannya un- yang lebih baik terhadap proses-pro- tuk mengelola mesin baru tersebut dan ses produksi dan masukan esensi- harus merekrut staf baru yang memi- al dalam rantai nilai mereka. Sebagai liki spesialisasi dalam jenis pekerjaan contoh, untuk perusahaan no. 1, peng- baru—perancang grafis—untuk menge- gunaan TIK sangatlah penting dalam lola konten digital. Ini adalah salah satu memprediksi kebutuhan rantai paso- pekerjaan yang cerah. Namun, perusa- kan di masa depan demi memenuhi haan no. 6 mengambil pendekatan yang permintaan yang tumbuh pesat; salah berbeda dalam menanggapi pergeser- satu contoh kasusnya adalah perusa- an pekerjaan dalam kebutuhan pro- haan no. 1 yang menemukan bahwa ses produksi. Untuk mempertahankan sepertinya COVID-19 mengarahkan tingkat perputaran yang relatif rendah, konsumen untuk lebih banyak men- perusahaan memilih untuk melaku- cari produk-produk kesehatan seperti kan pelatihan keterampilan baru untuk jahe dan bawang putih; oleh karena itu karyawan yang tidak lagi dibutuhkan produsen diminta untuk meningkat- karena mesin-mesin tersebut telah kan produksi produk-produk tersebut. membuat beberapa tahapan produk- Dua perusahaan lain di ekonomi kreatif si menjadi tidak diperlukan lagi. Staf (perusahaan no. 4 dan 5) melaporkan yang dipertahankan tersebut sekarang bahwa mereka telah berinvestasi da- berkontribusi ke bagian bisnis lainnya, lam perangkat lunak untuk mening- dalam jenis pekerjaan baru. Perusahaan katkan transparansi, akuntabilitas, no. 2 dan 4 melaporkan bahwa mereka dan efisiensi proses produksi digital telah merekrut pekerja untuk pekerja- mereka. Perusahaan no. 4 di sektor an cerah terkait penggunaan teknologi pemasaran dan periklanan mencatat digital. 58 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Kelangkaan keterampilan dapat mun- mun, kemungkinan besar keterampilan cul dan bergantung pada laju dan skala dan pekerjaan yang diperlukan untuk perubahan yang ada, serta kemampuan menggunakan teknologi baru tersebut beradaptasi dari sistem keterampil- akan terus dicari. Pekerjaan dan kete- an. Perusahaan no. 6 mencatat bahwa, rampilan tersebut dibutuhkan untuk meskipun selama beberapa tahun ter- mendukung pengadopsian dan penggu- akhir biaya tenaga kerja relatif stabil, naan teknologi baru demi inovasi yang biaya tersebut diperkirakan akan me- lebih jauh lagi, serta untuk merespons nurun di masa depan. Hal ini menunjuk- dengan cepat dan melunakkan dampak kan bahwa, untuk pekerjaan-pekerjaan guncangan pasar terhadap perusahaan, yang mereka rekrut, pengurangan jum- misalnya karena COVID-19. Oleh karena lah pekerja per unit modal karena itu, adopsi teknologi merupakan faktor adopsi teknologi diharapkan lebih be- kunci yang perlu dipertimbangkan saat sar daripada kenaikan upah. Perusa- melakukan prediksi jangka menengah haan no. 1 mengakui bahwa investasi terhadap tingkat permintaan pekerjaan mereka dalam teknologi baru-baru ini di masa depan. juga telah menyebabkan permintaan yang lebih tinggi untuk jenis-jenis pe- Perubahan Permintaan Produk kerjaan baru, seperti pemrogram ap- dan Globalisasi likasi, pengembang perangkat lunak, tenaga tata usaha informasi pusat Perubahan preferensi konsumen me- kontak, dan juga perwakilan penjualan rupakan salah satu konsekuensi dari komersial. Menurut mereka, pekerjaan transisi demografis, perubahan iklim, terakhir sangat sulit untuk diisi. Sela- urbanisasi, globalisasi, dan mega tren in itu, sangat sulit untuk menemukan inovasi. Oleh karena itu, perusahaan kandidat perempuan yang terampil, se- baru dan perusahaan yang sudah ada suai dengan temuan yang menunjukkan harus menyesuaikan diri untuk meme- partisipasi perempuan yang umumnya nuhi permintaan baru. Hasil dari bagian rendah dan bervariasi di semua sektor, 4 (dinamika pekerjaan jangka pendek) terutama di sektor jasa bernilai tambah menunjukkan bahwa beberapa peker- tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, jaan cerah memiliki permintaan yang perusahaan tersebut telah merekrut tinggi karena industri-industri baru te- lebih banyak pekerja untuk berbagai je- ngah menyediakan produk dan layanan nis pekerjaan cerah. Alasan utamanya yang baru. Pekerjaan-pekerjaan cerah adalah karena perusahaan telah berge- tersebut meliputi, antara lain peran- ser dari perusahaan perantara perda- cang grafis, pemrogram aplikasi, dan gangan menjadi perusahaan teknologi profesional pemasaran dan periklanan. yang dapat berfungsi dalam skala be- Penjelasan potensial dari meningkat- sar; untuk memenuhi regulasi Otoritas nya permintaan untuk pekerjaan cerah Jasa Keuangan (OJK) dan berjalan se- tersebut mungkin karena masuknya cara efisien, mereka harus melakukan perusahaan-perusahaan ke pasar baru investasi teknologi dan merekrut pe- (global atau domestik), yang sering kali kerja untuk pekerjaan-pekerjaan baru, digital dan semakin bergantung pada termasuk yang tercantum di atas, dan pekerjaan-pekerjaan tersebut. juga merekrut pengemudi mobil van karena bagian logistik pada bisnis per- Pertumbuhan ekonomi digital di Indone- usahaan sedang tumbuh. sia telah menyebabkan berkembangnya produk, layanan, dan pekerjaan cerah Dalam konteks ini, hasil penelitian ku- baru. Perusahaan no. 2 yang aktif di eko- alitatif sejalan dengan prediksi teore- nomi kreatif digital memberikan contoh tis bahwa penggunaan teknologi akan yang menarik. Perusahaan inovatif ini menggeser permintaan pekerjaan. Be- menggabungkan dua pasar yang relatif berapa keterampilan dan pekerjaan baru, yaitu game online dan e-sports. akan menjadi usang karena beberapa E-sports adalah acara besar di mana tugas dapat dilakukan oleh robot, di- para gamer berkumpul untuk bersa- otomatisasi oleh perangkat lunak digi- ing memperebutkan hadiah. Sementara tal, atau bahkan diselesaikan melalui game online, yang terkait dengan konsol algoritma pembelajaran mesin. Na- game, biasanya tidak secara langsung 59 Faktor Pendorong Prospek Pekerjaan Jangka Pendek melibatkan hadiah di dunia nyata. Peru- vertikal dan, dengan demikian, membu- sahaan no. 2 menggabungkan keduanya tuhkan pekerja yang sangat terampil di ke dalam satu platform ponsel, sehing- vertikal tertentu tetapi juga mampu be- ga memungkinkan pengguna untuk ber- kerja lintas vertikal. Hal ini konsisten de- saing dengan para gamer di berbagai ngan pesan yang datang dari teori yang kawasan untuk mendapatkan hadiah memprediksi bahwa keterampilan dasar uang, dengan biaya dan hambatan yang utama seperti pemecahan masalah dan jauh lebih rendah untuk berpartisipasi bekerja dalam tim akan menjadi lebih dibandingkan model e-sports tradisio- penting dalam pasar tenaga kerja masa nal. Oleh karena itu, layanan tersebut depan (Dicarlo et al. 2016; Bank Dunia merupakan salah satu layanan dengan 2016). Gagasan tentang pekerjaan cerah pertumbuhan tercepat di industri game. berketerampilan tinggi yang harus adap- Produk dan jasa yang disediakan oleh tif tersebut juga disetujui oleh perusa- perusahaan no. 2 dan juga perusahaan haan no. 2, 3, dan 4. Perusahaan no. 4 no. 4 (di sektor pemasaran dan perik- mencatat bahwa, beberapa tahun yang lanan) yang sebagian besar berbentuk lalu mereka akan menyewa “perencana digital menyebabkan kedua perusahaan TV” untuk membeli dan menjual spot memerlukan pekerjaan yang umumnya iklan TV. Namun, para pemberi kerja bersifat teknis, meskipun hanya bebe- sekarang mencari kandidat yang dapat rapa posisi di kedua perusahaan terse- mengkomunikasikan produk kepada kli- but yang memerlukan pendidikan tinggi. en potensial melalui TV, radio, media Meskipun demikian, kedua perusahaan cetak, dan media digital, sehingga me- tersebut telah secara aktif merekrut merlukan perubahan mentalitas lama pekerja untuk beberapa pekerjaan yang mengenai keterampilan yang dibutuh- disebutkan di atas, pemrogram aplika- kan untuk pekerjaan tersebut. Memang, si, pengembang perangkat lunak, tena- perusahaan no. 3, sebuah perusaha- ga tata usaha informasi pusat kontak, an mikro usaha percetakan, mencatat serta perwakilan penjualan komersial, bahwa untuk menemukan perancang yang merupakan jenis-jenis pekerjaan grafis yang cocok bagi perusahaan ter- yang sangat menjanjikan dengan dina- bukti sulit. Perusahaan tersebut telah mika jangka pendek yang baik. Ketika mempekerjakan beberapa karyawan se- ditanya tentang munculnya COVID-19; lama beberapa tahun terakhir sebelum perusahaan no. 2 melaporkan adanya akhirnya menemukan seseorang dengan peningkatan aktivitas, sebuah tren yang keterampilan teknis utama yang dibu- dapat dimaklumi karena layanan yang tuhkan untuk pekerjaan tersebut, yang disediakannya bergantung pada penggu- juga memiliki pengetahuan yang cukup naan ponsel cerdas, namun juga karena tentang sub-sektornya. Perancang gra- biaya iklan yang lebih rendah, sehingga fis telah diidentifikasi dalam laporan ini akuisisi pengguna baru pun lebih murah. sebagai pekerjaan cerah dan dalam Daf- Perusahaan no. 4 sebaliknya mencatat tar Pekerjaan Kritis 2018 sebagai peker- penurunan permintaan, terutama untuk jaan kritis dan langka (Bank Dunia dan periklanan tradisional; yang ingin mere- CMEA 2019). ka isi dengan mengalihkan layanan, dan sebanyak mungkin pasokan tenaga kerja Pergeseran preferensi konsumen dari terkait, ke dunia digital. produk fisik ke digital dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk men- Keterampilan yang dicari oleh perusa- jangkau pasar baru, namun perusahaan haan di bidang game ini dapat melibat- yang tidak mampu beradaptasi dapat kan keahlian di luar kualifikasi teknis merugi. Gagasan ini berlaku, khususnya yang ditemui, misalnya, dari seorang untuk perusahaan no. 3, usaha mik- perancang grafis. Baik perusahaan no. ro yang bergerak di bidang percetakan 2 maupun no. 4 mencatat bahwa po- dan perancangan. Pada tahun-tahun sisi-posisi di perusahaan mereka mem- awal, perusahaan ini bergerak di bidang butuhkan lebih banyak “generalis” percetakan murni. Tetapi, beberapa ta- daripada “spesialis”. Meskipun mereka hun yang lalu perusahaan harus me- memiliki departemen atau “vertikal” masuki dunia digital karena klien-klien yang jelas, tugas-tugas tertentu me- mulai menuntut lebih sedikit perce- merlukan kolaborasi erat di beberapa takan dan lebih banyak rancangan dan 60 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis produksi digital. Perusahaan menca- baru, walaupun tidak dieksplorasi dalam tat bahwa, karena permintaan untuk analisis kualitatif. Contohnya, mekanik produk percetakan fisik menurun, ke- pendingin udara dan lemari pendingin butuhan untuk jenis-jenis pekerjaan dapat berkembang karena pasarnya te- seperti pekerja penyelesaian dan pen- lah meluas dan produk-produknya telah jilidan cetakan juga menurun, seja- dipopulerkan dan menjadi lebih terjang- lan dengan temuan pada 15 pekerjaan kau bagi lebih banyak populasi. Tenaga teratas dengan penghilangan lapangan tata usaha informasi pusat kontak dapat kerja bersih. Pekerjaan tersebut terka- meningkat pesat karena lebih banyak it erat dengan pergeseran keseluruhan layanan yang disediakan secara online, pola konsumsi ke produk-produk digi- sehingga membutuhkan jenis dukungan tal. Oleh karena itu, perusahaan harus pelanggan seperti ini. Tetapi untuk be- mengubah proses produksinya dan me- berapa pekerjaan lainnya, permintaan rekrut perancang grafis untuk meme- dan penawaran bisa bergerak bersama- nuhi peningkatan permintaan produk an, sehingga menempatkan mereka di digital. Responden dari perusahaan ini dalam kategori pekerjaan stabil. juga mencatat bahwa, sebelum CO- VID-19, permintaan sudah mulai berge- Terakhir, perubahan permintaan produk ser ke produk digital daripada produk juga merupakan akibat dari peningkatan fisik dan, karena COVID-19, permintaan perdagangan. Meskipun literatur aka- tersebut kini telah bergeser sepenuh- demis telah mengekstrapolasi model nya ke produk digital, seperti yang juga perdagangan sederhana dari dua pro- dilaporkan oleh perusahaan lain yang duk dan dua faktor produksi—model diwawancarai untuk bab ini. Heckscher Ohlin 2X2 yang terkenal—ke model dengan banyak produk dan fak- Meskipun permintaan akan layanan di- tor, kesimpulannya tetap sama. Ketika gital terus meningkat di Indonesia, CO- suatu negara membuka perdagangan, VID-19 telah mendorong pertumbuhan faktor-faktor produksi berpindah dari perusahaan-perusahaan yang sudah sektor impor ke sektor ekspor. Dalam aktif di ranah digital atau yang mam- konteks kami, hal ini menyiratkan bah- pu bergeser untuk menjangkau pasar wa permintaan keterampilan yang di- digital. Tren ini disetujui oleh sebagian butuhkan di sektor ekspor meningkat, besar perusahaan yang diwawancarai dan permintaan keterampilan di sektor untuk bagian ini. Secara intuitif, de- impor menurun. Realokasi ini juga ter- ngan banyaknya calon konsumen yang cermin dalam premi keterampilan (skills beralih ke platform digital, platform premium), seperti yang ditunjukkan oleh belanja online kemungkinan besar te- Brambilla et al. 2011. Tim penulis mene- lah mengalami peningkatan penjualan mukan bahwa karakteristik negara mau- dengan mengorbankan pengecer fisik pun industri merupakan faktor penting karena penutupan toko. Artinya, aktivi- dalam menjelaskan hasil pendidikan tas periklanan harus lebih banyak men- (returns to schooling) dan premi kete- jangkau konsumen melalui jalur digital rampilan. Jumlah ekspor dalam industri, daripada sebelumnya. Perusahaan no. 4 pendapatan rata-rata per kapita di da- mencatat penurunan tajam dalam bi- lam negeri, dan kelimpahan relatif jum- aya iklan, membuat akuisisi pengguna lah pekerja terampil menjelaskan premi juga menjadi lebih murah. Permintaan keterampilan, dan akhirnya faktor realo- untuk pekerjaan bidang periklanan dan kasi. Singkatnya, ekspor terhubungkan pemasaran serta perwakilan penjualan secara positif dengan premi keterampil- komersial, yang banyak dicari sebelum an, upah dan permintaan keterampilan. pandemi, mungkin telah jatuh, mes- kipun perusahaan dan karyawan yang Restrukturisasi Pasar mampu mengalihkan pekerjaan mere- ka ke dunia digital kemungkinan besar Ketika dunia menjadi lebih tergloba- tetap memiliki permintaan yang tinggi. lisasi dan hambatan terhadap perda- gangan dan untuk masuk ke pasar luar Beberapa pekerjaan lain juga diidentifi- negeri berkurang, rantai nilai global kasi sebagai cerah dan dapat bertumbuh dan “lokal” harus berubah. Studi ku- karena adanya pasar produk dan jasa alitatif ini mengungkapkan dua jalur 61 Faktor Pendorong Prospek Pekerjaan Jangka Pendek perubahan rantai nilai di Indonesia. capai skala yang lebih besar, perusaha- Perusahaan no. 1 menyediakan layanan an no. 6 dan 7 juga telah menyiapkan yang menggabungkan beberapa tahap- langkah-langkah untuk, secara verti- an dalam rantai nilai, mempersingkat kal, mengintegrasikan layanan-layan- waktu dan modal yang dibutuhkan an yang dibutuhkan untuk beroperasi. untuk membawa produk pertanian Perusahaan no. 6 misalnya, menca- ke konsumen Indonesia. Proses yang tat bahwa proses produksi tekstilnya tumpang tindih dalam rantai nilai baru bergantung pada mesin sehingga ke- akan menyebabkan peningkatan peng- gagalan mekanis dapat menghentikan angguran bagi para perantara yang produksi. Oleh sebab itu, departemen terjebak di tengah, tetapi juga mening- pemeliharaan internal mulai dibangun, katkan jumlah pekerjaan pada perusa- karena penggunaan pihak ketiga mem- haan yang sedang merestrukturisasi butuhkan waktu terlalu lama dan tidak pasar. Dampak bersih pada lapangan hemat biaya. Perusahaan no. 7 menca- pekerjaan mungkin tidak signifikan, tat bahwa pemesanan suku cadang dari tergantung pada industri. Misalnya, luar negeri juga membutuhkan wak- perusahaan no. 1 harus meningkat- tu lama dan sekarang memesan suku kan skala operasinya, yang mengarah cadang dan mesin dari pasar domes- pada pertumbuhan berkelanjutan da- tik. Perusahaan no. 7 sekarang memi- lam keluaran dan perekrutan, terma- liki garasi internal di pabrik pembuatan suk perekrutan sejumlah pekerjaan makanannya dan telah mempekerjakan yang diidentifikasi cerah dalam studi mekanik industri atau tenaga repara- ini. Perubahan struktur pasar seperti si untuk merawat mesinnya langsung. ini pada awalnya dapat berkontribusi Secara keseluruhan, integrasi vertikal pada peningkatan lapangan kerja. Se- melalui restrukturisasi pasar dapat bagai contoh, perusahaan no. 1 telah menjadi faktor pendorong utama pada lama mempekerjakan pengemudi truk pergeseran yang terlihat dalam laporan dan van, tetapi memperkirakan bah- ini. Karena perusahaan memindahkan wa, ketika perusahaan mencapai ska- layanan seperti transportasi, pemeliha- la yang lebih besar, perusahaan akan raan, dan perancangan grafis ke dalam berhenti menggunakan perusahaan pi- proses produksi internal, perusahaan hak ketiga dan memilih untuk meng- tersebut mulai merekrut pekerja de- integrasikan transportasi secara lebih ngan keterampilan tersebut. vertikal. Seiring waktu, peningkatan-pening- Dalam beberapa hal, integrasi vertikal katan kecil pada lapangan pekerjaan dapat mengubah permintaan pekerja- tersebut dapat diimbangi dengan pe- an, karena perusahaan memilih untuk ningkatan efisiensi di tingkat negara menghasilkan masukan atau layanan melalui, pertama, peningkatan rantai proses produksi di dalam perusahaan nilai domestik dan, kedua, partisipa- mereka sendiri daripada di luar per- si dalam rantai nilai global (ADB 2019). usahaan, atau memperluasnya untuk Perusahaan no. 1 telah mengambil mencakup hubungan-hubungan usaha pendekatan pertama, sedangkan per- di masa depan. Masuk akal atau tidak- usahaan no. 6 mengambil pendekatan nya perubahan tersebut bergantung kedua, berupaya agar siap ekspor. Mes- pada berbagai faktor yang ada di per- kipun 79 persen permintaan di Indone- usahaan, seperti ukuran, umur, kom- sia datang dari dalam negeri, terdapat pleksitas, lingkungan operasi, jumlah manfaat yang nyata untuk menjadi ba- tahapan dalam rantai nilai, jumlah per- gian dari rantai nilai global. Oleh kare- usahaan yang bersaing di tiap segmen na itu, perusahaan no. 6 dalam bidang rantai nilai, penyebaran geografis ran- industri tekstil merintis jalan untuk