Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Karya Water Global Practice Ruth Kennedy-Walker, Nishtha Mehta, Seema Thomas, and Martin Gambrill Tentang Water Global Practice Tentang GWSP Buku ini mendapatkan dukungan dari Diluncurkan pada tahun 2014, Water Global Practice Grup Global Water Security & Sanitation Bank Dunia (World Bank) menyatukan pembiayaan, Partnership (GWSP). GWSP adalah dana pengetahuan, dan pelaksanaan dalam satu platform. Dengan amanat multidonor yang dikelola oleh menggabungkan pengetahuan global Bank Dunia dan investasi Water Global Practice Bank Dunia dan yang dilakukan oleh negara, model ini menyediakan lebih didukung oleh Departemen Luar Negeri dan banyak sumber daya untuk mencari solusi transformasi guna Perdagangan Australia (Australia’s membantu negara tumbuh secara berkelanjutan. Department of Foreign Affairs and Trade), Kunjungi kami di www.worldbank.org/water Kementerian Keuangan Federal Austria Ikuti kami di X: @WorldBankWater (Austria’s Federal Ministry of Finance), Yayasan Bill & Melinda Gates, Kementerian Tentang CWIS Luar Negeri Denmark (Denmark’s Ministry Water Global Practice Bank Dunia, bersama dengan mitra of Foreign Affairs), Kementerian Luar pembangunan sektor lainnya, telah mengembangkan dan Negeri Belanda (Netherlands’ Ministry of memajukan pendekatan untuk mengatasi tantangan sanitasi Foreign Affairs), Kementerian perkotaan yang disebut sebagai Sanitasi Inklusif di Seluruh Perekonomian dan Transformasi Digital Kota (Citywide Inclusive Sanitation). CWIS berupaya untuk Spanyol (Spain’s Ministry of Economic mengubah paradigma sanitasi perkotaan agar berfokus pada Affairs and Digital Transformation), Badan rantai layanan sanitasi secara keseluruhan sambil memastikan Kerja Sama Pembangunan Internasional setiap orang, khususnya masyarakat miskin, memiliki akses ke Swedia (Swedish International sanitasi yang dikelola secara aman dengan mempromosikan Development Cooperation Agency), serangkaian solusi— baik di setempat (onsite) maupun Sekretariat Negara Bidang Perekonomian melalui jaringan, apakah tersentralisasi atau Swiss (Switzerland’s State Secretariat for terdesentralisasi— yang disesuaikan dengan kondisi kota-kota Economic Affairs), Badan Pembangunan yang sedang berkembang dengan pesat di dunia. CWIS dan Kerja Sama Swiss (Swiss Agency for berfokus pada penyediaan layanan dan lingkungan Development and Cooperation), pendukungnya, tidak hanya berfokus pada pembangunan Pembangunan Internasional Inggris Raya infrastruktur semata. (U.K. International Development), dan Badan Pembangunan Internasional A.S. Untuk mempelajari lebih lanjut kunjungi https://www.worldbank.org/cwis. (U.S. Agency for International Development). Kunjungi kami di www.worldbank.org/gwsp Ikuti kami di X:@TheGwsp Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Ruth Kennedy-Walker, Nishtha Mehta, Seema Thomas, and Martin Gambrill Buku ini awalnya dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 2020. Dalam hal terdapat perbedaan, yang seharusnya berlaku adalah bahasa asli. ©2024 Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development) / Bank Dunia (The World Bank) 1818 H Street NW Washington, DC 20433 Telepon: 202-473-1000 Internet: www.worldbank.org Karya ini merupakan hasil kerja staf Bank Dunia dengan kontribusi dari pihak eksternal. Temuan, penafsiran, dan kesimpulan yang diungkapkan dalam karya ini tidak serta-merta mencerminkan pandangan Bank Dunia, Dewan Direktur Eksekutifnya, atau pemerintah yang mereka wakili. Bank Dunia tidak menjamin keakuratan, kelengkapan, atau kebaruan data yang terdapat dalam karya ini dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kealpaan, atau ketidaksesuaian informasi apa pun, atau pertanggungjawaban terkait dengan penggunaan atau kelalaian penggunaan informasi, metode, proses, atau kesimpulan yang ditetapkan. Batas, warna, denominasi, dan informasi lain yang ditampilkan pada peta apa pun dalam karya ini tidak menyiratkan penilaian apa pun di pihak Bank Dunia terkait dengan status hukum wilayah mana pun atau dukungan atau penerimaan batas tersebut. Tidak ada hal apa pun dalam karya ini yang akan merupakan atau ditafsirkan atau dianggap sebagai pembatasan atau mengesampingkan hak istimewa dan kekebalan Bank Dunia, yang semuanya secara khusus dilindungi undang-undang. Hak dan Izin Materi dalam karya ini tunduk pada hak cipta. Karena Bank Dunia mendorong penyebaran pengetahuannya, karya ini dapat diperbanyak, secara keseluruhan atau sebagian, untuk tujuan nonkomersial selama karya ini dirujuk secara lengkap. Silakan kutip karya ini sebagai berikut: Kennedy-Walker, Ruth, Nishtha Mehta, Seema Thomas, dan Martin Gambrill. 2020. “Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung: Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah.” Bank Dunia, Washington, DC. Setiap pertanyaan tentang hak dan lisensi, termasuk hak tambahan, seharusnya ditujukan kepada World Bank Publications, Grup Bank Dunia, 1818 H Street NW, Washington, DC 20433, AS; faks: 202-522-2625; e-mail: pubrights@worldbank.org. Desain dan tata letak: kngraphicdesign.com Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Daftar Isi Daftar Isi Singkatan ........................................................ VI Ringkasan Eksekutif ........................................ VIII Bab 1. Pendahuluan ......................................... 01 Bab 2. Konteks ................................................. 04 Bab 3. Menilai Situasi Saat Ini ............................ 10 Bab 4. Merencanakan dan Merancang Intervensi .. 27 Bab 5. Pelaksanaan........................................... 52 Bab 6. Monitoring dan Evaluasi........................... 66 Bab 7. Kesimpulan ............................................ 72 Lampiran A. Teori Perubahan ............................. 76 Lampiran B. Daftar Studi Kasus yang Ditinjau ...... 78 Lampiran C. Studi Kasus.................................... 81 Daftar Pustaka ............................................... 126 Ucapan Terima Kasih ...................................... 128 Contents Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Daftar Isi Daftar Gambar ES.1 Perincian Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah........................................................................................................ IX ES.2 Menentukan Tipologi Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah ..................................................................................... X 1.1 Langkah yang Diperlukan untuk, dan Dimensi Utama dari, Program Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah ............ 03 IV 3.1 Menyelaraskan Kelembagaan dan Insentif untuk Penyediaan Layanan Secara Berkelanjutan ................................................. 20 3.2 Menentukan Tipologi Sambungan Jaringan Air Limbah ............................................................................................................. 24 3.3 Perincian Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah........................................................................................................ 25 3.4 Skema Pemisahan Sistem Jaringan Air Limbah dan Sistem Air Hujan ........................................................................................ 26 3.5 Skema Sambungan Rumah Tangga Mandiri dan Komunal......................................................................................................... 26 7.1 Proses untuk Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung .................................................................................. 73 C.1 Desain Pelaksanaan Evolusioner di Espírito Santo, Brasil .......................................................................................................... 84 C.2 Persentase Orang yang Terlayani dan Tersambung ke Jaringan Air Limbah di GVMR, 2012–16 ............................................... 85 C.3 Pencapaian Sambungan oleh Program “Se Liga Na Rede” antara Tahun 2012-20 (São Paulo, Brasil) ....................................... 89 C.4 Ikhtisar Siklus Program (di São Paulo, Brasil) ............................................................................................................................. 90 C.5 Elemen Program Perluasan Sambungan, Guayaquil, Ekuador ................................................................................................... 99 C.6 Model Intervensi Sosial di Guayaquil, Ekuador ........................................................................................................................ 100 C.7 Pengaturan Administrasi Negara Bagian untuk Daerah Perkotaan di Tamil Nadu................................................................... 105 C.8 Aliran Dana Proyek (Nairobi, Kenya) .................................................................................................................................... 110 C.9 Pengaturan Kelembagaan untuk Pengolahan Limbah di Manila, Filipina ................................................................................. 115 Contents Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Daftar Isi Daftar Tabel 2.1 Langkah yang Diperlukan untuk Program Sambungan Jaringan Air Limbah ............................................................................. 06 2.2 Peta Jalan untuk Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung .............................................................................08 3.1 Alasan untuk Tersambung (atau Tidak Tersambung) ke Jaringan Air Limbah ........................................................................... 12 3.2 Proses Diagnostik Perilaku.......................................................................................................................................................... 13 4.1 “5 P” dari Strategi Pemasaran yang Perlu Dipertimbangkan untuk Sambungan Jaringan Air Limbah...................................... 29 6.1 Contoh Kerangka Hasil dan Rencana Monitoring &Evaluasi...................................................................................................... 68 C.1 Tipikal Biaya Jasa Sambungan Jaringan Air Limbah Umum dan Biaya Perpipaan untuk Tamil Nadu, India .......................... 106 Daftar Peta 2.1 Espírito Santo, Brazil .............................................................................................................................................................. 83 C.2 São Paulo, Brazil ...................................................................................................................................................................... 88 C.3 Kolombia ................................................................................................................................................................................... 93 C.4 Guayaquil, Ekuador ................................................................................................................................................................. 97 C.5 Tamil Nadu, India .................................................................................................................................................................... 103 C.6 Nairobi, Kenya ......................................................................................................................................................................... 109 C.7 Metro Manila, Filipina 1 .......................................................................................................................................................... 14 C.8 Salvador, Brazil ........................................................................................................................................................................ 119 Contents Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Singkatan Singkatan AMRUT Atal Mission for Rejuvenation and Urban Transformation (Misi Atal untuk Peremajaan dan Transformasi Perkotaan) Caesb Companhia de Saneamento Ambiental do Distrito Federal CAPEX Capital expenditure (belanja modal) CBOs Community-based organization (organisasi berbasis masyarakat) VI CEM Contribucion Especial de Mejoramiento CESAN Companhia Espírito Santense de Saneamento CMA Commissionerate of Municipal Administration (Kantor Komisioner Administrasi Kota) CMWSSB Chennai Metropolitan Water Supply and Sewerage Board (Dewan Penyediaan Air Minum dan Jaringan Air Limbah Metropolitan Chennai) CWIS Citywide Inclusive Sanitation EIB European Investment Bank (Bank Investasi Eropa) EMAPAG-EP Empresa Municipal de Agua Potable y Alcantarillado de Guayaquil ES Espírito Santo ESCALSA Espírito Santo Centrais Elétricas S. A FOCAUP Community Fund for the Sanitation of the Poor Urban Area (Dana Masyarakat untuk Sanitasi Daerah Perkotaan yang Miskin) GIS Geographic information system (sistem informasi geografis) GIZ German Agency for International Cooperation (Badan Kerja Sama Internasional Jerman) GoE Government of Ecuador (Pemerintah Ekuador) GoI Government of India (Pemerintah India) GoTN Government of Tamil Nadu (Pemerintah Tamil Nadu) GPOBA Global Partnership on Output-Based Aid (Kemitraan Global untuk Bantuan berbasis Keluaran) GPRBA Global Partnership for Results-Based Approaches (Kemitraan Global untuk Pendekatan Berbasis Hasil) GVMR Greater Vitória Metropolitan Region (Wilayah Metropolitan Vitória Raya) IDB Inter-American Development Bank (Bank Pembangunan Antar-Amerika) IDT Institutional Diagnostic Tool (perangkat diagnostik kelembagaan) IPVS Paulista Social Vulnerability Index (Indeks Kerentanan Sosial Paulista) JNNURM Jawaharlal Nehru Urban Renewal Mission (Misi Pembaruan Perkotaan Jawaharlal Nehru) KII Key Informant Interviews (Wawancara dengan Informan Utama) LWSC Lusaka Water and Sanitation Company (Perusahaan Air Minum dan Sanitasi Lusaka) MA & WS Municipal Administration and Water Supply (Administrasi Kota dan Penyediaan Air Minum) M&E Monitoring and Evaluation (Monitoring dan Evaluasi) MVCT Ministry of Housing, City, and Territory (Kementerian Perumahan, Kota, dan Wilayah) NMCG National Mission for Clean Gangga (Misi Nasional untuk Gangga yang Bersih) NCWSC Nairobi City Water and Sewerage Company (Perusahaan Air Minum dan Pengolahan Limbah Kota Nairobi) Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Singkatan NGOs Nongovernmental Organization (lembaga swadaya masyarakat) NRCP National River Conservation Plan (Rencana Konservasi Sungai Nasional) OBA Output-based aid (bantuan berbasis keluaran) OECD Organisation for Economic Co-operation and Development (Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) VII O&M Operation & maintenance (operasi & pemeliharaan) OPEX Operating expenditure (belanja operasional) PDA Departmental Water Plan (Rencana Air Departemen) PIR Policy, institutions, and regulation (kebijakan, kelembagaan, dan peraturan) PPP Pubblic-Private Partnership (Kerjasama pemerintah dengan badan usaha) PRRC Pasig River Rehabilitation Commission (Komisi Rehabilitasi Sungai Pasig) RBA Results-based approach (pendekatan berbasis hasil) RBF Results-based financing (pembiayaan berbasis hasil) Sabesp Companhia de Saneamento Básico do Estado de São Paulo SBM Swachh Bharat Mission (Misi Swachh Bharat) SDGs Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) SENAGUA la Secretaría Nacional del Agua (Sekretariat Air Nasional Ekuador) SFD Fecal waste flow diagram (diagram aliran lumpur tinja) SSIs Semi-structured interview (wawancara semiterstruktur) SSPD Superintendent of public utilities (pengawas perusahaan utilitas umum) STP Septage Treatment Plant (Instalasi pengolahan lumpur tinja) TA Technical assistance (bantuan teknis) TNUDF Tamil Nadu Urban Development Fund (Dana Pembangunan Perkotaan Tamil Nadu) TNUDP III Third Tamil Nadu Urban Development Project (Proyek Pembangunan Perkotaan Tamil Nadu Ketiga) TORs Terms of Reference (Kerangka Acuan Kerja) TUFIDCO Tamil Nadu Urban Finance and Infrastructure Development Corporation (Perusahaan Pembiayaan TWAD Perkotaan dan Pembangunan Infrastruktur Tamil Nadu) ULBs Tamil Nadu Water Supply and Drainage (Penyediaan Air Minum dan Drainase Tamil Nadu) UIDSSMT Urban local bodies (badan lokal perkotaan) Urban Infrastructure Development Scheme for Small and Medium Towns (Skema Pembangunan WaSSIP Infrastruktur Perkotaan untuk Kota Kecil dan Menengah) Water and Sanitation Services Improvement Project (Proyek Peningkatan Pelayanan WSP Air Minum dan Sanitasi) WSS Water and Sanitation Program (Program Air Minum dan Sanitasi) WWTP Wastewtewater Treatment Plant (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Singkatan ZEIS Zone of Special Social Interest (Zona Kepentingan Sosial Khusus) Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Ringkasan Eksekutif Kota besar dan kecil di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah cenderung tumbuh dengan pesat, dan berjuang untuk memaksimalkan jumlah rumah tangga yang mendapatkan layanan sanitasi yang dikelola secara aman, sebagaimana ditargetkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ( SDGs). Situasi ini menimbulkan dampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan tidak hanya dalam kelompok masyarakat yang paling rentan tetapi VIII juga di seluruh kelompok masyarakat perkotaan. >> Executive Summary Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Ringkasan Eksekutif Penyediaan layanan sanitasi membantu pemerintah Terdapat beberapa alasan mengapa rumah tangga tidak mewujudkan komitmen mereka terhadap TPB 6.2: mencapai tersambung ke jaringan yang ada. Untungnya, berbagai akses sanitasi dan kebersihan yang memadai dan adil untuk program di seluruh dunia yang telah berhasil mengatasi semua orang pada tahun 2030.1 Di kota yang telah memiliki tantangan ini dan, melalui beragam tanggapan, berhasil jaringan air limbah, kita sering menemukan banyak rumah menyambungkan rumah tangga yang tidak tersambung.2 tangga yang tidak tersambung ke jaringan tersebut meskipun Panduan ini mendokumentasikan pengalaman tersebut untuk jaringan tersebut terdapat di depan rumahnya. membantu perencana, ahli teknik, pengambil kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memahami proses Selain dampak negatif pada kesehatan masyarakat dan peningkatan sambungan rumah tangga ke jaringan. Panduan ini lingkungan, rendahnya tingkat sambungan jaringan air limbah juga mencakup contoh program pengolahan limbah berarti bahwa instalasi pengolahan air limbah (IPAL) kurang kondominium dan jaringan yang disederhanakan. Panduan dan dimanfaatkan. Situasi ini berdampak buruk pada kinerja fasilitas isu tersebut terkait baik dengan pendekatan pengolahan pengolahan, baik dari sisi operasional maupun keuangan, limbah konvensional maupun nonkonvensional. sehingga mengurangi efisiensi instalasi dan pengembalian investasi. Bagi penyedia layanan sanitasi, rendahnya tingkat Panduan ini mendefinisikan jaringan saluran air limbah sebagai sambungan rumah tangga ke jaringan air limbah menimbulkan sistem pipa saluran pembuangan, yang juga disebut sebagai kerugian yang besar, berdampak pada keuntungan, jaringan air limbah, dan mencakup sambungan rumah tangga. keberlanjutan keuangan, dan efisiensi operasional mereka serta Black water dan grey water yang dihasilkan oleh rumah tangga pada akhirnya menciptakan lingkaran setan baik secara finansial bercampur menjadi air limbah, yang dibuang melalui maupun operasional karena pendapatan yang lebih rendah dari sambungan rumah tangga ke saluran pembuangan umum. Black perkiraan. water terdiri dari kotoran manusia (feses dan urine) dan air pembilasan dari toilet; grey water gambar ES. 1 / Perincian Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah Black water Grey water PROPERTI BATAS LUBANG INSPEKSI SALURAN PEMBUANGAN PUBLIK Air limbah Sambungan Beberapa Pipa Internal PRIBADI PUBLIK 1 Target spesifik sanitasi adalah indikator 6.2.1, “Proporsi penduduk yang menggunakan layanan 2 Untuk informasi lebih lanjut, silakan tonton video Citywide Inclusive Sanitation: Ringkasan Eksekutif sanitasi yang dikelola secara aman, termasuk fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air.” Connecting the Unconnected https://www.youtube.com/watch?v=67cDZWbW_ Indikator ini melacak proporsi orang yang menggunakan fasilitas sanitasi yang ditingkatkan yang vc&t=39s (tersedia dalam bahasa Inggris dengan takarir dalam bahasa Prancis dan tidak digunakan secara berbagi dengan rumah tangga lainnya dan di mana kotoran tinjayang Spanyol). dihasilkan diolah dan dibuang di tempat, disimpan sementara, dan kemudian dikosongkan dan diangkut ke tempat pengolahan di luar lokasi, atau diangkut melalui saluran pembuangan dengan air limbah dan kemudian diolah di luar lokasi. Fasilitas sanitasi yang layajk mencakup pembilasan/penyiraman ke jaringan air limbah melalui pipa, tangki septik, atau jamban cemplung; jamban cemplung yang berventilasi, toilet kompos, atau jamban cemplung dengan dudukan jamban. (https://www.sdg6monitoring.org/indicator-621/) Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan terdiri dari air drainase dari dapur, peuncucian, dan kamar Meskipun tidak dimaksudkan untuk bersifat menyeluruh, mandi. Pipa saluran pembuangan mengumpulkan air limbah panduan ini memberikan ikhtisar pertimbangan utama guna rumah tangga dan menyalurkannya menggunakan gravitasi mengembangkan program sambungan jaringan air limbah untuk atau melalui pompa ke instalasi pengolahan. Definisi jaringan eksisting atau untuk konstruksi jaringan air limbah baru. sambungan rumah tangga yang digunakan dalam panduan Untuk setiap tahapan siklus proyek, panduan ini menguraikan ini terdiri dari dua bagian: jaringan airlimbah dari saluran dimensi utama dari program sambungan jaringan air limbah, pembuangan umum ke lubang inspeksi (yang biasanya yaitu aspek sosial; keuangan; kebijakan, kelembagaan, dan merupakan ranah dan tanggung jawab penyedia layanan) peraturan (PIR); serta teknis. Panduan ini meninjau sejumlah dan pipa dari lubang inspeksi hingga, dan kadang kala program yang berhasil dan kurang berhasil dari berbagai kota di termasuk, pipa internal rumah tangga (yang biasanya seluruh dunia untuk mengidentifikasi beberapa elemen yang menjadi tanggung jawab rumah tangga). Lihat gambar ES.1. dapat membantu memaksimalkan sambungan ke saluran pembuangan, termasuk untuk konsumen berpenghasilan rendah, Panduan ini dapat membantu mereka yang terlibat dalam sambil menerapkan prinsip CWISCWIS.3 Semua dimensi tersebut merancang dan melaksanakan program jaringan air limbah untuk sangat penting, tetapi pembelajaran utamanya menyoroti mempertimbangkan sambungan rumah tangga dan mencari cara pentingnya keterlibatan masyarakat— sejak awal hingga operasi untuk mencapainya, apakah secara retroaktif setelah dan pengelolaan—sehingga menggarisbawahi pentingnya pemasangan jaringan air limbah atau secara proaktif selama dimensi sosial pada saat melakukan penilaian, desain, dan konsepsi proyek sehingga perencanaan sambungan rumah pelaksanaan program sambungan jaringan air limbah. tangga menjadi bagian dari konsep proyek sejak awal. Panduan ini menentukan tipologi sambungan yang berbeda (lihat gambar ES.2) untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang situasi saat ini dan isu teknis serta isu terkait pelanggan yang perlu ditangani untuk meningkatkan sambungan rumah tangga. gambar ES. 2 / Menentukan Tipologi Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah PRIBADI BATAS PROPERTI / GARIS BATAS PRIBADI Tanpa Sambungan Sambungan PUBLIK PUBLIK Sambungan Sambungan Sambungan yang Sambungan yang Layak Potensial yang Aktif yang Tersumbat Tidak Aktif Ringkasan Eksekutif Saluran Pembuangan Publik Sambungan yang Tidak Tidak aktif Berfungsi Konsep dCWIS ijelaskan secara lebih terperinci pada Bab terpisah Bab 1 Pendahuluan Pendahuluan Tujuan, Definisi, dan Audiens Upaya untuk menyediakan layanan sanitasi perkotaan seharusnya dikembangkan dari serangkaian solusi teknis untuk membantu memastikan bahwa setiap orang dapat mengakses sanitasi yang dikelola secara aman yang mencakup baik sanitasi di lokasi/onsite pengelolaan lumpur tinja, sistem jaringan, dan air limbah. >> Pendahuluan Bab 1 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Untuk mencapai manfaat kesehatan dan lingkungan secara Panduan ini mendokumentasikan pengalaman ini untuk optimal dari sanitasi yang dikelola secara aman, semua rumah membantu perencana, ahli teknik, pengambil kebijakan, dan tangga harus memiliki akses ke layanan ini. Salah satu dari pemangku kepentingan lainnya memahami proses peningkatan berbagai tantangan perkotaan di negara berpenghasilan rendah sambungan rumah tangga kejaringan. Panduan ini mencakup dan menengah terletak pada cara meningkatkan jumlah beberapa contoh program jaringan kondominialdan sederhana, rumah tangga yang tersambung ke jaringan air serta panduan dan diskusi yang terkait baik dengan pendekatan limbah. Panduan ini berfokus pada upaya untuk jaringan air limbah konvensional dan nonkonvensional. Kami menyambungkan rumah tangga ke saluran pembuangan; merekomendasikan penggunaan panduan ini pada saat pendekatan yang diuraikan juga berlaku untuk usaha, industri, penilaian yang memadai menyimpulkan bahwa saluran dan pelanggan nondomestik lainnya yang membuang air limbah pembuangan merupakan solusi yang tepat untuk kota besar, secara langsung ke lingkungan. kota kecil, atau lingkungan terkait, yang merupakan prinsip yang dianut oleh pendekatan CWIS. Sebagaimana didefinisikan dalam panduan ini, sambungan rumah tangga terdiri dari dua bagian: jaringan air limbah dari Citywide Inclusive Sanitation saluran pembuangan umum ke lubang inspeksi (yang biasanya Water Global Practice Bank Dunia dan mitra sektornya5 telah merupakan ranah atau tanggung jawab penyedia layanan) dan mengembangkan pendekatan untuk mengatasi tantangan pipa dari lubang inspeksi hingga, dan kadang kala termasuk, pipa sanitasi perkotaan yang disebut CWIS. Pendekatan yang internal rumah tangga (yang biasanya dianggap sebagai komprehensif ini bertujuan untuk mengubah paradigma tanggung jawab rumah tangga). Lihat gambar ES.1. intervensi sanitasi perkotaan dengan mempromosikan serangkaian solusi teknis yang membantu memastikan setiap Panduan ini mengidentifikasi beberapa isu utama orang memiliki akses ke sanitasi yang dikelola secara aman. yang perlu dipertimbangkan dan proses yang akan Pendekatan CWIS dicapai dengan mempromosikan serangkaian diadopsi pada saat melakukan hal-hal berikut: solusi teknis—baik onsite maupun melalui jaringan, apakah » Merencanakan, merancang, dan melaksanakan program yang tersentralisasi atau terdesentralisasi—yang disesuaikan dengan berfokus untuk memaksimalkan sambungan rumah tangga ke dinamika di berbagai kota yang sedang berkembang dengan jaringan air limbah baru atau yang diperluas. Panduan ini pesat di dunia dan banyaknya kawasaninformal di kota menyebut upaya ini sebagai program sambungan pengolahan tersebut, dengan mengintegrasikan dimensi keuangan, limbah proaktif. kelembagaan, peraturan, dan sosial, dengan mendukung kota » Melakukan kegiatan pascainvestasi untuk mema stikan yang menunjukkan pkomitmen olitik dan kepemimpinan teknis bahwa semua rumah tangga tersambung ke jaringan serta manajerial, dan dengan menyelaraskan solusi sanitasi pengolahan limbah yang sudah ada—yang selanjutnya disebut sejalan dengan layanan perkotaan terkait, seperti penyediaan sebagai program sambungan jaringan air limbah retroaktif. air minum, drainase, dan pengelolaan sampah. CWIS berupaya Rumah tangga tidak tersambung ke jaringan eksisting karena untuk mengintegrasikan dimensi keuangan, kelembagaan, beberapa alasan, tetapi keberhasilan berbagai program di peraturan, dan sosial, dengan meminta kota yang seluruh dunia dicapai dengan mengatasi tantangan ini dan menunjukkan komitmen politik, serta kepemimpinan teknis dan manajerial, untuk mengidentifikasi berbagai cara baru dan Introduction menyambungkan rumah tangga yang tidak tersambung.4 Panduan ini akan menguraikan berbagai pengalaman kreatif untuk menyediakan layanan sanitasi bagi semua orang. di beberapa kota besar dan kecil di negara berpenghasilan Sebagai bagian dari penerapan prinsip ini, Bank Dunia sedang rendah dan menengah serta prinsip CWIS (CWIS). Kami juga mengembangkan serangkaian perangkat dan materi lain untuk telah menemukan pembelajaran yang dapat diambil dan mendukung tim Bank Dunia,6 rekan pemerintah, dan mitra dipertimbangkan di negara yang tergabung dalam Organisasi pembangunan mereka pada saat terlibat dalam inisiatif CWIS untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD); di untuk melakukan perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan negara ini, sistem jaringan airlimbah perkotaan secara proyek sanitasi perkotaan. tradisional dikembangkan melalui pendanaan pemerintah dan mewajibkan partisipasi rumah tangga (Hall dan Emanuele 2008; OECD 2009). 