tai nilai, keandalan penyedia masukan, menjadi “siap ekspor,” yang meliputi dan sebagainya. Selain perusahaan no. perekrutan serangkaian pekerjaan baru 1, yang selama ini menggunakan pihak di perusahaan tersebut. Pekerjaan baru ketiga untuk mengangkut barang na- tersebut meliputi supervisor manufak- mun melihat potensi untuk kegiatan tur, yang didatangkan dari luar negeri usaha ini jika perusahaan setelah men- untuk mengawasi manajemen pabrik 62 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis perusahaan, serta ahli kesehatan dan lihkan layanan tersebut ke pihak ketiga. kebersihan lingkungan kerja. Perminta- Sebagai hasil dari outsourcing, total an ini didorong oleh kebutuhan peru- permintaan untuk pekerjaan terkait sahaan untuk memenuhi standar dan bisa berubah. Di satu sisi, permintaan regulasi guna memanfaatkan pasar dapat menurun karena skala ekonomis global untuk memenuhi permintaan (economies of scale) untuk membeli tekstil domestik, yang telah pulih sejak layanan tersebut dari luar perusaha- COVID-19, serta untuk mempersiapkan an dapat menyebabkan pemanfaatan proses produksi agar dapat menyerap tenaga kerja yang lebih efisien. Di sisi permintaan luar negeri di masa depan. lain, permintaan di sektor ekonomi la- Oleh karena itu, perusahaan tersebut innya dapat meningkat karena pening- mencatat bahwa mereka terus mem- katan efisiensi menurunkan harga. Efek pekerjakan operator mesin jahit, yang keseluruhan akan bervariasi dari satu diidentifikasi sebagai pekerjaan cerah. negara ke negara lain, tergantung pada Perusahaan juga menegaskan bahwa tahap proses outsourcing dan struktur mereka telah menaikkan pendidikan perekonomian. minimum yang diperlukan untuk posisi ini, lebih memilih pelamar dengan pen- Perubahan Kebijakan dan didikan sekolah kejuruan dan yang ber- Peraturan pengalaman di industri tersebut. Pada tahun-tahun sebelumnya, perusahaan Perubahan peraturan terkait ketenaga- memperoleh manfaat dari program pe- kerjaan atau ruang lingkup usaha dan latihan pemerintah yang menghubung- perdagangan suatu industri juga dapat kan calon lulusan sekolah kejuruan menyebabkan pergeseran permintaan dengan posisi magang yang berhubung- pekerjaan jangka pendek. Sebagai con- an dengan latar belakang pendidikan toh, perubahan peraturan untuk mema- mereka. Setelah menyelesaikan pendi- tuhi standar keselamatan dan kesehatan dikan, beberapa lulusan memilih untuk kerja atau standar sanitasi dapat men- kembali ke perusahaan tempat mereka ciptakan permintaan untuk posisi peng- magang, dan perusahaan mendapatkan awas di berbagai titik lini produksi. karyawan yang lebih terampil dan me- Peraturan baru untuk industri penga- miliki pemahaman mengenai kebutuh- suhan, khususnya untuk pengasuhan an pekerjaan tersebut. anak atau lanjut usia, juga dapat menye- babkan profesionalisasi pekerjaan yang Walaupun sebagian besar contoh dari saat ini tidak memerlukan keterampilan analisis kualitatif terkait dengan in- teknis, kualifikasi, atau sertifikasi. tegrasi vertikal, pembatasan pasar lainnya juga dapat mengakibatkan per- Selain memenuhi standar terkait ke- geseran permintaan pekerjaan. Dalam siapan ekspor, dua perusahaan yang beberapa kasus perusahaan merasa diwawancarai mengatakan bahwa lebih nyaman untuk melakukan out- mereka telah merekrut pekerja dalam sourcing baik untuk satu segmen jalur kategori pekerjaan cerah untuk me- produksi ataupun untuk beberapa ma- menuhi standar atau peraturan lain. sukan dan layanan daripada melakukan Perusahaan no. 8 menyebutkan bah- integrasi vertikal. Perubahan teknologi, wa, untuk memenuhi standar terkait perubahan biaya transportasi dan ma- kesehatan dan kebersihan kerja yang sukan lainnya, globalisasi, perubahan semakin banyak, perusahaan telah skala dan jumlah perusahaan di indus- membentuk tim jaminan kualitas yang tri, serta perubahan peraturan, meru- melakukan audit internal dan mena- pakan alasan-alasan yang paling umum ngani inspeksi kesehatan. Beberapa mendasari keputusan tersebut. Con- tahun lalu, perusahaan mulai mema- tohnya antara lain penjaga keamanan, suki pasar ekspor, yang berarti ha- tenaga kebersihan, dan tenaga peme- rus memenuhi beberapa standar lain. liharaan gedung atau mesin. Di masa Perusahaan no. 1 menjelaskan bahwa lalu, layanan ini lebih banyak dilakukan perusahaan tersebut bertransforma- oleh pekerja upah harian, namun seka- si dari perdagangan menjadi perusa- rang, banyak perusahaan yang menga- haan keuangan dan bisnis yang lebih 63 Faktor Pendorong Prospek Pekerjaan Jangka Pendek mengandalkan teknologi, sehingga ha- dopsi dalam RUU Omnibus Penciptaan rus mengikuti kriteria ketat yang dite- Lapangan Kerja. Selama wawancara tapkan oleh OJK. Sebagai bagian dari mendalam dengan perusahaan, res- peralihan ke produk dan layanan baru, pons perusahaan terhadap perubahan perusahaan no. 1 harus memperluas kebijakan dan kelembagaan relatif lebih struktur perusahaan itu sendiri, yang sedikit. Hal ini tidak mengherankan ka- mengharuskan perekrutan untuk be- rena tidak ada reformasi besar yang di- berapa pekerjaan yang dianggap cerah, perkenalkan pada tahun 2019. Namun, karena perusahaan perlu memenuhi Omnibus Law yang disetujui pada tang- serangkaian standar yang terkait eks- gal 5 Oktober 2020 mengedepankan re- por serta kesehatan dan sanitasi. formasi substantif yang memengaruhi produktivitas perusahaan dan lemba- Meskipun belum memainkan peran ga pasar tenaga kerja. Jika upaya ini penting dalam periode analisis, jalur dilembagakan oleh Pemerintah Indo- ini diperkirakan akan memiliki dampak nesia, studi ini akan dapat memantau yang lebih besar dalam waktu dekat respons pekerjaan-pekerjaan terhadap mengingat reformasi terkini yang dia- reformasi baru tersebut. 64 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis 6. Ringkasan dan Rekomendasi Langkah Selanjutnya Kegiatan pilot SPKK dan publikasi la- poran-laporan Outlook Lapangan Pe- kerjaan Indonesia merupakan upaya pengembangkan toolbox data men- dasar untuk kebijakan pembangunan tenaga kerja. Pilot survei ini penting karena, berdasarkan gabungan sur- vei yang dikumpulkan BPS, survei ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan data, dengan mengumpulkan informasi terperinci mengenai lapangan pekerja- an dan kesempatan kerja di perusaha- an, yang diklasifikasikan berdasarkan pekerjaan yang didefinisikan dengan spesifik. Instrumen ini melengkapi tiga instrumen lainnya yang juga dipilotkan pertama kalinya oleh Bank Dunia di In- donesia: yaitu, Daftar Pekerjaan Kritis, yang menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi pekerjaan yang mengalami kelangkaan pasokan dan sangat kritis bagi pertum- buhan Indonesia, penilaian keterampil- an dengan permintaan tinggi melalui penyesuaian Survei O*NET dengan kon- teks lokal (IndOTaSk), dan analisis data kesempatan kerja online. Laporan Teknis ini memberikan infor- ai perkiraan, sebagian besar angkatan masi latar belakang mengenai bagaima- kerja dipekerjakan dalam pekerjaan na negara-negara lain mengumpulkan, stabil, karena perubahan dalam peker- menganalisis, dan menggunakan data jaan terjadi secara bertahap yang di- yang serupa dengan SPKK, serta men- sebabkan laju transformasi struktural jelaskan konstruksi dan pelaksanaan yang juga bertahap, meskipun lebih ce- SPKK. Laporan ini menyampaikan me- pat dibandingkan di masa lalu.44 todologi pengumpulan data dan instru- men survei, serta keterbatasan survei Walaupun pekerjaan cerah cenderung pilot, yang hanya mencakup tiga sektor membutuhkan pekerja berketerampil- dan wilayah tertentu di Indonesia. Ke- an tinggi, Indonesia berada pada titik mudian, laporan ini menganalisis data transformasi struktural dengan banyak pilot untuk memastikan bahwa ran- pekerjaan berketerampilan rendah dan cangan survei sesuai dengan karak- menengah yang juga memiliki prospek teristik utama perusahaan dan tenaga pekerjaan yang baik. Melalui analisis kerja yang diperoleh dari survei nasio- klaster, bagian 4 (memahami pekerjaan nal yang lebih besar dengan kekuatan yang cerah) dalam Laporan Teknis ini statistik yang lebih besar. mengelompokkan pekerjaan menurut empat karakteristik utama. Hampir se- Hasil terpenting dari Outlook Lapangan perempat dari pekerjaan cerah berada Pekerjaan Indonesia adalah skor pros- dalam kelompok ekonomi bernilai tam- pek pekerjaan jangka pendek berda- bah rendah, dalam perusahaan mikro sarkan penilaian menyeluruh pada 10 dan kecil yang membutuhkan tingkat indikator permintaan pekerjaan jangka pendidikan minimal dan membayar pendek yang saling melengkapi. Lapor- upah lebih rendah. Hampir setengah an Prospek Pekerjaan Jangka Pendek dari pekerjaan cerah menuntut tingkat menyajikan daftar lengkap indikator pendidikan menengah atas dan bera- dan penilaian yang digunakan untuk da di kelompok ekonomi manufaktur. menentukan pekerjaan cerah dan re- Pekerjaan tersebut ada di perusahaan dup, sedangkan Laporan Teknis ini ukuran menengah yang menawarkan memberikan analisis lebih lanjut me- upah yang cukup baik untuk mendu- ngenai pekerjaan cerah dan redup ter- kung konsumsi kelas menengah. Kurang sebut. Hanya 15 persen angkatan kerja dari seperempat pekerjaan cerah yang Indonesia yang dipekerjakan dalam terkait dengan perusahaan-perusahaan pekerjaan cerah, dan 2 persen lainnya bernilai tambah tinggi dan berketeram- bekerja pada pekerjaan redup. Sesu- pilan tinggi, baik di bidang manufaktur Cerah Redup 42 pekerjaan 90 pekerjaan 15% of employment 2% of employment 68 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis maupun jasa. Perusahaan-perusahaan cing; serta perkembangan industri baru yang membutuhkan pekerjaan ini cen- yang berasal dari perubahan preferensi derung berukuran besar untuk peru- yang didorong oleh perubahan teknolo- sahaan manufaktur, serta berukuran gi dan demografis. menengah atau besar untuk perusaha- an jasa bernilai tambah tinggi. Laporan pendamping Prospek Pekerja- an Jangka Pendek merincikan definisi Analisis tersebut memunculkan poin indikator permintaan pekerjaan, serta lain yang sangat penting: keuntungan skor dan peringkat untuk semua peker- dari pekerjaan akan sangat bergantung jaan di Indonesia. Meskipun informasi pada karakteristik perusahaan. Hasil ini mungkin sulit dicerna oleh penggu- ini tidak hanya terjadi di Indonesia; hal na akhir, namun seharusnya berguna tersebut diamati secara global (Abowd bagi praktisi (pembimbing karier dan dan Kramarz 1999). Analisis tersebut konsultan pekerjaan) yang membantu menegaskan bahwa pekerja berkete- pengguna akhir. Informasi tersebut me- rampilan rendah dengan pendidikan rupakan dasar yang kuat untuk mem- menengah atau kurang, yang bekerja persiapkan dashboard intelijen tenaga untuk perusahaan besar bernilai tam- kerja dan bimbingan karier dari platform bah tinggi di Indonesia berpenghasilan informasi pasar tenaga kerja yang se- rata-rata sebesar lulusan perguruan dang disiapkan pemerintah Indonesia. tinggi yang bekerja di perusahaan mikro Situs tersebut akan menyajikan infor- atau kecil bernilai tambah rendah. Oleh masi dengan beberapa titik akses dan karena itu, kebijakan pembangunan te- dengan cara yang mudah dicerna untuk naga kerja perlu dikembangkan selaras digunakan langsung oleh para pelajar, dengan insentif untuk mendorong pe- pencari kerja, serta pekerja yang ter- ningkatan produktivitas di sisi permin- tarik untuk meningkatan keterampilan taan tenaga kerja. dan mendapatkan keterampilan baru. Informasi tersebut akan dihubungkan Penggerak utama pergeseran peker- dengan basis data lain untuk mem- jaan dieksplorasi melalui kombinasi bantu pengguna akhir memahami cara teori dan wawancara mendalam de- mendapatkan pendidikan dan pelatihan ngan informan kunci. Beberapa pendo- relevan yang dibutuhkan dalam peker- rong utama yang diidentifikasi meliputi jaan tertentu, termasuk tautan ke ha- perubahan teknologi dan, khususnya, sil-hasil dari alat data lain yang sedang ekonomi digital; restrukturisasi pasar dikembangkan, yang dijelaskan dalam melalui integrasi vertikal dan outsour- kotak 2.1. Stabil Ditandai 129 pekerjaan 92 pekerjaan 15% of employment 68% of employment 69 Ringkasan dan Rekomendasi Langkah Selanjutnya Lampiran 70 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Lampiran A. Lampiran ini menjelaskan praktik-prak- tik yang paling menonjol dalam upaya haan. Kuesionernya sangat sederhana. Selain menanyakan informasi dasar Praktik-praktik pemantauan lapangan pekerjaan yang digunakan di seluruh dunia, diikuti de- terkait perusahaan, survei tersebut juga meminta jumlah total karyawan terbaik di Dunia ngan penerapannya di Indonesia. per pekerjaan dalam kisaran upah tertentu.48 Dengan informasi ini, BLS Amerika Serikat dapat memperkirakan lapangan kerja Di Amerika Serikat, Biro Statistik Te- dan upah untuk sekitar 800 pekerjaan, naga Kerja (Bureau of Labor Statistics, dengan menggunakan Klasifikasi Baku BLS) bertugas mengumpulkan dan Jenis Pekerjaan (Standard Occupatio- menganalisis data pasar tenaga kerja. nal Classifications, SOC) di tingkat na- Dengan kata lain, biro tersebut ber- sional, negara bagian, metropolitan/ tanggung jawab untuk mengumpulkan non-metropolitan, industri, dan ke- data dan dengan demikian merupa- pemilikan.49 BLS bekerja sama dengan kan LMO negara tersebut.45 Untuk me- lembaga ketenagakerjaan negara bagi- mantau dinamika pasar tenaga kerja, an untuk melakukan survei tersebut. termasuk pergeseran dalam pekerja- Lembaga tersebut bertanggung jawab an dan keterampilan, BLS melakukan untuk menyalurkan survei melalui tiga survei yang sudah mapan di ting- surat, faks, telepon, web, email, dan kat perusahaan: Statistik Lapangan panggilan telepon lanjutan. Pekerjaan (Occupational Employment Statistics, OES), Survei Lowongan Pe- Survei OES adalah satu-satunya sum- kerjaan dan Perputaran Tenaga Ker- ber estimasi yang komprehensif me- ja (Jobs Openings and Labor Turnover ngenai pekerjaan dan upah nasional Survey, JOLTS), dan Survei Kualifikasi berdasarkan jenis pekerjaan, membe- Pekerjaan (Occupational Requirements rikan informasi ke berbagai pemang- Survey, ORS). Survei ini, bersama survei ku kepentingan dan data ke berbagai khusus lainnya, seperti Survei Populasi produk diseminasi di Amerika Serikat. Saat Ini (Current Population Survey)46 Di tingkat nasional dan negara bagian, dan O*NET, merupakan sumber uta- OES digunakan untuk mengembangkan ma data informasi pasar kerja yang di- informasi terkait permintaan saat ini masukkan ke dalam sistem informasi dan yang akan datang untuk lapangan pasar tenaga kerja (Labor Market Infor- pekerjaan dan kesempatan kerja, kete- mation System, LMIS). rampilan industri dan studi teknologi, serta analisis pasar. Analisis tersebut OES adalah survei panel setengah ta- digunakan untuk tujuan yang sangat hunan yang dirancang untuk mengha- praktis, seperti rencana pendidikan dan silkan perkiraan lapangan pekerjaan pembangunan tenaga kerja, konsultasi dan upah bagi pekerja dengan dengan dan perencanaan vokasi, serta penem- terperinci untuk hampir 800 pekerjaan. patan kerja untuk program pelatihan Data OES telah tersedia untuk masya- teknis karier. Selain itu, beberapa pro- rakat umum sejak 1988, tetapi survei- gram pemerintah juga menggunakan nya sudah dimulai sejak awal 1970-an. data OES. Misalnya, program Adminis- Setiap enam bulan, OES mensurvei trasi Ketenagakerjaan dan Pelatihan 180.000 sampai 200.000 perusahaan (Employment and Training Administra- non-pertanian. Agar tidak membebani tion) menggunakan data tersebut un- pemberi kerja, panel dirancang untuk tuk mengelola program visa H1-B bagi mewawancarai perusahaan yang sama pekerja dalam jenis pekerjaan khusus, maksimal setiap tiga tahun sekali, serta untuk membantu pencari kerja mengumpulkan informasi dari 1,1 juta dan pemberi kerja dalam menentukan sampel perusahaan unik setiap tiga ta- kisaran gaji di CareerOneStop.50 Yaya- hun, yang mewakili sekitar 57 persen san, peneliti akademis dan pemerintah, dari lapangan pekerjaan di Amerika dewan investasi swasta, dan program Serikat.47 Partisipasi bersifat sukarela pembangunan ekonomi juga menggu- namun relatif tinggi peminatnya, se- nakan data tersebut. bagian besar karena adanya kampanye kesadaran akan manfaat analisis yang JOLTS adalah survei bulanan ting- dihasilkan untuk perusahaan-perusa- kat perusahaan yang dirancang untuk 71 Lampiran mengumpulkan data sisi permintaan berdasarkan tiga tahun pengumpul- tentang kekurangan tenaga kerja di an data, memiliki sampel yang men- tingkat nasional. JOLTS diluncurkan capai sekitar 25.300 perusahaan, dan pada tahun 2000, memiliki sampel bu- mewakili sekitar 140,8 juta pekerja.54 lanan sekitar 16.400 perusahaan publik Kuesioner mengumpulkan data di dan swasta non-pertanian di seluruh tingkat pekerjaan (kode 6 digit Klasi- AS, mencakup pekerja paruh waktu fikasi Baku Jenis Pekerjaan [Standard dan penuh waktu serta pekerja tetap, Occupational Classification, SOC]) jangka pendek, atau musiman.51 Parti- tentang tuntutan fisik (misalnya, ber- sipasinya bersifat sukarela. Kuesioner- diri, mengangkat, mendorong, postur, nya mengumpulkan informasi dasar pendengaran, penglihatan), kondisi terkait perusahaan, seperti sebera- lingkungan (paparan terhadap panas, pa sering karyawan digaji, dan jumlah dingin, air, kelembaban, kontaminan total karyawan, lowongan pekerjaan, berbahaya), dan kebutuhan kognitif perekrutan, dan pemutusan hubung- (hubungan pribadi, pemecahan masa- an kerja (termasuk pengundurkan diri, lah, interaksi dengan orang lain), serta pemberhentian sementara [layoff], informasi tentang pendidikan mini- dan pemecatan [discharge]).52 Survei mum, pelatihan di tempat kerja, peng- tersebut mengumpulkan angka kese- alaman, dan kredensial.55 Perusahaan luruhan, bukan data di tingkat pekerja- dapat menjawab survei melalui kun- an. Perusahaan disurvei menggunakan jungan pribadi, melalui telepon, atau perangkat wawancara pribadi dibantu melalui email. Data ORS digunakan komputer (computer-assisted perso- untuk berbagai tujuan, termasuk un- nal interview, CAPI) selama enam bulan tuk membantu Administrasi Jaminan pertama, lalu menggunakan web, faks, Sosial dalam proses ajudikasi disabili- email, atau surat untuk seterusnya. tas, membuat tolak ukur deskripsi pe- JOLTS dirancang untuk memahami di- kerjaan atau mengembangkan rencana namika pasar tenaga kerja, dan datanya rekrutmen yang ditargetkan, memban- digunakan untuk menginformasikan tu perusahaan asuransi dalam menilai kebijakan ekonomi nasional, analisis manajemen risiko, membantu peru- siklus bisnis, tingkat retensi industri, sahaan penyedia bantuan sementara penelitian dan perencanaan ekonomi,53 untuk mencocokkan karyawan dengan studi industri, serta program pendidik- lowongan pekerjaan yang tepat, mela- an dan pelatihan kerja. Pengguna JOL- kukan penelitian (oleh akademisi atau TS adalah pemerintah maupun swasta. pemerintah), serta melacak karakteris- Contohnya, pemerintah menggunakan tik pekerjaan. JOLTS untuk memahami kekuatan pa- sar tenaga kerja, membuat prediksi Tingkat respons survei ini cukup baik, (misalnya, bahwa penurunan tingkat sebagian besar karena perusahaan-per- perekrutan mungkin mengikuti kena- usahaan menganggap analisis yang di- ikan tingkat pengangguran), serta un- hasilkan bermanfaat. Selama dekade tuk memahami perubahan siklus atau terakhir, tingkat respons OES di atas 70 struktur dalam pasar tenaga kerja; persen dan JOLTS di atas 60 persen.56 industri swasta menggunakan JOLTS Tingkat respons ORS untuk putaran ta- untuk mengukur efisiensi biaya relatif hun 2019 adalah 69 persen (McNulty saat membandingkan tingkat perpu- dan Yu 2019). Jika mempertimbangkan taran karyawan di perusahaan dengan tingkat rincian survei dan partisipasi rata-rata di industri. yang bersifat sukarela, tingkat respons dari perusahaan-perusahaan ini cukup ORS adalah survei tingkat perusa- tinggi. Hal ini sebagian dikarenakan haan yang mengumpulkan informasi para pemberi kerja menghargai manfa- mengenai tuntutan kognitif dan fisik at informasi yang didapatkan dari sur- di tingkat pekerjaan. Survei tersebut, vei-survei tersebut. yang dipilotkan pada tahun 2012 dan diluncurkan pada tahun 2015, merupa- Uni Eropa kan survei tahunan yang representatif secara nasional. Untuk memaksimal- Eurostat, kantor statistik Uni Eropa, kan sampel, BLS menerbitkan estimasi mempromosikan dan sedang berupaya 72 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis menyelaraskan Survei Struktur Peng- Singapura hasilan (Structure of Earnings Survey, SES). Survei ini memberikan data yang Singapura memiliki dua survei tahunan akurat dan selaras mengenai pengha- tingkat perusahaan yang mengumpul- silan pekerjaan di negara-negara ang- kan informasi tingkat pekerjaan: Survei gota maupun kandidat Uni Eropa dan Lowongan Pekerjaan (Job Vacancy Su- negara-negara dari Asosiasi Perdagang- rvey, JVS) dan Survei Upah Kerja (Oc- an Bebas Eropa untuk tujuan pembu- cupational Wage Survey, OWS). JVS, atan kebijakan dan penelitian.57 Data yang dilakukan oleh Kementerian Te- yang diselaraskan tersebut tersedia naga Kerja Singapura, mengumpulkan sesuai permintaan mulai tahun 2002 informasi pekerjaan komprehensif me- dan seterusnya. Data dari 24 negara ngenai lowongan-lowongan pekerja- diselaraskan dalam SES terbaru yang an untuk mengidentifikasi pergeseran telah diterbitkan (2014).58 SES meru- pola perekrutan akibat perubahan tun- pakan upaya bersama antara Eurostat tutan ekonomi (Kementerian Tenaga dan lembaga-lembaga statistik nasio- Kerja Singapura, 2019). Survei ini per- nal: lembaga-lembaga statistik nasional tama kali dilakukan pada tahun 1990. bertanggung jawab untuk memilih sam- Sampelnya mencakup lebih dari 15.000 pel, menyiapkan kuesioner menggu- perusahaan, yang meliputi perusaha- nakan skema pengkodean umum, dan an swasta dengan setidaknya 25 kar- melakukan survei, sedangkan Eurostat yawan dan sektor publik. Selain untuk mengumpulkan dan menyelaraskan mengumpulkan informasi dasar ting- data. Jadi, tidak ada kuesioner khusus kat perusahaan, kuesioner survei ini untuk SES di tiap negara. Sebaliknya, juga mengumpulkan informasi terpe- setiap negara mengumpulkan data un- rinci tentang lowongan, meliputi jabat- tuk SES, dengan mengikuti standar ku- an (yang kemudian diklasifikasikan ke alitas dan reliabilitas, melalui kuesioner dalam Klasifikasi Baku Pekerjaan Si- yang disesuaikan, survei yang sudah ngapura [Singapore Standard Occupa- ada, sumber-sumber administratif, atau tional Classification, SSOC] 2015), upah kombinasi dari berbagai sumber data bulanan kotor yang siap dibayar peru- tersebut. SES dilakukan setiap em- sahaan, keterampilan dan pengalaman pat tahun (karena ini adalah frekuensi yang dibutuhkan, kualifikasi minimum, paling umum di antara negara-negara dan seberapa sulit lowongan terse- terkait) dan mencakup data dari peru- but terisi (apakah tidak terisi selama sahaan-perusahaan dengan setidaknya setidaknya enam bulan atau apakah 10 karyawan yang beroperasi di semua sulit diisi oleh penduduk setempat). bidang perekonomian, kecuali sektor JVS dilakukan melalui web, fax, email, pertanian dan administrasi publik.59 atau surat, dengan klarifikasi melalui Cakupannya meliputi semua karyawan telepon. penerima upah yang bekerja di peru- sahaan-perusahaan tersebut. Data SES OWS, yang dilaksanakan oleh Central yang diselaraskan tersebut meliputi Provident Fund (CPF) Board atas nama tingkat remunerasi sesuai karakteristik Kementerian Tenaga Kerja Singapura, spesifik pekerja—jenis kelamin, usia, mengumpulkan data gaji bulanan se- pekerjaan menggunakan Klasifikasi mua karyawan yang bekerja di peru- Baku Pekerjaan Internasional (Interna- sahaan swasta (lihat CPF Board 2019; tional Standard Classification of Occu- Kementerian Tenaga Kerja Singapura pations, ISCO)-08 dari Organisasi Buruh 2018). OWS mulai tersedia sejak tahun Internasional (International Labour Or- 1999 dan mencakup sampel perwakil- ganization), lama masa kerja, tingkat an dari sekitar 3.000 perusahaan sektor pendidikan terakhir, jenis karyawan, swasta dengan setidaknya 25 karya- dan kontrak—dan karakteristik dasar wan, dikelompokkan berdasarkan in- pemberi kerja—, serta sektor ekonomi dustri. Kuesioner OWS mengumpulkan berdasarkan klasifikasi Eropa,60 ukur- data tiap karyawan di perusahaan, ter- an, dan lokasi.61 Pengguna data meliputi masuk jabatan (yang kemudian dikode- lembaga nasional dan internasional, se- kan ke dalam SSOC), cara pembayaran, rikat pekerja dan asosiasi ketenagaker- gaji awal bulanan, gaji pokok dan ko- jaan, lembaga swasta, dan peneliti. tor, jenis karyawan (paruh waktu/penuh 73 Lampiran waktu), jenis kontrak, dan lokasi peker- dan perencanaan arus (flow) (kenaik- jaan.62 OWS dilakukan melalui web, fax, an dan penurunan) lapangan pekerja- e-mail, atau surat, dengan klarifikasi an, serta kesempatan kerja yang ada melalui telepon. menggunakan klasifikasi ISCO-08 4 digit. Survei tersebut ditujukan unuk Selain pemerintah pusat, Infocomm mengumpulkan informasi tentang Media Development Authority, sebuah upah, namun ternyata kurang berha- asosiasi industri, juga melakukan Sur- sil. Pemangku kepentingan utama dari vei Tahunan Tenaga Media Infocomm informasi ini meliputi pengguna akhir untuk menilai profil tenaga profesional (pelajar, pencari kerja, pekerja, dan informasi dan komunikasi.63 Survei ini pemberi kerja) dan pembuat kebijak- pertama kali dilaksanakan pada tahun an. Hasil ODS disebarluaskan melalui 1999, diatur di bawah Undang-Undang laporan-laporan dan digunakan untuk Statistik Bagian 5 (Bab 317), dan bersi- mengembangkan informasi tren pa- fat wajib. Survei ini mencakup sampel sar tenaga kerja dalam situs portal in- perwakilan dari perusahaan publik dan formasi pasar tenaga kerja yang baru swasta dari semua sektor industri yang diluncurkan. Para pembuat kebijakan dipilih dari Kerangka Penentuan Sam- di Georgia menggunakan hasil survei pel Perusahaan Departemen Statistik untuk menginformasikan perencanaan (IMDA 2019). Kuesionernya mencakup anggaran untuk pendidikan dan pela- informasi dasar perusahaan dan pe- tihan teknis dan kejuruan (technical kerjaan serta informasi terperinci un- and vocational education and training, tuk 41 peran komunikasi dan informasi TVET). Lebih khusus lagi, Kementerian yang terkait dengan pekerjaan (total, Pendidikan Georgia menggunakan data kualifikasi minimum), lowongan (ting- tersebut untuk memprediksi tingkat kat pengalaman dan apakah lowongan pendaftaran dan membuka pembica- sulit diisi), dan perkiraan perubahan raan dengan Kementerian Keuangan pekerjaan dalam tiga tahun ke depan. tentang kebutuhan anggaran. Kantor Survei ini juga menanyakan dua per- Layanan Ketenagakerjaan Publik (Of- tanyaan spesifik untuk 91 keterampil- fice of Public Employment Services) an: Apakah perusahaan membutuhkan menggunakan hasil ODS untuk menga- lebih banyak karyawan dengan kete- lokasikan pelatihan jangka pendek bagi rampilan spesifik tersebut? Apakah pekerja yang baru menganggur, dengan perusahaan dapat menemukan pen- berfokus kepada para pemuda. duduk setempat dengan keahlian ter- sebut? Survei ini disampaikan melalui Biro Statistik Uganda (Ugandan Bureau web, fax, email, atau surat. of Statistics, UBOS) melaksanakan Sur- vei Ketenagakerjaan Uganda (Uganda Pendekatan yang Disesuaikan Manpower Survey) 2016/17. Ini adalah dan Mandiri survei ketenagakerjaan komprehen- sif pertama yang dilakukan di Uganda. Negara-negara lain telah memperke- Survei ini memiliki tiga modul: sektor nalkan survei khusus yang mengga- formal, pemberi kerja informal, dan bungkan lebih dari satu pendekatan. lembaga pendidikan. Survei sektor Contohnya, pada tahun 2015 Georgia formal menargetkan lebih dari 6.000 melakukan Survei Permintaan Peker- perusahaan, dan kuesionernya mena- jaan (Occupational Demand Survey, nyakan informasi pekerjaan terperin- ODS), yaitu sebuah survei perusahaan ci tentang tingkat lapangan pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahui rin- saat ini, lowongan pekerjaan, dan pro- cian perubahan jenis-jenis pekerjaan yeksi pekerjaan tiga tahun ke depan. dalam lapangan pekerjaan dan kesem- Rincian informasi tersebut meliputi patan kerjanya masing-masing selama nama jabatan (dikodekan sesuai klasi- 12 bulan terakhir. Sampel ODS terdiri fikasi ISCO-08 4 digit), jenis pekerja- dari 6.000 perusahaan di seluruh Ge- an, persyaratan pendidikan minimum, orgia, dan mewakili sekitar 10 persen upah, kebangsaan, dan keterampilan dari total jumlah perusahaan di Geor- (kategori).64 Survei dilakukan selama gia. Survei ini mengumpulkan informa- 12 bulan oleh 42 staf lapangan terlatih si tentang persediaan (stock) saat ini menggunakan perangkat CAPI geng- 74 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis gam. Sejauh ini UBOS telah menerbit- benar kepada para pembuat kebijakan. kan laporan dengan statistik deskriptif Survei memiliki tiga bagian: (i) infor- dasar untuk survei komprehensif ini, masi umum tentang badan dan orga- namun tujuan utama survei adalah nisasi; (ii) permintaan angkatan kerja agar pemangku kepentingan dapat dan kekurangan angkatan kerja tahun melakukan analisis yang lebih menda- 2020, meliputi tingkat lapangan peker- lam sebagai sumber informasi pemba- jaan dan lowongan; (iii) sumber daya hasan kebijakan. manusia, termasuk kegiatan pelatihan. Survei mengumpulkan data pekerjaan Pemerintah Mongolia melaksanakan di tingkat 6 digit menggunakan Klasifi- Survei Barometer (Barometer Survey) kasi Baku Jenis Pekerjaan Internasional pada tahun 2019. Survei tersebut ber- (International Standard Classification tujuan untuk mengetahui permintaan of Occupations, ISCO). Survei ini men- pasar tenaga kerja jangka pendek ber- cakup 3.642 badan dan organisasi yang dasarkan kualifikasi dan sektor ekono- berkaitan dengan 18 sektor ekonomi di mi untuk memberikan informasi yang 21 provinsi dan 9 distrik. Tab. A.1 Daftar dan tautan survei struktur pekerjaan di seluruh dunia Negara Survei Mengumpulkan data tentang Kuesioner Amerika Serikat OES Estimasi lapangan pekerjaan dan upah https://www.bls.gov/respondents/oes/pdf/forms/ berdasarkan jenis pekerjaan uuuuuu_fillable.pdf Amerika Serikat JOLTS Lapangan pekerjaan, lowongan, perek- https://www.bls.gov/jlt/jltc1.pdf rutan, dan PHK Amerika Serikat ORS Kualifikasi pekerjaan tingkat jabatan https://www.bls.gov/ors/informa- tion-for-survey-participants/collection-materials. htm Uni Eropa SES Penghasilan berdasarkan karakteristik https://ec.europa.eu/eurostat/documen- individu ts/203647/203707/SES_variables_list.xls/ b287a6fc-19b2-493d-a3f2-4ee70d3439b1 Singapura JVS Lowongan pekerjaan Singapura OWS Upah berdasarkan pekerjaan Untuk contoh kuesioner, lihat p.10: https:// www.cpf.gov.sg/assets/employers/Documents/ OWS_2019_Booklet.pdf Uganda MAPU Lapangan dan lowongan pekerjaan https://www.ubos.org/wp-content/uploads/pub- 2016/17 berdasarkan jabatan lications/08_20182018_Uganda_Manpower_Su- rvey_Report.pdf 75 Lampiran Lampiran B. Tabel di bawah ini menunjukkan total jumlah pekerjaan yang melebihi am- dan 1 dari 9 pekerjaan (atau 11%) me- miliki RSE lebih dari 40. Demikian pula Tingkat reliabilitas bang batas RSE tertentu. Misalnya, un- tuk indikator ‘total lapangan pekerjaan’, pada tingkat 4 digit, 250 dari 353 pe- kerjaan (atau 71%) memiliki RSE lebih indikator: RSE pada tingkat 1 digit, 1 dari 9 pekerjaan (atau 11%) memiliki RSE lebih dari 25 dari 25 dan 159 dari 353 pekerjaan (atau 45%) memiliki RSE lebih dari 40. Tingkat digit 1 2 3 4 pekerjaan Total pekerjaan 9 39 119 353 Ambang batas RSE 25 40 25 40 25 40 25 40 Pekerjaan yang mele- # % # % # % # % # % # % # % # % bihi ambang batas Total lapangan 1 11% 1 11% 14 36% 6 15% 69 58% 35 29% 250 71% 159 45% pekerjaan Perubahan bersih 9 100% 9 100% 35 90% 35 90% 92 77% 90 76% 204 58% 194 55% lapangan pekerjaan Pertumbuhan bersih 9 100% 8 89% 36 92% 36 92% 93 78% 90 76% 206 58% 197 56% lapangan pekerjaan Tingkat perputaran 4 44% 0 0% 32 82% 16 41% 89 75% 60 50% 205 58% 167 47% (turnover) Lowongan pekerjaan 7 78% 3 33% 28 72% 20 51% 63 53% 50 42% 137 39% 116 33% Tingkat lowongan 8 89% 4 44% 35 90% 29 74% 79 66% 72 61% 156 44% 144 41% pekerjaan Jumlah perusahaan 4 44% 1 11% 23 59% 14 36% 61 51% 45 38% 164 46% 134 38% yang merekrut Lowongan yang tidak 5 56% 2 22% 23 59% 19 49% 49 41% 41 34% 97 27% 85 24% dibuka Karakteristik Perusahaan Lampiran C. diwawancarai; sebagian besar berge- rak di bidang penyediaan akomodasi Panorama Sebagian besar perusahaan meru- pakan usaha mikro yang bergerak di dan penyediaan makan minum (68,1 persen), manufaktur ekonomi kreatif Perusahaan bidang jasa bernilai tambah rendah, (18,1 persen) (misalnya, jahit-menjahit namun perusahaan-perusahaan terse- atau kerajinan peralatan dapur dari dan Lapangan but bukanlah pencipta pekerjaan yang bambu), dan perdagangan grosir dan Pekerjaan utama, khususnya untuk jenis peker- jaan dengan produktivitas tinggi.65 eceran (10,9 persen). Namun, lapangan pekerjaan di perusahaan kelompok ini Perusahaan mikro, yang ditentukan hanya menyumbang 37,4 persen dari berdasarkan ukuran perusahaan (un- semua pekerjaan. Hasil tersebut kon- tuk manufaktur) atau ukuran penda- sisten dengan hasil sensus ekonomi patan (untuk jasa), mewakili 93 persen 2016.66 Analisis dari survei manufak- perusahaan dalam sampel. Perusaha- tur menunjukkan bahwa perusahaan an jasa bernilai tambah rendah ada di mikro di bidang manufaktur memiliki mana-mana di Indonesia, mewakili 90,4 produktivitas rendah (hanya berkon- persen dari semua perusahaan yang tribusi 6,2 persen terhadap total nilai 76 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis tambah), tidak bertumbuh (hanya 4,1 persen), namun mempekerjakan kar- persen yang menjadi perusahaan kecil yawan dalam jumlah yang signifikan dan 0,4 persen menengah), dan mem- (masing-masing 24,2 persen dan 15,3 pekerjakan kurang dari seperempat persen). Kecuali perusahaan di industri total pekerja Indonesia (23,0 persen) TIK, sebagian besar perusahaan di ke- (Bank Dunia, akan datang). dua kelompok ekonomi ini berukuran lebih besar daripada perusahaan mik- Sebaliknya, beberapa perusahaan jasa ro (gambar C.1). Sekitar setengah dari bernilai tambah tinggi dan manufak- perusahaan jasa bernilai tambah tinggi tur menciptakan pekerjaan dalam adalah perusahaan skala kecil atau le- jumlah besar. Perusahaan dalam dua bih besar, dan sebagian besar perusa- kelompok ekonomi ini merupakan se- haan manufaktur (76,4 persen) adalah bagian kecil dari semua perusahaan perusahaan skala menengah atau lebih (masing-masing 4,8 persen dan 0,3 besar (gambar C.2). Fig. Gambar C.1 C.1 While there Meskipun are fewer jasa perusahaan high-value-added bernilai tambah services and tinggi dan manufaktur manufacturing firms, they generate a large number lebih sedikit, mereka menciptakan cukup banyak pekerjaan of jobs a. Distribusi perusahaan b. Distribusi karyawan 100 30 90 25 80 70 20 % dari semua perusahaan % dari total pekerja 60 50 15 40 10 30 20 5 10 0 0 Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Makanan & Minuman Kimia Elektronik Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan TIK Akomodasi & Makan-Minum Tekstil Otomotif TIK Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Mikro 1-9 Kecil 10-49 Menengah 50-249 Besar 250+ Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. 77 Lampiran Gambar C.2 Sebagian besar perusahaan SPKK adalah usaha mikro dan bergerak di bidang jasa bernilai tambah rendah. Namun Fig. C.2 Most OEVS demikian, firms are sejumlah micro kecil and dedicated perusahaan to low-value jasa bernilai tambahadded tinggi services, but the few firms in high-value added services dan manufaktur mampu menciptakan pekerjaan dalam jumlah and manufacturing yang besar. create a large number of jobs a. Distribusi perusahaan b. Distribusi karyawan % dari semua perusahaan % dari total pekerja 37.4 0.0 8.8 7.8 14.3 7.5 90.4 4.1 0.4 0.0 6.9 2.0 Mikro Kecil Menengah Besar Mikro Kecil Menengah Besar (1-9 (10-49 (50-250 (250+ (1-9 (10-49 (50-250 (250+ karyawan) karyawan) karyawan) karyawan) karyawan) karyawan) karyawan) karyawan) Jasa Bernilai Tambah Rendah Jasa Bernilai Tambah Tinggi Manufaktur Sumber: Berdasarkan data SPKK. Umur perusahaan terkait dengan ke- yang termuda (rata-rata 11 tahun), se- lompok ekonomi dan ukuran peru- dangkan perusahaan manufaktur ada- sahaan. Rata-rata, perusahaan jasa lah yang paling lama berdiri. Rata-rata, bernilai tambah rendah telah berdiri perusahaan manufaktur telah berope- selama lebih dari 16 tahun (gambar rasi selama lebih dari 25 tahun, dan C.3). Perusahaan jasa bernilai tambah beberapa telah aktif selama lebih dari tinggi, kecuali perusahaan TIK, memi- 40 tahun. Demikian pula perusahaan liki umur rata-rata yang kurang lebih besar yang umumnya telah berdiri le- sama (17 tahun). Perusahaan TIK, yang bih lama berdiri dibanding perusahaan sebagian besar berskala mikro, adalah kecil. 