3 Untuk informasi lebih lanjut, silakan tonton video Citywide Inclusive Sanitation: 4 Yayasan Bill & Melinda Gates, Universitas Emory, Plan International, Universitas Leeds, dan Chapter Connecting the Unconnected https://www.youtube.com/watch?v=67cDZWbW_ WaterAid. vc&t=39s (tersedia dalam bahasa Inggris dengan takarir dalam bahasa Prancs dan 5 Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web Sanitasi Inklusif di Seluruh Kota Spanyol). https://www.worldbank.org/en/topic/sanitation/brief/citywide-inclusive-sanitation. Bab 1 Pendahuluan Susunan Panduan Panduan ini terlebih dahulu memaparkan konsep dan definisi Dimensi utama tersebut tidak menyeluruh; mereka memberikan utama yang digunakan dalam program sambungan rumah tangga pendekatan multifaset dan sistematis kepada pembaca untuk 03 jaringan air limbah. Panduan ini kemudian memaparkan berbagai membuat keputusan berdasarkan informasi guna membantu langkah penting untuk merancang dan melaksanakan program mengembangkan dan melaksanakan program mewujudkan tersebut (yaitu, untuk meningkatkan sambungan rumah tangga penambahan sambungan rumah tangga jaringan air limbah. ke jaringan pengolahan limbah baru dan untuk secara retroaktif Panduan ini tidak bertujuan untuk bersifat preskriptif; menyambungkan rumah tangga ke jaringan eksisting), sebaliknya, panduan ini mengajukan pertanyaan kritis dan berdasarkan tinjauan terhadap berbagai program yang berhasil memberikan contoh ilustratif di sepanjang empat tahap siklus dan kurang berhasil di seluruh dunia. Panduan ini berfokus pada program sambungan rumah tangga jaringan air limbah, yaitu, tahapan utama dalam siklus proyek umum (gambar 1.1) dan penilaian, perencanaan dan perancangan, pelaksanaan, serta menggunakan empat dimensi utama—sosial; keuangan; monitoring dan evaluasi. kebijakan, kelembagaan, dan peraturan (PIR); dan teknis—untuk menguraikan pertimbangan mendasar yang seharusnya dilakukan oleh penyedia layanan pada setiap tahap siklus proyek. Terakhir, studi kasus yang ditinjau untuk panduan ini disajikan secara lebih terperinci dalam lampiran C. gambar 1. 1 / Langkah yang Diperlukan untuk, dan Dimensi Utama dari, Program Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah Penilaian Situasi DIMENSI UTAMA : Introduction Sosial Keuangan PIR Teknis Monitoring Perencanaan dan Evaluasi Intervensi Pelaksanaan Intervensi Bab 1 Catatan: PIR = kebijakan, kelembagaan, dan peraturan. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Konteks Signifikansi Pada abad kedua puluh, berbagai kota di seluruh dunia membangun dan memperluas jaringan air limbah konvensional. Selama dua dekade pertama dari abad kedua puluh satu, saluran pembuangan kondominium dan tipe saluran pembuangan “sederhana” atau “nonkonvensional” lainnya muncul sebagai pendekatan alternatif. Mereka cenderung menggunakan saluran pembuangan bor yang lebih kecil yang dibangun pada kedalaman yang lebih dangkal (dan pada kemiringan yang lebih datar) dengan tata letak yang optimal, sehingga menghasilkan biaya modal yang lebih rendah. >> Kontek Bab 2 Chapter 2 Context Bagi beberapa proyek tersebut—khususnya proyek “pengolahan Metodologi limbah kondominium”—partisipasi lingkungan dan rumah Panduan ini memanfaatkan tinjauan pustaka terhadap program tangga merupakan elemen utama intervensi tersebut. sambungan rumah tangga jaringan air limbahdi empat wilayah Konstruksi dan perluasan saluran pembuangan memerlukan di dunia. Tabel 2.1 meringkas langkah-langkah yang biasanya biaya yang tinggi yang idealnya diimbangi dengan manfaat bagi dilakukan dalam program sambungan rumah tangga jaringan air kesehatan masyarakat dan lingkungan serta manfaat yang limbah. Tabel 2.2 memberikan peta jalan pertanyaan yang terkait dengan pengumpulan dan pengolahan air limbah. digunakan untuk membuat studi kasus dan mengembangkan Akibatnya, pada saat rumah tangga melewatkan kesempatan tema panduan. Lampiran B menyoroti studi kasus yang untuk tersambung ke jaringan air limbah, mereka secara tidak ditinjau,8 dan lampiran C memberikan ikhtisar dan informasi sengaja memicu beberapa dampak negatif:7 terperinci tentang studi kasus yang dipilih. » Mereka tidak menerima pengembalian yang diharapkan atas investasi mereka. Pembatasan » Instalasi pengolahan air limbah terkait kurang dimanfaatkan, Melalui panduan ini, kami ingin membagikan praktik baik, sebuah situasi yang dapat menyebabkan fasilitas pengolahan pembelajaran yang diperoleh, dan rekomendasi berdasarkan memiliki kinerja yang buruk, baik dari segi operasional tinjauan pustaka yang kami lakukan terhadap program. maupun keuangan. Ringkasan ini tidak menyeluruh, dan tidak dimaksudkan » Penghuni tidak memaksimalkan manfaat kesehatan dan demikian. Pembaca seharusnya tidak merasa dibatasi pada kenyamanan yang terkait dengan sambungan airlimbah. » Daerah di dekat dan sekitarnya tidak memperoleh manfaat pendekatan yang disarankan. Dokumen ini ditujukan untuk lingkungan dan kesehatan yang terkait dengan pengumpulan memberikan wawasan dan pendekatan yang mungkin diambil air limbah. untuk meningkatkan sambungan ke jaringan air limbah. Akan Konteks tetapi, pembaca seharusnya memperhatikan variabilitas konteks » Penyedia layanan tidak terlalu tertarik untuk memperluas jaringan air limbah. dan penafsiran dari aspek yang berbeda serta pendekatan yang direkomendasikan yang dibahas dalam panduan ini. 6 Diambil dari contoh alasan yang diberikan oleh rumah tangga untuk tidak 7 Republik Arab Mesir, Bolivia; Brasil; Kamerun; Kolombia; Ekuador; India; Indonesia; Kenya; tersambung sebagaimana diidentifikasi dalam studi kasus dan diperinci lebih lanjut Maroko; Nikaragua; Paraguay; Filipina; Peru; Senegal; Afrika Selatan; Tanzania; Vietnam; Bab 2 pada tabel 3.1. dan Zambia. tabel 2. 1 Langkah yang Diperlukan untuk Program Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah 1 2 Menilai Situasi Saat Ini Merencanakan dan Merancang Intervensi Sosial Desain Penilaian sosial calon pelanggan untuk mengembangkan Merancang rencana pemasaran dan strategi pelaksanaan yang kategori perilaku. Analis mempelajari praktik sanitasi warga saat mempertimbangkan orang, tempat, harga, produk, dan promosi. ini dan sikap mereka terhadap sanitasi. Bagaimana kebiasaan sanitasi mereka? Apa yang mendorong perilaku mereka? Apakah Keuangan mereka bersedia membayar layanan pembuangan limbah? Menyiapkan model keuangan untuk program sambungan jaringan air limbah yang mempertimbangkan biaya dan implikasi dari Keuangan tingkat tarif sambungan yang berbeda. Memperbarui model Penilaian keuangan terhadap layanan sanitasi eksisting. secara berkala. Konteks Analis mempelajari sumber pendanaan dan mencari Model tersebut seharusnya membantu menetapkan tarif dan kesenjangan pendanaan. Berapa biaya yang ditanggung oleh biaya jasa sambungan yang sesuai, memungkinkan pelaksana pemerintah kota atau penyedia layanan? Apakah layanan untuk menjajaki sumber pendanaan dan mekanisme layak secara ekonomi? Berapa rasio biaya-manfaatnya? pembiayaan, mempertimbangkan subsidi, serta menilai kelayakan keuangan program yang direncanakan. Kebijakan, Kelembagaan, dan Peraturan Penilaian kebijakan, kelembagaan, dan peraturan untuk Kebijakan, Kelembagaan, dan Peraturan memetakan dan mengevaluasi lembaga dan pemangku Menggunakan penilaian PIR untuk merancang kegiatan program kepentingan di sektor WSS/ program sambungan limbah. yang mengatasi tantangan yang teridentifikasi. Peneliti mengidentifikasi masalah sepanjang memungkinkan dan menentukan “titik masuk”, yaitu tempat dalam sistem di mana Teknis Menggunakan temuan dari penilaian teknis untuk perubahan berkelanjutan dapat terjadi. mengidentifikasi area potensial untuk sambungan dan untuk Teknis merancang persyaratan teknis program sambungan jaringan Penilaian teknis untuk menetapkan status penyediaan layanan air limbah. sanitasi dan untuk menentukan kebutuhan serta persyaratan Bab 2 teknis dari program sambungan saluran pembuangan. 3 4 Melaksanakan Intervensi Memonitor dan Mengevaluasi Mengujicobakan intervensi. Penciptaan dan penggunaan sistem M&E yang baik di semua SosialMengembangkan keterlibatan sosial yang efektif tahapan program. Sistem seharusnya memiliki indikator hasil, melalui upaya komunikasi, kemitraan pengembangan kapasitas, teori perubahan, dan kemampuan pengumpulan data yang perilaku, pengelolaan harapan, dan monitoring. spesifik dan tepat sasaran. Mempertahankan fleksibilitas, yang merupakan komponen utama dari keterlibatan sosial yang efektif. KeuanganMemastikan pengelolaan keuangan program secara efektif. Indikatornya termasuk dana yang dikelola Context dengan baik, subsidi yang menjangkau penduduk sasaran, dan dana untuk menjaga mutu serta data dan monitoring. Kebijakan, institusi dan peraturanMemastikan lingkungan PIR yang efektif sebagaimana ditentukan oleh sumber daya keuangan, kapasitas, konsensus, program kebijakan, entitas pelaksana, struktur ekonomi politik dan tata kelola, perilaku, serta data dan monitoring. TeknisMemastikan pelaksanaan teknis secara efektif sebagaimana ditentukan oleh keberhasilan hasil, operasi dan pemeliharaan, komunikasi, solusi yang baik, jaminan mutu, ketersediaan penyediaan layanan pelengkap, kapasitas, serta data dan monitoring. Bab 2 Catatan: M&E = monitoring dan evaluasi; PIR = kebijakan, kelembagaan, dan peraturan; WSS = penyediaan air minum dan sanitasi. tabel 2. 2 Peta Jalan untuk Menyambungkan Rumah Tangga yang Belum Tersambung untuk Program Penyambungan ke Jaringan Air Limbah Eksisting atau yangDirencanakan 1 2 Penilaian Perencanaan dan Perancangan 1. Menguraikan dan memperjelas situasi sanitasi saat ini. Mengidentifikasi intervensi berdasarkan 2. Mengidentifikasi kesenjangan dan tantangan wawasan psikologis dan perilaku versus dalam layanan sanitasi. insentif keuangan atau peraturan sambil 3. Memahami bagaimana situasi saat ini dapat mempertimbangkan penyederhanaan, berdampak pada keberhasilan program penghematan biaya, dan skalabilitasnya. sambungan jaringan air limbah. Sosial » Menyusun rencana pemasaran sanitasi berdasarkan » Menilai perilaku pelanggan. “penilaian 5 P” (price/harga, promotion/promosi, » Menyegmentasikan pelanggan menurut perilaku. people/orang, procedure/prosedur, product/produk). » Mendokumentasikan praktik sanitasi terkini dari calon pelanggan. Keuangan » Mengidentifikasi pemicu dari perilaku. » Menyiapkan model keuangan untuk program sambungan » Membangun kepercayaan dengan masyarakat. jaringan limbah yang mempertimbangkan biaya dan implikasi dari tingkat tarif sambungan yang berbeda. Keuangan » Menjajaki mekanisme pembiayaan. » Meninjau kerangka keuangan eksisting » Membandingkan biaya investasi relatif. » Menilai bagaimana sanitasi didanai. » Mengidentifikasi kesenjangan, kendala, dan isu Kebijakan, Kelembagaan, dan Peraturan » Mengembangkan biaya relatif untuk perbandingan. » Mengusulkan perubahan organisasi yang terkait kepada penyedia layanan saat ini. Kebijakan, Kelembagaan, dan Peraturan » Mengembangkan rencana biaya untuk program sambungan jaringan air » Memetakan pemangku kepentingan. limbah dan kerangka acuan kerja (KAK) untuk berbagai kontraktor dan » Menilai kapasitas penyedia layanan setempat. vendor. » Memetakan semua penyedia layanan formal dan informal » Mengembangkan kerangka M&E. serta pengguna layanan sanitasi. » Mengusulkan perubahan hukum, kebijakan, peraturan, dan organisasi » Menilai kerangka peraturan saat ini. Kontek yang terkait, serta merancang keputusan dan langkah peraturan yang » Menilai setiap rencana induk kota yang ada atau proses diperlukan untuk melakukan perubahan apa pun. perencanaan yang sedang berjalan. » Merancang dokumen yang terkait untuk lisensi, sewa, dan semua persyaratan terkait pemerintah lainnya. Teknis » Meninjau semua rencana sanitasi eksisting atau yang potensial Teknis » Memperkirakan volume air limbah saat ini dan proyeksi » Mengidentifikasi persyaratan teknis untuk sambungan jaringan kedepan air limbah sebagaimana diindikasikan oleh lingkungan fisik, » Mendokumentasikan karakteristik sistem pengolahan limbah ketersediaan persediaan, keterjangkauan, dan kapasitas teknis saat ini (atau yang direncanakan). yang tersedia. » Menilai layanan pelengkap perkotaan yang terkait. » Mengidentifikasi sambungan jaringan air limbah yang sesuai berdasarkan » Meninjau intervensi di kota yang sebanding. kenyataan di lapangan. » Memperkirakan permintaan. » Mengidentifikasi dan memetakan jaringan yang ada. » Memperkirakan biaya modal dan operasi serta pemeliharaan sambungan baru. » Mengembangkan rencana pelaksanaan. Bab 2 » Merancang KAK, dokumen penawaran pekerjaan, dan sebagainya sebagaimana diperlukan untuk melaksanakan program sambungan. 3 4 Pelaksanaan M&E dan Pembelajaran Menguji coba dan mempelajari Mencatat, mendokumentasikan, melacak indikator, melaporkan, dan mengompilasi Sosial » Terus berkomunikasi dengan rumah tangga tentang » Terus berkomunikasi dengan masyarakat tentang berbagai keberhasilan dan tantangan program untuk memastikan aspek penting dari program sambungan dan mengadaptasi keberlanjutan jangka panjang. program berdasarkan masukan dari pelanggan. » Mendokumentasikan temuan untuk berbagi pelajaran dan Mendokumentasikan efektivitas program. memberikan panduan bagi program sambungan di masa Keuangan depan. » Mendapatkan dana dan memastikan aliran dana. » Melacak dan mengelola aliran dana. Keuangan » Mengalokasikan dana untuk evaluasi. Kebijakan, Kelembagaan, dan Peraturan » Menetapkan platform koordinasi seperti kelompok kerja dan Kebijakan, Kelembagaan, dan Peraturan » Mengembangkan indikator, protokol pengumpulan data, dan komite multipemangku kepentingan. proses pelaporan untuk program tersebut. » Melibatkan pemangku kepentingan dan tokoh politik, » Menunjuk regulator atau otoritas publik lainnya untuk teknis, dan masyarakat untuk memastikan bahwa mereka terus mendukung program. menetapkan dan memonitor target, mengukur tolok ukur kinerja penyedia layanan, dan mengungkapkan secara publik perincian Teknis program yang terkait, termasuk hasil, keberhasilan dan » Memverifikasi pencapaian. tantangan, pencairan, dan informasi terkait lainnya. » Menyusun as-built drawings » Menyiapkan rencana operasi dan pemeliharaan yang Teknis jelas untuk sistem jaringan air limbah, dengan » Melakukan evaluasi sumatif. mengidentifikasi peran dan tanggung jawab Context penyedia layanan, mitra swasta (apabila ada), dan pelanggan. » Melakukan pencatatan pascakonstruksi. Bab 2 Catatan: M&E = monitoring dan evaluasi; PIR = kebijakan, kelembagaan, dan peraturan; O&M = operasi dan pemeliharaan. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah TAHAP I Menilai Situasi Saat Ini Sebelum memulai program sambungan jaringan air limbah, entitas pelaksana seharusnya melakukan penilaian multidimensi terhadap empat dimensi utama, yang ditunjukkan di sini: >> Menilai Situasi Saat Ini Tahap 1 Bab 3 Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini SOSIAL 4 Dimensi Penilaian Tujuan Utama dari Penilaian Sosial 1 Sosial 1 Untuk menilai pelanggan potensial dan 2 Keuangan mengelompokkannya ke dalam kategori perilaku dan 3 Kebijakan, Kelembagaan dan Peraturan identitas. Hal ini membantu penyedia layanan menilai dan 4 Teknis memahami pemicu dalam proses pengambilan keputusan oleh pelanggan. Dengan dipimpin oleh entitas pelaksana (yaitu penyedia layanan), penilaian seharusnya melibatkan pemangku 2 Untuk menilai praktik dan perilaku sanitasi pelanggan saat ini. kepentingan lokal dan nasional, sesuai kewenagannya. Penyedia layanan juga menilai sikap dan kepuasan pelanggan Penilaian akan berupaya untuk melakukan hal-hal sebagai terhadap pilihan penyediaan layanan yang sudah ada. berikut: menguraikan dan memperjelas situasi sanitasi saat ini 3 Untuk menilai pendorong perilaku. Mengapa pelanggan di seluruh kota dan wilayah kepentingan sasaran; berperilaku dengan cara tertentu? Penyedia layanan mengidentifikasi kesenjangan dan tantangan dalam menentukan pendorong perilaku untuk semua segmen penyediaan layanan sanitasi dan menentukan cara untuk penduduk, dengan mencoba mencari tahu mengapa orang memperbaiki situasi melalui sambungan ke sistem jaringan air tidak tersambung ke jaringan air limbah. Beberapa alasan yang Menilai Situasi Saat Ini limbah eksisting, baru, atau yang diperluas; dan mencari tahu memungkinkan mencakup biaya, penilaian terhadap layanan bagaimana situasi saat ini dapat mengurangi atau mendukung yang dirasakan buruk, gangguan terhadap rumah tangga keberhasilan program sambungan jaringan air limbah. selama konstruksi, dan ketidakjelasan terhadap manfaat Perubahan layanan. Tahap 1 4 Untuk menilai kesediaan pelanggan untuk membayar layanan jaringan air limbah. Penyedia layanan juga menentukan mekanisme dan sistem keuangan yang dipilih oleh setiap tipe pelanggan. Mereka seharusnya memberikan pertimbangan khusus terhadap perbedaan gender karena insentif dan pendorong pembayaran mungkin berbeda antara laki-laki dan perempuan. 5 Untuk menilai informasi, materi, dan pendekatan terkini dan sebelumnya terhadap perubahan perilaku sanitasi. Penyedia layanan berfokus pada perubahan perilaku dan pemasaran sanitasi untuk meningkatkan tingkat sambungan jaringan air limbah. Menggunakan sudut pandang sosial untuk menilai organisasi masyarakat merupakan hal yang sangat penting untuk mengembangkan program sambungan jaringan air limbah yang berhasil. Warga kota bukan kelompok yang homogen. Oleh karena itu, memahami komposisi penduduk setempat merupakan hal 3 mendasar dalam merencanakan intervensi yang Misalnya, penting untuk mengetahui apakah suatu area proyek Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah disesuaikan. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Tangga ke Jaringan Air Limbah Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini memiliki banyak migran atau etnis minoritas yang berbicara Alasan yang diuraikan dalam tabel 3.1 di bawah ini dalam bahasa yang berbeda karena hal ini berdampak pada memberikan dasar untuk merancang kebijakan berdasarkan penyampaian materi proyek. Agama, kasta, etnis, gender, usia, informasi perilaku dan program intervensi terkait. status sosial, tingkat pendidikan (misalnya, tingkat literasi), dan Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari studi kasus, status disabilitas memengaruhi keputusan orang untuk panduan ini kemudian menyoroti pertimbangan tertentu tersambung dan berdampak pada strategi dan program untuk menilai situasi sosial yang terkait dengan program komunikasi yang dirancang untuk meningkatkan sambungan. sambungan jaringan air limbah. Kunci keberhasilan Situasi pascakonflik dan unsur kerapuhan lainnya juga dapat sambungan jaringan air limbah terletak pada pemahaman membuat pengembangan program sambungan menjadi lebih terhadap dinamika sosial ini dan penanganannya secara hati- rumit. Tabel 3.19 meringkas kemungkinan alasan bagi rumah hati. tangga untuk tersambung atau tidak tersambung ke jaringan air limbah. Semakin besar jangkauan dan jumlah alasan dalam setiap konteks tertentu, semakin besar juga kerumitan dalam merancang strategi untuk mendorong peningkatan sambungan. tabel 3. 1 / Alasan untuk Tersambung (atau Tidak Belum Tersambung) ke Jaringan Air Limbah Negara Alasan untuk Tersambung Alasan untuk TIDAK Tersambung 12 Indonesia • T/A • Tidak mampu membayar biaya selama periode pembayaran tertentu • Tidak mengetahui pendapat orang lain tentang program • Senang dengan solusi saat ini • Ingin menghindari rumor tentang kekayaan pribadi • Tidak tertarik karena standar konstruksi yang dirasa buruk dan pengoperasian serta pemeliharaan saluran air dan saluran jaringan air limbah yang buruk, yang merupakan situasi yang menyebabkan polusi dan bau tak sedap • Ingin menghindari kerusakan properti yang disebabkan oleh pemasangan sambungan rumah tangga Menilai Situasi Saat Ini • Tidak diwajibkan oleh pemerintah Amerika Latin • Lingkungan yang lebih bersih • Tidak mau membayar tarif (Alasan yang • Lebih nyaman, puas • Kurangnya informasi Tahap 1 diberikan di • Nilai properti yang lebih • Kurangnya insentif berbagai kota di tinggi dengan instalasi • Ingin menghindari biaya yang terkait dengan sambungan, Bolivia, Brasil, permanen khususnya biaya awal yang tinggi Kolombia, Ekuador, • Kontribusi terhadap • Tidak termotivasi untuk tersambung oleh pemerintah. Tidak ada Nikaragua, Peru pembangunan penegakan sanksi karena tidak tersambung dan Uruguai) setempat • Kurang memahami prosedur rumit yang terkait dengan • Tidak ada risiko didenda sambungan dan ingin menghindari biaya transaksi yang tinggi • Menganggap utilitas atau penyedia layanan tidak efisien Kamerun • Rasa malu terhadap tetangga • Alasan untuk tidak tersambung tidak dijajaki dalam penilaian terkait dengan situasi sanitasi saat ini • Kekhawatiran akan kebersihan Sumber: Bank Dunia 2017a; pS-Eau 2003; Whittington 1997. Bab 3 8 Penting untuk dicatat bahwa terdapat sedikit penelitian akademis dan bukti terdokumentasi tentang tingkat sambungan rumah tangga ke. Jaringan air limbah Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini Memahami Menilai perilaku rumah tangga, motivasi rumah dengan menggunakan proses tangga untuk diagnostik sejak awal siklus tersambung atau proyek tidak tersambung Setiap proyek yang “didasarkan pada informasi perilaku” tabel 3.2 / Proses Diagnostik Perilaku dimulai dengan pemahaman proses diagnostik (lihat tabel 3.2). Langkah pertama adalah memahami situasi dasar dan menentukan tujuan pembangunan. Langkah berikutnya Visi Menentukan tujuan pembangunan 13 adalah mengidentifikasi tahapan proses pengambilan keputusan saat ini bagi rumah tangga untuk tersambung ke jaringan air limbah dan membandingkan tahapan ini dengan Perubahan Mengidentifikasi perilaku sasaran proses pengambilan keputusan yang diinginkan, selain Perilaku yang tertentu yang perlu diubah untuk menilai potensi hambatan yang menghalangi warga dan Diinginkan mencapai tujuan pembangunan rumah tangga untuk berperilaku sesuai keinginan. Analisis tersebut mencakup pengumpulan informasi tentang pengetahuan dan praktik budaya setempat, mengamati Konteks Mengidentifikasi tahap proses konteks perilaku tertentu, dan menganalisis data sekunder & Analisis pengambilan keputusan saat ini dan yang ada. yang diinginkan serta potensi hambatan yang menghalangi orang Menilai Situasi Saat Ini untuk berperilaku secara lebih baik Intervensi Menjelaskan solusi untuk mencapai Tahap 1 tujuan pembangunan Pembelajaran Mengujicobakan solusi dan mendokumentasikan efektivitasnya. Menilai baik proses pengambilan keputusan maupun hasil Bab 3 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Mengenali segmentasi konsumen dan menyesuaikan program dengan segmentasi ini Untuk memahami pertimbangan penting yang berdampak Konsumen berpenghasilan rendah mengambil keputusan karena pada perilaku rumah tangga dan utilitas, langkah dan sarana berbagai alasan, sehingga strategi untuk mengubah perilaku berikut ini dapat digunakan untuk penilaian sosial: 10 seharusnya mengatasi hambatan, pemicu, dan motivator yang » Wawancara dengan informan utama (KII) dengan pejabat teridentifikasi. Penting juga untuk menilai tingkat kepercayaan 14 eksekutif dan staf untuk memahami proses dan inisiatif konsumen terhadap lembaga dan pelaku yang ada seperti sambungan serta mendiskusikan faktor umum yang penyedia layanan publik atau swasta karena dapat sangat menjelaskan perilaku konsumen; dengan promotor sosial dan berdampak pada keterbukaan konsumen dalam mengadopsi pekerja lapangan yang bertanggung jawab atas sambungan pendekatan sanitasi baru. dan inspeksi guna memperdalam pemahaman konsumen tentang akses pengolahan limbah dan proses pembayaran; Pengetahuan tentang hambatan, pemicu, motivator, dan tingkat serta dengan pelaku terkait lainnya. kepercayaan akan memberikan informasi pada tahap » Wawancara semiterstruktur (SSI) dan diskusi kelompok perencanaan dan pelaksanaan program sambungan jaringan air terarah (FGD) dengan penduduk sasaran, yang telah dibagi limbah dengan membantu penyedia layanan berinteraksi dengan ke dalam kategori seperti mereka yang patuh, warga yang pelanggan dan menanggapi perilaku mereka yang terkait sambil tidak membayar tagihan, warga yang tersambung secara mengidentifikasi pendorong utama. ilegal ke sistem jaringan air limbah, dan mereka yang tidak bersedia tersambung karena alasan ekonomi, sosial, atau Menilai Situasi Saat Ini teknis atau karena status mereka sebagai penyewa atau pemilik, di antara kemungkinan penjelasan lainnya. Data dari wawancara dapat memberikan panduan untuk melakukan diskusi. Tahap 1 » Kunjungan lapangan melengkapi informasi yang diterima dari kedua jenis wawancara dan juga dari kelompok terarah. Melacak “perjalanan konsumen” dari rumah tangga yang tidak tersambung ke rumah tangga yang tersambung dapat membantu memahami kebutuhan konsumen dan pelaku utama yang terlibat dalam pengambilan keputusan sanitasi. Wawancara dan kelompok terarah meningkatkan pemahaman tentang apa yang sedang dilakukan oleh rumah tangga saat ini untuk memperoleh layanan sanitasi dan hambatan apa yang menghalangi mereka untuk tersambung ke jaringan air limbah eksisting atau akan menghalangi mereka untuk tersambung ke jaringan air limbah baru. Pertanyaan penting berikut ini dapat membantu penyedia layanan memahami perjalanan konsumen pada saat mereka berupaya untuk meningkatkan atau memperluas layanan pengolahan limbah: Siapa secara spesifik, yang Anda 9 Dewan Kota Lusaka (Zambia) dengan dukungan dari Perusahaan Air Minum dan Sanitasi targetkan? Perilaku apa yang Anda coba ubah? Perilaku apa Lusaka (LWSC) dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melakukan survei rumah tangga untuk mengetahui tentang pengetahuan, sikap, dan praktik yang diinginkan? Setelah itu diidentifikasi, konteks dan analisis Bab 3 masyarakat terkait sanitasi dan kebersihan. Untuk informasi lebih lanjut, tinjau survei yang perilaku tersebut perlu dipertimbangkan. digunakan di daerah pinggiran kota. Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini Bangun kepercayaan untuk membangun program komunikasi berdasarkan pengetahuan yang dikumpulkan dan pembelajaran masa lalu ZAMBIA KEN YA BRAZIL Anggota masyarakat harus menghargai dan mempercayai ZAMBIA teknologi dan solusi yang diusulkan untuk penyediaan layanan. Di Zambia, karena riwayat luapan limbah yang berdampak Mereka seharusnya meyakini bahwa solusi sanitasi yang pada berbagai rumah akibat penyumbatan dan banjir, diusulkan setidaknya sama dengan—dan semoga lebih baik banyak rumah tangga yang enggan menggunakan dari—situasi mereka saat ini dan bahwa mereka tidak akan sambungan jaringan air limbah (Bank Dunia 2016a). 15 mengalami masalah dengan operasi dan pemeliharaannya KENYA (O&M) di masa depan. Dengan berupaya untuk meningkatkan Di Kenya, memastikan layanan penyediaan air minum yang dapat ketahanan, desain dan rencana operasional dari solusi yang diandalkan, melaksanakan proyek peningkatan jumlah air, dan diusulkan seharusnya cukup mempertimbangkan potensi risiko mengurangi air tak berekening telah membantu meningkatkan bencana (seperti banjir atau kekeringan) dan berinteraksi kepercayaan antara penyedia layanan dan pelanggannya, sehingga secara langsung dengan layanan pelengkap (seperti sistem meningkatkan kesediaan untuk tersambung dan membayar layanan pengelolaan sampah dan air hujan). Selain itu, masyarakat jaringan limbah (Bank Dunia 2019b) (lihat lampiran C: studi kasus seharusnya meyakini bahwa aspek tersebut tidak akan menghambat fungsi sistem jaringan air limbah yang diusulkan. 6). Penyedia layanan jaringan air limbah yang diusulkan BRAZIL seharusnya diperhatikan, khususnya pada masyarakat yang Menilai Situasi Saat Ini Di Salvador, Brasil, penyedia layanan memandang perlunya telah lama terpinggirkan atau diabaikan dari sudut pandang upaya untuk melibatkan masyarakat karena mereka ingin penyediaan layanan publik. mengatasi keengganan untuk tersambung ke jaringan air Siapa yang memberikan solusi dapat menjadi sama pentingnya limbah. Setelah warga melihat dampak positif program dengan apa solusinya. Contoh berikut ini menggambarkan Tahap 1 selama tahap awal pelaksanaan, keengganan berkurang pentingnya membangun kepercayaan dengan masyarakat dan seiring waktu (lihat lampiran C: studi kasus 8). mempelajari pentingnya pengumpulan pengetahuan: Bab 3 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Menilai kerangka keuangan eksisting untuk penyediaan layanan KEUANGAN jaringan air limbah KEN YA Aspek utama penilaian keuangan didefinisikan di bawah Langkah pertama dalam penilaian keuangan adalah meninjau ini. Selain itu, aspek keuangan penyediaan layanan kerangka keuangan yang ada untuk penyediaan layanan jaringan air limbah berikut ini perlu dijajaki jaringan air limbah. Kerangka ini mencakup hal-hal berikut ini: » Belanja modal (CAPEX) dan belanja operasional (OPEX) Definisi Penting untuk Penilaian Keuangan » Mekanisme pemulihan biaya 16 » Sistem pembayaran, termasuk proses, jumlah, frekuensi, 1 Pendanaan. Sumber uang untuk membayar sesuatu. mekanisme penagihan, pengelolaan keuangan sistem 2 Pembiayaan. Cara, proses, dan/atau mekanisme pembayaran, penentuan siapa yang membayar dan siapa pembayaran (misalnya pinjaman bank). yang menerima pembayaran, dan sebagainya » Biaya CAPEX dan OPEX layanan sanitasi yang ditanggung oleh 3 Subsidi. bagian dari aliran pendanaan antara rumah tangga saat ini pemerintah, penyedia layanan, dan pelanggan. Dengan » Kemampuan dan kesediaan rumah tangga untuk membayar11 subsidi, seorang pengguna atau pelanggan membayar » Mekanisme untuk menegakkan pembayaran lebih sedikit atas suatu produk atau layanan daripada » Alokasi dari pemerintah, penyedia layanan, atau keduanya biaya produksi penyedia layanan, sehingga pihak ketiga untuk biaya investasi dan operasional. (misalnya, pemerintah, pengguna lain, generasi Menilai Situasi Saat Ini mendatang) bertanggung jawab untuk menanggung KENYA selisihnya. Subsidi dapat berbentuk transfer keuangan Pengalaman di Kenya menunjukkan bahwa biaya sambungan secara eksplisit antara dua entitas (misalnya, perusahaan jaringan air limbah sangat bervariasi antar rumah tangga yang utilitas dan pelanggan) atau transfer secara implisit bertetangga. Variasi tersebut terkait dengan perbedaan Tahap 1 (seperti tidak dibayarnya listrik atau penundaan infrastruktur yang ada. Biaya sambungan ke saluran pemeliharaan) yang terjadi pada saat produk, layanan, pembuangan umumnya jauh melebihi harga yang bersedia atau masukan memiliki harga yang lebih rendah. dibayar oleh konsumen, sehingga menekan permintaan akan sambungan jaringan air limbah yang tidak bersubsidi (lihat 4 Subsidi silang. Struktur penetapan harga di mana lampiran C: studi kasus 6). sekelompok pelanggan ditagih dengan tarif di atas rata- rata biaya satuan penyediaan, sementara kelompok lain ditagih dengan tarif di bawah rata-rata biaya satuan penyediaan. Sumber: Bank Dunia 2017a, 2019a. 1 1 Pada saat rumah tangga membayar layanan yang sudah ada saat ini, kemampuan membayar dapat diperkirakan dengan membandingkan pembayaran saat ini dan penyediaan layanan. Apabila rumah tangga saat ini tidak membayar penyediaan layanan, perkiraan lain dapat digunakan, sebagaimana sesuai, dengan mempertimbangkan konteks setempat. 12 Citywide Inclusive Sanitation Costing & Planning Tool adalah platform online gratis yang Bab 3 membandingkan biaya (CAPEX dan OPEX) dari berbagai solusi sanitasi. Alat tersebut tersedia secara publik di https://n410.fmphost.com/fmi/ webd#CWIS%20Planning%20Tool%201_4. Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini Mengidentifikasi Mengembangkan kesenjangan, kendala, analisis keuangan dan isu yang jelas dan ekonomi pada kerangka keuangan eksisting URUGUAI KAMBOJA Selain menganalisis aspek kerangka keuangan, penilaian Analisis keuangan dan ekonomi merupakan bagian penting dari seharusnya mengidentifikasi kesenjangan, pertimbangan, dan studi kelayakan untuk menilai manfaat dan biaya perbaikan kendala utama yang berdampak pada kinerja. Tinjauan sanitasi. Analisis tersebut memengaruhi keputusan kebijakan, kesenjangan dan kendala dapat membantu menentukan program sanitasi, dan perancangan proyek. Analisis ekonomi dan kebutuhan investor, penggunaan dana bergulir, penggunaan keuangan memungkinkan perbandingan biaya dan manfaat dari subsidi (dari pemerintah, dari penyedia layanan), dan penyediaan pilihan sanitasi, termasuk jaringan air limbah, dan 17 insentif untuk pembayaran. memungkinkan pengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas secara lebih efisien. URUGUAI Analisis keuangan mengukur biaya dan pendapatan yang Di Uruguai, pembentukan dana bergulir, sebagai solusi memiliki implikasi keuangan langsung dan terukur, berdasarkan permintaan, melibatkan tiga pilihan subsidi untuk sementara analisis ekonomi mencakup seluruh biaya dan pekerjaan intradomisili. Status ekonomi sosial rumah tangga manfaat ekonomi, termasuk biaya peluang dari penggunaan menentukan subsidi yang mereka terima: sumber daya terbaik berikutnya. Selain itu, analis seharusnya » Pilihan 1. Pemerintah kota memberikan bantuan teknis (TA) mempertimbangkan manfaat langsung yang dapat diukur untuk membantu menentukan solusi teknis dan membayar (misalnya, peningkatan nilai tanah dan perbaikan kondisi bahan, sementara rumah tangga membayar tenaga kerja lingkungan, mutu air, kesehatan masyarakat, dan sebagainya) dan manfaat tidak langsung yang diantisipasi seperti peningkatan Menilai Situasi Saat Ini (dengan uang muka sebesar 25 persen). daya tarik bagi wisatawan dan dunia usaha. » Pilihan 2. Pemerintah kota memberikan bantuan teknis Citywide Inclusive Sanitation Costing & Planning Tool 12 untuk membantu menentukan solusi teknis dan memberikan merupakan sumber daya penting lainnya yang dapat dengan pilihan pinjaman untuk bahan dan tenaga kerja. cepat memungkinkan perencana dan penyedia layanan Tahap 1 » Pilihan 3. Pemerintah kota memberikan TA untuk membantu membandingkan biaya modal dan operasional dari tipe solusi sanitasi yang berbeda di seluruh rantai layanan sanitasi di menentukan solusi teknis dan membayar semuanya. Meskipun tingkat komponen, sistem, dan kota. demikian, pemerintah kota menghadapi isu hukum baik terkait penyewa formal maupun informal. Pemerintah kota KAMBOJA menyatakan bahwa penyiapan dan pelaksanaan program dana Studi di Kamboja menunjukkan bahwa hanya sekitar 20 persen bergulir membutuhkan waktu yang lama karena tergantung rumah tangga sasaran yang tersambung ke sistem jaringan air pada permintaan pelanggan, dan pada awalnya, tidak limbah. Meskipun skenario desain memperkirakan bahwa biaya melakukan upaya apa pun untuk mengiklankan atau penyediaan jamban pribadi yang sudah ada dengan sambungan mengomunikasikan pilihan kepada pelanggan, yang merupakan jaringan air limbah adalah sebesar US$5.263, biaya sebenarnya pendekatan yang sedang diubah saat ini. Pemerintah kota telah untuk intervensi tersebut ternyata mencapai mulai menyelenggarakan lokakarya untuk menunjukkan kepada US$17.537, atau hampir 3,5 kali lebih tinggi dari yang rumah tangga cara melakukan pekerjaan intradomisili sendiri. diperkirakan pada tahap perancangan (WSP 2012). Meskipun mengizinkan rumah tangga melakukan pekerjaan intradomisili guna mendorong koneksi, pemerintah kota lebih Bab 3 memilih melakukan pekerjaan ini sendiri demi meminimalkan keluhan dari rumah tangga di masa depan (Brault 2018). Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah PIR Pertimbangan utama lainnya pada saat merancang program Pada tahun 2018, Bank Dunia mengembangkan kerangka PIR untuk sambungan jaringan air limbah adalah tinjauan situasi kebijakan, menganalisis bagaimana intervensi PIR terpadu dapat membantu kelembagaan, dan peraturan (PIR) (juga dikenal sebagai lingkungan menyelaraskan insentif untuk penyediaan layanan air minum dan pendukung) untuk menentukan cara melakukan intervensi PIR guna penyehatan lingkungan (AMPL) yang lebih berkelanjutan (Mumssen menyelaraskan insentif demi menyediakan layanan penyediaan air dkk. 2018). Laporan ini dan kerangka serta metodologinya yang 18 minum dan sanitasi yang berkelanjutan (WSS) dan, dalam hal ini, terkait merupakan referensi tambahan yang berguna untuk demi meningkatkan peluang keberhasilan. memberikan panduan bagi tahap pengembangan program sambungan pengolahan limbah ini. Gambar 3.1 menunjukkan peran Definisi Penting Penilaian PIR dan keterkaitan lingkungan pendukung dan insentif PIR dalam 1 Kebijakan/Kebijakan-kebijakan. Kebijakan memberikan mendorong reformasi penyediaan WSS yang berkelanjutan. Insentif kerangka bagi pemerintah dalam mengambil keputusan untuk merupakan pengaruh atau rangsangan yang memotivasi pemangku memberikan panduan tindakan guna mencapai tujuan tertentu. kepentingan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Terdapat proses dan sarana yang berbeda untuk membuat Prinsip penentu utama dari kerangka PIR mencakup hal- kebijakan dan melaksanakannya. Kebijakan dapat mendorong hal berikut ini: pengembangan kerangka kelembagaan dan peraturan yang mendasari serta membuat insentif yang diperlukan untuk » Holistik. Pendekatan yang holistik memerlukan pertimbangan Menilai Situasi Saat Ini menyediakan layanan yang berkelanjutan. terhadap faktor pendorong reformasi; faktor pendorong ini memengaruhi perancangan reformasi kelembagaan. Holistik juga 2 Kelembagaan. Kelembagaan mencakup aturan main dan menggambarkan penyelarasan kerangka kebijakan, kelembagaan, organisasi serta mekanisme yang ditetapkan untuk merumuskan dan peraturan khusus sektor. Tahap 1 kebijakan dan melaksanakan tindakan berdasarkan aturan » Paling cocok. Sejalan dengan prinsip teori kontingensi, kerangka tersebut, yang mencerminkan prinsip yang disepakati dan PIR mendorong solusi kontekstual bagi WSS dan PIR setempat. ditetapkan melalui proses politik atau sosial atau keduanya. Tidak ada pendekatan universal dan solusi praktik terbaik. Kelembagaan menetapkan peran (atau fungsi) pada organisasi Kerangka tersebut menetapkan bidang untuk penilaian dan (yaitu, sekelompok orang dengan tujuan yang sama) atau penjajakan lebih lanjut yang dapat membantu mencapai solusi mekanisme kelembagaan (yaitu, proses kelembagaan untuk yang paling sesuai dengan konteks. memberikan hasil tertentu melalui aturan dan organisasi). Aturan main dapat bersifat formal (misalnya undang-undang, keputusan, peraturan) atau informal (misalnya, adat istiadat, norma sosial, hubungan yang terjalin, dan sebagainya). 3 Peraturan. Peraturan dalam arti hukum yang luas adalah “kendali yang berkelanjutan dan terfokus yang dilakukan oleh badan publik atas kegiatan yang bernilai bagi masyarakat” (Ogus 1994). Peraturan mencakup penetapan aturan dan memastikan bahwa aturan tersebut ditegakkan. Bab 3 Sumber: Mumssen dkk. 2018. Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini » Bertahap. Badan pelaksana lebih memungkinkan Perangkat ini mengumpulkan masukan tentang untuk memberikan tanggapan positif terhadap insentif pengaturan dan kinerja kelembagaan di delapan apabila reorganisasi dan perubahan drastis tidak kelompok utama sektor: diperlukan. Hal ini karena perubahan besar lebih » Kerangka hukum memungkinkan untuk mengarah pada “benturan » Ekonomi politik, latar belakang sejarah, budaya, dan adat istiadat tujuan” antar pemangku kepentingan yang berbeda, dan » Pengembangan sumber daya manusia 19 “kesamaan tujuan” biasanya paling mungkin terjadi » Peran dan tanggung jawab di semua tingkat pemerintah pada saat diperlukan sedikit perubahan. Oleh karena itu, » Keberlanjutan keuangan perubahan bertahap akan lebih memungkinkan untuk » Peraturan » Mutu penyediaan layanan, termasuk persaingan dan partisipasi memberikan hasil yang positif, sehingga memberikan sektor swasta insentif kepada pemangku kepentingan yang sudah » Keterlibatan masyarakat sipil cenderung mengambil langkah kebijakan dapat menjadi suatu pendekatan untuk meningkatkan efisiensi Karena membantu pengguna mengumpulkan persepsi dan pelaksanaan kebijakan. pengalaman pemangku kepentingan sektor yang berbeda, perangkat tersebut dapat menyoroti bidang dan kegiatan Langkah pertama yang disarankan dalam Menilai Situasi Saat Ini penting yang perlu diprioritaskan. Sarana tersebut pada melakukan analisis PIR adalah menjajaki dan hakikatnya bersifat diagnostik, tetapi juga berguna untuk memahami situasi PIR saat ini dengan memfasilitasi dialog tentang prioritas dan peluang reformasi menggunakan sarana diagnostik kelembagaan berdasarkan informasi yang dikumpulkan. (IDT).13 Sarana ini dapat melakukan hal-hal berikut Tahap 1 ini: Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari studi kasus, » Membantu memetakan dan mengevaluasi kelembagaan pertimbangan tertentu untuk menilai situasi PIR yang terkait dan pemangku kepentingan di sektor WSS, termasuk dengan program sambungan jaringan air limbah disajikan mereka yang menyediakan layanan jaringan air limbah kemudian dalam dokumen ini. Untuk mendokumentasikan » Menentukan masalah situasi PIR, penilaian yang saksama seharusnya mempelajari » Menentukan “titik masuk” (titik dalam sistem di mana rencana yang dibuat untuk sambungan rumah tangga pada perubahan berkelanjutan dapat terjadi) saat jaringan air limbah dibangun (dalam hal sistem jaringan » Merancang intervensi yang tepat untuk mengatasi air limbah eksisting) versus pekerjaan sebenarnya. Pengguna tantangan yang teridentifikasi. seharusnya berfokus pada seberapa baik insentif tersebut selaras dengan perilaku kelembagaan yang diinginkan untuk meningkatkan sambungan. 13 IDT merupakan sarana berbasis Excel yang dikembangkan oleh Bank Dunia, yang memberikan panduan kepada pengguna melalui daftar pertanyaan yang ditargetkan dan dirancang untuk mengidentifikasi kesenjangan kelembagaan, mengidentifikasi bidang prioritas, dan memberikan intervensi yang diusulkan untuk mengatasi kesenjangan dan memperkuat kelembagaan di sektor WSS. Tujuan dari sarana ini adalah untuk menunjukkan Bab 3 kelemahan dan kesenjangan saat ini di sektor WSS serta mengetahui potensi reformasi dan insentif yang diperlukan untuk mengatasinya. gambar 3.1 Menyelaraskan Kelembagaan dan Insentif untuk Penyediaan Layanan Secara Berkelanjutan LINGKUNGAN PENDUKUNG Kondisi Sektor Ekonomi Politik Struktur Tata Kelola Memberikan pendorong untuk melakukan reformasi; menentukan reformasi kebijakan, kelembagaan, dan HASIL SEKTOR: peraturan yang dipilih. Dapat menyebabkan beberapa warga meminta tindakan tertentu. KEBIJAKAN PERATURAN INSTITUSI Menilai Situasi Saat Ini Menyelaraskan kelembagaan dan insentif untuk mencapai tujuan sektor Tahap 1 DE JURE v. DE FACTO : Lingkungan pendukung akan memengaruhi pelaksanaan PIR dan pencapaian hasil Memberikan insentif tindakan tertentu untuk menyediakan layanan WSS. TUJUAN: Layanan WSS Yang Berkelanjutan Bab 3 Sumber: Mumssen dkk. 2018. Catatan: PIR = kebijakan, kelembagaan, dan peraturan; WSS = penyediaan air minum dan sanitasi. Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini M an Layanan e m e t a k a n S e l u r u h P e m a n g k u K e p e n t i n g a n d a l a m P e n y e d i a Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung i Kapasitas Pendekatan untuk Menyambungkan M Penyedian Layanan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah e n i l a BRASIL Pemangku kepentingan ini termasuk penyedia layanan; Aspek penting mencakup hubungan antara kapasitas pihak pemerintah (di tingkat nasional, regional, dan setempat); 21 yang akan memasang dan mengoperasikan jaringan jaringan air sektor swasta formal dan informal; lembaga swadaya limbah dan kesediaan—bahkan kemampuan—konsumen untuk masyarakat (LSM); organisasi kemasyarakatan (CBO); tersambung. Secara khusus, penting untuk menganalisis pengguna; dan sebagainya. Pemetaan tersebut seharusnya kapasitas dan efektivitas penyedia layanan setempat terkait mencakup informasi tentang kemampuan pemangku dengan hal-hal berikut ini: kepentingan untuk mendorong hasil dan tujuan selain upaya » Berkomunikasi dengan dan memasarkan kepada calon mobilisasi mereka, platform, jaringan, dan koalisi yang sudah pelanggan, orang yang mungkin ingin tersambung ke jaringan ada. Pemetaan akan membantu mengidentifikasi calon mitra » Merespon permintaan pengguna yang memiliki posisi yang baik untuk berkontribusi terhadap » Mengembangkan hubungan dengan pelanggan dan penyedia keberhasilan program sambungan pengolahan limbah. layanan » Memberikan layanan yang efektif (melalui layanan eksisting dan, khususnya, layanan jaringan air limbah) » Penilaian khusus (termasuk wawancara dengan informan utama dan diskusi kelompok terarah) dapat memberikan penjelasan tentang berbagai aspek ini terkait dengan penyediaan layanan Menilai Situasi Saat Ini jaringan air limbah. BRASIL Di Salvador, Brasil, pihak yang terlibat harus mengatasi Tahap 1 tantangan utama berikut ini: » Menghilangkan hambatan dan penolakan dari ahli teknik perusahaan utilitas, yang pada awalnya tidak ingin merancang solusi yang tidak konvensional dan tidak ingin mengubah metode kerja mereka (misalnya, dengan melibatkan anggota masyarakat dalam menentukan solusi) » Melatih tim teknis (baik utilitas maupun kontraktor) tentang pendekatan kondominium, persyaratan mobilisasi sosial, dan pelaksanaan pekerjaan di lingkungan yang ekstrem » Meyakinkan kontraktor (sering kali kontraktor besar) untuk membangun cabang kondominium, yang lebih dekat dengan pekerjaan tukang. Mereka memerlukan lebih sedikit peralatan tetapi menggunakan lebih banyak tenaga kerja. » Melatih kru operasi dan pemeliharaan untuk melakukan penjangkauan sosial dan berkomunikasi secara langsung dengan warga (lihat lampiran C: studi kasus 8). Bab 3 Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini Menilai tingkat keberhasilan peraturan yang telah disusun dan TEKNIS penegakannya URUGUAI FILIPINA Pengalaman menunjukkan bahwa pembuatan peraturan yang Kelayakan teknis dari program sambungan jaringan air limbah jelas dan penegakan peraturan tersebut merupakan faktor yang diusulkan mendasari kemungkinan keberhasilan program penting dalam keberhasilan program sambungan jaringan tersebut. Penilaian yang baik terhadap situasi saat ini adalah airlimbah. Oleh karena itu, menilai kondisi umum pembuatan kunci untuk merancang dan melaksanakan program teknis yang dan penegakan peraturan adalah kunci untuk mengidentifikasi berhasil. Penilaian teknis terhadap penyediaan layanan sanitasi tantangan yang mungkin dihadapi. Untuk program sambungan seharusnya berfokus pada kebutuhan teknis dan persyaratan pengolahan limbah retrospektif, efektivitas kondisi PIR yang program sambungan jaringan air limbah. Tujuan utama dari ada akan menjadi kunci keberhasilan program. penilaian teknis dapat ditemukan di bawah. URUGUAI Sejak awal penyusunan program sambungan Uruguai mengesahkan undang-undang yang mewajibkan jaringan air limbah, penting untuk memperjelas rumah tangga untuk tersambung ke jaringan air limbah tujuan utama penyediaan layanan guna menentukan eksisting dalam waktu satu tahun dan ke jaringan baru dalam wilayah kota mana yang akan diprioritaskan pemasangan waktu dua tahun di mana pun jaringan pengolahan limbah sambungannya. lewat di depan rumah. Akan tetapi, tidak ada yang secara Pertanyaan yang harus dijawab termasuk pertanyaan-pertanyaan konsisten menegakkan undang-undang tersebut karena berikut ini: Menilai Situasi Saat Ini ketidakstabilan dalam siklus pemilihan umum di Uruguai dan » Apakah program dimaksudkan untuk mengurangi polusi dan berbagai kotanya dapat memengaruhi penegakan. Situasi ini memperbaiki mutu air karena alasan lingkungan? menunjukkan perlunya mempertimbangkan ekonomi politik » Apakah program dimaksudkan untuk memerangi isu pada saat mengembangkan program sambungan (Brault 2018). kesehatan masyarakat, seperti wabah kolera? » Apakah program dimaksudkan untuk memberikan akses Tahap 1 universal dan berkelanjutan ke layanan sanitasi kepada FILIPINA semua warga—termasuk mereka yang tinggal di daerah Di Filipina, penegakan hukum yang kuat oleh Departemen masyarakat berpenghasilan rendah, sehingga meningkatkan Lingkungan Hidup dan pemerintah setempat memastikan mutu hidup mereka dan melakukan perbaikan sosial? kepatuhan terhadap undang-undang sambungan pengolahan » Apakah program dimaksudkan untuk memperluas basis limbah wajib (lihat lampiran C: studi kasus 7). pelanggan penyedia layanan dan meningkatkan pendapatan terkait? Bab 3 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah KEN YA Tujuan Utama Penilaian Teknis 1 Untuk menilai status fasilitas sanitasi saat ini. 4 Untuk menilai kondisi tanah dan faktor Bagian penilaian ini seharusnya berfokus pada peningkatan lingkungan. Contoh faktor tersebut termasuk tanah sambungan jaringan air limbah dengan menentukan fungsi berbatu, permukaan air tanah yang tinggi, dan topografi fasilitas, memperjelas kemampuannya dalam mengelola penggunaan lahan. Faktor ini dapat berdampak pada kotoran manusia secara aman, dan menggambarkan keputusan terkait sistem pengolahan limbah dan pilihan penerimaan pengguna (yang dikaitkan dengan penilaian sambungan yang tepat. sosial). Jaringan air limbah eksisting, termasuk stasiun pompa dan instalasi pengolahan air limbah, seharusnya dinilai. 5 Untuk menilai praktik kebersihan utama. Tujuan Diagram aliran limbah tinja14 dapat menggambarkan cakupan ini menyoroti kebutuhan air, sanitasi, dan kebiasaan yang ada saat ini dan manfaat yang dapat diperoleh dari budaya terkait yang dapat berdampak pada preferensi peningkatan sambungan jaringan air limbah. (seperti “duduk” atau “jongkok” di toilet, melakukan pembersihan anus dengan air atau dengan bahan kering, 2 Untuk menentukan situasi saat ini, kriteria dan sebagainya). kelayakan, dan tipe sambungan ke rumah tangga. Tujuan ini menyoroti tipologi sambungan yang 6 Untuk menilai kapasitas teknis nasional dan setempat. Apa kapasitas untuk mendukung tanggapan Menilai Situasi Saat Ini ada atau daftar pilihan sambungan di masa depan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi area potensial yang akan teknis yang diperlukan? dilayani melalui saluran pembuangan yang sudah ada, 7 Untuk menilai standar/panduan teknis yang ada baru, atau diperluas serta program sambungan yang (termasuk untuk O&M). Untuk memastikan sesuai. (Lihat gambar 3.2.) Kriteria dasar untuk Tahap 1 mengidentifikasi rumah tangga yang memenuhi syarat bahwa desain dan pendekatan teknis sudah tepat seharusnya dipertimbangkan. dan disesuaikan dengan kondisi setempat, penilaian harus menentukan relevansi standar dan 3 Untuk menilai status dan pengelolaan layanan pelengkap yang terkait. Tujuan ini mencakup layanan pedoman teknis yang ada dengan memperhatikan seperti penyediaan air minum, pengelolaan grey water, pelaksanaan sistem jaringan air limbah dan pengelolaan air hujan, akses jalan, dan pengelolaan program sambungan. sampah.15 Bagaimana layanan ini berdampak pada akses ke saluran pembuangan yang sudah ada dan diusulkan serta KENYA program sambungan yang sesuai? Bagaimana layanan ini Di Kenya, penyelenggara tidak mengumpulkan data yang cukup berdampak pada penggunaan, pengendalian, dan pada tahap awal tentang karakteristik rumah tangga dan keberlanjutan saluran pembuangan yang sudah ada dan kesediaan untuk membayar, yang merupakan situasi yang diusulkan serta program sambungan yang terkait? memerlukan restrukturisasi secara signifikan. Pengalaman ini menyoroti perlunya memahami perincian mendalam tentang area dan rumah tangga sasaran program melalui pengumpulan data bermutu tinggi (Bank Dunia 2019b). 14 Diagram aliran limbah tinja (juga sering digambarkan sebagai diagram aliran kotoran [SFD]) adalah sarana untuk memahami dan mengomunikasikan dengan mudah bagaimana kotoran mengalir secara fisik melalui suatu kota besar atau kecil. https://sfd.susana.org/ Bab 3 15 Air limbah menurut definisinya mencakup grey water; akan tetapi, dalam beberapa situasi, rumah tangga dapat menggunakan sistem terpisah untuk black water dan grey water, sehingga pengelolaannya seharusnya dilakukan secara terpisah. Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini Penyedia layanan mungkin memiliki tipologi sambungan yang Sambungan yang tidak aktif. Terdapat pipa berbeda-beda, tetapi studi kasus menunjukkan bahwa sambungan fisik dari pipa interior rumah tangga ke pipa mempelajari dan melaporkan berbagai tipologi berkorelasi utama saluran pembuangan umum (melalui lubang inspeksi), dengan pemahaman yang lebih baik tentang situasi saat ini dan tetapi air limbah tidak keluar dari pipa interior ke saluran isu teknis dan terkait pelanggan yang perlu ditangani untuk pembuangan umum. meningkatkan mutu sambungan rumah tangga. Sebagaimana digambarkan pada gambar 3.2, tipologi sambungan rumah Tanpa sambungan. Terdapat pipa sambungan fisik antara tangga berikut ini setidaknya memerlukan dokumentasi apabila lubang inspeksi dan saluran pembuangan umum, tetapi tidak berada di area kepentingan sasaran penyedia layanan: terdapat pipa sambungan fisik antara pipa interior rumah tangga dan lubang inspeksi. Sambungan yang aktif. Saluran ini menyalurkan air limbah dari pipa interior rumah tangga ke saluran pembuangan Sambungan yang layak. Pipa utama saluran umum (melalui lubang inspeksi). pembuangan berada di sekitar batas rumah tangga (misalnya, dalam jarak 60 meter), tetapi tidak ada pipa sambungan fisik Sambungan yang tersumbat. Terdapat pipa dari pipa utama. Selain itu, tidak ada lubang inspeksi yang sambungan fisik dari pipa interior rumah tangga ke pipa terpasang. Oleh karena itu, tidak ada sambungan yang dibuat. utama pengolahan limbah umum (melalui lubang inspeksi), tetapi air limbah tidak mengalir dari pipa interior atau dari Sambungan yang potensial. Tidak ada pipa utama saluran lubang inspeksi ke pipa utama karena penyumbatan. pembuangan dalam jarak yang wajar dari rumah tangga. gambar 3. 2 / Menentukan Tipologi Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah Menilai Situasi Saat Ini PRIBADI PRIBADI Tahap 1 BATAS PROPERTI / GARIS PUBLIK PUBLIK Sambungan Sambungan Sambungan yang Tanpa Sambungan Sambungan yang Aktif yang Tersumbat Tidak Aktif Sambungan yang Layak Potensial Saluran Pembuangan Publik Bab 3 Saluran yang Tidak Aktif Tidak Berfungsi Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Penting untuk mengetahui limbah cair apa yang dihasilkan Penting juga untuk mengetahui apakah sambungan tersebut dalam rumah tangga dan bagaimana efluen yang berbeda dari berdiri sendiri (yaitu, air limbah yang disalurkan dari satu rumah interior hunian—dan, dalam hal air hujan, dari bagian luar tangga tersambung ke pipa utama melalui lubang inspeksi) atau bangunan—dikelola saat ini. Apakah black water, grey water, berkelompok (yaitu, air limbah dari beberapa rumah tangga air hujan, atau gabungannya dibuang ke saluran pembuangan? tersambung ke saluran pembuangan umum melalui satu Selain black water dari toilet, grey water dari kamar mandi, sambungan atau lubang inspeksi) (lihat gambar 3.5). dapur, dan binatu idealnya juga dikumpulkan dan diarahkan ke lubang inspeksi di batas properti; dari ruang ini, air limbah Untuk sambungan retrospektif ke saluran pembuangan yang yang dihasilkan dibuang ke pipa utama jaringan air limbah sudah ada, kegiatan berikut ini mungkin diperlukan: (lihat gambar 3.3). Pada saat sistem jarringan air limbah » Menilai integritas sistem yang sudah ada (status infrastruktur terpisah dari sistem air hujan (sistem pengolahan limbah fisik, integritas struktural atau tingkat kerusakan, tingkat terpisah), selokan drainase air hujan rumah tangga, downpipe, penyumbatan, dan kebutuhan O&M secara teori dan praktik). atau keduanya seharusnya disambungkan secara langsung ke » Memetakan hubungan spasial antara sistem yang sudah ada dan sistem drainase air hujan dan bukan ke saluran pembuangan rumah tangga yang mungkin dapat tersambung. » Menyelesaikan penilaian yang ditargetkan tentang bagaimana (lihat gambar 3.4). Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan pada saat rumah tangga tersambung hingga saat ini. Penilaian ini merancang program adalah jumlah sambungan yang sudah ada seharusnya mencakup lokasi fisik sambungan, tipe sambungan di area sasaran dan jumlah yang termasuk dalam tipologi yang rumah tangga, tanggung jawab untuk melakukan sambungan, disebutkan sebelumnya dalam bab ini. dukungan teknis yang diberikan agar pelanggan dapat mewujudkan sambungannya, dan sebagainya. gambar 3. 3 / Perincian Sambungan Rumah Tangga Jaringan Air Limbah Menilai Situasi Saat Ini Tahap 1 Black Water Grey Water JALAN RAYA PROPERTI BATAS LUBANG INSPEKSI SALURAN PEMBUANGAN PUBLIK Air limbah Sambungan Beberapa Pipa Internal PUBLIK PRIBADI Bab 3 Bab 3 Menilai Situasi Saat Ini gambar 3. 4 / Skema Sistem Pemisahan Jaringan Alir Limbah dan Sistem Air Hujan SAMPING RUMAH JALAN RAYA Air Hujan Air Hujan SAMBUNGAN RUMAH TANGGA Air Limbah LUBANG INSPEKSI PROPERTI BATAS SALURAN AIR SALURAN HUJAN PEMBUANGAN UMUM PUBLIK PRIBADI gambar 3. 5 / Skema Sambungan Rumah Tangga Mandiri dan Berkelompok Menilai Situasi Saat Ini Tahap 1 PRIBADI PRIBADI BATAS PROPERTI GARIS BATAS PUBLIK PUBLIK Sambungan Sambungan Mandiri Berkelompok Bab 3 Saluran Pembuangan Publik Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Merencanakan dan Merancang Pendekatan Intervensi untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah TAHAP 2 Merencanakan dan Merancang Intervensi Tahap ini menggunakan informasi analisis situasi yang dikumpulkan selama tahap 1 untuk memahami konteks, mengidentifikasi tujuan, dan memberikan informasi bagi perencanaan program sambungan jaringan air limbah yang diusulkan. Perencanaan seharusnya mencakup kebijakan, strategi, dan insentif yang dirancang untuk memaksimalkan sambungan rumah tangga jaringan air limbah. >> Merencanakan dan Merancang Tahap 2 Bab 4 Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi SOSIAL Tahap 2 merupakan perencanaan dan perancangan Tujuan tahap ini adalah untuk merancang dan merencanakan program sambungan jaringan air limbah yang diusulkan, intervensi sosial berdasarkan informasi yang dikumpulkan dengan menggunakan empat dimensi dalam selama penilaian melalui wawancara, kelompok terarah, dan perancangannya. Pada tahap ini, para pemangku kunjungan lapangan. Intervensi tersebut seharusnya mencakup kepentingan dapat mendiskusikan program untuk perincian sosial terkait dengan pengaturan administratif dan Merencanakan dan Merancang Intervensi membantu menemukan dan menyepakati indikator kelembagaan serta teknologi dan penyampaian layanan (lihat di program serta keluaran dan hasil yang diharapkan. Teori bawah). perubahan, kerangka hasil, dan rencana monitoring dan Perincian dan isu terkait ini dapat berdampak pada kebijakan evaluasi (M&E) juga dapat dikembangkan untuk dan inisiatif sambungan. memetakan bagaimana program akan memonitor dan mencapai keluaran dan hasil. (Untuk perincian, lihat Merancang Aspek Sosial—Prinsip Panduan lampiran B dan bab keenam, “Tahap 4: Monitoring dan Untuk merancang rencana pemasaran sosial dan Evaluasi.”) strategi pelaksanaan. Rencana dapat berupa dokumen referensi singkat yang mencakup hal-hal berikut ini: » Tujuan meningkatkan sambungan jaringan air limbah. Tahap 2 » Peran dan tanggung jawab pemangku kepentingan yang jelas, termasuk personel pemerintah dan staf penyedia layanan ditambah perwakilan kategori kelompok konsumen dan rumah tangga » Milestone penting untuk program » Jadwal dan anggaran program yang diproyeksikan » Rencana penelitian dan monitoring untuk memonitor pelaksanaan program. Strategi pemasaran seharusnya menggunakan “bauran pemasaran” atau “5 P.” Tabel 4.1 memerinci elemen 5 P yang seharusnya menjadi bagian dari rencana pemasaran. Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah » Harga. Harga mengacu pada keterjangkauan sambungan » Tempat. Elemen tempat mencakup lokasi fisik untuk jaringan air limbah, termasuk biaya moneter dan nonmoneter. melakukan pendaftaran sambungan dan pembayaran. » Promosi. Elemen Promosi adalah menargetkan calon Contohnya termasuk rumah tangga, usaha, kantor utilitas, dan pelanggan untuk memberikan informasi kepada mereka Internet (untuk mendaftarkan akun baru). tentang manfaat tersambung ke saluran jaringan air limbah. » Produk. Rencana pemasaran seharusnya berfokus pada » Orang. Elemen orang mengacu pada penyedia layanan, manfaat sambungan saluran pembuangan bagi rumah tangga stafnya, dan calon pelanggan untuk sambungan saluran 29 alih-alih hanya menampilkan atribut jaringan airlimbah. Hal ini pembuangan. akan membantu meningkatkan kesediaan untuk tersambung. Sumber: Devine dan Kullmann 2011. tabel 4.1 / “5 P” dari Strategi Pemasaran yang Perlu Dipertimbangkan untuk Sambungan Jaringan Air Limbah 5P Poin Penting yang Perlu Dipertimbangkan 1. Harga Harga mengacu pada keterjangkauan sambungan jaringan air limbah, termasuk biaya keuangan sambungan; layanan pendukung (operasi dan pemeliharaan); dan biaya intradomisili (misalnya, perbaikan lantai) serta biaya nonmoneter, seperti waktu pemasangan. Biaya seharusnya sepadan dengan kesediaan dan kemampuan membayar pelanggan (Pattanyak dkk. 2006). Merencanakan dan Merancang Intervensi 2. Promosi Promosi menghubungkan rumah tangga dengan pemasok, yang menargetkan calon pelanggan dengan pesan terkait ketersediaan sambungan jaringan air limbah dan manfaat memiliki sambungan tersebut. Dengan menunjukkan pemahaman tentang pasar pemasok dan basis pelanggan, pesan yang efektif dapat meningkatkan permintaan akan sambungan jaringan air limbah. Titik awalnya dapat berfokus pada bagaimana program akan mengatasi atau memperbaiki masalah sanitasi pelanggan. 3. Orang Elemen orang mengacu pada penyedia layanan, stafnya, dan calon pelanggannya, yaitu mereka yang terlibat dalam usaha penyediaan sambungan jaringan air limbah baru dan mereka yang ditargetkan Tahap 2 sebagai kemungkinan untuk memperoleh sambungan baru. Rumah tangga umumnya lebih memilih sistem yang mudah digunakan, perusahaan dengan agen layanan pelanggan yang mudah diakses, dan penyedia layanan yang penuh perhatian dan tanggap terhadap kebutuhan mereka. Pelanggan yang senang akan merujuk rumah tangga baru. Penyedia layanan perlu menawarkan pengembangan kapasitas dan pelatihan secara berkelanjutan kepada anggota staf, termasuk sesi yang mengajarkan keterampilan komunikasi dan penjangkauan yang efektif. Selain itu, dengan mempertimbangkan kompleksitas program sambungan jarringan air limbah, dinamika pemilik-penyewa patut dipertimbangkan. Misalnya, pada saat berfokus pada keterampilan yang diperlukan untuk layanan pelanggan, peneliti seharusnya melihat apakah staf dapat menjawab beberapa pertanyaan dasar, seperti berikut: • Seberapa mudahkah mengajukan permohonan sambungan baru? • Seberapa mudahkah proses penagihannya? • Bagaimana pelanggan dapat mengajukan keluhan? • Seberapa cepat penyedia layanan mengatasi keluhan? • Seberapa cepat penyedia layanan mengatasi penyumbatan? ( tabel berlanjut di halaman berikutnya) Bab 4 Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi (tabel 4.1 lanjutan) 4. Titik pembelian atau Elemen tempat mengacu pada bagaimana penyedia layanan akan menyediakan produk atau Tempat layanannya kepada pelanggan. Hal ini dapat mencakup perincian tentang lokasi fisik (misalnya, rumah pelanggan, kantor penyedia layanan, kantor kontraktor, atau kantor distributor), untuk melakukan pendaftaran, pembayaran, dan sambungan (ini jelas terjadi di rumah). Berikut ini adalah pertanyaan yang terkait: • Ke mana rumah tangga pergi untuk mendaftar? • Bagaimana cara rumah tangga melakukan pendaftaran sambungan jaringan airlimbah? • Apa kriteria kelayakan rumah tangga untuk menerima dukungan? • Apa prosedur untuk mendapatkan sambungan? • Pada tahap apa dalam pelaksanaan proyek jaringan air limbah baru , pemasangan sambungan dilakukan? • Kapan rumah tangga mendaftar? 5. Produk Rencana pemasaran seharusnya berfokus pada manfaat sambungan jaringan air limbah bagi rumah tangga alih-alih hanya menampilkan atribut jaringan air limbah dan elemen terkait. Informasi seharusnya mencakup produk dan layanan yang tersedia bagi rumah tangga, perbedaan antara sambungan jaringan air limbah dan sistem terkait dengan layanan sanitasi lain yang umum digunakan serta menyoroti nilai tambah, branding, dan layanan serta dukungan O&M yang disediakan. Penyedia layanan seharusnya memikirkan kembali pemahaman yang mungkin mereka miliki bahwa produk mereka hanya merupakan sambungan fisik ke saluran pembuangan. Misalnya, apabila produk hanya dianggap sebagai tindakan menjangkau rumah tangga dengan pipa, penyedia layanan tidak akan mempertimbangkan perspektif pelanggan pada saat merancang produk dan layanan. Dari sudut pandang pemasaran, penyedia layanan seharusnya tidak mempersulit calon pelanggan untuk Merencanakan dan Merancang Intervensi mengakses produk dan layanan, sehingga mereka seharusnya mengadopsi pendekatan yang berpusat pada pelanggan dalam desain produk dan layanan. Dengan kata lain, mereka seharusnya memikirkan dan melibatkan pelanggannya dalam pengambilan keputusan apabila memungkinkan. Rencana pemasaran yang menggabungkan “5 P” memberikan kerangka umum untuk memasukkan perspektif pelanggan dalam program sambungan. Studi kasus menggambarkan faktor Tahap 2 sosial tertentu yang perlu dipertimbangkan pada saat merancang program sambungan jaringan air limbah. Bab4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Memahami Mengembangkan insentif dinamika pemilik- bagi rumah tangga untuk penyewa tersambung berdasarkan data TANZANIA BRASIL Motivasi pemilik dan penyewa perlu dipertimbangkan untuk Data yang dikumpulkan selama tahap penilaian melalui mengatasi ketidakpercayaan apa pun antar pemangku wawancara dengan informan utama, wawancara kepentingan utama ini. semiterstruktur, kelompok terarah, dan kunjungan lapangan dapat meningkatkan pemahaman tentang insentif bagi rumah TANZANIA tangga untuk tersambung. Misalnya, tujuan pengurangan polusi Di Moshi, Tanzania, lebih dari 90 persen penyewa bersedia dapat memberikan insentif untuk tersambung bagi rumah membayar sewa yang lebih tinggi (23 hingga 57 persen atau tangga di daerah yang sangat terdampak oleh masalah lebih) untuk mendapatkan manfaat dari sambungan rumah lingkungan. Akan tetapi, tidak semua rumah tangga sasaran tangga jaringan air limbah. memiliki tujuan bersama yang sama. Tekanan teman sebaya dan Hal ini sebanding dengan peningkatan yang diupayakan oleh keyakinan bahwa “semua orang tersambung” juga dapat pemilik demi menutupi biaya sambungan. Akan tetapi, pada menjadi faktor pengaruh utama yang mendorong kesediaan Merencanakan dan Merancang Intervensi praktiknya, sebagian besar pemilik dan penyewa tidak rumah tangga untuk tersambung. mencapai kesepakatan yang akan memfasilitasi sambungan rumah tangga, sebagian karena “ketidakpercayaan kedua BRASIL pihak” (Mhina 2003). Di Salvador, Brasil, kondisi setempat membuat upaya memotivasi rumah tangga untuk tersambung ke sistem jaringan air limbah yang baru menjadi sangat sulit. Sebagian besar rumah tangga di daerah yang terdampak telah memiliki instalasi sanitasi internal yang tersambung ke sistem air hujan, sehingga berkontribusi terhadap polusi yang terjadi di Baía de Todos os Santos (Bay of All Saints). Dari perspektif rumah Tahap 2 tangga, pengaturan ini memberikan semua keuntungan dari sistem jaringan air limbah tanpa biaya. Pada saat yang sama, peralihan ke jaringan limbah baru menimbulkan biaya moneter dan gangguan layanan yang terkait dengan pengalihan rute pipa dari instalasi sanitasi yang sudah ada ke saluran pembuangan selain kewajiban berkelanjutan berikutnya untuk membayar tagihan pengolahan limbah bulanan. Selain itu, karena manfaat yang dihasilkan berupa perbaikan lingkungan secara umum, manfaat ini tidak selalu terlihat dengan jelas oleh warga (lihat Lampiran C: studi kasus 8). Bab 4 Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Berkomunikasi secara terbuka dan transparan KOLOMBIA BRASIL Strategi pemasaran dan rencana komunikasi seharusnya Di wilayah lain di Brazil, keterlibatan masyarakat, yang telah memberikan informasi yang komprehensif kepada rumah tangga terbukti mencapai 100 persen sambungan di wilayah sasaran, sasaran tentang semua aspek terkait dari program sambungan. merupakan inti dari pendekatan pengolahan limbah Misalnya, apabila program akan memberikan subsidi kondominium. Desain akhir jaringan pengumpulan dan cabang sambungan, tetapi subsidi akan berakhir pada saat program kondominium terjadi di lapangan dengan partisipasi dari berakhir, penting untuk mengomunikasikan informasi ini dengan semua warga setiap “kondominium” (blok) yang terlibat. jelas di awal program untuk mengelola harapan, memungkinkan Kondominium didefinisikan sebagai sekumpulan lahan atau rumah tangga membuat rencana yang sesuai, dan tempat tinggal yang berdekatan dan dikelilingi oleh rute lalu meminimalkan risiko kekesalan antar penerima manfaat lintas kendaraan atau pejalan kaki dengan elemen perkotaan program dan penyedia layanan. atau alam apa pun yang memisahkan kondominium dari blok KOLOMBIA lain di daerah tersebut. Perlu dicatat bahwa pengalaman Di Kolombia, subsidi berbeda-beda, tergantung pada lokasi program besar jaringan air limbah kondominium milik rumah tangga. Tingkat subsidi maksimum yang diperbolehkan perusahaan utilitas distrik federal, Companhia de Saneamento per rumah tangga untuk daerah yang berbeda di Brasil tersedia Ambiental do Distrito Federal (Caesb), di Brasília dan wilayah secara publik. Komunikasi yang transparan ini menciptakan sekitarnya menunjukkan bahwa sejak awal proses (yaitu, kepercayaan antara penyedia layanan dan pelanggan (lihat Merencanakan dan Merancang Intervensi mobilisasi komunitas dan perancangan awal) hingga lampiran C: studi kasus 3). Di Espírito Santo, Brasil, perusahaan konstruksi, penyelesaian membutuhkan waktu rata-rata tiga utilitas menawarkan subsidi kepada keluarga yang terdaftar tahun; dan proses perancangan awal membutuhkan waktu dalam program pemerintah yang berpihak pada masyarakat sekitar satu tahun (Bank Dunia 2017a). miskin (lihat lampiran C: studi kasus 8). Di Maroko, subsidi diberikan untuk rumah tangga di daerah tertentu. Tingkat subsidi dan cara pemberiannya seharusnya dikomunikasikan dengan jelas untuk membangun kepercayaan, mempercepat pelaksanaan program, dan meminimalkan kekesalan (Chauvot de Beauchene 2009). Tahap 2 Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Mengomunikasikan penghematan biaya apa pun KEUANGAN BRASIL Biaya sambungan jaringan limbah baru kadang kala dapat Merancang Insentif Keuangan—Prinsip Panduan dianggap menutupi biaya yang ditimbulkan oleh rumah tangga untuk pemeliharaan tangki septiknya, tetapi anggapan 1 Menyiapkan model keuangan untuk program ini tidak benar secara sistematis. Karena biaya merupakan sambungan saluran pembuangan. Model keuangan salah satu faktor penentu dalam proses pengambilan seharusnya mencakup besarnya biaya yang dikeluarkan oleh keputusan, penting untuk menggunakan setiap potensi skema tersebut; siapa yang akan menanggung belanja modal penghematan biaya untuk kampanye komunikasi dan (CAPEX) dan biaya operasional (OPEX), biaya dan tarif rumah kegiatan promosi sosial. Penting juga bagi komunikasi ini tangga, kontribusi utilitas, dan subsidi pemerintah. Model untuk membedakan dengan jelas antara biaya di muka untuk tersebut juga seharusnya mempertimbangkan hal-hal berikut ini: menutupi pekerjaan intervensi sambungan dan biaya berkala » Biaya baik dari infrastruktur besar maupun kecil, yaitu berikutnya yang terkait dengan pengoperasian sistem instalasi pengolahan air limbah; saluran pembuangan primer, pengolahan limbah. sekunder, dan tersier; setiap stasiun pompa; dan sambungan Merencanakan dan Merancang Intervensi BRASIL rumah tangga. » Implikasi dari tingkat sambungan yang berbeda. Di Teresina, Brasil, misalnya, Bank Dunia mendapati bahwa Model ini seharusnya memiliki strategi awal untuk biaya sambungan lebih tinggi daripada biaya pemeliharaan memastikan keberlanjutan keuangan jangka panjang tangki septik (Bank Dunia 2017a). penyedia layanan, bahkan dalam skenario di mana tingkat Di banyak negara, biaya pemeliharaan tangki septik rendah sambungan lebih rendah dari yang direncanakan atau karena sering kali tidak dirancang, dibangun, atau dikelola terdapat kesulitan dalam menegakkan pembayaran. dengan baik. Misalnya, kebocoran limbah tangki septik dari bangunan, atau pembuangan secara sengaja; oleh karena itu, » Pentingnya pembaruan rutin terhadap model keuangan. Hal ini akan memberikan informasi terbaru kepada penyedia pengosongan tidak perlu dilakukan sesering mungkin. layanan tentang berapa biaya yang diperlukan untuk Tahap 2 Sebaliknya, di Senegal, sambungan jaringan air limbah mendukung semua aspek program sambungan (seperti memungkinkan rumah tangga penerima manfaat menghemat pemasaran sosial, administrasi program, pemberian subsidi US$27 per tahun karena mereka tidak lagi harus membayar yang disepakati, dan sebagainya). biaya pengosongan jamban (Independent Evaluation Group [IEG] 2015). 2 Menetapkan tarif. Proses penetapan tarif seharusnya selaras dengan prioritas pemerintah dan program yang sudah ada atau diusulkan di sektor sanitasi, dan sedapat mungkin seharusnya memanfaatkan pelajaran global dan praktik yang baik. Otoritas mana yang memiliki kuasa Bab 4 penetapan tarif, misalnya regulator atau badan pemerintah lainnya, dan sejauh mana tarif ditetapkan menurut kriteria teknis atau finansial yang sesuai juga perlu diidentifikasi. Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi 3 Menetapkan biaya jasa sambungan yang sesuai. 7 Menjajaki mekanisme pembiayaan. Penyedia Biaya sambungan jaringan limbah dapat sangat beragam layanan seharusnya mengembangkan daftar mekanisme antar wilayah dan negara serta dalam kota, dan tergantung pembiayaan yang akan diterapkan serta biaya untuk pada beberapa variabel, termasuk jarak antara rumah dan mendukung pilihan ini. Mekanisme pembiayaan mencakup saluran pembuangan serta biaya bahan dan tenaga kerja. dana bergulir, subsidi, pinjaman, pembiayaan mikro, skema Biaya tersebut juga dapat bervariasi, tergantung pada tabungan, pendanaan berbasis keluaran, mobilisasi sektor desain teknis sambungan, termasuk metodologi konstruksi swasta, dan sebagainya; hal ini dapat dipelajari lebih lanjut atau pemasangan, perlengkapan dan kelengkapannya, dan untuk mengidentifikasi pilihan yang paling tepat untuk sebagainya. Biaya jasa ini merupakan hambatan yang paling mengurangi biaya awal program sambungan saluran umum bagi rumah tangga untuk tersambung. Menentukan pembuangan. Hal ini akan memungkinkan penyedia layanan harga yang wajar dan subsidi sebagaimana sesuai serta untuk mengembangkan cara tambahan guna mengatasi memberikan pilihan kepada rumah tangga, seperti hambatan keuangan yang menghambat rumah tangga membayar biaya jasa sambungan dengan angsuran yang berpenghasilan rendah untuk tersambung ke saluran lebih murah dan jangka waktu yang lebih panjang, dapat pembuangan dan meningkatkan sistem sanitasi mereka yang mempermudah pembayaran. sudah ada. 4 Mempertimbangkan siapa yang membayar apa. 8 Menilai kelayakan finansial. Model Penting untuk menetapkan terlebih dahulu siapa yang membiayai bagian mana dari sistem sambungan (toilet, keuangan seharusnya mempertimbangkan pipa leding, kotak sambungan, dan sebagainya) dan siapa bagaimana skenario yang berbeda (dengan yang membayar bahan dan tenaga kerja. proyeksi sambungan jaringan air limbah yang berbeda) akan berdampak pada kelayakan 5 Menjajaki sumber dana tambahan. Selain tarif, penyedia layanan seharusnya menjajaki ketersediaan keuangan dari program sambungan yang sumber pendanaan lain, termasuk transfer pemerintah dan diusulkan dan, akibatnya, bagaimana hal ini akan dana yang dikumpulkan melalui pajak kota, negara bagian, berdampak pada keberlanjutan keuangan regional, atau nasional (misalnya, pajak lingkungan hidup, penyedia layanan. Merencanakan dan Merancang Intervensi pajak properti, dan sebagainya). 6 Mempertimbangkan subsidi. Pada saat mengusulkan biaya jasa sambungan rumah tangga dan tarif saluran pembuangan, entitas pelaksana seharusnya mempertimbangkan sasaran subsidi (misalnya, rumah tangga miskin atau kaya dan sebagainya). Tipe dan jumlah subsidi akan sangat bervariasi, berdasarkan konteks setempat; misalnya, mereka dapat bergantung pada karakteristik rumah tangga (orang tua tunggal, keluarga Tahap 2 berpenghasilan rendah, status pekerjaan, dan sebagainya). Jumlah, penerima, dan proses subsidi seharusnya bersifat transparan untuk mencegah benturan antara kategori pengguna yang berbeda. Laporan Bank Dunia tahun 2019 tentang subsidi yang lebih cerdas merupakan referensi berharga bagi penyedia layanan pada saat mereka merancang subsidi biaya jasa sambungan dan tarif untuk layanan jaringan air limbah (Andres dkk. 2019). Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Memperkuat rantai Mempertimbangkan pasokan dan pendekatan berdasarkan mengurangi biaya keluaran atau hasil transaksi SENEGAL PERU MAROKO BRASIL KEN YA Beberapa pertimbangan daaapat mencakup kegiatan yang Penyedia layanan membiayai layanan terlebih dahulu dan bertujuan untuk mengurangi biaya transaksi prosedur “keluaran” terkait (misalnya, sambungan rumah tangga jaringan administratif untuk mengontrak perancangan dan air limbah yang berfungsi), dan pembayaran OBA/RBA16 pemasangan sambungan rumah tangga. Integritas dan dilakukan setelah penyerahan dan verifikasi keluaran yang efisiensi sistem pengadaan yang digunakan oleh penyedia disepakati (Bank Dunia 2017b). Beberapa program telah layanan seharusnya diperhatikan secara khusus untuk bereksperimen dengan skema OBA untuk program sambungan Merencanakan dan Merancang Intervensi memaksimalkan nilai moneter baik bagi pihaknya maupun saluran pembuangan. Kemitraan Global untuk Pendekatan pelanggannya. Berbasis Hasil (GPRBA)17 telah melakukan uji coba proyek OBA dan menjajaki pendekatan pembiayaan berbasis hasil (RBF) PERU terhadap penyediaan layanan dengan bekerja sama baik dengan Program yang didukung oleh Badan Kerja Sama Internasional mitra pelaksana publik maupun swasta yang menerima Jerman (GIZ) bekerja sama dengan perusahaan utilitas kota pembayaran untuk mengganti sebagian biaya sambungan Lambayeque, Peru untuk merancang ulang proses kontrak jaringan air limbah baru. Akan tetapi, penting untuk untuk layanan sambungan jaringan air limbah perusahaan mempertimbangkan biaya transaksi yang terkait dengan OBA utilitas tersebut. Program tersebut menyederhanakan proses karena tantangan pelaksanaan mungkin timbul, khususnya untuk mendapatkan sambungan baru dengan meminta teknisi apabila penyedia layanan tidak memiliki pengalaman dengan Tahap 2 perusahaan utilitas tersebut mengunjungi rumah tangga tipe skema ini (IEG 2015). sasaran guna “menjual” sambungan alih-alih mengharuskan Untuk skema OBA dan RBF, keterlambatan antara pelanggan mengunjungi kantor perusahaan utilitas tersebut, penyelesaian pekerjaan dan pembayaran kepada penyedia seperti yang terjadi pada proses awal permohonan sambungan layanan juga perlu dihindari karena keterlambatan dapat jaringan air limbah (Bank Dunia 2017a). berdampak pada keberhasilan program. Mekanisme BRASIL komunikasi dan penanganan keluhan yang kuat sangat penting Perusahaan utilitas negara bagian Santa Catarina, Brasil, untuk memastikan aliran informasi antara pelanggan dan mengatur rumah tangga untuk mempekerjakan ahli teknik penyedia layanan untuk semua program sambungan, bersertifikat guna memeriksa dan menyertifikasi instalasi termasuk skema OBA dan RBF. sanitasi di rumah. Perusahaan utilitas itu sendiri tidak melakukan pekerjaan ini. Pengaturan tersebut meminimalkan langkah yang diambil oleh perusahaan utilitas dan pelanggan, sehingga mengurangi biaya transaksi program (Bank Dunia 2017a). Bab 4 16 OBA = pendekatan berbasis keluaran; RBA = pendekatan berbasis hasil. 17 Kemitraan Global untuk Pendekatan Berbasis Hasil (GPRBA), yang hingga bulan Februari 2019 dikenal sebagai Kemitraan Global untuk Bantuan berbasis Keluaran (GPOBA), adalah program. Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Mempertimbangkan penggunaan dana bergulir SENEGAL VIETNAM URUGUAI INDIA FILIPINA SENEGAL Dana bergulir menawarkan sarana keuangan alternatif. Dana bergulir Di Senegal, program GPOBA berupaya untuk memperluas memungkinkan pelunasan pinjaman (berdasarkan pelunasan sambungan saluran pembuangan rumah tangga dengan jumlah pokok pinjaman dan bunganya) untuk membiayai proyek memanfaatkan pendekatan yang diambil oleh proyek Bank lain atau untuk membantu melanjutkan pendanaan program Dunia yang telah dilaksanakan. Akan tetapi, prosedur yang terkait (Bank Dunia 2016b). Pilihan ini memerlukan pertimbangan terkait dengan pendanaan GPOBA, dan pengaturan terhadap kemampuan pembayaran rumah tangga sasaran dan pelaksanaannya rumit. Faktor ini menunda dan menghambat faktor keuangan lainnya yang ditentukan selama penilaian. pelaksanaan proyek (IEG 2015). SENEGAL MAROKO Dana bergulir Dana Masyarakat untuk Sanitasi Daerah Perkotaan Di Maroko, GPOBA berhasil bekerja sama dengan pelaku sektor Merencanakan dan Merancang Intervensi yang Miskin (FO CAUP) yang dibentuk di Rufisque, Senegal, untuk publik dan swasta untuk memperluas sambungan ke lingkungan mendorong sambungan ke saluran pembuangan nonkonvensional berpenghasilan rendah di wilayah tertentu di beberapa kota. tidak terlalu berhasil. Dana bergulir tersebut seharusnya Permintaan mendorong partisipasi, sehingga memberikan memberikan pinjaman dalam jumlah kecil untuk membagi biaya insentif bagi pelaku untuk secara hati-hati menilai permintaan sambungan seiring waktu. Pada saat pengguna melunasi dari rumah tangga penerima manfaat sasaran selama persiapan pinjaman, rumah tangga lainnya dapat memperoleh pinjaman proyek dan untuk bekerja sama dengan otoritas dan mitra untuk membiayai lebih banyak sambungan baru. Akan tetapi, setempat selama pelaksanaan untuk meningkatkan kesadaran pemulihan biaya sangat rendah (kurang dari 30 persen), yang dan mempromosikan program (Chauvot de Beauchene 2009). terkait dengan beberapa faktor: KENYA » “Saldo” yang harus dibayar oleh pengguna (250 Euro) tidak Tahap 2 dapat ditanggung oleh rumah tangga berpenghasilan rendah. Di Kenya, proyek GPOBA yang berhasil menggunakan model Selain itu, pilihan sanitasi di lokasi yang sudah ada tampaknya pembiayaan campuran untuk mengurangi biaya sambungan di juga memenuhi kebutuhan sanitasi mereka meskipun limbah muka; model tersebut menggabungkan subsidi dan pinjaman. tinja dari fasilitas sanitasi yang ada tidak dikelola dengan baik Proyek tersebut secara signifikan meningkatkan tingkat atau diolah secara memadai. sambungan di antara rumah tangga perkotaan berpenghasilan » Pemasangan sambungan dilakukan sebelum menagih uang yang rendah, meskipun suku bunga pinjaman komersial yang berlaku terutang; dengan demikian, rumah tangga tidak dikenakan cukup tinggi. Catatan peringatan: Meskipun memberikan penalti apabila lalai membayar, sehingga hanya terdapat sedikit insentif untuk membayar. pinjaman kepada rumah tangga membantu mengurangi biaya » Mutu layanan pengolahan limbah yang buruk (masalah teknis, di muka dan meningkatkan tingkat sambungan, hal ini juga kurangnya manajer atau operator yang ditentukan dengan jelas, dapat menimbulkan tantangan keberlanjutan keuangan apabila dan sebagainya) mencegah pengguna untuk terus membayar Bab 4 tingkat pelunasan pinjaman rendah. Proyek tersebut dalam jangka panjang (pS-Eau 2003; Schrecongost 2016). menunjukkan bahwa pinjaman komersial untuk program Kesulitan dalam menegakkan pelunasan oleh rumah tangga saluran pembuangan layak untuk dilakukan dari sudut pandang menyebabkan kerugian bagi perusahaan utilitas, yang berdampak bank umum dan perusahaan utilitas sepanjang rumah tangga pada pelaksanaan program sambungan (Bank Dunia 2019b). menunjukkan arus kas yang tersedia untuk melunasi pinjaman tersebut (lihat Lampiran C: studi kasus 6). Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah 37 VIETNAM INDIA Proyek Sanitasi Lingkungan Kota Pesisir Vietnam Di Tamil Nadu, India, di Salvador, Brasil, dan di Kenya, setiap mengembangkan dana bergulir di setiap kota untuk program memungkinkan rumah tangga untuk membayar memberikan pinjaman dalam jumlah kecil guna membangun dengan mencicil dalam jangka waktu yang lebih lama (misalnya, fasilitas sanitasi rumah tangga dan sambungan jaringan air bulanan selama lima tahun), sehingga membuat biaya jasa limbah. Serikat perempuan setempat mengelola dana tersebut sambungan dan operasional lebih terjangkau bagi rumah tangga sesuai dengan prosedur dalam manual program khusus. Serikat berpenghasilan rendah. Di India, biaya sambungan terkait tersebut mengikuti kriteria kelayakan yang jelas dan berfokus dengan ukuran bidang rumah tangga, dengan bidang yang lebih pada warga miskin untuk memilih penerima manfaat putaran besar dikenakan biaya yang lebih tinggi. Hal ini mengatasi isu pertama dan memiliki daftar tunggu yang panjang. Proyek kesetaraan dan keterjangkauan (Bank Dunia 2016c dan 2019b; Merencanakan dan Merancang Intervensi tersebut juga menerapkan biaya jasa air limbah untuk semua lihat lampiran C: studi kasus 5, 6, dan 8). rumah tangga yang memiliki sambungan air minum, sehingga mengurangi disinsentif untuk tersambung ke sistem jaringan air FILIPINA limbah setelah tersedia. Dana bergulir tersebut memungkinkan Di Filipina, program sambungan jaringan air limbah mendorong sekitar 8.236 rumah tangga untuk memasang toilet, tersambung partisipasi sektor swasta untuk membersihkan badan air ke saluran jaringan air limbah tersier, atau melakukan keduanya, penerima dalam kolaborasi dengan instansi pemerintah yang yang merupakan suatu pengaturan yang memberikan manfaat bersangkutan. Program tersebut memobilisasi pemegang bagi lebih dari 37.000 orang (Bank Dunia 2015). konsesi sektor swasta Maynilad, yang tidak hanya berkontribusi pada pendanaan program tetapi juga berbagi keahlian teknis URUGUAI dan ide inovatif untuk membantu kegiatan pembersihan dan Tahap 2 Di Uruguai, setelah tersambung, sertifikat sanitasi diberikan keberlanjutan manfaat program (lihat lampiran C: studi kasus 7). kepada rumah tangga, dan biaya jasa terkait disalurkan ke dana bergulir lainnya, yang memberikan subsidi pengosongan kepada rumah tangga berpenghasilan rendah yang menggunakan pilihan sanitasi di lokasi (Brault 2018). Mekanisme ini telah membantu program memberikan tanggapan yang lebih baik terhadap kebutuhan sanitasi rumah tangga berpenghasilan rendah. Bab 4 Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Mempertimbangkan Program dapat bagaimana tingkat didasarkan pada sambungan pendekatan yang berdampak pada didorong oleh kelayakan keuangan persediaan atau program dan permintaan penyedia layanan URUGUAI PERU Program sambungan jaringan limbah yang didorong oleh Model keuangan seharusnya mempertimbangkan kelayakan persediaan berfokus pada konstruksi sambungan jaringan air keuangan jangka menengah dan panjang baik dari program limbah. Program yang didorong oleh permintaan mencakup maupun penyedia layanan. strategi pemasaran sosial yang meningkatkan permintaan akan URUGUAI sambungan serta infrastruktur dan layanan terkait yang Di Uruguai, tingkat sambungan yang rendah (3.000 dari 8.000 disesuaikan dengan kebutuhan rumah tangga (Bank Dunia 2008). rumah tangga yang direncanakan tersambung pada tahun Subsidi dapat diberikan untuk setiap tipe program, dan nilainya 2018) dimana perusahaan utilitas hanya menggunakan tiga dapat bervariasi dari nol hingga 100 persen dalam suatu program dari delapan instalasi pengolahan air limbah yang telah atau antar program, tergantung pada desainnya. Misalnya, dibangunnya. Karena rumah tangga tidak tersambung dengan program sambungan jaringan air limbah bersubsidi yang didorong tingkat yang diharapkan, perusahaan utilitas harus oleh persediaan sangat populer di beberapa negara di Amerika Merencanakan dan Merancang Intervensi menanggung biaya keuangan karena membiarkan instalasi Latin. Akan tetapi, pelaksanaan program ini pada saat perusahaan pengolahan berkapasitas besar tidak beroperasi. Beban utilitas belum siap menyediakan layanan jaringan air limbah keuangan ini mencakup biaya pemeliharaan, perbaikan, dan bermutu tinggi dapat menjadi kontraproduktif. penyusutan (Brault 2018). Untuk meminimalkan risiko ini, ide berikut ini dapat diterapkan: » Jumlah dan tipe subsidi seharusnya berkorelasi dengan karakteristik rumah tangga yang terkait (misalnya penghasilan, orang tua tunggal, keluarga berpenghasilan rendah, status pekerjaan, dan sebagainya). » Perencanaan keuangan yang terkait dengan biaya sambungan dan Tahap 2 operasi serta pemeliharaan (O&M) selanjutnya dari sistem jaringan air limbah seharusnya mempertimbangkan subsidi yang tersedia dan kesenjangan pendanaan yang tersisa. PERU Dipimpin oleh sektor swasta, inisiatif Mi Baño di Peru berfokus pada peningkatan permintaan akan instalasi sanitasi yang sesuai di rumah tangga sasaran yang dapat tersambung ke saluran pembuangan yang berdekatan. Inisiatif tersebut berfokus pada pengembangan solusi yang aspiratif dan terjangkau yang akan merangsang dan memenuhi permintaan (Bank Dunia 2017a). Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Mempertimbangkan bagaimana program akan berlanjut pada saat dukungan PIR keuangan dari sumber lain berakhir INDIA FILIPINA Perencanaan keuangan untuk sambungan dan O&M yang Dengan menggunakan sarana diagnostik kelembagaan (IDT) atau sedang berlangsung perlu dipertimbangkan untuk memastikan sarana serupa, diagnostik kebijakan, kelembagaan, dan peraturan keberlanjutan program sambungan dalam jangka panjang. (PIR) yang baik dapat membantu mendorong diskusi di antara pemangku kepentingan dan memprioritaskan isu yang terkait INDIA dengan desain program sambungan jaringan air limbah. Proses Di Tamil Nadu, rumah tangga harus membayar biaya pengguna diagnostik seharusnya melibatkan semua pemangku kepentingan, untuk menutupi biaya O&M jaringan air limbah dan instalasi dan idealnya, pemerintah dan entitas sektor terkait seharusnya pengolahan air limbah. Apabila memungkinkan, proyek instalasi memimpin dengan baik. Pembentukan kelompok(-kelompok) kerja pengolahan air limbah mencakup komponen pemulihan energi, dengan perwakilan dari semua pemangku kepentingan terkait yang membantu memenuhi 60 persen hingga 80 persen (termasuk spesialis antara lain di bidang kebijakan, peraturan, kebutuhan energi instalasi tersebut, dan penjualan air limbah Merencanakan dan Merancang Intervensi teknis, sosial, dan pembiayaan) dapat memfasilitasi koordinasi baik yang telah diolah kepada industri. Kedua upaya tersebut selama proses diagnostik maupun reformasi. membantu mengganti biaya O&M sistem secara keseluruhan Memastikan partisipasi pemain kunci merupakan kunci (Bank Dunia 2016c; lihat lampiran C: studi kasus 5). keberhasilan perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan setiap FILIPINA reformasi PIR. Teks berikut ini menjelaskan prinsip panduan untuk Di Filipina, pemeliharaan oleh pemangku kepentingan yang merancang insentif PIR. berbeda berkontribusi terhadap keberhasilan program. Merancang Insentif PIR—Prinsip Panduan Masyarakat memelihara saluran tersier dari rumah ke jaringan utama, sementara Maynilad mengoperasikan dan 1 Mengidentifikasi pendorong utama dan tujuan Tahap 2 memelihara bagian lain dari sistem tersebut. Sebagai bagian program sambungan saluran pembuangan. dari program pemeliharaan preventif jaringannya, Maynilad secara teratur membersihkan dan memeriksa sistem, dan 2 Memahami lingkungan kelembagaan dan memiliki tim khusus yang menanggapi keluhan terkait kebijakan untuk sambungan saluran saluran pembuangan yang tidak dapat diselesaikan sendiri pembuangan. Pertanyaan yang harus dijawab mencakup oleh warga (lihat lampiran C: studi kasus 7). pertanyaan-pertanyaan berikut ini: » Entitas mana yang bertanggung jawab atas sistem saluran pembuangan dan sambungan? Entitas ini dapat berbeda untuk pengembangan dan perluasan pekerjaan modal dan untuk O&M sistem. » Siapa yang memimpin (baik formal maupun informal terkait sambungan saluran pembuangan) dalam sektor tersebut? » Apakah terdapat kesediaan dan dukungan politik untuk program sambungan? » Apakah terdapat kebijakan dan strategi nasional untuk Bab 4 sambungan pengolahan limbah? » Apakah terdapat kerangka hukum yang memberikan pengaturan dasar untuk suatu program? » Apa kerangka peraturannya? Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Mempertimbangkan serangkaian model manajemen program dan layanan Serangkaian model manajemen program dan layanan perlu 3 Memahami ekonomi politik negara, sektor, dan dipertimbangkan pada tahap perancangan program untuk program yang diusulkan. Pertanyaan yang harus memastikan model tersebut paling sesuai bagi penyedia dijawab mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut ini: » Di manakah posisi sektor air minum dan sanitasi saat ini layanan dan pelanggan potensial. Memahami model dalam proses reformasi? pengelolaan yang sebelumnya digunakan oleh penyedia » Apakah perancang program perlu mempertimbangkan layanan (bahkan di luar konektivitas saluran pembuangan) dan pengaruh budaya apa pun? efektivitasnya merupakan hal yang penting. Contoh model » Bagaimana program mengakomodasi sikap budaya apa pun manajemen program dan layanan mencakup: terhadap sambungan saluran pembuangan? » Penyedia layanan mengontrak dan mengawasi layanan » Aktor mana yang memiliki kepentingan dalam status quo sambungan—elemen teknis, sosial, dan lainnya—tetapi mengelola jaringan air limbah. Merencanakan dan Merancang Intervensi dan siapa yang dapat dibujuk untuk mengadvokasi » Penyedia layanan membuat sambungan dan mengelola jaringan pentingnya sambungan saluran pembuangan? air limbah. 4 Mengidentifikasi insentif intrinsik pelaku utama. » Partisipasi oleh sektor swasta memfasilitasi pembuatan Menganalisis insentif intrinsik dari mereka yang akan kontrak pekerjaan sambungan, pengelolaan jaringan air menerapkan langkah PIR untuk mengintegrasikan insentif limbah, atau keduanya. Partisipasi ini dapat berbentuk mereka dengan insentif efektif yang diidentifikasi atau pengaturan waralaba. diperlukan demi keberhasilan program sambungan. 5 Merancang intervensi kelembagaan yang menyelaraskan insentif eksogen dan endogen. Tahap 2 Mempertimbangkan karakteristik tertentu dari program sambungan dan upayakan untuk menyelaraskan tujuannya dan intervensi apa pun dengan insentif PIR intrinsik pelaku utama. 6 Mempertimbangkan program sambungan yang sesuai dengan tujuannya Menghindari program yang terlalu rumit untuk konteks dan kapasitas kelembagaan tertentu. Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari studi kasus, beberapa poin perlu dipertimbangkan pada saat penyelenggara merencanakan dan merancang insentif PIR untuk program sambungan jaringan air limbah. Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Menentukan Mempertimbangkan kesesuaian desain bagaimana reputasi program dengan penyedia layanan memanfaatkan berdampak pada contoh dari beberapa keberhasilan program 41 kota yang sebanding BRASIL BRASIL VIETNAM Mengidentifikasi di mana pendekatan PIR berhasil dan gagal Apabila terdapat isu operasional dan keuangan yang signifikan dalam program sambungan jaringan air limbah. Menilai dalam pengelolaan air limbah atau infrastruktur penyediaan air kesesuaian program baru dalam konteks setempat. minum yang ada saat ini dari penyedia layanan, pihak yang terlibat harus mengatasinya sebelum memulai program BRASIL sambungan jaringan air limbah. Di Salvador, Brasil, hasil perluasan jaringan air limbah tahap pertama tidak memuaskan pihak yang terlibat. Keluhannya BRASIL terkait dengan buruknya mutu pekerjaan yang dilaporkan dan Di Rio de Janeiro, Brasil, beberapa warga menuntut perusahaan ketidaksesuaian sistem jaringan air limbah konvensional bagi utilitas, dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut masyarakat berpenghasilan rendah, yang sebagian besar membebankan biaya yang terlalu tinggi kepada warga atas Merencanakan dan Merancang Intervensi masyarakatnya tidak terpenuhi kebutuhannya akan layanan layanan jaringan air limbah yang buruk: perusahaan tersebut sanitasi. Hasilnya, perusahaan utilitas tersebut menerima tidak mengolah air limbah yang dikumpulkan. Klaim warga tidak dukungan dari perusahaan utilitas lain di Brasil untuk didukung di pengadilan, tetapi reputasi perusahaan utilitas merancang dan melaksanakan program sistem pengolahan tersebut rusak. Upaya selanjutnya untuk menyambungkan warga limbah kondominium guna mengatasi kendala teknis ini (lihat ke jaringan air limbah gagal karena banyak yang menolak untuk lampiran C: studi kasus 8). tersambung, dengan alasan layanan sebelumnya yang buruk.18 Di Salvador, Brasil, perusahaan utilitas pada awalnya menghadapi keengganan besar dari rumah tangga berpenghasilan rendah. Layanan publik tidak memiliki kredibilitas yang tinggi, dan Tahap 2 masyarakat berpenghasilan rendah tidak mau tersambung atau berpikir bahwa mereka seharusnya mendapatkan layanan gratis. Banyak orang yang tinggal dalam komunitas ini enggan menerima orang luar yang melakukan pekerjaan konstruksi tidak hanya di dalam komunitas mereka tetapi juga di dalam properti mereka (lihat lampiran C: studi kasus 8). VIETNAM Di Vietnam, sistem yang dioperasikan dan dipelihara dengan buruk menggabungkan air hujan dan air limbah. Sistem tersebut berkontribusi terhadap polusi, menghasilkan bau busuk, dan merusak lingkungan. Oleh karena itu, masyarakat kurang percaya terhadap sistem jaringan air limbah dan tidak berminat untuk Bab 4 tersambung dengan jaringan (Bank Dunia 2015). 18 Lihat https://www.washingtonpost.com/world/the_americas/rio-planned-olympic-scale-sewerage- project-but-citizens-say-no-thanks/2016/01/06/bcc13362-a91f- 11e5-b596- 113f59ee069a_story.html?utm_term=.d0ad8a69e81f [AQ: Memberikan konteks pada situs web.] Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Menunjukkan Memperkuat peran, tanggung kerangka jawab, dan kelembagaan dan entitas yang hukum sebelum akuntabel pelaksanaan terlebih dahulu program BRASIL EKUADOR Kejelasan kelembagaan membantu menentukan tanggung Penguatan kerangka kelembagaan dan hukum di awal jawab, mengidentifikasi kesenjangan kelembagaan, dan membantu menciptakan lingkungan pendukung dan mendorong koordinasi antar pemangku kepentingan utama meletakkan dasar yang diperlukan untuk mendukung selama pelaksanaan. keberhasilan pelaksanaan program. ECUADOR BRASIL Kasus Guayaquil, Ekuador, menunjukkan kerumitan yang Di Salvador, Brasil, undang-undang negara bagian yang dapat timbul karena adanya tanggung jawab yang mewajibkan rumah tangga untuk tersambung ke sistem bertentangan dan kurangnya koordinasi antar pelaku. jaringan air limbah mulai berlaku hanya tiga tahun setelah Program sambungan berhasil, tetapi isu koordinasi program dimulai. Undang-undang ini diperlukan untuk berkembang karena penemuan bahwa sambungan rumah membuat pelanggan yang telah memiliki pipa utama Merencanakan dan Merancang Intervensi tangga baru dialirkan secara langsung ke muara. Program pengolahan limbah di dekat rumah mereka tersambung ke kementerian untuk menghilangkan polusi di muara jaringan tersebut (lihat lampiran C: studi kasus 8). memblokir setiap pembuangan secara ilegal, sehingga rumah tangga tidak memiliki saluran keluar untuk air limbah domestik mereka kecuali apabila mereka tersambung ke jaringan air limbah. Akan tetapi, kementerian tidak berkoordinasi dengan program sambungan perusahaan utilitas; akibatnya, rumah tangga terkait tidak mendapatkan jaminan bahwa mereka akan selalu memiliki jaringan penyambung di depan rumahnya. Tanpa perbaikan Tahap 2 koordinasi, situasi tersebut dapat berpotensi mengurangi kepercayaan (lihat lampiran C: studi kasus 4).19 19 Kerangka acuan kerja untuk proyek penguatan kelembagaan SENAGUA memberikan sarana Bab 4 referensi yang berguna untuk memahami bagaimana pengalaman keberhasilan di Amerika Latin meningkatkan tingkat sambungan pengolahan limbah dan menilai keberlakuannya untuk konteks yang berbeda di Ekuador. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Mendapatkan Mempertimbangk dukungan dari an dampak hak lembaga utama dan dan kepemilikan mengidentifikasi tanah champions di awal proses INDIA KEN YA PHILIPPINES ECUADOR Individu dan kelompok terkemuka dan berkuasa dapat Apabila rumah tangga penerima manfaat memerlukan memengaruhi pelaksanaan dan hasil program sambungan. kepemilikan lahan formal untuk tersambung ke jaringan air limbah, hal ini dapat menjadi hambatan yang signifikan. INDIA Di Tamil Nadu, pemerintah negara bagian memperjuangkan KENYA dan mendorong program, dan pejabat terpilih berpartisipasi Di Kenya, rumah tangga pada awalnya memerlukan di dalamnya serta mendukungnya sejak awal dan kepemilikan lahan formal untuk berpartisipasi dalam program, perencanaan hingga pelaksanaan. Keterlibatan ini menjadi yang menyediakan dana yang dapat diganti untuk memasang Merencanakan dan Merancang Intervensi kunci keberhasilan program (Bank Dunia 2016c; lihat toilet baik dengan maupun tanpa sambungan jaringan limbah, lampiran C: studi kasus 5). tergantung pada konteksnya. Perancangan ulang selanjutnya atas proses permohonan membuat pemberian salinan akta hak FILIPINA milik menjadi opsional. Sebaliknya, pemilik cukup mengajukan Di Manila, Filipina, kepemimpinan politik dari ketua Komisi permohonan dengan memberikan salinan identifikasi nasional Rehabilitasi Sungai Pasig berperan penting dalam mereka. Asumsinya adalah karena pemilik menginvestasikan menyelesaikan program sambungan, yang dipadukan dengan uang mereka sendiri untuk menutupi setidaknya 50 persen kolaborasi masyarakat yang efektif dan partisipasi sektor biaya pekerjaan, mereka memiliki insentif dan informasi yang swasta (lihat lampiran C: studi kasus 7). diperlukan untuk mengelola risiko penggusuran atau konflik hak atas tanah (Schrecongost 2016; lihat lampiran C: studi 2 Tahap 2 kasus 6). Tahap EKUADOR Di Guayaquil, Ekuador, ranah terkemuka digunakan untuk memperoleh lahan guna menjamin daerah milik jalan yang diperlukan untuk saluran jaringan air limbah dan untuk menghindari konflik apa pun terkait dengan hak atas tanah selama pelaksanaan program (lihat lampiran C: studi kasus 4). Bab 4 Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Mempertimbangkan Mempertimbangkan bagaimana penegakan hukum, kerumitan program serta tidak adanya dapat menghalangi sambungan dan tidak rumah tangga untuk adanya pembayaran tersambung SOUT H A FRICA BRAZIL KEN YA Dalam sebagian besar kasus yang ditinjau, pemasangan Perancangan program seharusnya dilakukan seinklusif sambungan air limbah sering kali diwajibkan oleh undang- mungkin dengan mempertimbangkan kebutuhan kelompok undang (untuk rumah tangga yang berada dalam jarak tertentu yang paling rentan (misalnya, penyandang disabilitas, lansia, dari jaringan air limbah), tetapi dalam praktiknya denda jarang buta huruf) untuk menangani dan mengatasi kebutuhan ditegakkan, sehingga membatasi keberhasilan program. tertentu kelompok ini pada setiap tahap program sambungan Terdapat banyak “penebeng”, yaitu rumah tangga yang tidak (mulai dari periode pendaftaran, perancangan dan konstruksi, membayar biaya layanan jaringan air limbah secara hingga operasi dan pemeliharaan). berkelanjutan setelah mendapatkan sambungan gratis atau bersubsidi. Rumah tangga ini tidak pernah membayar, atau pada awalnya membayar tetapi kemudian berhenti membayar Merencanakan dan Merancang Intervensi biaya. AFRIKA SELATAN Di Durban, Afrika Selatan, rumah tangga yang berada dalam jarak tertentu dari jaringan telah berhasil didenda karena tidak tersambung. Dalam hal ini, denda dikeluarkan atas nama negara alih-alih atas nama perusahaan utilitas untuk menghindari isu reputasi. BRASIL Di Espírito Santo, Brasil, undang-undang menetapkan bahwa Tahap 2 pada saat perusahaan utilitas telah memasang jaringan di depan rumah, pelanggan mulai menerima tagihan atas layanan jaringan air limbah secara berkelanjutan. Langkah ini memberikan insentif bagi orang untuk tersambung secara resmi ke jaringan. Akan tetapi, muncul isu terkait dengan penebeng setelah pemasangan sambungan dan setiap fasilitas terkait karena rumah tangga tidak membayar biaya jasa laanan limbah berikutnya (Bank Dunia 2017a; lihat lampiran C: studi kasus 1). Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Memberikan kejelasan hukum tentang batsasan tanggung jawab atas sambungan rumah tangga KENYA Penting untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab Di Kenya, penegakan yang kuat terhadap pelunasan oleh untuk mendanai sambungan, termasuk siapa yang akan pelanggan telah terbukti menjadi sarana yang efektif untuk merancang dan membangun sambungan dan siapa yang pada memastikan keberlanjutan keuangan, tetapi pendekatan ini akhirnya akan bertanggung jawab untuk memelihara bagian memerlukan keseimbangan dengan biaya sosial yang terkait. sambungan ini (yaitu, dari lubang inspeksi ke pipa internal Misalnya, memutus layanan air minum (atau saluran rumah). pembuangan) dalam hal terjadi kelalaian pembayaran di Merencanakan dan Merancang Intervensi daerah formal (yang lebih kaya) terbukti efektif. Akan tetapi, pada permukiman informal, pendekatan yang lebih lunak terbukti lebih berhasil; penyedia layanan bekerja dengan pelanggan dan tokoh masyarakat untuk mengatasi masalah pelunasan dan mengembangkan rencana pelunasan (Bank Dunia 2019b; lihat lampiran C: studi kasus 6). Tahap 2 Bab 4 Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi TEKNIS Temuan penilaian teknis seharusnya memberikan dasar teknis, » Mempertimbangkan status jaringan saluran pembuangan atau teknik, untuk program sambungan jaringan air limbah yang yang ada, termasuk pipa utama sekunder dan primer, stasiun diusulkan. Berikut ini dijelaskan prinsip panduan untuk pompa hilir, dan instalasi pengolahan air limbah. merancang program teknis. Mengidentifikasi kebutuhan untuk memperbaiki, meningkatkan, meningkatkan kapasitas, atau mengambil Merancang Program Teknis—Prinsip Panduan beberapa tindakan untuk mengakomodasi perkiraan » Memastikan bahwa rencana yang diusulkan sejalan dengan peningkatan aliran dan pemuatan air limbah karena rencana dan strategi pembangunan kota secara umum dan peningkatan jumlah sambungan. dalam jangka panjang dan menengah yang terkait. » Mempertimbangkan serangkaian pilihan sambungan jaringan air limbah yang sesuai dan tidak terlalu rumit untuk konteks » Berdasarkan penilaian dan tipologi sambungan, memetakan Merencanakan dan Merancang Intervensi tertentu (lingkungan fisik, ketersediaan pasokan, dan sambungan yang aktif, layak, dan potensial untuk wilayah keterjangkauan) dan untuk kapasitas teknis yang tersedia. sasaran. Memasukkan jumlah sambungan (termasuk tingkat Efektivitas biaya dari pilihan sambungan saluran pembuangan pertumbuhan seiring waktu); lokasi; kendala situasi yang (baik CAPEX maupun OPEX) seharusnya juga dipertimbangkan. Selain itu, memutuskan apakah program sambungan mungkin terjadi (misalnya, jarak dari saluran pembuangan akan mencakup pipa internal untuk semua atau beberapa utama serta akses air minum, topografi, dan hidrologi); potensi rumah tangga; apabila demikian, memutuskan bentuk pipa keekonomian skala (sambungan mandiri atau kelompok); dan internal apa yang akan disertakan di dalamnya (instalasi toilet keberterimaan pengguna (kesediaan dan kemampuan untuk dan pipa terkait, wastafel dan pipa, dan sebagainya). tersambung, baik saat ini maupun yang diproyeksikan). » Merancang pilihan teknis yang sesuai dengan praktik » Mempertimbangkan kemungkinan peningkatan layanan kebersihan dan kebiasaan budaya pengguna. Tahap 2 pelengkap yang terkait, termasuk penyediaan air minum, » Memberikan dukungan kapasitas teknis dan pelatihan teknis pengelolaan grey water (apabila dikelola secara terpisah dari kepada penyedia layanan, kontraktor, dan rumah tangga black water di rumah tangga), pengelolaan air hujan, akses jalan, dan pengelolaan sampah. Peningkatan tersebut mungkin apabila diperlukan untuk pelaksanaan program. diperlukan untuk memastikan kelangsungan program » Mengembangkan standar dan panduan teknis, termasuk sambungan saluran pembuangan. Misalnya, penyelenggara kebutuhan operasi dan pemeliharaan sambungan saluran mungkin ingin mempertimbangkan program peningkatan air pembuangan baru, baik untuk rumah tangga maupun minum dan saluran pembuangan gabungan, program drainase saluran pembuangan dan air hujan, atau keduanya. penyedia layanan. » Memastikan bahwa desain cukup mempertimbangkan potensi dampak perubahan iklim dan memuat cara untuk mengelola risiko bencana. Bab 4 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Memahami perincian teknis dan solusi pipa bagian dalam Pengguna panduan ini juga seharusnya meninjau Selain black water dari toilet, grey water dari kamar mandi, pendekatan pengolahan limbah “kondominium” dan dapur, dan binatu idealnya dikumpulkan dan diarahkan ke relevansinya dengan konteks karena pendekatan tersebut lubang inspeksi di batas properti. Dari lubang inspeksi, air telah memungkinkan cakupan pengolahan limbah universal limbah yang dihasilkan dibuang ke pipa utama pengolahan di banyak tempat, termasuk beberapa di antaranya di limbah. Apabila rumah tangga mengandalkan tangki septik, permukiman perkotaan yang padat, tidak terencana, dan tangki penampungan kotoran, atau lubang sebelum berpenghasilan rendah serta di lingkungan kelas menengah tersambung ke sistem pengolahan limbah dan apabila sistem Merencanakan dan Merancang Intervensi dan kaya.20 pengolahan air limbah terpisah dari sistem air hujan, maka Studi kasus yang dirujuk menunjukkan bahwa perencanaan fasilitas ini seharusnya ditutup dengan baik. Setelah itu, dan perancangan bagian teknis program sambungan selokan drainase air hujan dan downpipe rumah tangga pengolahan limbah seharusnya mempertimbangkan seharusnya tersambung secara langsung ke sistem drainase beberapa aspek. air hujan dan bukan ke saluran pembuangan. Tahap 2 Bab 44 20 Bank Dunia telah menyusun bahan referensi saluran pembuangan kondominium, yang tersedia di situs webnya untuk Sanitasi Inklusif di Seluruh Kota (CWIS): https://www. Bab worldbank.org/en/topic/sanitation/brief/citywide-inclusive-sanitation#3. Bab 4 Merencanakan dan Merancang Intervensi Memastikan Menentukan solusi kejelasan definisi alternatif bagi rumah untuk sambungan tangga yang tidak yang berbeda dapat tersambung INDIA BRASIL Tergantung pada definisi dan tipe sambungan, jumlah Apabila terdapat rumah tangga yang berada di bawah sambungan rumah tangga yang potensial atau layak dapat permukaan jalan atau apabila tekanan air limbah tidak cukup sangat berubah. Misalnya, apabila program sambungan tidak untuk mengalirkannya dengan gravitasi keluar dari lokasi menuju akan memperpanjang pipa utama jaringan air limbah, maka pengumpul, maka pengaturan teknis alternatif mungkin perlu jumlah rumah tangga yang dapat tersambung melalui program ditetapkan. Apabila solusi teknis yang sederhana untuk mencapai akan lebih sedikit daripada apabila pipa utama jaringan air sambungan tidak tersedia bagi sebagian rumah tangga karena limbah akan diperpanjang. kondisi tanah atau alasan topografi lainnya, penyedia layanan seharusnya mengembangkan narasi yang sesuai dan mengomunikasikan hal ini dengan jelas kepada rumah tangga yang bersangkutan. Merencanakan dan Merancang Intervensi Dalam keadaan seperti ini, saluran pembuangan pengumpul mungkin perlu dibangun di atas permukaan tanah untuk membuat jalur yang tidak biasa bagi saluran tersebut melalui permukiman informal yang padat penduduknya, atau untuk melakukan keduanya. INDIA Di Tamil Nadu, India, kontraktor memiliki kebebasan tertentu untuk melakukan inovasi guna mengatasi tantangan kondisi teknis di lapangan, sehingga memungkinkan proyek Tahap 2 dilaksanakan dengan cepat dan tepat waktu (Bank Dunia 2016c; lihat lampiran C: studi kasus 5). BRASIL Di Salvador, Brazil, solusi teknis yang tepat jelas diperlukan untuk menyambungkan rumah tangga di permukiman informal berkepadatan tinggi di lereng bukit yang curam dan di sepanjang saluran air. Pelaksanaan fase pertama menggunakan saluran pembuangan konvensional yang harus melewati kolong rumah warga; hal ini tidak memungkinkan, sehingga program tersebut menerapkan sistem pengolahan limbah kondominium. Pendekatan kondominium memungkinkan fleksibilitas dalam penempatan cabang dan lubang inspeksi yang akan ditempatkan sedekat mungkin dengan fasilitas internal tempat tinggal. Kedekatan antara lokasi sambungan (“lubang inspeksi” cabang kondominium) dan fasilitas toilet internal secara signifikan Bab 4 mengurangi biaya pekerjaan interkoneksi fasilitas internal ke cabang kondominium (lihat lampiran C: studi kasus 8). Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Memastikan Mengevaluasi kapasitas program jaringan pengolahan mempertimbangkan limbah pada tahap siapa yang perencanaan bertanggung jawab atas pipa internal SENEGAL VIETNAM INDIA Meskipun pipa internal mungkin tampak seperti pekerjaan Sering kali, pada saat perancangan dan penganggaran proyek berskala kecil, berbiaya rendah, dan sederhana, apabila pengolahan limbah dan pengolahan air limbah yang besar, para rencana desain dan pelaksanaan tidak mempertimbangkannya, perencana tidak hanya kurang mempertimbangkan sambungan maka pipa internal mungkin tidak akan pernah selesai. Dengan rumah tangga, tetapi juga tidak cukup memperhatikan saluran Merencanakan dan Merancang Intervensi demikian, rumah tangga tidak akan disambungkan ke sistem pengolahan limbah sekunder dan tersier. Tanpa perencanaan, pengolahan limbah. perancangan, penganggaran, penjadwalan, dan tenaga kerja yang cukup untuk membangun, merehabilitasi saluran sekunder INDIA dan tersier, atau keduanya, sambungan baru mungkin pada Dalam proyek sebelumnya di Tamil Nadu, sambungan akhirnya tidak layak secara teknis, mungkin memerlukan biaya pengolahan limbah berarti bahwa pipa dialirkan ke dinding yang tinggi untuk menyambungkan rumah tangga yang terletak kompleks rumah dan pengguna bertanggung jawab atas setiap jauh dari pipa utama, dapat menyebabkan kelebihan beban pipa internal agar tersambung ke saluran pembuangan hidraulis dari jaringan yang sudah ada, atau gabungannya. tersebut. Hal ini menyebabkan keterlambatan, sehingga untuk Penting juga untuk mempertimbangkan apakah grey water akan proyek berikutnya, pendekatannya diubah. Sebagai bagian dari Tahap 2 dibuang ke saluran pembuangan bersama dengan air hitam, dan kontrak layanan pengolahan limbah yang ditandatangani apakah air hujan juga akan dibuang ke sistem dalam hal sistem antara rumah tangga dan penyedia layanan, biaya yang pengolahan limbah gabungan. ditanggung oleh rumah tangga untuk mendapatkan sambungan pengolahan limbah termasuk biaya pipa internal SENEGAL AND VIETNAM (Bank Dunia 2016c; lihat lampiran C: studi kasus 5). Di Senegal, perusahaan utilitas meremehkan jumlah jaringan sekunder dan tersier yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program sambungan pengolahan limbah (IEG 2015). Realokasi dana selama restrukturisasi proyek menutupi pembengkakan biaya yang terkait. Di Vietnam, kurangnya jaringan tersier menjadi alasan utama rumah tangga tidak tersambung ke saluran pembuangan karena saluran pengolahan limbah utama terletak terlalu jauh dari rumah tangga, sehingga menimbulkan biaya yang mahal bagi rumah tangga yang ingin tersambung (Bank Dunia 2015). Bab 4 Chapter 4 Planning and Designing the Intervention Mempertimbangkan Memastikan bagaimana tingkat pelanggan memahami sambungan persyaratan teknis berdampak pada dan pilihan yang pengolahan air berbeda sedini limbah mungkin URUGUAY BRASIL Tingkat sambungan ke jaringan pengolahan limbah merupakan Untuk memastikan calon pelanggan baru memahami persyaratan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam tahap teknis dan daftar intervensi yang mungkin dilakukan, mereka harus perancangan program sambungan. Informasi ini akan: memahami informasi berikut ini: » Membantu menetapkan jumlah sambungan yang diperlukan » Penempatan lubang inspeksi pengolahan limbah (atau titik atau sasaran yang diperlukan agar instalasi pengolahan air sambungan) limbah (IPAL) di mana saluran pembuangan dibuang » Lokasi dan saluran pipa sambungan. Apakah hal ini akan berfungsi secara optimal mengganggu rumah tangga, dan apabila demikian, apa tindakan » Membantu menentukan desain IPAL, ukuran reaktor dan mitigasi terhadap gangguan ini? Pl Merencanakan dan Merancang Intervensi setiap kemungkinan penahapan aliran pengolahan paralel » Fasilitas toilet. Apakah fasilitas ini akan diperlukan, atau apakah » Memberikan insentif bagi keberhasilan program sambungan peningkatan saja sudah cukup? karena keberhasilan program sambungan akan berdampak » Fasilitas toilet yang dapat dibangun. Apakah fasilitas tersebut langsung pada keberhasilan operasi, dan manfaat dari, akan mencakup kamar mandi dan fasilitas cuci tangan? investasi hilir, yaitu saluran pembuangan utama dan IPAL, » Layanan penyediaan air minum baru. Apakah layanan ini yang biasanya merupakan elemen yang lebih besar dan lebih diperlukan untuk melengkapi intervensi toilet agar saluran mahal daripada program sambungan pengolahan limbah. pembuangan dapat berfungsi? Penting juga bagi rumah tangga untuk memahami peran apa yang akan mereka mainkan dalam URUGUAI O&M sambungan pengolahan limbah baru mereka dan untuk Di Uruguai, tingkat sambungan yang rendah (3.000 dari memperjelas penanganan O&M jaringan pengolahan limbah 8.000 rumah tangga yang direncanakan tersambung) berarti utama. Apa bedanya hal ini dengan tanggung jawab O&M rumah tangga, khususnya terkait dengan bagian sambungan yang ada di Tahap 2 bahwa hanya tiga dari delapan reaktor IPAL yang dalam properti pribadi mereka. Penyedia layanan, rumah tangga, direncanakan dan dibangun oleh perusahaan utilitas dan pemangku kepentingan terkait lainnya harus memahami isu- tersebut yang digunakan. Selain kapasitas IPAL yang isu berikut di antara pertimbangan terkait lainnya: menganggur, isu lainnya juga berfokus pada pengangkutan » Siapa yang akan membayar untuk menutupi biaya O&M? Apakah lumpur tinja. Rumah tangga yang tidak tersambung dengan tarif atau mekanisme lainnya akan menutup biaya tersebut? saluran pengolahan limbah terus mengirimkan lumpur tinja » Siapa yang akan melaksanakan O&M, dan siapa yang akan ke IPAL, sehingga menyebabkannya tidak berfungsi seiring menjamin mutu pekerjaan O&M? waktu. Perusahaan utilitas merancang instalasi pengolahan » Siapa yang bertanggung jawab untuk melaporkan penyumbatan, untuk menerima sebagian kecil lumpur tinja, dengan dan saluran apa yang akan digunakan untuk melaporkan mengantisipasi bahwa sebagian besar rumah tangga akan keluhan? tersambung ke jaringan pengolahan limbah dan, akibatnya, » Kepada siapa penyumbatan akan dilaporkan dan IPAL akan menerima air limbah, bukan campuran lumpur bagaimana laporan akan dikelola? Akankah pusat tinja dan air limbah yang tidak proporsional. Pemuatan IPAL panggilan terpusat mengirimkan tim? Apakah jumlah Bab 4 secara hidraulis, organik, dan padat yang tidak direncanakan penyumbatan dan waktu tanggapan akan dilacak? ini berdampak pada kinerjanya (Brault 2018). Connecting the Unconnected Approaches for Getting Households to Connect to Sewerage Networks Mempetimbangkan investasi sanitasi sebelumnya dan preferensi rumah tangga 51 VIETNAM BRASIL Kesediaan rumah tangga untuk berinvestasi pada skema Di Salvador, Brasil, kegiatan mobilisasi sosial dimulai sebelum sambungan jaringan air limbah dapat terhambat oleh besarnya permulaan konstruksi untuk mendapatkan dukungan investasi yang telah mereka lakukan sebelumnya pada fasilitas masyarakat. Kegiatan ini berfokus untuk memfasilitasi sanitasi di tempat tinggalnya dan oleh preferensi mereka untuk kesepakatan di antara warga terkait dengan penyelenggaraan terus menggunakan teknologi yang telah teruji. Mereka mungkin Merencanakan dan Merancang Intervensi “kondominium” (kelompok rumah tangga yang berbagi juga memiliki kekhawatiran terkait dengan persyaratan teknis sambungan cabang kondominium) dan memilih perwakilan sambungan (misalnya, perlunya penggalian secara ekstensif). kondominium yang akan bertanggung jawab untuk memelihara jaringan dan mewakili tetangga mereka dalam negosiasi dengan VIETNAM perusahaan utilitas (lihat lampiran C: studi kasus 8). Di Vietnam, banyak rumah tangga yang tidak tersambung karena tangki septik mereka terletak di halaman belakang, sehingga memerlukan penggalian di tengah ruang tamu untuk tersambung ke saluran jaringan air limbah di depan rumah (Bank Dunia 2016a). Tahap 2 Bab 4 Menyambungkan Chapter 4 Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Planning Pendekatan untuk Menyambungkan and Designing the InterventionRumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah TAHAP 3 Pelaksanaan Tahap ini mengacu pada pekerjaan dari dua tahap sebelumnya— analisis situasi dan desain intervensi—untuk melaksanakan program secara efektif dan mengukur kemajuannya. Bagian selanjutnya membahas cara mempertimbangkan empat dimensi selama tahap pelaksanaan dan menyoroti contoh terkait yang diambil dari studi kasus. >> Pelaksanaan Tahap 3 Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah SOSIAL Belajar sambil melakukan, yang sebaiknya dilakukan Berikut ini adalah unsur utama dari program keterlibatan sosial dengan percontohan, merupakan langkah awal yang baik yang efektif. Studi kasus menyoroti pentingnya dan berperan penting dalam tahap pelaksanaan. mempertimbangkan faktor sosial untuk melaksanakan Pengambilan keputusan sangat bersifat kontekstual, dan program secara efektif. hasil percontohan akan memberikan informasi bagi keputusan di masa depan. Evaluasi seharusnya Penentu Keterlibatan Sosial yang Efektif menentukan efektivitas percontohan dan memberikan » Komunikasi yang efektif. Kampanye komunikasi yang informasi bagi adaptasi apa pun. Siklus umpan balik dirancang dengan baik dan melampaui masa program kemudian dapat terus memberikan informasi bagi sambungan adalah kunci untuk mengatasi isu keberlanjutan kelanjutan atau perluasan percontohan atau pelaksanaan dan mengelola harapan penerima manfaat. program itu sendiri. » Kapasitas. Mempekerjakan staf yang memadai untuk mengelola Contoh pertanyaan yang akan diajukan meliputi komunikasi dan antarmuka pelanggan merupakan hal yang pertanyaan-pertanyaan berikut ini: penting. Mengembangkan kapasitas staf untuk berkomunikasi, » Bagaimana intervensi percontohan berdampak pada meningkatkan kesadaran, dan mendorong perubahan perilaku di audiens sasaran Anda ? tingkat masyarakat juga merupakan hal yang penting. » Apakah percontohan tersebut mencapai hasil yang diinginkan? » Membangun kemitraan. Masyarakat sipil dan organisasi » Apakah ada yang perlu diubah untuk memperbaiki media dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran Pelaksanaan percontohan atau program itu sendiri? tentang isu sanitasi dan sambungan saluran pembuangan. Tahap 3 Membangun kemitraan dapat membantu membangun Beberapa pertanyaan tertentu yang perlu kepercayaan dalam masyarakat. Sebagai bagian dari hal ini, dipertimbangkan untuk percontohan mungkin dukungan dari tokoh politik dan media dapat membantu mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut ini: memperkuat pesan tentang program sambungan. » Berapa banyak pengamatan yang dapat Anda ukur? » Berapa banyak subkelompok pengolahan (subkelompok » Faktor perilaku. Sikap dan keyakinan masyarakat terhadap sasaran untuk pendekatan yang akan diujicobakan) yang sanitasi seharusnya menjadi bagian dari aspek sosial program. dapat Anda uji? » Mengelola harapan. Setelah kesadaran meningkat, program » Apa kelompok pembanding “tanpa intervensi” Anda? perlu memenuhi dan mengelola harapan masyarakat dengan » Apa variabel hasil Anda? Apakah variabel tersebut konsisten menyediakan infrastruktur yang memadai, menjaga transparansi dengan perubahan perilaku yang diinginkan? terkait dengan biaya, dan sebagainya. » Pengukuran lain apa yang ingin Anda tangkap? » Bagaimana Anda akan mencatat dan menganalisis data? Percontohan ini dapat memberikan kerangka prinsip untuk peningkatan program sambungan selanjutnya. Bahkan selama pelaksanaan, program yang paling berhasil adalah program yang paling mudah diadaptasi. Program tersebut Bab 5 mengakomodasi modifikasi menurut umpan balik tentang metodologi dan hasil selama periode pelaksanaan. Bab 5 Pelaksanaan Kegiatan mobilisasi dan komunikasi sosial seharusnya dilakukan menerus MESIR BRAZIL » Monitoring. Upaya komunikasi dan kampanye untuk Kegiatan mobilisasi dan komunikasi sosial seharusnya dimulai meningkatkan kesadaran memerlukan monitoring berkala jauh sebelum konstruksi dan seharusnya dilakukan setelah untuk memastikan warga memahami program tersebut. masa konstruksi berakhir. Tujuan keseluruhannya adalah Pelaksanaan program seharusnya diadaptasi berdasarkan untuk mendorong semua rumah tangga yang tidak umpan balik terkait dengan efektivitasnya. tersambung agar tersambung ke saluran pembuangan. » Fleksibilitas. Program seharusnya memodifikasi upaya Kesadaran masyarakat akan manfaat sambungan seharusnya komunikasi dan pesan agar sesuai dengan segmen tidak hanya dilakukan satu kali (Bank Dunia 2015). pelanggan yang berbeda. » Pendanaan. Dana yang mencukupi seharusnya tersedia MESIR untuk melaksanakan program sosial dan penjangkauan. Di Mesir, konsultasi paling tidak terjadi hingga suatu perusahaan dipekerjakan setelah pekerjaan terkait dimulai. Hal ini menimbulkan keberatan dari rumah tangga sasaran, sehingga memperlambat konstruksi dan menunda penyelesaian pekerjaan (Bank Dunia 2016d). BRASIL Di Salvador, Brasil, lebih dari 10.000 pertemuan masyarakat diadakan selama pelaksanaan proyek. Penjangkauan ini memastikan dukungan masyarakat dan berkontribusi pada Pelaksanaan keberhasilan program (lihat lampiran C: studi kasus 8). Tahao 3 Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Membangun Menjalin komunikasi kepercayaan dalam langsung antara penyedia masyarakat layanan dan pelanggan serta menyertakan mekanisme umpan balik BRASIL ZAMBIA URUGUAI Memastikan bahwa mereka yang melakukan kegiatan Jalur komunikasi yang jelas antara penyedia layanan dan rumah mobilisasi dan komunikasi sosial dipercaya oleh masyarakat tangga pelanggan memfasilitasi hasil program yang lebih baik. memperkuat hubungan antara pelanggan dan penyedia Pelanggan menerima jawaban atas pertanyaan mereka tentang layanan. pelaksanaan dan efektivitas program pada saat pertanyaan tersebut muncul. BRASIL DAN URUGUAI Di beberapa kota, seperti São Paulo, Brasil, warga lebih mudah ZAMBIA menerima pesan sambungan jaringan air limbah yang Meskipun bekerja melalui struktur pengelolaan masyarakat dikomunikasikan oleh tokoh setempat, khususnya perempuan. terbukti efektif di Lusaka, Zambia, dalam beberapa kasus, hal ini Pesan media dan upaya dari pintu ke pintu yang dilakukan pihak mengakibatkan distorsi informasi dan kesalahpahaman. Oleh lain tidak begitu efektif. Aspek gender mobilisasi sosial perlu karena itu, komunikasi langsung dengan rumah tangga yang dipertimbangkan untuk memaksimalkan dampak. (Lihat melengkapi diprioritaskan untuk menghindari miskomunikasi. lampiran C: studi kasus 2.) Uruguai memiliki kasus yang jarang Insentif yang memotivasi kelompok pemangku kepentingan yang terjadi: mobilisasi sosial yang terbatas. Program sambungan berbeda juga harus dipertimbangkan pada saat melakukan jaringan air limbah diiklankan pada tagihan air minum, dan upaya penjangkauan (Bank Dunia 2016d). pelanggan mengajukan permohonan melalui telepon atau Internet (Bank Dunia 2017a). BRASIL Di Salvador, Brasil, penyelenggara masyarakat Pelaksanaan menginspirasi tingkat kepercayaan yang tinggi di antara Tahap 3 warga, sehingga memungkinkan mereka bertindak secara efektif sebagai mediator konflik. Mereka memperkuat posisi mereka dalam masyarakat dengan keterlibatan mereka dalam kerja sukarela: mereka menggunakan posisi mereka untuk membantu tokoh masyarakat mendapatkan akses ke cabang pemerintah negara bagian dan kota lainnya guna menyampaikan permohonan akan isu dukungan lingkungan lainnya (lihat lampiran C: studi kasus 8). Bab 5 Bab 5 Pelaksanaan Program sambungan jaringan air limbah memerlukan waktu FINANCIAL SENEGAL Kegiatan komunikasi dan mobilisasi memerlukan banyak Penentu Pengelolaan Keuangan dan Pengadaan upaya, waktu, dan koordinasi dengan pemangku yang Efektif kepentingan yang berbeda. Dengan demikian, periode » Ketersediaan dana yang dikelola dengan baik. pelaksanaan yang lama dan pencairan yang lambat dalam Terlepas dari apakah rumah tangga, penyedia layanan, atau beberapa tahun pertama program ini seharusnya telah pemerintah membayar program sambungan (secara penuh, diperkirakan. Pendekatan iteratif terhadap pelaksanaan dengan kontribusi yang berbeda, melalui hibah atau subsidi, memperhitungkan umpan balik dari pemangku kepentingan, atau gabungannya), dana tersebut harus tersedia dan dikelola rumah tangga, dan masyarakat serta tinjauan terhadap dengan baik pada tahap pelaksanaan proyek yang tepat, efektivitas struktur tata kelola program dan modalitas termasuk konstruksi dan O&M. pelaksanaan, sehingga meningkatkan efektivitas dan skala » Memastikan subsidi dan subsidi silang mencapai program. penduduk sasaran. Selama tahap perencanaan, apabila tarif akan menutupi biaya operasional saluran pembuangan SENEGAL (yang biasanya terjadi) dan mungkin menutup sebagian biaya Dalam proyek Kemitraan Global untuk Bantuan berbasis sambungan (hal ini dapat terjadi, tergantung pada mandat Keluaran (GPOBA) Senegal, sepertiga fasilitas dibangun dalam dan pendekatan penyedia layanan), maka proses penetapan tiga bulan terakhir periode pelaksanaan proyek. Banjir turut dan penerapan tarif seharusnya memastikan bahwa setiap subsidi CAPEX dan OPEX atau subsidi silang sungguh-sungguh berkontribusi terhadap keterlambatan secara keseluruhan (IEG menjangkau rumah tangga sasaran. 