78 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Gambar C.3 Umur perusahaan sangat terkait dengan kelompok ekonomi dan Fig. C.3 ukuran Firm perusahaan Age is highly associated to the economic group and firm size a. Umur perusahaan, berdasarkan sektor b. Umur perusahaan, berdasarkan ukuran (kernel density) .08 28 Kdensity - Umur Perusahaan 25 .06 23 Rata-rata Umur Perusahaan 20 21 20 19 19 18 .04 15 15 15 11 .02 0 0 25 50 75 100 125 150 Umur Perusahaan Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan TIK Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Mikro (1-9) Kecil (10-49) Medium (50-249) Besar (250+) Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Catatan: Garis horizontal abu-abu = rata-rata Catatan: : Salah satu perusahan besar telah untuk seluruh perusahaan. beroperasi selama 331 tahun. Hasil observasi Area abu-abu = rata-rata +/− 1 dari standard tersebut dikecualikan dari grafik di atas untuk deviation. NTT = bernilai tambah tinggi. keperluan presentasi. NTR = bernilai tambah rendah. Sumber: Berdasarkan data SPKK. Sebagian besar perusahaan SPKK ber- kini (Bank Dunia, akan datang). Seba- sifat informal, sesuai dengan temuan liknya, kebanyakan perusahaan besar, survei-survei nasional.67 Sejauh ini, yang umumnya bergerak di bidang sebagian besar perusahaan bernilai manufaktur atau jasa bernilai tambah tambah rendah, yang sebagian besar tinggi, berbentuk perseroan terbatas merupakan perusahaan mikro, ada- dan kemungkinan besar dimiliki asing lah usaha rumah tangga (94,9 persen) (gambar C.5). Analisis dari sumber lain (gambar C.4).68 Perusahaan jenis ini menemukan bahwa perusahaan be- tidak memiliki dasar hukum. Hal ini sar di bidang manufaktur cenderung konsisten dengan laporan sensus ter- mematuhi peraturan ketenagakerjaan baru, yang menemukan bahwa hanya dan menyediakan pekerjaan berkua- 4 persen perusahaan yang memiliki litas lebih baik daripada perusahaan status hukum di lembaga pemerintah menengah dan kecil (Bank Dunia, akan (BPS 2017), dan dengan analisis ter- datang). 79 Lampiran Fig. C.4 Gambar C.4 Most firms Sebagian besar are perusahaan informal, but share of namun a largeinformal, bersifat employees proporsi work at formal firms pekerja yang bekerja di perusahaan formal cukup besar a. Distribusi perusahaan dan lapangan kerja b. Distribusi perusahaan, berdasarkan formal, berdasarkan jenis perusahaan ukuran dan jenis perusahaan 80 100 90 80 60 % dari semua perusahaan % dari semua perusahaan 70 60 40 50 40 30 20 20 10 0 0 Mikro Kecil Menengah Besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Koperasi/dana pensiun Yayasan Usaha Pribadi/Rumah Tangga Rumah Tangga Perseroan Terbatas Persekutuan Terbatas Persekutuan Umum Izin izin khusus Lainnya Penanaman Modal Asing (PMA) (1-9) (10-49) (50-249) (250+) Lainnya Persekutuan Terbatas (Formal) Perseroan Terbatas (Formal) Badan Usaha Milik Negara (Formal) Rumah Tangga (Informal) Formal Informal Usaga Perorangan/Rumah Tangga (Informal) Perusahaan Lapangan Kerja Sumber: Berdasarkan data SPKK. Fig. C.5 Most firms are domestic, and foreign owned firms are Gambar C.5 Sebagian besar concentrated inperusahaan adalah perusahaan domestik, manufactures sedangkan perusahaan asing terkonsentrasi di bidang manufaktur a. Distribusi perusahaan, berdasarkan b. Distribusi perusahaan, berdasarkan sektor dan jenis perusahaan sektor dan kepemilikan 100 100 90 % dari semua perusahaan 80 80 % dari semua perusahaan 70 60 60 50 40 40 30 20 20 10 0 0 Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan TIK Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif TIK Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan Jasa Bernilai Tambah Rendah Konstruksi Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Jasa NTT Manufaktur Persekutuan terbatas (Formal) Lainnya Perseroan terbatas (Formal) Sepenuhnya milik asing BUMN (Formal) Usaha patungan (joint venture) dengan asing Rumah tangga (Informal) Sepenuhnya domestik Usaha perorangan/rumah tangga (Informal) Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. 80 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Panorama Lapangan Pekerjaan perusahaan. Walaupun proporsi rata- rata karyawan paruh waktu hanya 4,7 Tempat bekerja lebih penting daripada persen, bentuk kontrak ini lebih la- siapa atau apa saja pelatihan seorang zim di perusahaan perdagangan grosir pekerja. Di Indonesia, seperti yang di- dan eceran (11,3 persen). Selain itu, 3,2 tunjukkan dalam penelitian lainnya,69 persen dari semua karyawan bersifat ukuran perusahaan dan aktivitas peru- musiman dan sebagian besar bekerja sahaan merupakan penentu upah yang di perusahaan konstruksi (15 persen). lebih penting dibanding pencapaian Perusahaan-perusahaan melakukan pendidikan atau pekerjaan yang dipilih. outsourcing untuk 2,4 persen dari se- Seorang operator pabrik dengan pen- mua karyawan, tetapi perusahaan TIK didikan kurang dari sekolah menengah melakukan outsourcing untuk 28,8 yang bekerja di perusahaan manufaktur persen dari semua karyawan (gambar besar cenderung berpenghasilan sama, B.6). Hampir seperlima karyawan me- atau bahkan lebih, dari lulusan pergu- miliki kontrak jangka waktu tetap (17,7 ruan tinggi yang bekerja di perusahaan persen), sebagian besar di bidang ke- jasa kecil bernilai tambah rendah. Sa- uangan dan bisnis (42,3 persen), teks- yangnya, terdapat variasi yang sangat til (48,9 persen), dan elektronik (59,4 besar pada upah dan aspek-aspek pe- persen). Namun, pekerjaan yang tidak kerjaan lainnya di seluruh kelompok penuh waktu/setahun penuh atau di- karakteristik perusahaan. gaji langsung perusahaan perlu dikait- kan dengan pekerjaan dengan gaji yang Meskipun sebagian besar perusahaan lebih buruk. Sebagian aspek pekerjaan SPKK menawarkan pekerjaan berupah tersebut melekat pada sifat pekerjaan, penuh waktu, jaminan tersebut berva- dan yang perlu diketahui adalah apakah riasi di setiap pekerjaan dan aktivitas hal tersebut terkait dengan pekerjaan perusahaan. Jenis pekerjaan yang pa- dengan kelebihan pasokan, yang tidak ling umum adalah penuh waktu, se- berkembang dan dengan upah yang tahun penuh, dan digaji langsung oleh menurun. Fig. Gambar C.6 C.6 Type of Work Tipe Kerja danand Workers Pekerja yang Employed Direkrut a. Berdasarkan tipe kerja b. Berdasarkan tipe kerja dan sektor 100 100 90 80 80 % dari total karyawan 70 % dari total karyawan 60 60 50 40 40 30 20 20 10 0 0 Paruh Waktu Musiman Jangka Waktu Tetap Outsourcing Perempuan Tenaga Kerja Asing TIK Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Paruh Waktu Jangka Waktu Tetap Musiman Outsourcing Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. 81 Lampiran Bagi perempuan, tempat mereka beker- Bekerja di perusahaan kecil dikaitkan ja mungkin lebih penting, karena me- dengan upah rendah bahkan untuk pe- reka banyak bekerja di sektor-sektor kerja berpendidikan tinggi, tetapi seba- berupah rendah. Kurang dari separuh gian besar perusahaan kecil memang pekerja adalah perempuan (41,3 persen), membutuhkan persyaratan pendidikan namun dengan variasi yang besar dalam yang cukup rendah. Hampir dua pertiga partisipasi perempuan di seluruh kegi- pekerjaan di perusahaan jasa bernilai atan ekonomi. Perusahaan jasa bernilai tambah rendah tidak memiliki persya- tambah tinggi cenderung mempekerja- ratan pendidikan, dan 16,7 persen tam- kan lebih sedikit perempuan dibanding- bahan hanya membutuhkan lulusan kan perusahaan jasa bernilai tambah sekolah menengah pertama (gambar rendah (20,9 persen vs. 47,0 persen), C.8). Persyaratan ini sangat rendah berkisar dari 11,4 persen di perusahaan mengingat pada tahun 2019, 60,3 per- konstruksi hingga 28,8 persen di peru- sen pekerja telah menyelesaikan se- sahaan TIK (gambar C.7). Separuh dari tidaknya pendidikan menengah (BPS pekerja di perusahaan manufaktur ada- 2019). Perusahaan manufaktur memiliki lah perempuan, tetapi lebih sedikit pe- proporsi lebih tinggi untuk pekerjaan rempuan yang bekerja di industri yang yang membutuhkan pendidikan me- lebih padat modal seperti perusahaan nengah (baik kejuruan atau umum).71 otomotif dan kimia (masing-masing 12,9 Di sisi lain, pekerjaan pada perusahaan persen dan 22,2 persen), sementara ba- jasa bernilai tambah tinggi membutuh- nyak yang bekerja di industri yang lebih kan kualifikasi yang lebih tinggi: hampir padat karya seperti tekstil dan perusa- semua pekerja membutuhkan setidak- haan elektronik (masing-masing 66,0 nya ijazah sekolah menengah (rata-rata persen dan 63,3 persen). Pola ini sangat kelompok, 95,1 persen); khususnya, se- mirip dengan data representatif nasional tengah dari pekerjaan di TIK membu- dari Sakernas dan Sensus Perusahaan tuhkan Diploma IV. Manufaktur Menengah dan Besar.70 Gambar C.7 Perusahaan merekrut lebih sedikit perempuan, kecuali di tiga Fig. C.7 Firms hire fewer females, except in three sectors sektor Lapangan pekerjaan, berdasarkan jenis kelamin dan sektor 100 90 80 % dari semua perusahaan 70 60 50 40 30 20 10 0 Pengangkutan & Pergudangan TIK Keuangan & Bisnis Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Perempuan Laki-laki Perempuan (Sakernas Agustus 2019) Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: : Persentase pekerja perempuan menurut kategori sektor utama berdasarkan data Sakernas (BPS 2019). Persentasenya sama untuk semua sektor manufaktur, karena laporan tersebut tidak merinci data lebih lanjut. NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. 82 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Fig. Gambar C.8 C.8 Persyaratan pendidikan Persyaratan rendah, terutama cukup rendah, pendidikan cukup untuk terutama untuk perusahaan mikro dan kecil perusahaan mikro dan kecil ... namun hal tersebut juga tergantung dari aktivitas perusahaan ... namun hal ini bergantung pada aktivitas perusahaan a. Kualifikasi minimum yang dibutuhkan, b. Kualifikasi minimum yang dibutuhkan, berdasarkan ukuran perusahaan berdasarkan sektor 100 100 90 90 80 80 70 % dari semua karyawan 60 70 50 % dari semua karyawan 60 40 50 30 20 40 10 30 0 TIK Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif 20 10 0 Mikro Kecil Menengah Besar (1-9) (10-49) (50-249) (250+) Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Strata II (Master) Diploma I/II Diploma IV/Strata I Sekolah Menengah Pertama Tanpa syarat pendidikan Strata III (PhD/Doktor) Diploma III Sekolah Kejuruan Sekolah Menengah Atas Lainnya Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. Lebih dari dua pertiga pekerjaan ada- pertama. Sebaliknya, perusahaan jasa lah pekerjaan berketerampilan se- bernilai tambah tinggi membutuhkan dang.72 Tentunya apa yang dikerjakan tingkat keterampilan yang relatif lebih tergantung pada tempat bekerja. Pe- tinggi: lebih dari separuh (53 persen) kerjaan-pekerjaan yang berbeda dite- membutuhkan setidaknya pendidikan mukan di sektor-sektor yang berbeda. tinggi (Diploma I atau lebih). Hanya per- Hampir sepertiga dari pekerjaan berada usahaan TIK serta keuangan dan bisnis di bidang usaha jasa dan penjualan (29,6 yang membutuhkan tingkat keterampil- persen) (gambar C.9). Pekerjaan tersebut an yang lebih tinggi (84 persen), seperti sebagian besar dibutuhkan oleh per- teknisi dan asisten profesional, mana- usahaan jasa bernilai tambah rendah, jer, dan pekerja tata usaha. Pekerjaan di terutama untuk aktivitas terkait perda- perusahaan manufaktur sebagian besar gangan grosir dan eceran serta penyedi- bersifat kerah biru, terutama untuk je- aan akomodasi dan penyediaan makan nis pabrik tertentu serta untuk operator minum. Pekerjaan tersebut membutuh- dan perakit mesin. Hal ini sesuai dengan kan kualifikasi yang sangat rendah: 44 temuan Bank Dunia (akan datang), yang persen pekerjaan tidak membutuhkan melaporkan bahwa sebagian besar pe- pendidikan formal, dan 14 persen lain- kerjaan manufaktur adalah kerah biru nya membutuhkan sekolah menengah dan sangat sedikit yang kerah putih. 83 Lampiran Fig. C.9 Mid-level skill occupations are the most demanded Gambar C.9 Pekerjaan but berketerampilan occupational demand sedang sector yang paling dicari, vary by adalah namun permintaan pekerjaan bervariasi sesuai dengan sektor a. Distribusi lapangan kerja, berdasarkan b. Distribusi lapangan kerja, berdasarkan jenis pekerjaan 1 digit sektor dan jenis pekerjaan 1 digit 100 Manager 9.6 90 Keterampilan Tinggi % of all employees 80 70 Profesional 4.8 60 50 Teknisi dan 40 asisten profesional 5.5 30 20 10 Keterampilan Tenaga Tata Usaha 8.3 Kerah Putih 0 Sedang: Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan TIK Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan 29.6 Pekerja Terampil Pertanian, 0.1 Keterampilan Kehutanan dan Perikanan Kerah Biru Sedang: Pekerja Pengolahan, 14.5 Kerajinan, dan YBDI Operator dan Perakit Mesin 11.6 Keterampilan Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Rendah Pekerjaan dasar 16.0 Keterampilan Rendah Keterampilan Sedang: Kerah Putih Keterampilan Tinggi Keterampilan Sedang: Kerah Biru Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan:NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. Hasil pengamatan yang lebih menda- sahaan menengah mempekerjakan 13, lam terhadap para perusahaan me- dan median perusahaan besar mem- nunjukkan tingkat spesialisasi yang pekerjakan 18. Selain itu, terlepas dari tinggi, dengan ratra-rata perusahaan ukuran perusahaan, lapangan pekerja- mempekerjakan dua pekerjaan unik an sangat terkonsentrasi di satu, dua, dari KBJI 4 digit. Sesuai perkiraan, se- atau tiga pekerjaan unik. Sebagai con- makin besar perusahaan, semakin be- toh, median perusahaan besar (yang sar pula jumlah pekerjaan unik yang mempekerjakan 18 pekerjaan unik) dipekerjakan (gambar C.10). Median mempekerjakan 57 persen pekerjanya perusahaan mikro mempekerjakan 1 hanya untuk satu jenis pekerjaan, 15 pekerjaan unik, median perusahaan persen untuk pekerjaan kedua, dan 8 kecil mempekerjakan 5, median peru- persen untuk pekerjaan ketiga, menyi- Fig. C.10 Distribution of Occupations, by Firm Size Gambar C.10 Distribusi Pekerjaan, berdasarkan Ukuran Perusahaan a. Distribusi permintaan pekerjaan unik 4 b. Konsentrasi lapangan pekerjaan untuk digit, berdasarkan ukuran perusahaan pekerjaan yang paling banyak, berdasarkan ukuran perusahaan 1 45 3 19 21 40 18 27 Number of unique 4-digit occupations 35 11 8 % dari lapangan pekerjaan 9 30 15 18 25 17 20 18 77 15 13 52 57 10 47 5 5 1 0 Mikro Kecil Menengah Besar Mikro Kecil Menengah Besar (1-9) (10-49) (50-249) (250+) (1-9) (10-49) (50-249) (250+) Semua pekerjaan lain Pekerjaan ke 2 terbanyak Pekerjaan terbanyak Pekerjaan ke 3 terbanyak Sumber: Berdasarkan data SPKK. 84 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis sakan 21 persen lapangan pekerjaan (Rp 3 juta) lebih rendah daripada upah untuk 15 pekerjaan yang tersisa. rata-rata bulanan untuk pekerja berke- terampilan sedang dan rendah di peru- Upah meningkat mengikuti skala per- sahaan besar (antara Rp 3,89 juta dan usahaan. Rincian upah median menu- Rp 3,5 juta). rut ukuran perusahaan dan pekerjaan menunjukkan bahwa perusahaan besar Sektor yang terkait dengan produkti- membayar upah yang lebih tinggi untuk vitas yang lebih tinggi membayar upah semua jenis pekerjaan (gambar C.11). yang lebih tinggi. Upah median un- Sesuai perkiraan, kecuali perusahaan tuk perusahaan jasa bernilai tambah mikro, pekerjaan berketerampilan ting- rendah, terlepas dari sektornya, le- gi—seperti manajer, profesional, teknisi bih rendah dibanding perusahaan jasa dan asisten profesional—dibayar lebih bernilai tambah tinggi dan manufaktur. tinggi dibanding yang berketerampilan Hal ini konsisten dengan hasil analisis rendah. Hal ini konsisten dengan hasil berdasarkan data survei manufaktur: positif investasi modal manusia dan pe- produktivitas dan upah tenaga ker- nyesuaian upah terhadap produktivitas. ja cenderung lebih tinggi pada aktivi- Ukuran perusahaan merupakan faktor tas dengan intensitas teknologi tinggi penting penentu upah: pekerja berke- (seperti perusahaan kimia, elektronik, terampilan tinggi yang dipekerjakan di dan otomotif) dan lebih rendah pada perusahaan mikro dengan produktivi- aktivitas tekstil serta makanan dan tas rendah cenderung berpenghasilan minuman (Bank Dunia, akan datang). lebih rendah daripada pekerja berkete- Perbedaan upah juga mungkin terkait rampilan rendah di perusahaan besar. dengan formalitas perusahaan (per- Upah rata-rata bulanan untuk manajer usahaan yang lebih besar umumnya dan profesional di perusahaan mikro formal). Gambar Fig. C.11 C.11 Upah Bulanan Median Monthly Wages,berdasarkan Median, Jenis by Occupation, Pekerjaan, Firm Ukuran Size, and Sector Perusahaan, dan Sektor a. Upah bulanan median, berdasarkan b. Upah bulanan median, berdasarkan pekerjaan dan ukuran perusahaan sektor 14 7 12 6 10 5 Upah Rata-rata (IDR) Upah Rata-rata (IDR) 8 4 6 3 4 2 2 1 0 0 Tenaga Tata Usaha Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan Pekerja Pengolahan, Kerajinan, dan YBDI Manajer Profesional Teknisi dan Asisten Profesional Pekerja Terampil Pertanian Op. & Perakit Mesin Pekerjaan Dasar Keuangan & Bisnis Pengangkutan & Pergudangan TIK Konstruksi Lainnya Manufaktur Ekon Kr Grosir/ Eceran Akomodasi & Makan-Minum Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Keterampilan Tinggi Keterampilan Sedang Keterampilan Jasa NTT Jasa NTR Manufaktur Rendah Mikro (1-9) Kecil (10-49) Menengah (50-249) Besar (250+) Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: NTT = bernilai tambah tinggi. NTR = bernilai tambah rendah. 85 Lampiran Lampiran D. KBJI 1221 Nama jabatan Manajer Penjualan Dan Pemasaran Tanda kelangkaan Sulit diisi dan tidak dibuka Pekerjaan dengan 1323 Manajer Konstruksi Sulit direkrut dan tidak dibuka Tanda-tanda 2144 Ahli Teknik Mekanika Sulit diisi dan tidak dibuka Kelangkaan 2166 Perancang Grafis Dan Multimedia Sulit direkrut dan tidak dibuka Keterampilan 2411 Akuntan Sulit direkrut dan tidak dibuka 2431 Profesional Periklanan Dan Pemasaran Sulit diisi dan tidak dibuka 2434 Profesional Penjualan Produk Teknologi Komunikasi Dan Sulit direkrut dan sulit diisi Informasi 2514 Pemrogram Aplikasi Sulit direkrut dan sulit diisi 2611 Pengacara Semua tanda 2641 Pengarang Dan Penulis YBDI Semua tanda 2642 Wartawan Semua tanda 3122 Supervisor Manufaktur Sulit diisi dan tidak dibuka 3123 Supervisor Konstruksi Sulit diisi dan tidak dibuka 3141 Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) Sulit direkrut dan sulit diisi 3321 Perwakilan Asuransi Sulit diisi dan tidak dibuka 3334 Agen Real Estate Dan Manajer Properti Sulit diisi dan tidak dibuka 3513 Teknisi Jaringan Dan Sistem Komputer Sulit diisi dan tidak dibuka 4229 Tenaga tata usaha informasi pelanggan YTDL Sulit direkrut dan tidak dibuka 4323 Juru tata usaha transportasi Sulit diisi dan tidak dibuka 5131 Pramusaji Sulit diisi dan tidak dibuka 5246 Petugas Konter Layanan Makanan Sulit diisi dan tidak dibuka 5414 Penjaga Keamanan Sulit diisi dan tidak dibuka 7233 Mekanik Dan Tukang Reparasi Mesin Pertanian Dan Sulit diisi dan tidak dibuka Industri 7422 Pekerja Instalasi Dan Servis Peralatan Teknologi Informasi Sulit diisi dan tidak dibuka Dan Komunikasi 7511 Pemotong Hewan, Penjual Ikan Segar, Dan Pengolah Sulit diisi dan tidak dibuka Makanan YBDI 7531 Pembuat Pakaian, Pakaian Dari Kulit, Dan Penutup Kepala Sulit diisi dan tidak dibuka 7532 Pembuat Dan Pemotong Pola Garmen Dan YBDI Sulit diisi dan tidak dibuka 7533 Tukang Jahit, Penyulam, Dan YBDI Sulit diisi dan tidak dibuka 7543 Penguji Dan Penilai Kualitas Produk (Selain Produk Ma- Sulit diisi dan tidak dibuka kanan Dan Minuman) 8152 Operator Mesin Tenun dan Rajut Sulit diisi dan tidak dibuka 8153 Operator Mesin Jahit Sulit direkrut dan tidak dibuka 8183 Operator Mesin Pengisian Botol, Pelabelan, dan Sulit diisi dan tidak dibuka Pengemasan 8322 Pengemudi mobil, taksi, dan van Sulit diisi dan tidak dibuka 9214 Buruh Kebun Bibit Dan Taman Sulit direkrut dan sulit diisi 9321 Buruh Pengemasan Sulit diisi dan tidak dibuka 9329 Buruh Industri Pengolahan YTDL Sulit diisi dan tidak dibuka 9411 Asisten Juru Masak/Penyiap Makanan Cepat Saji Sulit diisi dan tidak dibuka 9622 Pekerja Serabutan Sulit direkrut dan tidak dibuka Catatan: Mencakup 38 pekerjaan dengan satu atau lebih tanda kelangkaan. Sulit diisi = pekerjaan yang sulit diisi. Sulit direkrut = pekerjaan yang sulit direkrut karena keterbatasan pelamar dengan keterampilan yang tepat. Tidak dibuka = pekerjaan yang lowongannya tidak dibuka oleh perusahaan karena dianggap su- lit menemukan pekerja dengan keterampilan yang sesuai. Semua tanda = pekerjaan dengan ketiga tanda. 86 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Lampiran E. KBJI 2141 Nama Jenis Pekerjaan Cerah Ahli Teknik Industri Dan Produksi Jabatan spesifik DPK yang defisit dan tumpang tindih Ahli Teknik Lingkungan (Environmental Engineer); Daftar Ahli Teknik Produksi (Production Engineer); Pekerjaan Cerah Ahli Teknik Proses (Process Engineer) 2142 Ahli teknik sipil Ahli Teknik Sipil yang Tumpang 2166 Perancang grafis dan multimedia Desainer Grafis, Desainer Layout, dan Animator Tindih dengan 2263 Ahli Kesehatan Dan Kebersihan Ahli Teknik Lingkungan (Environmental Engineer); Daftar Pekerjaan Lingkungan Kerja Ahli Teknik Produksi (Production Engineer); Ahli Teknik Proses (Process Engineer) Kritis (DPK) 2018 2413 Analis keuangan Bendahara (dalam Industri Perbankan) 2512 Pengembang perangkat lunak Pengembang Aplikasi dan Sistem 3112 Teknisi teknik bangunan Surveyor 3131 Operator Mesin Produksi Tenaga Operator Pembangkit Listrik Listrik 3257 Asisten Dan Pengawas Kesehatan Pengawas Keamanan, Kesehatan, dan Kualitas Lingkungan Dan Pekerjaan 3322 Perwakilan penjualan komersial Manajer Area, Manajer Cabang dan Manajer Regional Bidang Retail 7233 Mekanik Dan Tukang Reparasi Petani terampil dalam bidang pertanian organik dan Mesin Pertanian Dan Industri berkelanjutan dan Petani terampil dalam bidang mi- nyak kelapa sawit dan penanaman cokelat 8344 Operator Forklift Pengemudi Truk Berat 9214 Buruh Kebun Bibit Dan Taman Petani terampil dalam bidang minyak kelapa sawit dan penanaman cokelat Lampiran F. F.1 F.1 Gambar Fig. Statistik Distribution of Employment Distribusi Lapangan Bright inuntuk Pekerjaan Occupations, Jenis Pekerjaan Cerah, by Firm Sector berdasarkan Sektor Perusahaan Tambahan untuk Pekerjaan Cerah 100 90 80 sebagai % dari total lapangan kerja 70 60 50 40 30 20 10 0 1346 2141 2142 2149 2161 2166 2263 2413 2431 2512 2514 2641 2642 3112 3122 3123 3131 3257 3322 3331 3341 3513 4110 4120 4132 4222 4416 4419 5112 5151 5243 5244 5249 7126 7127 7233 7319 7412 7413 8131 8141 8211 8219 8322 8344 9214 9329 9334 9621 4-digit KBJI Lainnya Manufaktur (Ekon Kr.) Grosir/Eceran (Ekon Kr.) Akomodasi & makan-minum TIK Keuangan & Bisnis Pengangkutan & pergudangan Konstruksi Makanan & Minuman Tekstil Kimia Elektronik Otomotif Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Ekon Kr. = ekonomi kreatif. TIK = teknologi informasi dan komunikasi. 87 Lampiran Fig. F.2 Gambar F.2 Average Age Rata-rata of Firms Umur Hiring yang Perusahaan Bright Occupations Melakukan Perekrutan untuk Pekerjaan Cerah 80 70 60 Rata-rata Umur Perusahaan 50 40 30 20 10 0 1346 2141 2142 2149 2161 2166 2263 2413 2431 2512 2514 2641 2642 3112 3122 3123 3131 3257 3322 3331 3341 3513 4110 4120 4132 4222 4416 4419 5112 5151 5243 5244 5249 7126 7127 7233 7319 7412 7413 8131 8141 8211 8219 8322 8344 9214 9329 9334 9621 4-digit KBJI Sumber: Berdasarkan data SPKK. Catatan: Garis abu-abu di seluruh pekerjaan adalah umur rata-rata dari semua perusahaan. Area abu-abu adalah +/−1 standard deviation untuk semua perusahaan. Fig. F.3 Education Level Required for Bright Occupations Gambar F.3 Tingkat Pendidikan yang Diperlukan untuk Pekerjaan Cerah 100 90 80 70 sebagai % dari total lapangan kerja 60 50 40 30 20 10 0 1346 2141 2142 2149 2161 2166 2263 2413 2431 2512 2642 3112 3122 3123 3131 3257 3322 3331 3341 3513 4110 4120 4132 4222 4416 4419 5151 5243 5244 5249 7127 7233 8131 8141 8211 8219 8322 8344 9214 9329 9334 9621 4-digit KBJI Tanpa syarat pendidikan Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menegah Atas Sekolah Kejuruan Diploma I/II Diploma III Diploma IV/Strata I Strata II (Master) Strata III (PhD/Doktor) Sumber: Berdasarkan data DPKK. 88 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis 89 Lampiran G. Pekerjaan Cerah Klaster-klaster 42 Lampiran Ukuran perusahaan Pendidikan Upah Sektor Lapangan Pekerjaan (total pekerja) Ukuran Jumlah Tingkat Tahun Tingkat upah Nilai Utama % % % Tingkat Total % dari % dari Jumlah total rata-rata rata-rata (Kedua) NTR NTT Man. cerah semua Klaster pekerjaan pekerja 1 9 Kecil-menengah 54 Rendah 6.1 Rendah 3,079,731 NTR (NTT) 64 23 13 Lebih 651,612 46 7 besar 2 18 Menengah 106 Sedang 13.1 Sedang 4,085,686 NTT (NTR) 27 59 14 Lebih 566,265 40 6 besar 3 8 Lebih besar 372 Sedang 12.0 Sedang-tinggi 5,279,757 Man. 1 19 80 Lebih 145,624 10 2 kecil 4 7 Menengah-besar 195 Tinggi 15.1 Tinggi 9,008,780 NTT 0 89 11 Lebih 44,710 3 0.5 kecil Catatan: NTT = Nilai Tambah Tinggi. NTR = Nilai Tambah Rendah. Man. = Manufaktur. Lampiran H. Kuesioner SPKK 90 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Lampiran H. Kuesioner SPKK SURVEI PEKERJAAN DAN KESEMPATAN KERJA ID USAHA/PERUSAHAAN 91 └─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘ RAHASIA IDT. STATUS USAHA/PERUSAHAAN 1. NON MANUFAKTUR 2. MANUFAKTUR Informasi Pewawancara IVWR. Pewawancara SUP. Pengawas Nama ____________________________________________└─┴─ ____________________________________________└─┴─ ┴─┘ ┴─┘ Nomor telepon └─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ └─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ COV.A APAKAH USAHA/PERUSAHAAN PENGGANTI? 1. Ya 3. Tidak è LEMBAR PERSETUJUAN Lampiran COV.A1 JIKA “YA”, MASUKKAN ID USAHA/PERUSAHAAN ORIGINAL/YANG DIGANTI └─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘ COV.A2 JIKA “YA”, BERAPA KALI PEWAWANCARA TELAH BERUSAHA MELAKUKAN PENGGANTIAN? └─┴─┘ a.III.3 NAMA BERDASARKAN 2 DIGIT KBLI [CAPI] (GOLONGAN POKOK USAHA/PERUSAHAAN) ________________________________________________(CAPI CEK, PROGRAM LOAD DARI LEMBAR PERSETUJUAN 2 DIGIT KBLI) Selamat pagi/siang/sore, nama saya [masukkan nama]. Saat ini saya sedang mengumpulkan data untuk sebuah studi tentang jenis pekerjaan yang diinginkan oleh a.III.4 2-DIGIT pemilik/pimpinan KBLI [CAPI] usaha/perusahaan di Indonesia. └─┴─┘ III.5 Apakah kegiatan utama dari usaha/perusahaan ini adalah 1. Ya è SEKSI I 1 [BACAKAN GOLONGAN POKOK BERDASARKAN 2-DIGIT KBLI ] 3. Tidak a.III.5ax Apa yang dilakukan dan dihasilkan oleh perusahaan ini ___________________________________________________________________________ (TULISKAN PROSESNYA, BAHAN, MANUAL/MESIN, KEPEMILIKAN, ___________________________________________________________________________ WILAYAH OPERASIONAL/PEMASARAN,LOKASI USAHA BERPINDAH – ___________________________________________________________________________ PINDAH/MENETAP) _____________________________________________ III.5a KATEGORI ________________________________________________________________________________ __ └─┘ III.5b GOLONGAN POKOK ________________________________________________________________________________ __ └─┴─┘ è HASIL KUNJUNGAN 92 LEMBAR PERSETUJUAN Selamat pagi/siang/sore, nama saya [masukkan nama]. Saat ini saya sedang mengumpulkan data untuk sebuah studi tentang jenis pekerjaan yang diinginkan oleh pemilik/pimpinan usaha/perusahaan di Indonesia. Untuk memberikan informasi kepada Pemerintah Indonesia tentang permintaan tenaga kerja di Indonesia, Bappenas bekerja sama dengan Bank Dunia dan SurveyMETER1 melakukan Survei Pekerjaan dan Lowongan Kerja. Survei ini mengumpulkan data yang akurat dan lengkap tentang pekerjaan saat ini dan pekerjaan yang diharapkan di setiap usaha/perusahaan yang disurvei, serta informasi deskriptif dasar tentang usaha/perusahaan dan sumber daya manusianya. Usaha/Perusahaan I/B/S telah terpilih secara acak, beserta ratusan usaha/perusahaan yang lain untuk menjadi sampel dari studi ini. Informasi yang akan I/B/S berikan sepenuhnya bersifat rahasia. Nama dan data usaha/perusahaan I/B/S tidak akan pernah dimunculkan dalam laporan maupun dataset. Informasi yang diperoleh dari studi ini akan sangat bermanfaat dalam memformulasikan kebijakan-kebijakan dan program-program baru untuk meningkatkan akses usaha/perusahaan terhadap pekerja yang berkeahlian. Survei ini akan berlangsung sekitar 1 jam. Jika I/B/S memiliki pertanyaan lanjutan, I/B/S dapat menghubungi Bondan Sikoki di bondan_sikoki@surveymeter.org (+ 62- 811-253-956). COV.0. Apakah usaha/perusahaan bersedia di wawancarai ? 1.Ya 3. Tidak è Hasil Kunjungan Indonesia’s Occupational Employment Outlook Technical Report 2 93 SEKSI I. INFORMASI USAHA/PERUSAHAAN Istilah ‘usaha/perusahaan’ disini mengacu pada ‘pendirian/tempat kerja’, berupa lokasi fisik yang jelas dimana pekerja/pemberi kerja melakukan aktivitas ekonomi. ‘Usaha/perusahaan’ bukan mengacu pada ruangan kantor, bagian, bangunan atau jalur produksi yang menjadi bagian dari kesatuan yang lebih besar. I.1 PROPINSI __________________________________________________________________________________________ KODE: └─┴─┘ I.2 KABUPATEN/KOTA __________________________________________________________________________________________ KODE: └─┴─┘ I.3 KECAMATAN __________________________________________________________________________________________ KODE: └─┴─┴─┘ I.4 DESA/KELURAHAN __________________________________________________________________________________________ KODE: └─┴─┴─┘ I.5 Klasifikasi desa 1. Kota 2. Desa I.6 Nama usaha/perusahaan __________________________________________________________________________________________________________________ I.7 Alamat usaha/perusahaan __________________________________________________________________________________________________________________ ( TULIS SAMPAI KECAMATAN ) __________________________________________________________________________________________________________________ __________________________________________________________________________________________________________________ I.8 Nomor telepon A. PSTN└─┴─┴─┴─┘-└─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ W. TB Lampiran B. HP. └─┴─┴─┴─┘-└─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘pemilik_____________________ I.9 Nomor fax 1.└─┴─┴─┴─┘-└─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ 6. TIDAK BERLAKU I.10 Email 1.________________________________________________________________ 6. TIDAK BERLAKU I.11 Website 1.________________________________________________________________ 6. TIDAK BERLAKU I.12 Jaringan usaha/perusahaan 1. Kantor tunggal è SEKSI II 4. Perwakilan 2. Kantor pusat è SEKSI II 5. Pabrik (manufaktur) 3. Kantor cabang 6. Unit pembantu /penunjang I.13 [JIKA JAWABAN I.12 = 3, 4, 5, 6] a. Nama kantor pusat : _________________________________________________________________________________________ b. Alamat kantor pusat : _________________________________________________________________________________________ c. Propinsi : _________________________________________________________________________________ └─┴─┘ d. Kabupaten/Kota : _________________________________________________________________________________ └─┴─┘ 4 94 SEKSI II. INFORMASI RESPONDEN Untuk usaha/perusahaan dengan jumlah pekerja lebih sedikit dari 20 orang, responden yang diwawancarai adalah pemilik/CEO/manajer. Untuk usaha/perusahaan yang lebih besar, idealnya manajer sumber daya manusia (SDM) dan manajer produksi bisa menjawab bersama-sama; jika tidak, wawancarai manager SDM terlebih dahulu kemudian manajer produksi. JIka kedua manajer tersebut tidak ada, wawancarai CEO/pemilik/manajer umum. Catat nama, nomer telepon, alamat email, jenis kelamin, umur dari setiap responden yang diwawancarai. Jika terdapat beberapa orang dari usaha/perusahaan yang sama berhasil diwawancarai, tandai modul mana saja yang mereka selesaikan. 1 2 3 II.0 Modul └──┴──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┴──┘ II.1 Nama _________________________________ _________________________________ _________________________________ II.2 Handphone 1.└─┴─┴─┴─┘-└─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ 1. └─┴─┴─┴─┘-└─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ 1. └─┴─┴─┴─┘-└─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┴─┘ 6. TB 6. TB 6. TB II.3 Jenis kelamin 1. Laki-laki 1. Laki-laki 1. Laki-laki 3. Perempuan 3. Perempuan 3. Perempuan II.4 Umur └──┴──┘ Tahun └──┴──┘ Tahun └──┴──┘ Tahun II.5 Jam mulai wawancara └─┴─┘:└─┴─┘ └─┴─┘:└─┴─┘ └─┴─┘:└─┴─┘ II.6 Jam selesai wawancara └─┴─┘:└─┴─┘ └─┴─┘:└─┴─┘ └─┴─┘:└─┴─┘ II.7 Lama wawancara (dihitung oleh program) └─┴─┴─┘ └─┴─┴─┘ └─┴─┴─┘ II.8 Jabatan di usaha/perusahaan └─┴─┘__________________________ └─┴─┘__________________________ └─┴─┘__________________________ Indonesia’s Occupational Employment Outlook II.9 Unit/departemen └──┘__________________________ └──┘ __________________________ └──┘__________________________ II.10 Kapan […] mulai bekerja di └─┴─┘/└─┴─┘/└─┴─┴─┴─┘ └─┴─┘/└─┴─┘/└─┴─┴─┴─┘ └─┴─┘/└─┴─┘/└─┴─┴─┴─┘ usaha/perusahaan ini Kode untuk II.8: Kode untuk II.9: 01. Manajer SDM 04. Partner 08. Manajer A. Pemasaran D. Keuangan. G. Bagian umum Technical Report 02. Pemilik 05. Direktur 09. Manajer produksi B. Produksi E. SDM V. Lainnya, 03. Presiden/wakil 06. Manajer 95. Lainnya, sebutkan C. Operasi F. Hukum sebutkan_____________ 5 presiden/Chief umum _________ W. TB Executive Officer (CEO) 07. Staf keuangan 95 SEKSI III. MODUL 1: INFORMASI DASAR & USAHA/PERUSAHAAN Saya akan memulai dengan menanyakan beberapa pertanyaan umum. III.1 CAPI CEK : JIKA I.12 DIJAWAB 3,4,5,6 1. Tahun └─┴─┴─┴─┘ 8. TIDAK TAHU Pada tahun berapa usaha/perusahaan induk dari usaha/perusahaan ini mulai beroperasi? III.2 Pada tahun berapa usaha/perusahaan ini mulai beroperasi ? 1. Tahun └─┴─┴─┴─┘ 8. TIDAK TAHU III.3 NAMA BERDASARKAN 2 DIGIT KBLI [CAPI] ____________________________________________________________________________ (GOLONGAN POKOK USAHA/PERUSAHAAN) _____________ ________________________________________________ (CAPI CEK, PROGRAM LOAD DARI 2 DIGIT KBLI) III.4 2-DIGIT KBLI [CAPI] └─┴─┘ III.5ax Apa yang dilakukan dan dihasilkan oleh perusahaan ini (TULISKAN PROSESNYA, BAHAN, MANUAL/MESIN, KEPEMILIKAN, ____________________________________________________________________________ Lampiran WILAYAH OPERASIONAL/PEMASARAN,LOKASI USAHA ____________________________________________________________________________ BERPINDAH – PINDAH/MENETAP ) ____________________________________________________________________________ _____________________ III.5c GOLONGAN _______________________________________________________ └─┴─┴─┘ III.5d SUB GOLONGAN _______________________________________________________ └─┴─┴─┴─┘ III.5e KELOMPOK _______________________________________________________ └─┴─┴─┴─┴─┘ III.6 SAAT INI APA KEGIATAN UTAMA DARI USAHA/PERUSAHAAN INI? a. 5-digit KBLI : └─┴─┴─┴─┴─┘ CAPI LOAD DARI III.5e b. Nama berdasarkan 5-digit KBLI :______________________________________________ III.7 Jenis usaha/perusahaan ? 01. Perusahaan milik negara (Badan Usaha Milik 06. Yayasan Negara/Daerah, BUMN/D) 07. Badan usaha khusus 02. Perseroan Terbatas (PT) 08. Perusahaan asing/perwakilan 03. Kerjasama terbatas (Commanditaire 10. 09. Usaha tangga Rumahrumah tangga/individu Vennootschap, CV) 95. Lainnya, sebutkan ___________ 04. Kerjasama umum 7 05. Koperasi/dana pensiun III.8 Sebutkan kepemilikan dari usaha/perusahaan ini 1. Sepenuhnya kepemilikan domestik 3. Sepenuhnya kepemilikan asing 2. Joint venture dengan asing III.9 Dalam 3 tahun terakhir, apakah penghasilan dari 1. Sangat berkurang 4. Meningkat usaha/perusahaan ini (….) 