2015). » Akses dana. Pada saat program menggunakan mekanisme pembiayaan yang berbeda (misalnya, dana bergulir, subsidi, pinjaman, pembiayaan mikro, skema tabungan, pendekatan Pelaksanaan berbasis keluaran, dan sebagainya), cara rumah tangga Tahap 3 mengakses dana seharusnya diperhatikan. » Biaya untuk mempertahankan mutu. Penting untuk menetapkan standar mutu yang berlaku dan menentukan biaya terkait. Penting untuk menentukan apakah persyaratan apa pun akan diubah di masa depan dan apakah terdapat konsumen atau persyaratan khusus apa pun dalam masyarakat yang akan berdampak pada biaya. » Pengembangan kapasitas. Pengelolaan keuangan yang efektif memerlukan pengembangan kapasitas yang memadai untuk mengelola keuangan, memperbarui model keuangan secara berkala, dan membuat keputusan keuangan yang cerdas. » Data dan monitoring. Penting untuk mengumpulkan data keuangan secara teratur untuk memonitor biaya dan Bab 5 memodifikasi program sesuai kebutuhan Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Menawarkan kontrak Memonitor aspek dan membutuhkan upaya pilihan keuangan merupakan hal yang penting ZAMBIA BRAZIL 57 Penting untuk mempertimbangkan jumlah upaya dan waktu Monitoring yang cermat terhadap aspek dan pilihan yang diperlukan dalam menawarkan kontrak, termasuk untuk pembiayaan— termasuk kesediaan rumah tangga untuk pemasaran dan komunikasi sosial, pekerjaan perancangan membayar—seharusnya dilakukan selama periode teknik, dan pekerjaan konstruksi itu sendiri, khususnya pada pelaksanaan untuk menentukan apakah perubahan saat daerah sasaran, atau pengguna, tersebar. Situasi ini akan diperlukan seiring waktu. memerlukan kontrak terpisah untuk daerah geografis yang ZAMBIA berbeda atau kontrak dengan nilai yang lebih besar untuk mencakup semua daerah. Kedua pendekatan tersebut memiliki Di Lusaka, Zambia, survei tentang kesediaan warga untuk kelebihan dan kekurangan. membayar memberikan indikasi awal tentang komitmen rumah tangga untuk membayar layanan pengolahan limbah BRASIL kondominium; akan tetapi, kesediaan untuk membayar ini Di Brasil, dibutuhkan waktu satu tahun bagi Companhia Espírito berubah selama pelaksanaan proyek, sebuah perubahan yang Santense de Saneamento (CESAN) di negara bagian Espírito sebagian besar disebabkan oleh lingkungan operasional (Bank Santo dan Sabesp di negara bagian São Paulo untuk Dunia 2016a). menentukan bahwa pembagian beban kerja di antara beberapa Pelaksanaan kontraktor lebih baik daripada hanya memiliki satu kontraktor. Pengguna baru tinggal dalam kelompok rumah tangga kecil di Tahap 3 berbagai bagian kota, sehingga memperumit logistik bagi perusahaan konstruksi besar yang mencoba bekerja di semua daerah secara bersamaan (Bank Dunia 2017a; lihat lampiran C: studi kasus 1 dan 2). Bab 5 Bab 5 Pelaksanaan Penyedia layanan Penyedia seharusnya seharusnya memastikan berupaya untuk pendekatan yang memiliki sistem konsisten terhadap penagihan yang pembiayaan dan ramah pengguna, subsidi transparan, dan akurat Pendekatan yang konsisten memastikan bahwa rumah tangga Sistem penagihan merupakan salah satu penghubung utama memperoleh akses universal ke manfaat yang sama, di mana pun antara penyedia layanan dan pelanggannya, sehingga mereka tinggal, program eksternal atau internal mana yang seharusnya ramah pengguna, transparan, dan akurat serta mendanai inisiatif tersebut, atau bagaimana pembiayaan dan dapat diandalkan. Apabila tidak demikian, hal ini dapat subsidi diberikan. Kebijakan atau pendekatan yang tidak menyebabkan berkurangnya kepercayaan antara pelanggan konsisten dengan pembiayaan dan subsidi dapat melemahkan dan penyedia layanan serta dapat menyebabkan putusnya program yang sudah ada atau akan datang karena penerima hubungan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan tidak manfaat mungkin mempertanyakan mengapa mereka tidak adanya pembayaran tagihan dan kemungkinan terputusnya dapat mengakses manfaat yang sama seperti yang dapat diakses layanan di masa depan. oleh rumah tangga lain melalui program yang berbeda. Pelaksanaan Tahap 3 Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah PIR Perubahan kebijakan, kelembagaan, dan peraturan (PIR) yang » Perancangan program dan kesamaan tujuan. diperlukan untuk mencapai tujuan yang diusulkan untuk Besarnya perubahan dan cakupan kesamaan tujuan di program sambungan jaringan air limbah dapat memakan waktu antara pemangku kepentingan yang terlibat dalam yang cukup lama. Idealnya, perubahan ini terjadi sebelum pelaksanaan (penyedia layanan, kontraktor, masyarakat, pelaksanaan program. Berikut ini diuraikan penentu PIR dari dan rumah tangga) dapat menentukan keberhasilan pelaksanaan program yang efektif. program. Perubahan yang terlalu ambisius atau intervensi yang rumit dapat menghambat suatu program, tetapi Penentu PIR dari Pelaksanaan perubahan bertahap dapat memperbaikinya dan Program yang Efektif memfasilitasi keberhasilan. Faktor penentu lainnya » Kapasitas otoritas pelaksana. Faktor seperti staf mencakup intensitas dukungan dan komitmen pemerintah yang kurang terlatih, informasi yang tidak memadai, (selain dukungan dari pemangku kepentingan utama kurangnya sumber daya keuangan, dan keterbatasan lainnya), sumber perancangan program (atas bawah versus waktu yang tidak realistis dapat berdampak pada kapasitas bawah atas), dan lingkup program. badan pelaksana. Efektivitas perancangan program » Sumber daya keuangan. Pemerintah dan penyedia layanan seharusnya memastikan bahwa program sambungan saluran tergantung pada beberapa faktor berikut ini: pembuangan memiliki sumber daya keuangan yang memadai Pelaksanaan • Kekuatan organisasi internal entitas pelaksana, termasuk untuk memfasilitasi pelaksanaannya. Sumber daya ini mungkin Tahap 3 sumber daya, proses, dan norma organisasinya bersifat langsung (misalnya, pemerintah membayar seluruh biaya • Mutu kepemimpinan entitas pelaksana dan kepemimpinan yang terkait dengan sambungan), atau dapat berasal dari subsidi pemangku kepentingan sektor lainnya (regulator, atau bentuk bantuan keuangan lainnya untuk bagian tertentu kementerian induk, dan sebagainya). Apakah insentif dari program sambungan. Selain pendanaan publik, pemerintah dan penyedia layanan seharusnya mendorong sumber intrinsik mereka mendukung atau menentang program? pembiayaan swasta apabila memungkinkan karena kebutuhan • Pengalaman lembaga sebelumnya dalam melaksanakan investasi sering kali lebih besar daripada dana publik yang program serupa tersedia. Dengan demikian, berbagai sumber dan mekanisme • Kapasitas umum badan pelaksana untuk mencapai tujuan pendanaan dapat membantu meningkatkan program. program. » Data dan monitoring. Kurangnya data dan informasi » Ekonomi politik dan norma sosial. Perancangan menyebabkan peningkatan biaya penegakan hukum dan dan pelaksanaan program sambungan terjadi di tengah pelaksanaan, sehingga menghambat pelaksanaan program. kondisi budaya, sosial, politik, dan ekonomi yang Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari studi kasus, berbeda, yang semuanya dapat memengaruhi hasil pelaksanaan memerlukan pertimbangan tertentu. program. Misalnya, sikap budaya dan kepercayaan pemangku kepentingan di sektor ini menentukan apakah warga memiliki persepsi risiko yang tinggi terkait dengan praktik sanitasi yang ada saat ini. Program yang Bab 5 memahami konteks akan mengakomodasi kondisi tertentu di daerah pelaksanaan. Bab 5 Pelaksanaan Kolaborasi dan Membentuk unit koordinasi yang pelaksanaan baik dengan khusus semua pemangku kepentingan BRASIL VIETNAM INDON ESIA Pembentukan unit pelaksanaan khusus—yang dapat Untuk memastikan pelaksanaan yang memuaskan dan operasi ditempatkan di dalam penyedia layanan tetapi juga memiliki yang efisien, sangat penting bagi pemangku kepentingan, perwakilan dari pemangku kepentingan utama lainnya— termasuk penyedia layanan; entitas yang menegakkan standar membantu memastikan keberlanjutan pendekatan, bahkan bangunan dan konstruksi; entitas yang menegakkan standar setelah periode pelaksanaan awal. kesehatan masyarakat; otoritas perencanaan; dan pemerintah kota serta kota madya, termasuk badan yang mengatur BRASIL kesehatan dan perlindungan lingkungan serta badan yang Di Espírito Santo, Brasil, program “Se liga na rede” bertanggung jawab atas layanan pelengkap, seperti (Tersambung ke Jaringan) pertama kali dilaksanakan oleh pengelolaan sampah dan drainase air hujan, untuk unit pelaksana proyek khusus, tetapi setelah dua tahun berkolaborasi dan berkoordinasi. beroperasi, program tersebut menjadi bagian dari fungsi sehari-hari perusahaan utilitas penyediaan air dan sanitasi yang dikelola oleh komite yang terdiri dari perwakilan dari Pelaksanaan departemen yang berbeda. Staf tetap perusahaan utilitas Tahap 3 tersebut melanjutkan program (Bank Dunia 2017a; lihat lampiran C: studi kasus 1). VIETNAM DAN INDONESIA Di Da Lat, Vietnam, dan di Yogyakarta serta Denpasar, Indonesia, perusahaan utilitas mencapai tingkat sambungan yang tinggi dengan membentuk tim utilitas khusus untuk berinteraksi dengan masyarakat dan pelanggan. Tim tersebut menerapkan rencana yang proaktif untuk meningkatkan sambungan (WSP 2015). Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Penggunaan instrumen hukum untuk mendorong programsambungan TEKNIS rumah tangga BRASIL 61 Penegakan persyaratan secara penuh bagi rumah tangga Lihat di bawah untuk mengetahui faktor penentu untuk tersambung ke jaringan air limbah hanya mungkin pelaksanaan teknis yang berlaku. Menurut pelajaran yang dilakukan apabila instrumen hukum yang tepat diperoleh dari studi kasus, aspek teknis dari program mewajibkan rumah tangga untuk tersambung. Apabila sambungan jaringan air limbah memerlukan pertimbangan instrumen hukum tersebut sudah ada sebelum permulaan khusus. program sambungan, penyelenggara seharusnya Penentu Pelaksanaan Teknis yang Efektif mengidentifikasi, meninjau, menguji, dan memperkuatnya, sebagaimana sesuai, selama fase » Hasil. Sambungan yang dibangun melalui program perancangan. Apabila tidak tersedia, instrumen hukum menargetkan sambungan yang “layak” dan “potensial”. perlu dibuat untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan » Komunikasi. Pelanggan memahami persyaratan teknis dan program. individual (apabila ada, termasuk persyaratan operasi dan BRASIL pemeliharaan tertentu), berkat komunikasi yang jelas dan Di Espírito Santo, Brasil, undang-undang negara bagian selaras selama periode pelaksanaan program. memperbolehkan biaya jasa dibebankan kepada rumah tangga » Solusi yang baik. Pertimbangan kendala berdasarkan yang tidak tersambung ke saluran pembuangan, meskipun situasi dan persyaratan budaya serta penyediaan solusi yang memiliki saluran yang mengalir di depan rumah mereka. tepat menunjukkan bahwa program mengakomodasi konteks Undang-undang tersebut juga memberikan wewenang kepada setempat. perusahaan utilitas negara bagian untuk menyambungkan » Jaminan mutu. Berdasarkan standar teknis yang disepakati, Pelaksanaan properti ke jaringan tanpa izin tertulis dari pemiliknya (lihat sambungan rumah tangga baru sejalan dengan standar mutu lampiran C: studi kasus 1). yang diamanatkan, dan penyedia layanan atau pihak ketiga Tahap 3 telah memverifikasi bahwa pekerjaan memenuhi standar. Hanya ada sedikit isu pascakonstruksi. » Kebutuhan layanan pelengkap. Program telah bekerja pada atau dengan entitas lain untuk meningkatkan layanan pelengkap yang secara langsung berdampak pada fungsi sambungan jaringan air limbah dan jaringan saluran pembuangan. Layanan pelengkap tersebut mencakup penyediaan air minum, pengelolaan grey water, pengelolaan air hujan, akses jalan, dan pengelolaan sampah. Bab 5 Bab 5 Pelaksanaan Komunikasi yang berkelanjutan adalah kunci MAROKO EKUADOR BRASIL » Jaringan saluran pembuangan hilir. Setiap peningkatan Penting untuk terus melakukan upaya komunikasi dan yang diperlukan pada jaringan saluran pembuangan yang ada, penjangkauan selama pelaksanaan dan setelahnya: upaya termasuk stasiun pompa dan instalasi pengolahan air limbah, penjangkauan seharusnya selaras dengan intervensi teknis telah dilakukan untuk melengkapi program sambungan saluran terkait. Menggunakan pekerja konstruksi sebagai bagian pembuangan. dari tim mobilisasi sosial dapat memberikan keuntungan, » Kapasitas. Program telah memperkuat dukungan kapasitas dan dalam beberapa program, kontraktor pekerjaan teknis, misalnya dengan melatih staf dan mengembangkan bertanggung jawab atas mobilisasi sosial, perancangan standar serta pedoman. sambungan rumah tangga, dan pembangunan sambungan. » Data dan monitoring. “ As built drawings” yang dilakukan georeferencing telah dikembangkan untuk setiap sambungan MAROKO rumah tangga baru; bukti foto dari sambungan baru juga Di Maroko, dimensi ini diselaraskan sebagai bagian dari kontrak bermanfaat. Penggunaan teknologi, sebagaimana sesuai, perluasan jaringan. Tim sosial mengingatkan tim teknis untuk membantu menyederhanakan proses pelaksanaan (seperti mengunjungi suatu lingkungan pada saat mereka telah mencapai pengelolaan kontrak, pengadaan bahan dan peralatan, komunikasi, dan sebagainya). persentase kepatuhan rumah tangga yang telah ditentukan sebelumnya; mereka menandatangani perjanjian dengan perusahaan utilitas dan akibatnya akan dikenakan biaya jasa sambungan melalui tagihan utilitas. Sambungan menjadi bagian dari kontrak perluasan jaringan, yang mencakup ketentuan fleksibilitas untuk menambahkan Pelaksanaan perubahan, tergantung pada jumlah sambungan baru yang dapat dipasang oleh perusahaan tersebut (Chauvot de Beauchene Tahap 3 2009). EKUADOR Di Guayaquil, Ekuador, monitoring pascakonstruksi diubah menjadi “tanggung jawab sosial bersama”. Pada saat tingkat sambungan mencapai lebih dari 90 persen dari masyarakat sasaran, setiap pengguna diminta untuk menandatangani “sertifikat sambungan”, yang menguraikan tanggung jawab pengguna atas pengelolaan sistem dan pembayaran tarif (Bank Dunia 2017a; lihat lampiran C: studi kasus 4). Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Menyelaraskan program subpekerjaan dan jadwalnya BRASIL KOLOMBIA BRASIL Periode antara mobilisasi sosial dan penandatanganan Di Salvador, Brasil, perusahaan utilitas membentuk unit “kontrak sambungan” oleh rumah tangga seharusnya selaras mobilisasi sosial dengan tim pekerja masyarakatnya sendiri, dengan pelaksanaan pekerjaan sipil terkait, dan yang sebagian besar mendapatkan pelatihan formal dalam penandatanganan tersebut seharusnya dilakukan segera pekerjaan sosial. Selain itu, perusahaan utilitas tersebut setelah mobilisasi sosial. Apabila tidak demikian, pelanggan mewajibkan semua perusahaan konstruksi yang terlibat dalam dapat mulai tidak mempercayai mereka yang terafiliasi dengan program untuk mempekerjakan pekerja masyarakat guna program tersebut. Pelanggan akan merasa tidak puas dengan mendampingi intervensi mereka. Pendekatan ini sangat hasil program apabila harus menunggu sambungan rumah membantu interaksi secara langsung dengan dan umpan balik tangga yang mereka daftarkan dan, dalam beberapa hal, bayar dari masyarakat. Tim mobilisasi kurang banyak berhubungan terlebih dahulu. dengan masyarakat pascakonstruksi, yang merupakan situasi BRASIL DAN KOLOMBIA yang berimplikasi pada operasi dan pemeliharaan saluran Di Espírito Santo, Brasil, ahli teknik bertanggung jawab pengolahan limbah (O&M). Rumah tangga meminta perusahaan untuk membuat sambungan dalam waktu 15 hari setelah utilitas untuk menjalankan fungsi pemeliharaan ini alih-alih adanya perjanjian. Di Kolombia, pelaksanaan fisik pekerjaan melakukan sendiri tugas tersebut sebagaimana yang awalnya dan persetujuan akhir dilakukan dalam waktu sekitar dua direncanakan oleh program. (Program memberikan warga bulan (lihat lampiran C: studi kasus 1 dan 3). pilihan untuk melakukan O&M dengan imbalan tarif yang lebih rendah.) Situasi ini menimbulkan biaya yang tidak terduga bagi perusahaan utilitas tetapi juga mengurangi rasa kepemilikan Pelaksanaan masyarakat atas sistem tersebut, yang penting untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap berada dalam keadaan baik, terlindungi dari penyalahgunaan pascakonstruksi Tahap 3 (lihat lampiran C: studi kasus 8). Bab 5 Bab 5 Pelaksanaan Memiliki Membuat kontraktor pengawasan mutu pekerjaan berfokus dan standar pada pengguna akhir konstruksi yang dan “pengalaman baik sambungan” BRASIL EKUADOR KOLOMBIA Mutu sambungan rumah tangga perlu diverifikasi. Penyedia Pada sebagian besar program, rumah tangga akan paling banyak layanan atau pihak ketiga yang dikontrak dapat mengawasi berinteraksi dengan kontraktor pekerjaan sipil selama pekerjaan untuk memverifikasi mutu dan standar konstruksi. pelaksanaan program sambungan, khususnya pada tahap desain teknis dan konstruksi. BRASIL DAN KOLOMBIA Karena pekerja ini mewakili “garis depan” badan pelaksana, Dalam beberapa kasus di Kolombia dan São Paulo, Brasil, mereka seharusnya berfokus untuk memastikan pengalaman pekerja program mengambil bukti foto rumah yang dilakukan pengguna rumah tangga yang positif selama keterlibatan mereka. georeferencing sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan Hal ini sangat penting bagi keberhasilan program secara sambungan untuk menghindari potensi konflik apa pun dan keseluruhan. memenuhi persyaratan verifikasi ex-post yang ditetapkan oleh program. Program ini juga mengharuskan pemilik atau penyewa EKUADOR untuk menandatangani sertifikat kesesuaian setelah pekerjaan Di Guayaquil, Ekuador, kontraktor pekerjaan sipil diwajibkan selesai dan sebelum kontraktor meninggalkan lingkungan untuk membentuk “pusat layanan pelanggan” guna menangani tersebut untuk memberikan verifikasi rumah tangga tambahan Pelaksanaan keluhan dan memberikan kepada masyarakat informasi dan (Bank Dunia 2017a; lihat lampiran C: studi kasus 2 dan 3). berita tentang program dan pekerjaan yang sedang Tahap 3 berlangsung (lihat lampiran C: studi kasus 4). Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Waspada, dan Monitoring dan kontak mampu dengan pelanggan beradaptasi seharusnya terus terhadap, dilakukan pascakonstruksi eksternalitas yang dalam upaya tidak terduga mempertahankan manfaat BRASIL BRASIL Pada saat melaksanakan program sambungan, badan pelaksana Hal ini memberikan kesempatan untuk terus memberikan dukungan harus menerima keadaan yang tidak terduga dan beradaptasi dan interaksi dengan rumah tangga. Monitoring teknis terhadap dengannya. Fluktuasi penyediaan air minum, masalah dengan jaringan air limbah dapat dilakukan secara bersamaan. pengelolaan sampah, dan kejadian iklim ekstrem (kekeringan BRASIL atau banjir) semuanya berpotensi menimbulkan dampak Di Salvador, Brasil, tim mobilisasi kurang banyak berhubungan langsung dan bahkan jangka panjang pada pelaksanaan dan dengan masyarakat pascakonstruksi, yang merupakan situasi yang keberhasilan program sambungan. berimplikasi pada O&M saluran jaringan air limbah. Rumah tangga BRASIL meminta perusahaan utilitas untuk menjalankan fungsi Di Espírito Santo, krisis air di Brazil pada tahun 2014–15 pemeliharaan ini alih-alih melakukan sendiri tugas tersebut memperlambat program sambungan jaringan limbah karena sebagaimana yang awalnya direncanakan oleh program. Program selama krisis ini, program sambungan kurang diprioritaskan memberikan warga pilihan untuk melakukan O&M dengan (lihat lampiran C: studi kasus 1). imbalan tarif yang lebih rendah. Situasi ini menimbulkan biaya yang tidak terduga bagi perusahaan utilitas tetapi juga mengurangi rasa kepemilikan masyarakat atas sistem tersebut, yang penting untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap berada dalam keadaan baik, terlindungi dari penyalahgunaan pascakonstruksi (lihat lampiran C: studi kasus 8). Pelaksanaan Tahap 3 Bab 5 Bab 5 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Pelaksanaan Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah STAGE 4 Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi (M&E) melacak keberhasilan program sambungan jaringan air limbah. Perancangan kerangka M&E seharusnya dimulai pada awal siklus proyek. Evaluasi yang baik dapat menunjukkan dampak sambungan 66 rumah tangga jaringan limbah yang baru pada kesehatan dan lingkungan. >> Monitoring dan Evaluasi Tahap 4 Bab 6 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Meskipun M&E digambarkan sebagai tahap akhir dalam Selama tahap desain (tahap 2) diskusi dengan pemangku siklus proyek, pembuatan landasan bagi sistem M&E kepentingan dapat menentukan dan menyepakati tujuan seharusnya dimulai lebih awal, pada tahap perancangan utama, hasil, dan keluaran. Teori perubahan (lihat program, dan entitas pelaksana seharusnya menggunakan lampiran A) dan kerangka hasil serta rencana M&E yang sistem ini. M&E selama pelaksanaan atau selama serangkaian menyertainya (contoh diberikan pada Tabel 6.1) juga tahap pelaksanaan dapat menunjukkan apakah pendekatan berguna pada tahap ini. Mereka dapat membantu yang diusulkan memberikan hasil yang diinginkan, mengartikulasikan tujuan dan keluaran yang menyeluruh dari mengidentifikasi kelemahan apa pun yang mungkin muncul, program sambungan jaringan air limbah serta memetakan dan menentukan perbaikan. Pada akhirnya, ide perbaikan ini bagaimana program akan memonitor dan mencapainya. dapat menghasilkan modifikasi atau perancangan ulang Pemangku kepentingan utama mungkin memerlukan program (didefinisikan sebagai M&E formatif). Pada tahap presentasi tentang pentingnya pengumpulan dan analisis akhir pelaksanaan program, evaluasi dapat memberikan Monitoring dan Evaluasi data dan informasi yang terkait agar mereka dapat perincian tentang hasil dan dampak program serta mengapresiasi peran M&E dalam memperkuat pelaksanaan menghasilkan agenda pembelajaran untuk program program, keberhasilan secara keseluruhan, dan perancangan sambungan di masa depan (didefinisikan sebagai M&E program di masa depan. sumatif). Elemen sistem M&E yang baik mungkin sudah ada. Tergantung pada informasi yang dikumpulkan selama Tahap 4 Akan tetapi, penilaian secara berkala nilai sistem M&E, penilaian situasi (tahap 1), pelacakan dapat mencakup terutama indikatornya, teori perubahan, dan pedoman indikator kualitatif dan kuantitatif berdasarkan empat pengumpulan dan penyusunan datanya, merupakan praktik dimensi—sosial; keuangan; kebijakan, kelembagaan, dan yang baik bagi penyedia layanan atau entitas pelaksana. peraturan (PIR); serta teknis. Mereka yang bertanggung jawab Sistem M&E yang baik akan memberikan wawasan yang untuk merancang program sambungan seharusnya meninjau berguna untuk mencapai hasil yang ditentukan. sistem M&E lain dari kota mereka dan dari kota lain untuk menerapkan praktik yang baik sebagaimanaseharusnya. Bab 6 Bab 6 Monitoring dan Evaluasi tabel 6.1 / Contoh Kerangka Hasil dan Rencana M&E Nama Strategi dan Rencana Sambungan saluran pembuangan rumah tangga baru dibangun Indikator Sambungan Jaringan Air berdasarkan program (jumlah). Limbah dikembangkan dan dilaksanakan (ya/tidak). Definisi Penyusunan strategi Total jumlah orang yang memperoleh manfaat dari layanan promosi sambungan dan sanitasi yang dikelola secara aman melalui sambungan saluran rencana pelaksanaan pembuangan rumah tangga yang baru sebagai hasil dari untuk memaksimalkan intervensi program. Fasilitas sanitasi yang dikelola secara aman sambungan ke saluran mencakup penggunaan fasilitas yang lebih baik yang tidak pembuangan. digunakan bersama dengan rumah tangga lain dan di mana kotoran dikumpulkan, diangkut dan diolah dengan aman di luar lokasi untuk memenuhi standar pembuangan negara. Frekuensi Sekali Setiap triwulan Sumber Data administratif Data administratif dari penyedia layanan dan operator swasta Data Metodologi Survei rumah tangga tentang Basis data sambungan rumah tangga disimpan dalam sistem Pengumpulan informasi proyek yang pengumpulan tagihan dan catatan air limbah yang dikumpulkan Data dilakukan oleh badan dan diolah di Instalasi Pengolahan. Monitoring dan Evaluasi komunikasi pihak ketiga. Tanggung Badan Pihak Ketiga Pelaksana Proyek Jawab Tahap 4 Pengumpulan Data Dasar Tidak 0 Sasaran Akhir Ya 10,000 Catatan: M&E = monitoring dan evaluasi Bab 6 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Membangunkerangka M&E sedini mungkin dalam perancangan program BRASIL Pertimbangan utama lainnya berfokus pada identifikasi dan Sistem M&E standar sering kali tidak melacak hasil pengalokasian sumber daya yang memadai untuk melakukan program sambungan jaringan air limbah secara sistematis, M&E di tahap awal. Untuk kasus yang melibatkan studi M&E dan kegiatan M&E hanya terdiri dari penghitungan jumlah yang terperinci dan berjangka panjang (misalnya, untuk sambungan baru yang terwujud. Sistem M&E yang baik mempelajari hasil lingkungan atau kesehatan), penting untuk mencakup protokol untuk mengumpulkan data terkait menentukan dan menyelaraskan jadwal program sambungan tentang aset infrastruktur, profil rumah tangga, kepuasan dan jadwal studi M&E untuk mengatur pengumpulan data pada pelanggan, pembiayaan, dan parameter lainnya, serta waktu yang tepat. memberikan kejelasan tentang peran dan tanggung jawab atas semua aspek M&E. Misalnya, regulator sektor dapat Sumber daya keuangan untuk melakukan evaluasi mungkin mengembangkan target dan indikator untuk sambungan terbatas, sehingga organisasi pelaksana dapat mencari jaringan air limbah, mengumpulkan data secara langsung atau pengaturan alternatif agar evaluasi dapat dilakukan. Salah satu melalui penyedia layanan, menganalisisnya (melalui penentuan kemungkinannya adalah mencari organisasi mitra, termasuk tolok ukur dan cara lain), dan mengungkapkan informasi universitas, untuk mengembangkan pendekatan penelitian kepada masyarakat. Tanpa indikator, data, dan protokol terkait, kolaboratif. akan sulit untuk menilai kemajuan dan melakukan perbaikan Monitoring dan Evaluasi Selama tahap pelaksanaan (tahap 3), menggabungkan siklus pada saat diperlukan sepanjang siklus hidup program pembelajaran dan umpan balik ke dalam program sambungan sambungan jaringan air limbah. dapat meningkatkan efisiensi badan pelaksana dalam membuat BRASIL sambungan baru dan mempertahankan sambungan yang sudah Di Espírito Santo, Brasil, sistem informasi geografis (GIS) yang Tahap 4 ada. Siklus pembelajaran dan umpan balik membantu staf menunjukkan semua jaringan air limbah dan sambungan yang program memproses informasi baru dan perubahan yang terwujud seiring waktu memfasilitasi M&E dan analisis silang berdampak pada program. Pembelajaran berperan penting dengan faktor lain (lingkungan, kesehatan, kemiskinan). (Lihat dalam meningkatkan program sambungan jaringan air limbah lampiran C: studi kasus 1.) dan memahami titik perubahan dari tarif sambungan yang meningkat dalam program tersebut. Siklus umpan balik membantu staf mengkaji ulang strategi pelaksanaan program secara umum. Apa yang berhasil? Apa yang tidak berhasil? Perubahan apa yang menghasilkan tingkat pengembalian sambungan terbesar? Selama pelaksanaan dan khususnya selama tahap M&E, pertanyaan pembelajaran potensial dari program sambungan guna membantu menyusun agenda pembelajaran untuk program di masa depan perlu direfleksikan. Berdasarkan pelajaran yang diperoleh dari studi kasus, M&E program sambungan jaringan air limbah mendapat manfaat dari beberapa pertimbangan. Bab 6 Bab 6 Monitoring dan Evaluasi Memiliki catatan Menjaga digital kondisi akuntabilitas properti sebelum entitas utama pelaksanaan program BRASIL Menyimpan catatan digital yang akurat sebelum, selama, dan Memonitor hasil dan mempertahankan mekanisme setelah intervensi pada rumah tangga sasaran merupakan cara penanganan keluhan, bahkan setelah konstruksi selesai, dapat yang baik dan transparan untuk mengetahui hasil program meningkatkan kepuasan penerima manfaat dan juga sambungan. Pendekatan tersebut dapat membantu kendali berkontribusi pada akuntabilitas entitas yang memimpin mutu, monitoring kontraktor pekerjaan, dan penanganan program sambungan. Misalnya, regulator atau otoritas publik setiap keluhan dan keberatan yang mungkin timbul dari lainnya dapat membantu menjaga akuntabilitas badan pekerjaan. pelaksana dengan melacak kemajuannya terhadap target dan indikator yang terkait dengan program sambungan jaringan air BRASIL limbah. Di Espírito Santo, Brasil, fotografi digital memfasilitasi inspeksi dan pengendalian pekerjaan yang dilaksanakan serta penyelesaian konflik antara kontraktor dan pemilik (Bank Dunia 2017a; lihat lampiran C: studi kasus 1). Di São Paulo, Brasil, kontraktor mengambil foto properti sebelum dan sesudah pekerjaan untuk menunjukkan kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang telah selesai sebelum inspeksi formal dilakukan. Foto juga memberikan bukti kepada kontraktor tentang kondisi properti sebelum pekerjaan dimulai dalam hal terdapat klaim atau keluhan apa pun dari pemilik atau penyewa. Setelah pekerjaan selesai, penyewa atau pemilik menandatangani catatan yang Tahap 4 menyatakan apakah mereka menerima pekerjaan yang telah selesai dan puas dengan mutunya. Pemilik atau penyewa menyampaikan keluhan secara langsung kepada perusahaan utilitas (lihat lampiran C: studi kasus 2). Bab 6 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Melakukan studi M&E yang akurat dan kredibel dapat membantu meningkatkan dan mempublikasikan dampak jangka panjang dan luas program pada masyarakat. BRASIL Menggunakan mitra eksternal yang kredibel dalam kegiatan M&E dapat membantu memverifikasi dan meningkatkan hasil proyek. BRASIL 71 Di Salvador, Brasil, dua studi utama menggunakan sumber daya keuangan program. Studi pertama menganalisis prevalensi penyakit bawaan air sebelum dan sesudah program sambungan. Peneliti dari Institut Kesehatan Kolektif Universitas Federal Bahia (Institute of Collective Health of the Federal University of Bahia) melakukan studi ini selama Monitoring dan Evaluasi program sambungan. Mahasiswa menyiapkan beberapa tesis magister dengan informasi dari karya ilmiah ini. Buku yang dipublikasikan oleh universitas tersebut menunjukkan hasil yang signifikan. Studi kedua mengevaluasi dampak lingkungan dari penghilangan polusi perairan Bay of All Saints; misalnya, Tahap 4 peneliti memonitor kemungkinan mandi di perairan tersebut. Pekerjaan ini menghasilkan basis data yang dilakukan georeferencing yang memberikan panduan bagi pengendalian polusi dan pengelolaan lingkungan (lihat lampiran C: studi kasus 8). Bab 6 Bab 6 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan Monitoring untuk Menyambungkan Rumah dan Evaluasi Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Kesimpulan Panduan ini menggambarkan beberapa pilihan program sambungan jaringan air limbah yang berhasil dan kurang berhasil dari seluruh dunia untuk mengidentifikasi dan berbagi pelajaran dan pendekatan penting. Program ini memberikan materi yang berguna untuk merancang program sambungan baru; pada kenyataannya, hal ini dapat membantu memaksimalkan efektivitas sambungan baru ke jaringan air limbah. >> Kesimpulan Bab 7 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Panduan ini menguraikan pertimbangan untuk empat tahap Meskipun empat langkah dalam panduan ini bersifat penting, siklus proyek umum (penilaian, perencanaan, pelaksanaan, 73 studi kasus dengan jelas menunjukkan bahwa keterlibatan dan monitoring serta evaluasi). Panduan ini juga masyarakat merupakan bagian terpenting dari program mengidentifikasi empat dimensi utama yang harus sambungan yang efektif. Penting untuk memulai dipertimbangkan pada setiap tahap (sosial; keuangan; keterlibatan masyarakat sedini mungkin dalam siklus kebijakan, kelembagaan, dan peraturan [PIR]; dan teknis) proyek untuk memfasilitasi penerimaan dan dukungan dan menghubungkan rekomendasi dengan dimensi ini untuk pelanggan terhadap program dan untuk memaksimalkan memandu mereka yang merancang program sambungan kemungkinan tersambungnya rumah tangga. jaringan limbah yang baru. Gambar 7.1 meringkas pendekatan empat tahap yang dapat digunakan oleh para praktisi untuk mengatasi dimensi utama yang dianggap penting dalam merancang dan melaksanakan program sambungan pengolahan limbah yang berhasil. gambar 7. 