2. Berkurang 5. Sangat meningkat 96 III.9 Dalam 3 tahun terakhir, apakah penghasilan dari 1. Sangat berkurang 4. Meningkat usaha/perusahaan ini (….) 2. Berkurang 5. Sangat meningkat 3. Stabil 8 TIDAK TAHU (JANGAN DIBACAKAN!) III.10 Dalam 3 tahun kedepan, I/B/S memprediksikan penghasilan dari 1. Sangat berkurang 4. Meningkat usaha/perusahaan ini akan […](BACAKAN PILIHAN ) 2. Berkurang 5. Sangat meningkat 3. Stabil 8. TIDAK TAHU (JANGAN DIBACAKAN!) Sekarang, saya akan menanyakan tentang tenaga kerja di tempat ini. Mohon diingat kembali hari gajian terakhir di usaha/perusahaan ini (misal. tanggal 1). Pekerja termasuk pekerja sub kontrak yang masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini, terlepas dari apakah pekerja tersebut sementara atau tetap, musiman atau sepanjang tahun, penuh atau paruh waktu, asing atau domestik. Pekerja tidak termasuk pekerja lepas, magang, pekerja sub kontrak/outsourcing yang dipekerjakan oleh pihak ketiga dan TIDAK menerima pembayaran upah langsung dari usaha ini/ tidak masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini. [CATATAN PEWAWANCARA: Definisi ‘pekerja’ ini diterapkan untuk sepanjang survei.] III.11 Berapa orang pekerja yang saat ini dipekerjakan di usaha/perusahaan ini, YANG DIBAYAR LANGSUNG OLEH PERUSAHAAN (MASUK DALAM DAFTAR LIST GAJI PERUSAHAAN) ? [CATATAN PEWAWANCARA: Isikan “0” jika tidak ada] Total jumlah pekerja di usaha/perusahaan ini (termasuk pekerja paruh waktu dan pekerja musiman) └──┴──┴──┘ A. Pekerja paruh waktu (kebalikan dari pekerja purna waktu) └──┴──┴──┘ B. Pekerja musiman (kebalikan dari pekerja yang bekerja sepanjang tahun) └──┴──┴──┘ C. Pekerja dengan kontrak dengan periode kontrak yang sudah ditentukan (kebalikan dari pekerja kontrak dengan periode 8 └──┴──┴──┘ Indonesia’s Occupational Employment Outlook kontrak terbuka) D. Pekerja sub kontrak/outsource yang menerima pembayaran langsung dari usaha/perusahaan ini └──┴──┴──┘ E. Pekerja perempuan └──┴──┴──┘ F. Pekerja asing └──┴──┴──┘ Technical Report III.12 Berapa orang pekerja baru yang baru dipekerjakan dalam 12 bulan terakhir? (termasuk pekerja yang baru masuk dan kemudian keluar dalam 12 bulan terakhir, i.e. total pekerja baru)? └──┴──┴──┘ III.13 a. Berapa orang pekerja yang keluar dari usaha/perusahaan ini dalam 12 bulan terakhir? └──┴──┴──┘ b. Mengundurkan diri secara sukarela └──┴──┴──┘ 97 MODUL 2: INFORMASI TENTANG PEKERJA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN Sekarang saya akan menanyakan tentang pekerja yang saat ini bekerja di usaha/perusahaan I/B/S. [CATATAN PEWAWANCARA: Definisi ‘pekerja’ yang sama diterapkan. Pekerja termasuk pekerja sub kontrak yang masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini, terlepas dari apakah pekerja tersebut sementara atau tetap, musiman atau sepanjang tahun, penuh atau paruh waktu, asing atau domestik. Pekerja tidak termasuk pekerja lepas, magang, pekerja sub kontrak/outsourcing yang dipekerjakan oleh pihak ketiga dan TIDAK menerima pembayaran upah langsung dari usaha ini/ tidak masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini.] No Pekerjaan IV.5 IV.6 IV.6a IV.7 IV.1a IV.1 IV.2 IV.3 IV.4 Jumlah Kualifikasi Periode/cara Upah rata-rata per bulan (in Apa tugas Sebutkan pekerjaan Sebutkan pekerjaan Sebutkan pekerjaan Sebutkan pekerjaan pekerja minimum pembayaran Rupiah) [Pewawancara utama apa pada digit apa pada digit apa pada digit apa pada digit SAAT yang Upah/Gaji mengkonversi menjadi upah [.....] pertama KBJI yang kedua KBJI yang ketiga KBJI yang keempat KBJI yang INI dibutuhka per bulan] ada pekerjanya di ada pekerjanya di ada pekerjanya di ada pekerjanya di n JOBDES usaha/perusahaan ini usaha/perusahaan usaha/perusahaan usaha/perusahaan [GUNAKAN MENU ini [GUNAKAN t ini [GUNAKAN ini [GUNAKAN DROP DOWN] MENU DROP MENU DROP MENU DROP DOWN] DOWN]] DOWN]] Pekerjaan 1. Perjam 1 2. Perhari 1. └──┴──┘└──┴──┴──┘└──┴──┴──┘ Lampiran 3. Perminggu 6. TIDAK BERLAKU └──┴──┘ └──┴──┘ 4. Perbulan 7. MENOLAK MENJAWAB 5. Borongan 6. Perunit 8. TIDAK TAHU pekerjaan Pekerjaan 1. Perjam 1. └──┴──┘└──┴──┴──┘└──┴──┴──┘ 2 2. Perhari 6. TIDAK BERLAKU 3. Perminggu └──┴──┘ └──┴──┘ 4. Perbulan 7. MENOLAK MENJAWAB 5. Borongan 8. TIDAK TAHU 6. Perunit pekerjaan Pekerjaan 1. Perjam 1. └──┴──┘└──┴──┴──┘└──┴──┴──┘ 3 2. Perhari 6. TIDAK BERLAKU 3. Perminggu └──┴──┘ └──┴──┘ 4. Perbulan 7. MENOLAK MENJAWAB 5. Borongan 8. TIDAK TAHU 6. Perunit pekerjaan dst 1. Perjam 1. └──┴──┘└──┴──┴──┘└──┴──┴──┘ └──┴──┘ └──┴──┘ 2. Perhari 6. TIDAK BERLAKU 3. Perminggu 4. Perbulan 7. MENOLAK MENJAWAB 10 5. Borongan 8. TIDAK TAHU 6. Perunit pekerjaan Kode untuk IV.6: 01. SMP atau dibawahnya 03. SMK 05. Diploma III 07. Strata II (Master) 95. Lainnya, sebutkan___________ 02. SMA 04. Diploma I/II 06. Diploma IV/Strata I 08. Strata III (PhD/Doktor) 96. Tidak ada kualifikasi Pendidikan MODUL 3: INFORMASI KELUAR MASUK PEKERJA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN Sekarang saya akan menanyakan tentang lowongan dan arus keluar masuk pekerja di usaha/perusahaan I/B/S. [CATATAN PEWAWANCARA: Definisi ‘pekerja’ yang sama diterapkan. Pekerja termasuk pekerja sub kontrak yang masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini, terlepas dari apakah pekerja tersebut sementara atau tetap, 02. SMA 04. Diploma I/II 06. Diploma IV/Strata I 08. Strata III (PhD/Doktor) 96. Tidak ada kualifikasi Pendidikan MODUL 01. SMP INFORMASI 3:atau dibawahnya KELUAR MASUK PEKERJA03. BERDASARKAN SMK JENIS PEKERJAAN 05. Diploma III 07. Strata II (Master) 95. Lainnya, sebutkan___________ Kode MODUL untuk 02. SMA 3: IV.6: INFORMASI KELUAR MASUK PEKERJA BERDASARKAN 04. Diploma I/II JENIS PEKERJAAN 06. Diploma IV/Strata I 08. Strata III (PhD/Doktor) 96. Tidak ada kualifikasi Pendidikan 01. SMP atau dibawahnya 03. SMK 05. Diploma III 07. Strata II (Master) 95. Lainnya, sebutkan___________ MODUL 02. SMA 3: INFORMASI KELUAR MASUK PEKERJA Diploma I/II 04. BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN 06. Diploma IV/Strata I 08. Strata III (PhD/Doktor) 96. Tidak ada kualifikasi Pendidikan 98 Sekarang saya akan menanyakan tentang lowongan dan arus keluar MODUL 3: INFORMASI KELUAR MASUK PEKERJA BERDASARKAN JENIS PEKERJAAN masuk pekerja di usaha/perusahaan I/B/S. [CATATAN PEWAWANCARA: Definisi ‘pekerja’ yang sama Sekarang saya akan menanyakan tentang lowongan dan arus keluar masuk pekerja di usaha/perusahaan I/B/S. [CATATAN PEWAWANCARA: Definisi ‘pekerja’ yang sama diterapkan. Pekerja termasuk pekerja sub kontrak yang masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini, terlepas dari apakah pekerja tersebut sementara atau tetap, diterapkan. termasuk pekerja Pekerjamenanyakan Sekarang saya sub tentang kontrak yang lowongan masuk dan arus ke dalam keluar masukdaftar gaji pekerja diusaha/perusahaan usaha/perusahaan ini, terlepas dari apakah [CATATAN pekerja tersebut PEWAWANCARA: sementara Definisi yangtetap, ‘pekerja’atau sama musiman sepanjang tahun, penuh atau akan atau paruh waktu, asing atau domestik. Pekerja pekerja tidak termasukI/B/S. lepas, magang, pekerja sub kontrak/outsourcing yang musiman atau diterapkan. Sekarang saya sepanjang Pekerja akan tahun, termasuk menanyakan penuh pekerja tentangatau sub paruh kontrak lowongan waktu, yang dan asing masuk arus keatau keluar domestik. dalam masukdaftar Pekerja gaji pekerja di tidak termasuk usaha/perusahaan usaha/perusahaan pekerja ini, I/B/S. lepas, terlepas dari [CATATAN magang, apakah pekerja pekerja PEWAWANCARA: sub kontrak/outsourcing tersebut sementara Definisi ‘pekerja’ atau yang yang tetap, sama dipekerjakan oleh pihak ketiga dan TIDAK menerima pembayaran upah langsung dari usaha ini/ tidak masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini.] dipekerjakan musiman atau diterapkan. oleh pihak sepanjang Pekerja ketiga tahun, termasuk dan TIDAK penuh pekerja menerima atau sub kontrak pembayaran waktu, paruh yang asing masuk ke upah atau langsung domestik. dalam dari Pekerja daftar gaji usaha ini/termasuk tidak tidak masuk usaha/perusahaan ini, ke dalam pekerja lepas, terlepas daftar dari magang, gajipekerja apakah usaha/perusahaan sub kontrak/outsourcing pekerjatersebut ini.] sementara yang atau tetap, dipekerjakan oleh pihak ketiga dan TIDAK menerima pembayaran upah langsung dari usaha ini/ tidak masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini.] musiman atau sepanjang tahun, penuh atau paruh waktu, asing atau domestik. Pekerja tidak termasuk pekerja lepas, magang, pekerja sub kontrak/outsourcing yang dipekerjakan V.1 oleh pihak Dalam 12 bulan ketigaterakhir, dan TIDAK menerima apakah pembayaran upah usaha/perusahaan langsung I/B/S dari usaha ini/ tidak masuk ke dalam daftar gaji usaha/perusahaan ini.] ini pernah V.1 Dalam 12 bulan terakhir, apakah usaha/perusahaan I/B/S merencanakan membuka lowongan pekerjaan namun membatalkan 1. Ya ini pernah V.1 merencanakan Dalam 12 rencana bulan tersebut membuka terakhir, karena lowongan apakah khawatir pekerjaan namun usaha/perusahaan tidak akan mendapatkan membatalkan I/B/S pernah 1. ini dengan pekerja Ya 3 Tidak è V.3 rencana tersebut merencanakan ketrampilan yang karena membuka khawatir diperlukan? tidak lowongan akan mendapatkan pekerjaan namun pekerja dengan membatalkan 3 1. Tidak Ya è V.3 V.1 Dalam 12 bulan terakhir, apakah usaha/perusahaan I/B/S ini pernah ketrampilan rencana yang diperlukan? karena khawatir tidak akan mendapatkan dengan 3 merencanakan tersebutmembuka lowongan pekerjaan namun pekerja membatalkan Ya è V.3 1. Tidak ketrampilan yang diperlukan? rencana tersebut karena khawatir tidak akan mendapatkan pekerja dengan 3 Tidak è V.3 V.2 Sebutkan jenis ketrampilan pekerjaan yang yang I/B/S rencanakan akan dibuka lowongan namun tidak jadi tersebut diperlukan? V.2 Sebutkan jenis pekerjaan yang I/B/S rencanakan akan dibuka lowongan namun tidak jadi tersebut Dekripsi KBJI V.2 Sebutkan jenis pekerjaan yang I/B/S rencanakan akan dibuka lowongan namun tidak Dekripsi jadi tersebut KBJI V.2 Pekerjaan 1 Sebutkan jenis ___________________________________________________________________________ pekerjaan yang I/B/S rencanakan akan dibuka lowongan namun tidakDekripsi jadi tersebut KBJI Pekerjaan 1 ___________________________________________________________________________ └──┴── ┴──┴──┘ _______ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 1 _______ Dekripsi ___________________________________________________________________________ KBJI └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 Pekerjaan ___________________________________________________________________________ _______ ___________________________________________________________________________ Pekerjaan 12 ___________________________________________________________________________ └── └──┴┴── ┴── ──┴──┴┴──┘ ──┘ _______ _______ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 _______ ___________________________________________________________________________ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan Pekerjaan 3 ___________________________________________________________________________ _______ ___________________________________________________________________________ Pekerjaan 23 ___________________________________________________________________________ └── └──┴┴── ┴── ──┴──┴┴──┘ ──┘ _______ _______ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 3 _______ ___________________________________________________________________________ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 Pekerjaan ___________________________________________________________________________ _______ ___________________________________________________________________________ Pekerjaan 34 ___________________________________________________________________________ └── └──┴┴── ┴── ──┴──┴┴──┘ ──┘ _______ _______ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 _______ ___________________________________________________________________________ Indonesia’s Occupational Employment Outlook └──┴──┴──┴──┘ 11 Pekerjaan Pekerjaan 45 ___________________________________________________________________________ _______ ___________________________________________________________________________ └──┴ └── ┴────┴──┴ ┴── ──┘ 11 ┴──┘ _______ _______ 11 Pekerjaan 6 ___________________________________________________________________________ 11 └──┴──┴──┴──┘ _______ Pekerjaan 7 ___________________________________________________________________________ └──┴──┴──┴──┘ _______ Technical Report Pekerjaan 8 ___________________________________________________________________________ └──┴──┴──┴──┘ _______ Pekerjaan 9 ___________________________________________________________________________ └──┴──┴──┴──┘ _______ Pekerjaan 10 ___________________________________________________________________________ └──┴──┴──┴──┘ _______ V.3 Apakah usaha/perusahaan ini pernah mencoba merekrut pekerja dalam 12 1. Ya bulan terakhir? 3. Tidak è V.5 V.4 Sebutkan pekerjaan yang dicoba untuk direkrut tersebut V.3 Apakah usaha/perusahaan ini pernah mencoba merekrut pekerja dalam 12 1. Ya bulan terakhir? 3. Tidak è V.5 99 V.4 Sebutkan pekerjaan yang dicoba untuk direkrut tersebut V.4A V.4B V.4C V.4D Deskripsi 4-digit KBJI Apakah susah untuk Apa penyebab utama merekrut pekerja untuk rekrutmen susah? pekerjaan [..]? Pekerjaan 1 _____________________________________________ 3 Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ Pekerjaan 2 _____________________________________________ 3. Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ Pekerjaan 3 _____________________________________________ 3. Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ Pekerjaan 4 _____________________________________________ 3. Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ Lampiran Pekerjaan 5 _____________________________________________ 3. Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ Pekerjaan 6 _____________________________________________ 3. Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ dst _____________________________________________ 3. Tidak ê 1. Ya └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┘ ____ Kode untuk V.4D: 1. Tidak ada/sedikit pelamar 3. Pelamar meminta upah lebih tinggi dari yang ditawarkan 5. Lainnya, sebutkan ____________ 2. Pelamar tidak memiliki keahlian yang diperlukan 4. Pelamar tidak menyukai kondisi kerja 8. TIDAK TAHU 13 V.5 Apakah usaha/perusahaan ini sedang membuka lowongan pekerjaan baru 1. Ya atau berencana mengumumkan lowongan pekerjaan baru dalam dua 3. Tidak è V.7 minggu ke depan? V.6 Sebutkan jenis pekerjaan yang dibuka/akan dibuka lowongan dalam dua minggu ke depan V.6A V.6B V.6C V.6D Deskripsi 4-digit KBJI Berapa lowongan yang Sudah berapa lama lowongan dibuka? [ISIKAN tersebut dibuka? [MINGGU] “9998” JIKA TIDAK [ENUMERATOR: ISIKAN “9998” TAHU] JIKA TIDAK TAHU. ISIKAN “0” JIKA LOWONGAN BELUM DIBUKA] Pekerjaan 1 _____________________________________________ 100 V.5 Apakah usaha/perusahaan ini sedang membuka lowongan pekerjaan baru 1. Ya atau berencana mengumumkan lowongan pekerjaan baru dalam dua 3. Tidak è V.7 minggu ke depan? V.6 Sebutkan jenis pekerjaan yang dibuka/akan dibuka lowongan dalam dua minggu ke depan V.6A V.6B V.6C V.6D Deskripsi 4-digit KBJI Berapa lowongan yang Sudah berapa lama lowongan dibuka? [ISIKAN tersebut dibuka? [MINGGU] “9998” JIKA TIDAK [ENUMERATOR: ISIKAN “9998” TAHU] JIKA TIDAK TAHU. ISIKAN “0” JIKA LOWONGAN BELUM DIBUKA] Pekerjaan 1 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 3 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 5 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Indonesia’s Occupational Employment Outlook Pekerjaan 6 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ dst _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Technical Report 14 101 Peningkatan jumlah pekerja [CATATAN PEWAWANCARA: peningkatan berarti penambahan dalam arti ‘bersih’, misal jumlah pekerja baru yang dipekerjakan dikurangi jumlah pekerja yang dipecat/mengundurkan diri] V.7a Apakah ada jenis pekerjaan, dimana jumlah pekerjanya meningkat dalam 12 1. Ya bulan terakhir ? 3. Tidak è V.8 V.7 Sebutkan jenis pekerjaan diusaha/perusahaan ini dimana jumlah pekerjanya meningkat dalam 12 bulan terakhir : V.7A V.7B V.7C V.7D Deskripsi 4-digit KBJI Berapa banyak lebihnya Berapa banyak jumlah jumlah pekerja di [….] pekerja yang bekerja di dibandingkan 12 bulan yang [,,,,] saat ini [ISIKAN lalu [ISIKAN “9998” JIKA TIDAK “9998” JIKA TIDAK TAHU] Lampiran TAHU] Pekerjaan 1 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 3 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 5 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 6 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ dst _____________________________________________ 15 ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ V.8 Apakah usaha/perusahaan ini merencanakan meningkatkan jumlah pekerja 1. Ya dalam 12 bulan mendatang? 3. Tidak è V.11 V.9 Sebutkan jenis pekerjaan diusaha/perusahaan ini dimana jumlah pekerjanya akan ditingkatkan dalam 12 bulan mendatang: V.9A V.9B V.9C V.9D dalam 12 bulan mendatang? 3. Tidak è V.11 102 V.9 Sebutkan jenis pekerjaan diusaha/perusahaan ini dimana jumlah pekerjanya akan ditingkatkan dalam 12 bulan mendatang: V.9A V.9B V.9C V.9D Deskripsi 4-digit KBJI Seberapa banyak peningkatan Berapa banyak jumlah jumlah pekerja yang pekerja yang bekerja di diharapkan pada […] dalam 12 […] saat ini [ISIKAN bulan mendatang [ISIKAN “9998” JIKA TIDAK TAHU] “9998” JIKA TIDAK TAHU] Pekerjaan 1 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 3 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 5 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 6 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ dst _____________________________________________ Indonesia’s Occupational Employment Outlook ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ V.10 A. Meningkatnya investasi pada mesin/peralatan └──┘ Mengapa usaha/perusahaan ini merencanakan peningkatan jumlah B. Meningkatnya produksi └──┘ 17 pekerja? Sebutkan 3 alasan paling utama [RANGKING] C. Pengembangan bisnis, membuka cabang/outlet baru └──┘ Technical Report D. Faktor musiman yang mendukung, misal cuaca └──┘ E. Meningkatnya permintaan pasar dan/atau pesanan └──┘ V. Lainnya, _________________________ └──┘ Pengurangan jumlah pekerja 103 CATATAN PEWAWANCARA: pengurangan berarti pengurangan dalam arti bersih, misal jumlah pekerja yang dipecat/diberhentikan/mengundurkan diri dikurangi jumlah pekerja baru yang menggantikan yang dipecat/diberhentikan/mengundurkan diri tersebut. V.11 Apakah usaha/perusahaan ini mengurangi jumlah pekerja dalam 12 bulan 1. Ya terakhir? 3. Tidak è V.13 V.12 Sebutkan jenis pekerjaan diusaha/perusahaan ini dimana jumlah pekerjanya berkurang dalam 12 bulan terakhir : V.12A V.12B V.12C V.12D Deskripsi 4-digit KBJI Berapa banyak berkurangnya BERAPA BANYAK JUMLAH jumlah pekerja di […] PEKERJA YANG BEKERJA dibandingkan 12 bulan yang DI […] SAAT INI [ISIKAN lalu [ISIKAN “9998” JIKA TIDAK “9998” JIKA TIDAK TAHU] Lampiran TAHU] Pekerjaan 1 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 3 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 5 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 6 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ dst _____________________________________________ 19 ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ V.13 Apakah usaha/perusahaan ini merencanakan mengurangi jumlah pekerja 1. Ya dalam 12 bulan mendatang? 3. Tidak è MODUL 5 V.14 Sebutkan jenis pekerjaan diusaha/perusahaan ini dimana jumlah pekerjanya akan dikurangi dalam 12 bulan mendatang : V.14A V.14B V.14C V.14D dalam 12 bulan mendatang? 3. Tidak è MODUL 5 104 V.14 Sebutkan jenis pekerjaan diusaha/perusahaan ini dimana jumlah pekerjanya akan dikurangi dalam 12 bulan mendatang : V.14A V.14B V.14C V.14D Deskripsi 4-digit KBJI Seberapa banyak BERAPA BANYAK JUMLAH pengurangan jumlah pekerja PEKERJA YANG BEKERJA yang diharapkan pada […] DI […] SAAT INI [ISIKAN dalam 12 bulan mendatang “9998” JIKA TIDAK TAHU] [ISIKAN “9998” JIKA TIDAK TAHU] Pekerjaan 1 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 2 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 3 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 4 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 5 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Pekerjaan 6 _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ dst _____________________________________________ ____ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ └──┴──┴──┴──┘ Indonesia’s Occupational Employment Outlook V.15 Mengapa usaha/perusahaan ini merencanakan pengurangan jumlah A. Pengurangan investasi pada mesin/peralatan └──┘ pekerja? Sebutkan 3 alasan paling utama [RANGKING] B. Pekerja digantikan mesin └──┘ C. Berkurangnya produksi └──┘ D. Penurunan usaha, berkurangnya cabang/outlet └──┘ 21 E. Faktor musiman yang tidak mendukung └──┘ Technical Report F. Efisiensi kerja └──┘ G. Pengunduran diri └──┘ V. Lainnya, _________________________ └──┘ MODUL 5: PELATIHAN Berikut ini saya akan menanyakan tentang pelatihan di usaha/perusahaan ini VII.1 Apakah usaha/ Perusahaan memberikan pelatihan bagi para 1. Ya pekerja? Pelatihan disini termasuk pelatihan formal (dalam kelas) maupun 3. Tidak è VII.10 informal (mentoring, on-the-job, belajar sambil melakukan, magang, dll) G. Pengunduran diri └──┘ V. Lainnya, _________________________ └──┘ 105 MODUL 5: PELATIHAN Berikut ini saya akan menanyakan tentang pelatihan di usaha/perusahaan ini VII.1 Apakah usaha/ Perusahaan memberikan pelatihan bagi para 1. Ya pekerja? Pelatihan disini termasuk pelatihan formal (dalam kelas) maupun 3. Tidak è VII.10 informal (mentoring, on-the-job, belajar sambil melakukan, 95. Lainnya___________________ magang, dll) VII.2 Apakah usaha/Perusahaan memberikan pelatihan? A. Setelah pekerja pertama kali diterima bekerja 1. Ya 3. Tidak B. Rutin untuk semua pekerja 1. Setiap 3 bulan 4. Setiap 2 tahun 2. Setiap 6 bulan 6. Tidak ada 3. Setiap tahun C. Rutin untuk beberapa pekerja tertentu 1. Ya 3. Tidak Lampiran D. Tergantung kebutuhan bisnis 1. Ya 3. Tidak E. Jika (VII.2) D = 1] sebutkan contoh alasan paling akhir untuk 01. Proses bisnis yang baru 04. Pengembangan bisnis yang pelatihan yang berdasarkan kebutuhan memerlukan banyak rekrutmen baru 02. Jalur bisnis yang baru 05. Sudah lama tidak melakukan pelatihan 03. Mesin atau teknologi yang baru sejak pelatihan yang terakhir 95. Lainnya___________________ 22 VII.3 VII.4 VII.5 VII.6 VII.7 Siapa yang biasanya diberikan Materi pelatihan apa yang Siapa yang biasanya memberikan Dimana pelatihan biasanya Berapa lama biasanya pelatihan [PILIH SEMUA YANG biasanya Perusahaan berikan? pelatihan? dilakukan? [PILIH SEMUA YANG pelatihan SESUAI] [PILIH SEMUA YANG SESUAI] SESUAI] berlangsung? A. Keterampilan teknis A. Pekerja senior yang lebih A. Di usaha/perusahaan ini 1. Kurang dari 1 hari A. Pekerja dengan keterampilan rendah (pendidikan SMP/SMA) B. Keterampilan sosio emosional berpengalaman/supervisor B. Sekolah 2. 2-4 hari C. Keterampilan manajemen B. Lembaga pelatihan terakreditasi C. Tempat Pelatihan D. Nilai-nilai bisnis dan tujuan C. Penyedia jasa pelatihan swasta (mis. V. Lainnya, sebutkan _________ 3. 1 minggu usaha/perusahaan Penyedia jasa pelatihan non 4. 1-4 minggu V. Lainnya, sebutkan _________ akreditasi) 5. 1 – 6 bulan 6. Lebih dari 6 bulan 8. TIDAK TAHU 23 A. Keterampilan teknis A. Pekerja senior yang lebih A. Di usaha/perusahaan ini 1. Kurang dari 1 hari B. Pekerja dengan keterampilan sedang (pendidikan SMK, B. Keterampilan sosio emosional berpengalaman/supervisor B. Sekolah 2. 2-4 hari Diploma I/II, Diploma III) VII.3 C. Keterampilan manajemen VII.4 B. Lembaga pelatihan VII.5terakreditasi C. Tempat Pelatihan VII.6 VII.7 6. Lebih dari 6 bulan 8. TIDAK TAHU 106 A. Keterampilan teknis A. Pekerja senior yang lebih A. Di usaha/perusahaan ini 1. Kurang dari 1 hari B. Pekerja dengan keterampilan sedang (pendidikan SMK, B. Keterampilan sosio emosional berpengalaman/supervisor B. Sekolah 2. 2-4 hari Diploma I/II, Diploma III) C. Keterampilan manajemen B. Lembaga pelatihan terakreditasi C. Tempat Pelatihan D. Nilai-nilai bisnis dan tujuan C. Penyedia jasa pelatihan swasta (mis. V. Lainnya, sebutkan _________ 3. 1 minggu usaha/perusahaan Penyedia jasa pelatihan non 4. 1-4 minggu V. Lainnya, sebutkan _________ akreditasi) 5. 1 – 6 bulan 6. Lebih dari 6 bulan 8. TIDAK TAHU C. Pekerja dengan keterampilan A. Keterampilan teknis A. Pekerja senior yang lebih A. Di usaha/perusahaan ini 1. Kurang dari 1 hari tinggi (pendidikan Diploma B. Keterampilan sosio emosional berpengalaman/supervisor B. Sekolah IV/Strata I, Strata II (Master), 2. 2-4 hari C. Keterampilan manajemen B. Lembaga pelatihan terakreditasi C. Tempat Pelatihan Strata III (PhD/Doktor) D. Nilai-nilai bisnis dan tujuan C. Penyedia jasa pelatihan swasta (mis. V. Lainnya, sebutkan _________ 3. 1 minggu usaha/perusahaan Penyedia jasa pelatihan non 4. 1-4 minggu V. Lainnya, sebutkan _________ akreditasi) 5. 1 – 6 bulan 6. Lebih dari 6 bulan 8. TIDAK TAHU D. Berdasarkan kebutuhan A. Keterampilan teknis A. Pekerja senior yang lebih A. Di usaha/perusahaan ini 1. Kurang dari 1 hari B. Keterampilan sosio emosional berpengalaman/supervisor B. Sekolah 2. 2-4 hari C. Keterampilan manajemen B. Lembaga pelatihan terakreditasi C. Tempat Pelatihan 3. 1 minggu D. Nilai-nilai bisnis dan tujuan C. Penyedia jasa pelatihan swasta (mis. V. Lainnya, sebutkan _________ 4. 1-4 minggu Penyedia jasa pelatihan non Indonesia’s Occupational Employment Outlook usaha/perusahaan 5. 1 – 6 bulan V. Lainnya, sebutkan _________ akreditasi) 6. Lebih dari 6 bulan 8. TIDAK TAHU VII.8 Apakah usaha/perusahaan melakukan inisiatif atau diundang oleh A. Ya, dengan lembaga pelatihan institusi pelatihan/lembaga pemerintah/ dll,untuk terlibat/bersama B. Ya, dengan pemerintah 24 Technical Report sama membuat kurikulum/kompetensi tekhnis C. Melalui asosiasi pengusaha atau Kamar Dagang è Hasil Kunjungan W. Tidak VII.9 Mengapa usaha/perusahaan I/B/S tidak terlibat dalam penyusunan A. Tidak tahu kalau bisa (terlibat) kurikulum pelatihan? B. Terlalu mahal biayanya C. Tidak membawa perubahan apa-apa D. Tidak ada Permintaan/Tidak diperlukan Y. TIDAK TAHU è Hasil Kunjungan VII.10 Mengapa usaha/Perusahaan tidak memberikan pelatihan kepada A. Mereka seharusnya sudah mendapatkan pelatihan di luar sebelum bekerja disini pekerja? [PILIH SEMUA YANG SESUAI ] B. Tidak punya sumber daya untuk melatih pekerja C. Usaha/perusahaan tidak memerlukan pekerja yang lebih terampil/ keperluan bisnis tidak menjustifikasi pelatihan kurikulum pelatihan? B. Terlalu mahal biayanya C. Tidak membawa perubahan apa-apa D. Tidak ada Permintaan/Tidak diperlukan Y. TIDAK TAHU è Hasil Kunjungan 107 VII.10 Mengapa usaha/Perusahaan tidak memberikan pelatihan kepada A. Mereka seharusnya sudah mendapatkan pelatihan di luar sebelum bekerja disini pekerja? [PILIH SEMUA YANG SESUAI ] B. Tidak punya sumber daya untuk melatih pekerja C. Usaha/perusahaan tidak memerlukan pekerja yang lebih terampil/ keperluan bisnis tidak menjustifikasi pelatihan V.Lainnya__________________ Hasil Kunjungan Tanggal wawancara/pemeriksaan └─┴─┘/└─┴─┘/└─┴─┴─┴─┘ └─┴─┘/└─┴─┘/└─┴─┴─┴─┘ Lampiran Jam mulai wawancara/pemeriksaan └─┴─┘:└─┴─┘ └─┴─┘:└─┴─┘ Jam selesai wawancara/pemeriksaan └─┴─┘:└─┴─┘ └─┴─┘:└─┴─┘ COV1 Hasil kunjungan 1. Selesai è CP 3. Tidak selesai 1. Selesai è CP 3. Tidak selesai 2. Selesai sebagian 2. Selesai sebagian COV2 Alasan selesai sebagian/tidak 01. Responden tidak ada di tempat, , diganti dengan ID usaha/perusahaan: 01. Responden tidak ada di tempat, , diganti dengan ID usaha/perusahaan: 25 selesai [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] 02. Responden sakit parah, , diganti dengan ID usaha/perusahaan: 02. Responden sakit parah, , diganti dengan ID usaha/perusahaan: [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] 03. Responden menolak, diganti dengan ID usaha/perusahaan: 03. Responden menolak, diganti dengan ID usaha/perusahaan: [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] 04. Tidak ditemukan, diganti dengan ID usaha/perusahaan: 04. Tidak ditemukan, diganti dengan ID usaha/perusahaan: [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] 05. Pindah/Berada di luar wilayah sampel, diganti dengan ID 05. Pindah/Berada di luar wilayah sampel, diganti dengan ID usaha/perusahaan: usaha/perusahaan: [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] 06. Tutup, diganti dengan ID usaha/perusahaan : 06. Tutup, diganti dengan ID usaha/perusahaan : [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] 95. Lainnya, diganti dengan [ID usaha/perusahaan : 95. Lainnya, diganti dengan [ID usaha/perusahaan : [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] [└─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘] COV2_I ID usaha/perusahaan D pengganti └─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘ └─┴─┘└─┴─┘└─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘└─┴─┴─┘ SEKSI CP. CATATAN PEWAWANCARA 108 CP01 BAHASA APA YANG DIGUNAKAN PADA KESELURUHAN/SEBAGIAN BESAR WAWANCARA? 00. INDONESIA 04. MADURA 08. GORONTALO 01. BETAWI 05. SASAK 09. BUGIS 02. SUNDA 06. MANDARIN 10. MAKASAR 03. JAWA 07. MANADO 95. LAINNYA, ________________ CP02 ADAKAH BAHASA LAIN YANG DIGUNAKAN? 1. ADA, └─┴─┘, (KODE PILIHAN SAMA DENGAN CP01) 3. TIDAK ADA CP03 SIAPA SAJA (ORANG LAIN) SELAIN RESPONDEN YANG HADIR PADA SAAT WAWANCARA A. _______________________________ C. _____________________________ BERLANGSUNG? B. _______________________________ D. _____________________________ CP04 BAGAIMANA PENILAIAN ENUMERATOR TERHADAP KETEPATAN JAWABAN RESPONDEN? 1. SANGAT BAIK 4. TIDAK BAIK 2. BAIK 5. SANGAT TIDAK BAIK 3. CUKUP BAIK CP05 BAGAIMANA PENILAIAN ENUMERATOR TERHADAP KESUNGGUHAN PERHATIAN 1. SANGAT BAIK 4. TIDAK BAIK RESPONDEN? 2. BAIK 5. SANGAT TIDAK BAIK 3. CUKUP BAIK 27 CP06 PERTANYAAN MANA YANG MEMBUAT RESPONDEN MERASA SULIT, MALU, ATAU BINGUNG _________________________________________________________________ DALAM MENJAWAB? (TULIS SEKSI DAN NOMOR PERTANYAANNYA) _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ SEKSI NO CATATAN PEWAWANCARA Indonesia’s Occupational Employment Outlook Technical Report Catatan Akhir 1 Diskusi terbaru yang dilakukan secara pada tahun 2015. Perusahaan manufaktur 14 Tabel A1 dalam laporan pendamping mendalam dapat dilihat di World Econo- yang melakukan pelatihan hanya membe- Prospek Pekerjaan Jangka Pendek mela- mic Forum, 2020 dan Bank Dunia, 2019c. rikan pelatihan kepada 48 persen karya- porkan RSE untuk semua indikator yang wannya (Gomez-Mera dan Hollweg 2018). digunakan dalam laporan teknis ini. 2 77 persen pemberi kerja menyatakan bahwa mereka mengalami kesulitan me- 7 Untuk penjelasan lebih terperinci ten- 15 31 persen dihitung menggunakan la- rekrut pekerja berketerampilan tinggi (ma- tang ketidaksesuaian, lihat CEDEFOP pangan pekerjaan total berbobot (we- najer, tenaga profesional senior), 67 persen (2018). ighted) dari sampel SPKK (9.288.368 mengalami kesulitan merekrut pekerja pekerja) dibanding total berbobot kar- berketerampilan sedang (seperti teknisi 8 Indikator-indikator tidak dapat diter- yawan dalam Sakernas 2018 pada sam- non produktif, asisten profesional, tenaga jemahkan secara terpisah karena dapat pel provinsi dan sub-sektor (25.550.803 penjualan), dan 43 persen mengalami ke- menghasilkan penilaian yang tidak aku- pekerja). Tidak mungkin memperkirakan sulitan merekrut pekerja berketerampilan rat. Contohnya, suatu pekerjaan dengan tingkat lapangan pekerjaan yang akurat rendah (pekerja tidak terampil, non pro- jumlah lowongan atau pertumbuhan la- menggunakan Sakernas 2019 karena ba- duktif) (Gomez-Mera dan Hollweg 2018). pangan pekerjaan yang tinggi belum ten- sis data tidak memiliki kode KBLI 5 digit. tu memiliki kesempatan kerja yang baik Namun, dengan asumsi bahwa sub-sek- 3 Untuk diskusi lebih dalam tentang di- karena, tergantung sifat industri atau pe- tor tumbuh secara merata di provinsi namika pasar tenaga kerja saat ini, lihat kerjaan, jenis pekerjaan tersebut mungkin sampel, maka persentase cakupannya Bank Dunia (akan datang). juga memiliki tingkat PHK dan perputaran adalah 30 persen. yang tinggi. Kasus ini dapat terjadi, mi- 4 Kategori keterampilan yang digunakan di salnya, pada tukang ledeng yang dipeker- 16 Penghitungan penuh pekerjaan memer- dalam laporan ini didefinisikan berdasar- jakan saat konstruksi bangunan dimulai lukan pengumpulan data pekerjaan yang kan jenis-jenis pekerjaan pada KBJI (Kla- dan diberhentikan ketika selesai. didefinisikan secara spesifik (pada kla- sifikasi Baku Jenis Pekerjaan Indonesia) 1 sifikasi 4 digit) dalam sensus penduduk. digit: pekerjaan berketerampilan rendah 9 Diasumsikan bahwa perubahan pada Survei ini akan didasarkan pada sampel, adalah pekerja kasar (KBJI 9); pekerjaan permintaan pekerjaan hanya dapat dide- bukan populasi. berketerampilan sedang adalah tenaga teksi setelah tiga sampai lima tahun. tata usaha, tenaga usaha jasa dan tena- 17 Karena wabah COVID-19, pengumpul- ga penjualan, pekerja terampil pertanian, 10 Lihat Rutkowski, de Paz, dan Levine an data di perusahaan manufaktur tidak perhutanan dan perikanan, pekerja peng- (2018) untuk definisi LMO. dapat diselesaikan, menyebabkan sampel olahan, kerajinan dan YDBI, serta opera- perusahaan elektronik dan otomotif di tor dan perakit mesin (KBJI 4 - 8); dan 11 Perusahaan jasa bernilai tambah ting- bawah ukuran target. pekerjaan berketerampilan tinggi adalah gi mencakup perusahaan menengah dan manajer, profesional, teknisi dan asisten besar yang bergerak di bidang informa- 18 Pembaca yang telah mengetahui hasil profesional (KBJI 1 - 3). Untuk klasifika- si dan komunikasi (KBLI 58–63), keu- dari survei lain dapat melewati bagian ini. si keterampilan empat arah yang meng- angan dan bisnis lainnya (KBLI 63–64, gabungkan tipe pekerjaan dengan tingkat 68, 69–75, 77–82), pengangkutan dan 19 Di sepanjang laporan ini, perusahaan keterampilan, lihat Bank Dunia (akan da- pergudangan (KBLI 49–53), serta kon- dibagi ke dalam tiga kelompok ekonomi tang), Gambar 2.7, Tambahan Gambar 2.11. struksi (KBLI 42 dan 432). Perusahaan dan ke dalam sektor-sektor di kelompok bernilai tambah rendah meliputi semua tersebut. Kelompok ekonomi mencakup 5 Bank Dunia (akan datang), Gambar 2.7 perusahaan di bidang industri kreatif, se- jasa bernilai tambah rendah, jasa berni- menunjukkan bahwa dalam jenis-jenis suai definisi dalam Peraturan Presiden lai tambah tinggi, dan manufaktur. Jasa pekerjaan, peralihan terbesar terjadi pada no.77/2015, dan di industri pariwisata, bernilai tambah tinggi dan manufaktur pekerjaan pertanian, perhutanan dan per- sesuai definisi dalam Peraturan Menteri didefinisikan dengan kode KBLI 2 digit, ikanan terampil (-18 persen, yaitu pekerja- Pariwisata No.10/2018. sedangkan jasa bernilai tambah rendah an kerah biru berketerampilan sedang) ke didefinisikan dengan kode KBLI 5 digit, pekerjaan dasar (22 persen, yang berkete- 12 Jumlah populasi untuk industri ma- sebagaimana dijelaskan pada catatan rampilan rendah) dan ke tenaga usaha jasa nufaktur adalah 5.371, untuk jasa berni- kaki 11. Dengan demikian, beberapa per- dan tenaga penjualan (27 persen, pekerja- lai tambah rendah sebesar 1.595.250 dan usahaan dalam kelompok ekonomi jasa an kerah putih berketerampilan sedang). untuk jasa bernilai tambah tinggi sebesar bernilai tambah rendah dapat terma- 84.607. suk dalam sektor manufaktur. Perusa- 6 Berdasarkan Survei Perusahaan Bank haan-perusahaan bernilai tambah rendah Dunia 2015 (World Bank Enterprise Su- 13 RSE adalah eror standar yang dinya- ini disebut “manufaktur ekonomi kreatif” rvey), hanya 8 persen perusahaan yang takan dalam bentuk pecahan terhadap (dan ditandai sebagai “manufaktur ekon memberikan pelatihan bagi pekerjanya estimasi. kr” pada gambar) untuk membedakan 109 Catatan Akhir mereka dari perusahaan-perusahaan da- pertanian, keuangan, dan pertambangan. perusahaan yang melaporkan upaya per- lam kelompok ekonomi manufaktur. Sebagaimana dijelaskan di sepanjang la- ekrutan pekerja selama 12 bulan terakhir poran ini, perbandingan satu lawan satu untuk suatu jenis pekerjaan, terlepas dari 20 Dengan mempertimbangkan cakupan antara Sakernas dan SPKK tidak dimung- keberhasilannya. SPKK yang terbatas, distribusi perusa- kinkan karena kerangka/rancangan peng- haan berdasarkan skalanya disesuaikan ambilan sampel yang berbeda, karena 34 Tingkat perputaran adalah persentase dengan sensus ekonomi terakhir. Pada ta- SPKK tidak mencakup semua sektor atau karyawan yang keluar masuk pekerjaan hun 2016, sensus melaporkan bahwa 92,1 semua wilayah. Untuk indikator dengan dalam satu tahun terakhir. persen perusahaan dalam negeri memi- variasi yang lebih besar di berbagai sektor liki kurang dari 10 pekerja, sebagian besar atau ruang, beberapa perbedaan mung- CEDEFOP (2018). Menjelaskan penyebab 35 di bidang perdagangan grosir dan eceran, kin tidak sepenuhnya terkait dengan sifat umum ketidaksesuaian tersebut. penyediaan akomodasi dan penyediaan survei atau pada potensi masalah selama makan minum, dan sub-sektor manufak- pengumpulan data. 36 Pekerjaan yang sulit diisi adalah peker- tur (BPS 2017). jaan yang telah dibuka untuk waktu yang 24 Dari baseline lapangan kerja sebesar lama. Definisi waktu yang lama adalah jika 21 Lihat Bank Dunia (akan datang) untuk 1.976.549 (atau 21,3 persen dari semua rata-rata jumlah hari lowongan dibuka hasil tentang Indonesia. Temuan ini ti- pekerja). untuk jenis pekerjaan tertentu telah me- daklah jarang dalam literatur. Karya pen- lebihi 67 hari, yang merupakan nilai yang ting dari Abowd, Kramarz dan Margolis 25 Garmen dari produk tekstil, rajutan, dan sesuai dengan persentil ke-75 dari distri- (1999) menunjukkan bahwa faktor tetap bordir, minyak sawit yang dapat dimakan. busi jumlah hari lowongan terbuka untuk perusahaan (firm fixed effects) menje- semua jenis pekerjaan. laskan proporsi substansial dari perbe- 26 Dengan lebih banyak jumlah putaran daan upah. Perusahaan yang membayar pengumpulan data SPKK, dimungkinkan 37 Suatu pekerjaan dianggap sulit untuk upah lebih tinggi, dengan kontrol terha- untuk melakukan analisis jangka panjang. direkrut jika lebih dari setengah peru- dap faktor manusia (person effect), ada- Namun, data saat ini cukup untuk mema- sahaan menjawab sulit untuk merekrut lah perusahaan yang lebih produktif dan hami pekerjaan-pekerjaan dalam jangka pekerja karena kurangnya pelamar atau lebih menguntungkan. Mereka juga lebih pendek (dua hingga tiga tahun). kurangnya pelamar dengan keterampilan padat modal, tetapi tidak lebih padat yang sesuai. karya pada kategori pekerjaan berkete- 27 Total permintaan di setiap jenis peker- rampilan tinggi. Kami menemukan bahwa jaan dapat dihitung sebagai jumlah total 38 Terdapat dua tanda lain yang menun- faktor manusia menjelaskan sekitar 90% pekerja yang dipekerjakan untuk jenis jukkan kelangkaan keterampilan: (a) pe- perbedaan upah antar industri dan se- pekerjaan tersebut dan jumlah total lo- kerjaan yang mengalami kenaikan upah kitar 75% dari faktor upah berdasarkan wongan yang tersedia di perusahaan saat yang cepat dan (b) pekerjaan yang diisi ukuran perusahaan (firm-size wage ef- survei dilakukan. oleh pekerja dengan keterampilan yang fect), sedangkan faktor perusahaan (firm tidak sesuai untuk jenis pekerjaan terse- effect) hubungannya relatif sedikit atau 28 Setelah survei pilot dilembagakan dan but. Survei ini tidak dapat mengukur dua tidak ada terhadap perbedaan upah an- diulangi secara teratur, validitas asumsi kasus lain tersebut. tar industri. dapat diuji. 39 Laporan pendamping Prospek Peker- 22 Dengan menggunakan data Sakernas, 29 Hal ini dimaksud secara bersih. jaan Jangka Pendek berisi buletin sta- Agustus 2018 dan 2019, Bank Dunia (akan tistik yang menyajikan skor dan juga 10 datang) memperkirakan bahwa 1,6 juta 30 Perubahan bersih dalam lapangan kerja indikator permintaan pekerjaan yang pekerjaan telah diciptakan di Indonesia. (jumlah) adalah perubahan lapangan kerja dipilih dengan cermat untuk setiap je- Namun, jumlahnya tidak dapat diekstra- selama 12 bulan terakhir dalam suatu je- nis pekerjaan yang disurvei pada tingkat polasi untuk survei ini, karena sampelnya nis pekerjaan. spesifikasi yang berbeda (tingkat 1, 2, 3, berbeda (hanya tiga kelompok ekonomi, dan 4 digit). Laporan tersebut juga berisi yang terdiri dari sub-sektor ekonomi yang 31 Pertumbuhan lapangan pekerjaan ber- lampiran metodologis yang menjelaskan sangat terpilah, yang informasi/datanya sih (persen) adalah persentase perubahan persyaratan-persyaratan yang menentu- tidak tersedia di Sakernas dan daerah lapangan pekerjaan selama 12 bulan tera- kan skor untuk jenis-jenis pekerjaan di tertentu). khir dalam suatu jenis pekerjaan. tingkat 4 digit. 23 Statistik ini tidak dapat dibandingkan 32 Indikator “total lowongan” didefinisikan 40 14 dari 42 pekerjaan cerah juga ada di persis dengan sumber lain, karena per- sebagai jumlah total lowongan pekerjaan DPK 2018. Lihat lampiran E untuk daftar tanyaan dirumuskan dengan cara yang untuk suatu jenis pekerjaan yang tersedia pekerjaan yang tumpang tindih. berbeda. Analisis data Sakernas hanya di perusahaan saat survei dilakukan. mencakup penurunan pekerjaan untuk se- 41 Sebagian besar berarti setidaknya 75 luruh perekonomian antara Agustus 2018 33 Indikator “total perusahaan yang men- persen pekerjaan membutuhkan tingkat dan 2019 untuk sektor-sektor berikut: coba merekrut” adalah jumlah total pendidikan minimum tersebut. 110 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis 42 Analisis klaster adalah teknik analisis 50 CareerOneStop adalah portal yang dis- 59 Beberapa negara memberikan informasi data eksplorasi yang mengukur jarak un- ponsori oleh US Department of Labor, tentang perusahaan dengan kurang dari tuk menentukan tingkat kesamaan atau yang mengintegrasikan beberapa alat 10 karyawan secara sukarela. perbedaan antara pengamatan-penga- dan sumber informasi ketenagakerjaan matan yang didadasarkan pada satu set yang dapat dipercaya di satu tempat bagi 60 Kategorisasi aktivitas A-Q, yaitu antara 1 variabel. Untuk kelompok pekerjaan ce- pencari kerja, pelajar, pekerja, perantara sampai 2 digit dari Nomenclature of Eco- rah, variabelnya mencakup total lapang- tenaga kerja, dan pemberi kerja, guna me- nomic Activities (NACE). an pekerjaan di perusahaan, upah, serta ningkatkan kesempatan kerja dan usaha. persyaratan pendidikan. Kekuatan analisis Lihat www.careeronestop.org 61 Untuk daftar lengkap variabel, li- klaster telah diuji, termasuk dalam sektor hat https://ec.europa.eu/eurostat/documen- lapangan pekerjaan. 51 Program JOLTS dimulai pada tahun 1999, t s / 2 0 3 6 47/ 2 0 37 0 7/ S E S _ v a r i a b l e s _ l i s t . x l s / dan perkiraan pertama dirilis pada tahun b287a6fc-19b2-493d-a3f2-4ee70d3439b1. 43 Chuah, Loayza, dan Schmillen (2018) 2002. Sebelumnya, BLS mengumpulkan memberikan contoh dari revolusi industri informasi lowongan kerja dan perputaran 62 Gaji awal mengacu pada gaji pokok sebelumnya untuk mendukung pernyata- pekerja melalui survei di negara bagian untuk karyawan baru tanpa pengalaman an ini, mengakui bahwa semua revolusi atau industri tertentu sesuai ketersediaan kerja. Gaji pokok tidak termasuk kontri- industri memiliki ciri khas masing-masing. anggaran (Clark 2004). Ini tidak mencakup busi pemberi kerja untuk Central Provi- antara lain pemilik dan mitra bisnis yang dent Fund, bonus, uang lembur, komisi, 44 Transformasi struktural sekarang me- tidak berbadan hukum, pekerja keluarga tunjangan (misalnya, giliran atau shift), nuntut individu untuk memperoleh ke- yang tidak dibayar, atau karyawan yang makanan, perumahan, dan transportasi), terampilan baru lebih dari sekali seumur mogok atau cuti tanpa bayaran. pembayaran moneter lainnya, dan pem- hidup. bayaran dalam bentuk barang, sedang- 52 Untuk kuesionernya, lihat https://www.bls. kan gaji kotor mencakup hal-hal tersebut. 45 Di negara-negara lain, kantor statis- gov/jlt/jltc1.pdf. Untuk contoh kuesioner, lihat CPF Board tik nasional bertanggung jawab atas (2019, 10). pengumpulan data dan LMO hanya mela- 53 Untuk publikasi BLS terbaru yang meng- kukan survei yang disesuaikan. gunakan data JOLTS, lihat https://www.bls. 63 Profesional infocomm adalah “orang gov/jlt/publications.htm. yang utamanya terlibat dalam pekerjaan 46 Survei Populasi Saat Ini (Current Po- terkait infocomm, meliputi analitik data pulation Survey) adalah survei angkatan 54 Untuk ORS, lihat https://www.bls.gov/opub/ infocomm, baik di penyedia peralatan kerja bergilir di Amerika Serikat. Ini adalah hom/ors/. Pekerja sipil yang tercakup meli- dan/atau layanan IT atau telekomunika- survei angkatan kerja utama yang digu- puti para pekerja di industri swasta, pe- si, atau organisasi pengguna (seperti di nakan untuk memantau tingkat pengang- merintah negara bagian, dan pemerintah bank).” guran dan seterusnya. lokal, kecuali pekerja di pemerintah fede- ral, militer, sektor pertanian, serta rumah 64 Untuk kuesioner ketiga modul tersebut, 47 Untuk OES, lihat www.bls.gov/oes/. OES tangga dan pekerja mandiri. Karena esti- lihat lampiran dalam UBOS (2018). mencakup pekerja penuh waktu dan masi mungkin tidak selalu representatif di paruh waktu, namun tidak mencakup tingkat pekerjaan, BLS mempublikasikan 65 Di seluruh laporan, perusahaan-per- pekerja mandiri, pemilik dan mitra di nilai rata-rata (mean) dan RSE, sebagai usahaan dibagi menjadi tiga kelompok perusahaan yang tidak berbadan hukum tolak ukur tingkat reliabilitas atau presisi ekonomi dan ke dalam sektor-sektor (unincorporated), pekerja rumah tangga, estimasi. dari masing-masing kelompok tersebut. atau pekerja keluarga yang tidak dibayar. Kelompok ekonomi meliputi jasa berni- 55 Untuk kuesioner ORS, lihat https://www. lai tambah rendah, jasa bernilai tambah 48 Untuk kuesioner Maret 2020, lihat bls.gov/ors/information-for-survey-participants/ tinggi, dan manufaktur. Perusahaan jasa https://www.bls.gov/respondents/oes/pdf/forms/ collection-materials.htm. bernilai tambah tinggi dan manufaktur di- uuuuuu_fillable.pdf. definisikan dengan kode KBLI 2 digit, se- 56 Untuk tingkat respons OES dan JOLTS, dangkan perusahaan jasa bernilai tambah 49 Karena perkiraan tidak selalu repre- lihat https://www.bls.gov/osmr/response-rates/ rendah didefinisikan dengan kode KBLI 5 sentatif di tingkat pekerjaan, BLS mener- home.htm#chart2a. digit, seperti yang telah dijelaskan dalam bitkan rata-rata (mean) dan kesalahan catatan kaki 11. Dengan demikian, bebe- standar relatif (relative standard error, 57 Lihat https://ec.europa.eu/eurostat. rapa perusahaan dari kelompok ekono- RSE), sebagai tolak ukur tingkat relia- mi jasa bernilai tambah rendah mungkin bilitas atau presisi perkiraan. Perkiraan 58 Data yang diselaraskan untuk lima ne- juga termasuk dalam sektor manufaktur. tingkat industri mencakup hingga 6 di- gara tahun 1995 tersedia berdasarkan Perusahaan bernilai tambah rendah ini git kelompok industri Sistem Klasifikasi permintaan. Untuk daftar semua nega- disebut sebagai “manufaktur ekonomi Industri Amerika Utara (North American ra peserta berdasarkan putaran SES, kreatif” (dan diberi label dalam grafik se- Industry Classification System, NAICS), lihat https://ec.europa.eu/eurostat/documen- bagai “manufaktur ekon kr”) untuk mem- yaitu sekitar 415 klasifikasi. ts/203647/771732/Datasets-availability-table. bedakan mereka dari perusahaan dalam pdf/8b046263-8535-4161-8b7c-b1df47fbeb3c. kelompok ekonomi manufaktur. 111 Catatan Akhir 66 Dengan mempertimbangkan cakupan koperasi dan dana pensiun, yayasan, izin 70 Menurut data Sakernas, 38,5 persen geografis SPKK yang terbatas, distribusi khusus, dan perusahaan penanaman mo- dari seluruh pekerja adalah perempuan. perusahaan menurut ukuran disesuaikan dal asing (PMA) semuanya wajib memiliki Pada saat yang sama, perempuan me- dengan sensus ekonomi terakhir. Pada dasar hukum dan dapat dianggap formal; rupakan kurang dari 5 persen pekerja di tahun 2016, sensus tersebut melaporkan sebaliknya, usaha perorangan atau rumah sektor transportasi dan konstruksi dan bahwa 92,1 persen perusahaan di negara tangga belum tentu memiliki dasar hu- hampir setengahnya di jasa akomoda- ini memiliki kurang dari 10 pekerja, dan kum dan dapat dianggap informal. si dan makanan, perdagangan grosir dan sebagian besar bergerak di bidang per- eceran, serta manufaktur (perhitungan dagangan grosir dan eceran, penyediaan 68 Perusahaan rumah tangga adalah bis- Bank Dunia dari BPS 2019). akomodasi dan penyediaan makan mi- nis swasta yang tidak berbadan hukum. num, serta sub-sektor manufaktur (BPS Biasanya tidak ada pemisahan antara ke- 71 Pada tahun 2015, 43 persen pekerja di 2017). kayaan pribadi pemilik dan kekayaan per- sektor manufaktur berpendidikan mene- usahaan. Dengan demikian, risiko atau ngah, sementara 43 persen berpendidikan 67 Jenis perusahaan dapat dianggap me- kewajiban apa pun menjadi tanggung ja- lebih rendah (Bank Dunia, akan datang). wakili formalitas bisnis: Badan Usaha Milik wab pemilik atau rumah tangga. Negara (BUMN), perseroan terbatas, per- 72 Lihat catatan 3 untuk definisi tingkat sekutuan terbatas, persekutuan umum, 69 Lihat Bank Dunia (akan datang) keterampilan. 112 Outlook Lapangan Pekerjaan Indonesia Laporan Teknis Referensi Abowd, John M., dan Francis Kramarz. Clark. 2004. “The Job Openings and Labor Taylor, Timothy. 2016. “Automation and 1999. “The Analysis of Labor Markets Turnover Survey: what initial data show.” Job Loss: Leontif in 1982.” Conversable Using Matched Employer-Employee Data.” U.S. Department of Labor, Bureau of Labor Economist (blog), Agustus 22. https://con- Handbook of Labor Economics 3 (Part B): Statistics 127(11). versableeconomist.blogspot.com/2016/08/auto- 2629–710. mation-and-job-loss-leontief-in-1982.html?m=1 CPF (Central Provident Fund) Board. 2019. Abowd, J.M., Kramarz, F. dan Margo- “Occupational Wage Survey (OWS), June UBOS (Uganda Bureau of Statistics). lis, D.N., 1999. “High wage workers and 2019: Guide on How to Fill in and Submit 2018. Manpower Survey Uganda (MAPU) high wage firms.”  Econometrica,  67(2), the Survey Forms.” CPF, Singapura. https:// 2016/2017 Report. Kampala: UBOS. https:// pp.251-333. www.cpf.gov.sg/assets/employers/Documents/ www.ubos.org/wp-content/uploads/publicati- OWS_2019_Booklet.pdf. ons/08_20182018_Uganda_Manpower_Survey_ Acemoglu, Daron, dan Pascual Restrepo. Report.pdf. 2020. “Unpacking Skill Bias: Automation Dicarlo, E., Lo Bello, S., Monroy-Taborda, and New Tasks.” AEA Papers and Procee- S., Oviedo, A., Sanchez Puerta, M., Santos, Bank Dunia. 2016. World Development dings 110 (Mei): 356–61. I. 2016. “The Skill Content of Occupations Report 2016: Digital Dividends. Washing- across Low and Middle Income Countries: ton, DC: Bank Dunia. ADB (Asian Development Bank). 2019. Evidence from Harmonized Data.” IZA Dis- “The evolution of Indonesia’s partici- cussion Papers No 10224. Bank Dunia. 2019a. Aspiring Indonesia— pation in Global Value Chains.” Manila, Expanding the Middle Class. Washington, Filipina. Gomez-Mera, Laura, dan Claire H. Hollweg. DC: Bank dunia. 2018. “Firm Performance and Constraints Artuc, Erhan, Paulo Bastos, dan Bob Rij- in Indonesia.” Bank Dunia, Washington, DC. Bank Dunia. 2019b. Economic Quarterly kers. 2018. “Robots, Tasks, and Trade.” Reports: Investing in People. Bank dunia, Policy Research Working Paper 8674, Bank IMDA (Infocomm Media Development Washington, DC. Dunia, Washington, DC. Authority). 2019. “Annual Survey on Infocomm Media Manpower.” IMDA, Bank Dunia. 2019c. World Development BPS (Badan Pusat Statistik). 2017. “Hasil Singapore. Report 2019: The Changing Nature of Work. Pendaftaran Usaha/Perusahaan Sensus Washington, DC: Bank Dunia. Ekonomi, 2017.” BPS, Jakarta. McNulty, Erin, dan Alice Yu. 2019. “Evalua- tion of a Sample Design Based on Predic- Bank Dunia. 2020. Toward a World-Class BPS (Badan Pusat Statistik). 2019. “Kea- ted Occupational Frame Data.” Bureau of Labor Market Information System for In- daan Ketenagakerjaan Indonesia, Agustus Labor Statistics, Washington, DC. donesia An Assessment of the System 2019.” BPS, Jakarta. Managed by the Indonesian Ministry of Kementerian Tenaga Kerja Singapura. Manpower. Washington, DC: Bank dunia Brambilla, I., Dix Carneiro, R., Lederman, 2018. “Survey Coverage and Methodology: D., Porto, G. 2011. “Skills, Exports, and the Occupational Wage Survey, 2018.” Kemen- Bank Dunia dan CMEA. 2020. Daftar Pe- Wages of Seven Million Latin American terian Tenaga Kerja, Singapura. https://stats. kerjaan Kritis Indonesia 2018. Social Pro- Workers.” NBER working paper 15996. mom.gov.sg/iMAS_Tables1/Wages/Wages_2018/Co- tection & Jobs Global Practice. Bank verage_and_Methodology_of_OWS_2018.pdf Dunia. http://documents.worldbank.org/curated/ CEDEFOP (European Centre for the De- en/763611585857010121/Indonesias-Critical-Occu- velopment of Vocational Training). 2018. Kementerian Tenaga Kerja Singapura. 2019. pations-List-2018-Technical-Report “Insights into Skills Shortages and Skills “Annual Report: 2019 Job Vacancies.” Ke- Mismatches: Learning from CEDEFOP’s menterian Tenaga Kerja, Singapura. https:// Bank Dunia. Akan datang. “Pathways to European Skills and Jobs Survey.” Thermi, stats.mom.gov.sg/Pages/Job-Vacancies-2019.aspx. Middle-Class Jobs in Indonesia.” Washing- Greece: CEDEFOP. ton, DC: Bank Dunia. Rutkowski, Jan, Carmen de Paz, dan Vic- Chuah, Lay Lian, Norman V. Loayza, dan toria Levine. 2018. “Labor Market Obser- World Economic Forum.2020. “The Future Achim D. Schmillen. 2018. “The Future of vatories: Critical Success Factors.” Job of Jobs Report 2020.” Geneva. Work: Race with—Not Against—the Mac- Notes 4, Bank Dunia, Washington, DC. hine.” Research & Policy Brief from the World Bank Malaysia Hub 16 (Agustus), Sorensen, Kjartan, dan Jean-Michel Mas. Bank Dunia, Washington, DC. 2016. “A Roadmap for the Development of Labor Market Information Systems.” Was- hington, DC: Workforce Connections. 113 Referensi