1 / Proses untuk Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung M&E Penilaian Desain Pelaksanaan ............................................ ............................................ ............................................ ............................................ Menguraikan dan Mengidentifikasi intervensi, Mengujicobakan program dan Mencatat; memperjelas situasi sanitasi berdasarkan wawasan belajar dari percontohan; mendokumentasikan; saat ini dalam dimensi sosial, perilaku, insentif keuangan, melanjutkan peningkatan melacak indikator; keuangan, PIR, dan teknis. dan perubahan peraturan kesadaran; memperoleh dana; melaporkan dan menyusun Kesimpulan Mengidentifikasi kesenjangan sambil mempertimbangkan memastikan kolaborasi dan hasil program. dan tantangan serta kesederhanaan, efektivitas koordinasi; serta memahami bagaimana biaya, dan skalabilitasnya. mendokumentasikan pelajaran situasi saat ini dapat dari pelaksanaan program. berdampak pada keberhasilan. 4 DIMENSI UTAMA Sosial Keuangan PIR Teknis Bab 7 Catatan: M&E = monitoring dan evaluasi; PIR = kebijakan, kelembagaan, dan peraturan. Bab 7 Kesimpulan Keterlibatan dini masyarakat dan rumah tangga Keterlibatan dan interaksi dengan masyarakat juga merupakan secara khusus bersifat penting. Keterlibatan ini akan elemen penting dari keberhasilan program sambungan jaringan terbukti bermanfaat dalam banyak hal: air limbah. Keterlibatan dan interaksi ini seharusnya terus dilakukan selama pelaksanaan program dan bahkan setelah » Dengan melibatkan calon pelanggan dalam proses program resmi selesai untuk memastikan operasi dan pengambilan keputusan, penyelenggara membangun rasa pemeliharaan yang memuaskan serta perlindungan sambungan percaya sejak awal antara rumah tangga dan penyedia dari penyalahgunaan. layanan. » Pelanggan dapat memahami manfaat sambungan jaringan Studi kasus yang ditinjau dalam panduan ini juga menunjukkan air limbah bagi rumah tangga dan masyarakat dari bahwa kota dan penyedia layanan sering kali memiliki sumber perspektif sosial, lingkungan, teknis, dan, apabila terkait, daya yang terbatas dan banyak kendala serta berjuang keuangan. mengatasi urbanisasi yang pesat dan tidak terencana. Tantangan » Pelanggan mendapatkan pemahaman tentang ini membuat pengelolaan air limbah semakin sulit. Oleh karena persyaratan teknis dan pilihan sambungan yang tersedia itu, panduan ini menekankan pentingnya merancang solusi sedini mungkin dalam siklus proyek. Mereka dapat mengambil keputusan yang diperlukan, termasuk teknis dan penyediaan layanan yang sesuai dengan konteksnya. keputusan tentang isu-isu berikut ini: Lihat lampiran C untuk perincian lebih lanjut tentang studi kasus. • Penempatan kotak sambungan jaringan air limbah • Tata letak pipa sambungan. Apakah hal ini akan mengganggu rumah tangga? • Perlu membangun toilet baru atau memperbaiki Kesimpulan toilet yang sudah ada • Tipe fasilitas toilet yang akan dibangun (misalnya, apakah mencakup fasilitas pancuran dan binatu) • Penyediaan sistem penyediaan air minum baru. Apakah hal ini akan disediakan? » Pelanggan dapat memahami kewajiban mereka dan peran serta tanggung jawab baik dari rumah tangga maupun penyedia layanan terkait dengan isu seperti pembiayaan sambungan rumah tangga, jadwal pembayaran, prosedur sambungan, setiap persyaratan hukum, operasi dan pemeliharaan saluran pembuangan dan sambungan rumah tangga, dan sebagainya. » Penyedia layanan dapat lebih memahami pendorong perilaku rumah tangga saat ini (yaitu, mengapa pelanggan berperilaku dengan cara tertentu). Penyedia dapat mencari hambatan, pemicu, dan motivator serta menyesuaikan program untuk memaksimalkan tingkat sambungan. Bab 7 Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah 75 Meskipun pendekatan yang lebih tradisional terhadap Terlepas dari apakah program sambungan air limbah retroaktif perancangan dan pelaksanaan jaringan air limbah mungkin atau proaktif yang sedang dilaksanakan, pendekatan berhasil di beberapa tempat, saluran pembuangan tradisional pembelajaran adaptif dapat membantu meningkatkan efisiensi dapat menjadi sangat mahal atau tidak sesuai di tempat lain. dan efektivitas dengan memasukkan umpan balik dari setiap Dalam konteks tersebut, “saluran pembuangan kondominium” tahap siklus proyek. Merancang dan melaksanakan program atau bentuk pengolahan limbah sederhana lainnya patut sambungan jaringan air limbah baik untuk jaringan eksisting diselidiki. Terlepas dari apakah penyelenggara sedang maupun baru mungkin tampak sulit, tetapi langkah yang mempertimbangkan pendekatan konvensional atau sederhana diuraikan dalam panduan ini dapat membantu badan pelaksana terhadap perancangan dan pelaksanaan saluran jaringan air memanfaatkan pengalaman global di sepanjang siklus proyek limbah, panduan ini dapat membantu mereka yang terlibat untuk merancang program yang dapat berhasil menyambungkan dalam menyusun program sambungan jaringan air limbah rumah tangga yang tidak tersambung. untuk mempertimbangkan sambungan rumah tangga dan cara mewujudkannya, apakah secara retroaktif, setelah pemasangan saluran pembuangan, atau secara proaktif, pada saat proyek jaringan air limbah sedang disusun, sehingga memastikan bahwa proyek tersebut mengintegrasikan upaya pemasangan sambungan rumah tangga sejak awal. Panduan ini dan studi kasusnya menyoroti pentingnya Kesimpulan merancang program sambungan yang mempertimbangkan tantangan dan peluang kontekstual dengan tujuan keseluruhan untuk memaksimalkan sambungan rumah tangga. Langkah yang diuraikan dalam panduan ini mempertimbangkan heterogenitas antar dan di dalam kota di seluruh dimensi sosial, keuangan, PIR, dan teknis dari suatu program sambungan. Panduan ini menguraikan pendekatan pragmatis untuk mendukung perancangan program tersebut, dengan berupaya untuk memaksimalkan sambungan ke jaringan air limbah baru atau jaringan Eksisting. Bab 7 Bab 7 Kesimpulan LAMPIRAN A Teori Perubahan MASAL AH KEGIATAN » Mengembangkan rencana pemasaran sosial dan strategi pelaksanaan. » Menyiapkan model untuk menilai kelayakan keuangan dari setiap program baru dan memutuskan mekanisme keuangan alternatif (RBF, dana bergulir, OBA), apabila perlu. » Mengembangkan program insentif, dengan mempertimbangkan setiap subsidi yang ada atau direncanakan. » Menetapkan tarif dan biaya jasa sambungan yang sesuai. » Merancang intervensi kelembagaan yang selaras dengan insentif dan memberikan Teori Perubahan dukungan kapasitas kepada badan pelaksana » Menetapkan kerangka koordinasi dengan badan publik lainnya. . » Mempertimbangkan serangkaian pilihan sambungan yang sesuai dengan tujuan, hemat biaya, dan tidak terlalu rumit. » Menilai kesenjangan infrastruktur jaringan air limbah yang sudah ada dan merancang pilihan teknis yang tepat untuk mengakomodasi peningkatan aliran air limbah yang diperkirakan. » Merencanakan pelatihan teknis dan pengembangan kapasitas. Lampiran A Catatan: OBA = pendekatan berbasis keluaran; O&M = operasi dan pemeliharaan; PIR = kebijakan, kelembagaan, dan peraturan; RBF = pembiayaan berbasis hasil. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan H AS IL AN TAR A Kesadaran masyarakat tentang sambungan ke jaringan pengolahan limbah meningkat. » Kepuasan pelanggan dan 77 akuntabilitas penyedia layanan meningkat. Model keuangan disusun dan digunakan untuk mengembangkan program investasi. » Kerangka tarif ditetapkan dan KELUARAN HASIL disetujui. Kesehatan Akses ke sanitasi yang dikelola masyarakat, secara aman meningkat. lingkungan, dan mutu hidup meningkat. Kapasitas penyedia layanan untuk O&M meningkat. Teori Perubahan » Orientasi pelanggan meningkat. » Program sambungan dirancang dan dilaksanakan. » Koordinasi dengan pemangku kepentingan utama lainnya. Jumlah sambungan dan jumlah air limbah yang dikumpulkan dan diolah di instalasi pengolahan limbah meningkat. Lampiran A Lampiran A Teori Perubahan LAMPIRAN B Daftar Studi Kasus yang Ditinjau KASUS FITUR REFERENSI Bolivia La Guardia: Program sambungan yang berhasil di Bankaari et al. 2016 daerah berpenghasilan rendah, dengan pinjaman World Bank 2017a mikro Brasil Espírito Santo: Program sambungan di seluruh kota yang Bank Dunia 2017a berhasil dalam kerja sama dengan beberapa pemerintah (+ lampiran C, studi kasus 1) kota. Sistem M&E berbasis GIS yang baik. Program kemudian dimasukkan ke dalam perusahaan utilitas (lihat lampiran C, studi kasus 1) Kamerun Contoh sistem jaringan air limbah yang gagal Collingnon dan Cheurfa 2019 Tanawa 2003 Kolombia Program sambungan jaringan air limbah nasional Bank Dunia 2017a dengan fokus berpihak pada masyarakat miskin (+ lampiran C, studi kasus 3) Case Studies Reviewed (lihat lampiran C, studi kasus 3) Ekuador Guayaquil: Program sambungan masyarakat Bank Dunia 2017a berpenghasilan rendah dengan dukungan (+ lampiran C, studi kasus 4) pascakonstruksi (lihat lampiran C, studi kasus 4) Mesir Program Bank Dunia yang memberikan hasil terbatas Bank Dunia 2016d untuk sambungan rumah tangga ke sistem sanitasi tersentralisasi dan terdesentralisasi yang baru dibangun. Isu utama yang dicatat: tingginya biaya sambungan ke jaringan air limbah; konsultasi dengan masyarakat yang terbatas; rancangan proyek berbasis klaster (fokus utama pada mutu air sehingga dirancang di sekitar daerah aliran sungai alih-alih menyambungkan semuanya); kesulitan dalam memonitor jumlah sambungan rumah tangga yang dibuat dan pipa utama di bagian hilir serta pengolahan air limbah tidak lengkap. India Skema jaringan air limbah dari Tamil Nadu WSP 2016 Appendix B (lihat lampiran C, studi kasus 5) (+ lampiran C, studi kasus 5) Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan KASUS FITUR REFERENSI Indonesia Dua studi yang berfokus pada motivasi rumah tangga Whittington 1997 untuk tidak tersambung ke sistem jaringan air limbah. WSP 2015 Selain itu, pendekatan OBA yang dilaksanakan oleh AusAid (sekarang dikenal sebagai Departemen Luar Negeri dan Perdagangan [Department of Foreign Affairs and Trade/DFAT]) yang kurang berhasil dalam mewujudkan sambungan rumah tangga ke saluran air limbah. Kenya Program Peningkatan Sanitasi Dasar bagi Masyarakat http://www.waterfund.go.ke/safisan/ Miskin Perkotaan (ex SafiSan): Program yang didorong oleh Schrecongost 2016 permintaan yang dilaksanakan oleh perusahaan utilitas Schröder 2016 yang baru-baru ini diberi mandat untuk menyediakan sanitasi, dengan sebagian sambungan jaringan air limbah tetapi memiliki mekanisme yang menarik untuk menyasar pemilik/penyewa. ..................................................................................................... ....................................................................... Nairobi: Proyek OBA Sanitasi (P131512) dan Bank Dunia 2019a (P162248) - menyubsidi biaya sambungan dan (+ lampiran C, Studi kasus 6) meningkatkan tingkat sambungan ke layanan air minum dan sanitasi untuk rumah tangga berpenghasilan rendah di Nairobi (lihat lampiran C, Studi kasus 6) Maroko Contoh program yang berhasil memperluas akses jir Chauvot de Beauchene 2009 aringan alimbah di beberapa kota, termasuk Casablanca; termasuk inisiatif OBA. Studi Kasus Reviewed Nikaragua Managua: Program sambungan yang berhasil di Bank Dunia 2017a daerah berpenghasilan rendah dengan pinjaman mikro dan saluran pengolahan limbah kondominium Peru Program sambungan jaringan air limbah dengan Bank Dunia 2017a branding produk “Mi Baño” untuk mempromosikan sambungan Filipina Program sambungan jaringan air limbah percontohan dan Informasi diberikan secara langsung oleh bersubsidi yang ditingkatkan serta didorong oleh Maynilad Water Services Inc. persediaan di Manila (lihat lampiran C, Studi kasus 7) (+ lampiran C, Studi kasus 7) Senegal Proyek sektor Air Minum jangka Panjang Bank Dunia IEG 2015 (Dakar, Saint Louis) (Pinjaman No. C3470) (2001–09) mencapai lebih dari pS-Eau 2003 150.000, yang diikuti oleh skema OBA (2009–13). Program sambungan jaringan air limbah yang Lampiran B sukses di Dakar dan daerah perkotaan sekunder. Berhasil juga terjadi di daerah pinggiran kota melalui sambungan ke sistem kondominium. Lampiran B Studi Kasus yang Ditinjau KASUS FITUR REFERENSI Afrika Selatan Durban (eThekwini) dan Cape Town: Contoh Schrecongost 2016 program di seluruh kota yang berhasil dalam Macleod dan Gounden 2018 memperluas akses jaringan air limbah dan akses ke tipe layanan sanitasi lainnya. Tanzania Contoh sistem sambungan jaringan air limbah yang gagal di Mhinadkk. 2003 Moshi, Tanzania Uruguay Program sambungan nasional yang awalnya Bank Dunia 2017a bermasalah terkait dengan dana bergulir dan kurangnya subsidi. Vietnam • Studi WSP tahun 2015 memberikan temuan tentang Beauséjour 2008 kerangka kelembagaan dan motivasi di balik rumah WSP 2015 tangga yang tidak tersambung ke jaringan airlimbah. Bank Dunia 2015, 2020a, 2020b • Beberapa intervensi Bank Dunia sejak tahun 2015 dengan temuan yang terdokumentasi dengan baik tentang program sambungan rumah tangga: termasuk pendekatan dana bergulir terhadap pembiayaan dan program sambungan yang dikelola oleh serikat perempuan dengan kriteria yang berpihak pada masyarakat miskin. Lusaka: Tantangan tingkat sambungan dan operasi serta Studi Kasus yang ditinjau Zambia pemeliharaan sistem jaringan air limbah kondominium di Bank Dunia 2016a permukiman peri-urban Kalingalina. Catatan: GIS = sistem informasi geografis; M&E = monitoring dan evaluasi; OBA = pendekatan berbasis keluaran; WSP = Program Air Minum dan Sanitasi. . Lampiran B jaringan Lampiran C Connecting the Unconnected Studi Kasus Approaches for Getting Households to Connect to Sewerage Networks LAMPIRAN C Studi Kasus 81 ESPÍRITO SANTO, SÃO PAULO, KOLOMBIA GUAYAQUIL, BRASIL BRASIL EKUADOR Lebih dari 30.000 Menyambungkan 20.000 Menyambungkan 192.000 sambungan yang Meningkatkan tingkat properti ke jaringanair properti ke air limbah sambungan kota dari 45 menghasilkan 75 persen limbah persen menjadi 85 sambungan ke saluran persen pembuangan Studi Kasus TAMIL NADU, NAIROBI, MANILA, SALVADOR, INDIA KENYA FILIPINA BRASIL Menyambungkan 1,551,995 Program bantuan berbasis Menyambungkan Sambungan ke saluran air limbah kondominium Lampiran C rumah tangga keluaran yang menyambung 4,800 properti untuk 2,5 juta orang 137, 243 orang Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah ESPÍRITO SANTO, BRAZIL Menyambungkan 20,000 properti ke jaringan air limbah 82 TIPE KEUANGAN Program bersubsidi yang didorong oleh persediaan untuk » Perjanjian pembiayaan antara CESAN, negara bagian ES, dan menyambungkan 20.000 properti ke saluran pembuangan baru dan ESCALSA. eksisting » Subsidi bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk membangun sambungan jaringan air limbah gratis dari rumah ENTITAS PELAKSANA tangga ke lubang inspeksi. Companhia Espírito Santense de Saneamento (CESAN), Perusahaan Utilitas Air Minum dan Pengolahan Limbah Negara KELEMBAGAAN Bagian Espírito Santo. » Pembentukan departemen layanan pelanggan khusus dalam CESAN. TOTAL BIAYA » Penggunaan inspeksi yang difasilitasi dengan fotografi digital, US$8.7 juta (selama tiga tahun program sasaran) kendali mutu sambungan rumah tangga yang dibangun, dan PEMBIAYAAN penyelesaian konflik antara kontraktor dan pemilik. Perjanjian antara CESAN, negara bagian Espírito Santo, dan HUKUM perusahaan utilitas regional, Espírito Santo Centrais Elétricas S. » Penerapan mekanisme hukum yang menargetkan bangunan A.1 (ESCALSA) komersial dan rumah tangga dengan pelanggar terarah yang diidentifikasi, diberitahukan, dan diberi sanksi. DURASI » Pada tahun 2016, undang-undang negara bagian disahkan 2012–15, tiga tahun program sasaran sehingga memperbolehkan tarif sanitasi dibebankan kepada rumah tangga yang tidak tersambung, meskipun berada di LINGKUP GEOGRAFIS sekitar yang memiliki akses ke jaringan air limbah. Undang- Greater Vitória Metropolitan Region (GVMR) negara bagian undang juga mengizinkan CESAN untuk menyambungkan Espírito Santo, Brasil Espírito Santo (ES) properti ke jaringan tanpa izin resmi dari pemilik properti. » Dengan menekankan kepatuhan terhadap undang-undang IKHTISAR nasional yang mewajibkan penyusunan rencana kota untuk Studi Kasus 1 Pada tahun 2012, Companhia Espírito Santense de Saneamento penyediaan air minum dan sanitasi, pemerintah kota (CESAN) memprakarsai program konektivitas yang disebut “Se memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyelaraskan liga na rede” dengan tujuan untuk mempercepat perluasan rencana tahun jamak mereka dengan program sanitasi teluk sambungan jaringan air limbah di Wilayah Metropolitan Vitória (lihat di bawah untuk perincian lebih lanjut) guna meningkatkan Raya (GVMR) negara bagian Espírito Santo (ES). Negara bagian sambungan jaringan. tersebut terdiri dari sembilan kota, yang masing-masing berpenduduk 100.000 hingga 500.000 jiwa; Vitória adalah ibu TEKNIS kotanya. CESAN melayani lebih dari 50 persen yurisdiksi kota ES. » Penerapan basis data yang dilakukan georeferencing dari Fitur penting program dijelaskan di bawah. sambungan pengolahan limbah dan layanan dasar lainnya, yang dihubungkan dengan basis data pelanggan CESAN dan basis data SOSIAL kota lainnya » Upaya mobilisasi masyarakat yang ekstensif, fokus yang luar biasa pada pelanggan, dan penekanan pada pendidikan lingkungan. Lampiran C 1 Perusahaan berganti nama menjadi Espírito Santo Distribuição de Energia Elétrica S. A. (EDP) pada bulan Maret 2017. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Latar Belakang dan Motivasi GVMR terletak di dekat teluk yang luas dan memiliki pantai tropis, cagar alam pegunungan, dan pelabuhan maritim. Polusi di teluk diidentifikasi sebagai salah satu isu yang menghambat pembangunan ekonomi regional; akibatnya, pembersihan teluk menjadi prioritas politik. Setelah melakukan diagnosis lingkungan pada tahun 2011 yang mengidentifikasi lingkungan yang bertanggung jawab atas polusi teluk, CESAN memprakarsai program “Se liga na rede” untuk meningkatkan sambungan rumah tangga ke sistem jaringan air limbah. Desain Intervensi Program percontohan tersebut dimulai pada tahun 2012, dan sejak itu, 93 persen penduduk sasaran telah tersambung ke jaringan tersebut. Desain evolusioner program yang digambarkan pada Gambar C.1 menunjukkan metode pelembagaan program sambungan yang efektif. Program tersebut mencakup fitur yang khas untuk meningkatkan sambungan: » Pembentukan departemen layanan pelanggan khusus dalam CESAN » Kontrak konstruksi yang mencakup pemasangan jaringan dan sambungan rumah secara bersamaan » Kampanye komunikasi dan pemasaran yang ditujukan untuk calon pelanggan peta C.1 / Espírito Santo, Brasil » Tarif sosial untuk klien berpenghasilan rendah » Kegiatan mobilisasi dan pendidikan masyarakat secara massal Ikhtisar » Kampanye dari pintu ke pintu untuk membujuk penduduk agar Espírito Santo (ES) adalah negara bagian di daerah tenggara Brasil tersambung ke jaringan Espírito Santo, Brasil dengan sekitar empat juta penduduk (peta C.1). Negara bagian » Pelatihan lebih dari 130 pemasang swasta tersebut terdiri dari sembilan kota, yang masing-masing » Subsidi bagi keluarga berpenghasilan rendah untuk Studi Kasus 1 berpenduduk 100.000 hingga 500.000 jiwa, dengan Vitória yang membangun sambungan pipa internal gratis dari rumah ke menjadi ibu kotanya. Penyedia layanan air minum dan sanitasi lubang inspeksi. negara bagian, Companhia Espírito Santense de Saneamento Program tersebut dibiayai melalui perjanjian antara CESAN, negara (CESAN), melayani lebih dari 50 persen yurisdiksi kota ES. Pada bagian dan perusahaan listrik regional. Perjanjian tersebut tahun 2012, CESAN memprakarsai program sambungan yang mengizinkan CESAN untuk menggunakan sebagian dari pajak disebut “Se liga na rede”2 dengan tujuan untuk mempercepat konsumsi energi negara bagiannya selama dua tahun (2012–14) perluasan sambungan jaringan air limbah di Wilayah untuk pemasangan sambungan pengolahan limbah rumah, dan Metropolitan Vitória Raya (GVMR) ES. Program tersebut didanai untuk kampanye komunikasi, mobilisasi sosial, dan promosi melalui perjanjian pembiayaan antara CESAN, negara bagian ES, sambungan. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, CESAN dan perusahaan utilitas regional, Espírito Santo Centrais Eletricas mengklaim sekitar US$8,7 juta pajak konsumsi energi negara bagian Sa (ESCALSA). Fitur yang paling penting dari program tersebut dan menyalurkan sekitar 50 persen dari dana ini untuk inisiatif adalah upaya yang ekstensif untuk memobilisasi masyarakat, program, termasuk subsidi sambungan pengolahan limbah untuk fokus yang luar biasa pada pelanggan, dan penekanan pada keluarga berpenghasilan rendah pendidikan lingkungan. Lampiran C 2 Secara harfiah “tersambung ke jaringan.” Lampiran C Studi Kasus Antara tahun 2012 dan 2014, sekitar 150.000 rumah tangga Pelaksanaan Program tersambung ke jaringan. Dari jumlah rumah tangga tersebut, Langkah Umum untuk Tersambung (di Espírito Santo, Brasil) hanya 10.000 rumah tangga yang memenuhi syarat untuk menerima subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah, yang LANGKAH 1 menyediakan sambungan secara gratis. Subsidi tersedia bagi Teknisi yang dipekerjakan oleh CESAN memverifikasi situasi rumah tangga berdasarkan klasifikasi mereka dalam program sanitasi properti dan melaporkan hasilnya kepada CESAN. 84 tunjangan federal atau tempat tinggal mereka di Zona LANGKAH 2 Kepentingan Sosial Khusus (ZEIS). Kontraktor teknis dan sosial untuk CESAN mengunjungi properti Enam pemerintah kota di wilayah metropolitan mulai yang tidak tersambung dengan akses ke jaringan untuk menerapkan tiga inisiatif utama yang melengkapi mekanisme memberitahukan pemilik dan menandatangani perjanjian keuangan untuk meningkatkan sambungan jaringan: sambungan. Agen sosial memiliki kewajiban untuk melakukan » Penerapan mekanisme hukum yang menargetkan hingga tiga kali kunjungan ke properti guna mendapatkan tanda bangunan komersial dan rumah tangga. Pelanggar tangan pemilik. Biaya komponen promosi sosial CESAN adalah diidentifikasi, diberitahukan, dan diberi sanksi. Pada tahun US$19 per perjanjian yang ditandatangani. 2016 (setelah program dua tahun utama sejak tahun 2012 hingga 2014) undang-undang negara bagian disahkan, yang LANGKAH 3 memperbolehkan biaya jasa dibebankan kepada rumah tangga Ahli teknik kemudian bertanggung jawab untuk membuat yang tidak tersambung meskipun berada di depan jaringan air sambungan dalam waktu 15 hari setelah penandatanganan limbah. Undang-undang juga mengizinkan CESAN untuk menyambungkan properti ke jaringan tanpa izin yang tegas perjanjian. CESAN tidak membebankan biaya jasa pemasangan dari pemiliknya. kepada pemilik. Biaya rata-rata CESAN untuk menyambungkan » Penekanan pada kepatuhan terhadap undang- suatu properti adalah US$220. undang nasional yang mewajibkan penyusunan rencana kota untuk penyediaan air minum dan Gambar C.2 menunjukkan kemajuan yang dicapai pada tahun sanitasi. Pemerintah kota memanfaatkan kesempatan 2012–16 (program selama dua tahun dan setelahnya) yang tersebut untuk menyelaraskan rencana tahun jamak mereka menyoroti tingginya laju perluasan akses jaringan dan bahkan dengan program sanitasi teluk guna meningkatkan sambungan jaringan. tingkat sambungan yang lebih tinggi: jumlah sambungan rumah » Penerapan basis data yang dilakukan tangga jaringan air limbah meningkat dari sekitar 13.000 georeferencing dari sambungan ke layanan dasar. menjadi sekitar 33.000 selama waktu tersebut. Basis data yang dilakukan georeferencing dihubungkan dengan basis data pelanggan CESAN dan basis data kota lainnya. Basis data ini sangat penting untuk penerapan peraturan baru dan Espírito Santo, Brasil perencanaan jangka panjang CESAN. Studi Kasus 1 gambar C. 1 / Desain Pelaksanaan Evolusioner di Espírito Santo, Brasil Upaya tersebut merupakan program intensif selama dua tahun yang menerapkan pelajaran yang diperoleh selama percontohan dalam skala yang lebih besar. Setelah dua tahun pelaksanaan program (yang dimulai pada tahun 2015), perusahaan menyerap program tersebut ke dalam operasi utamanya, tanpa subsidi untuk sambungan internal. Akan tetapi, perusahaan mempertahankan elemen promosi, komunikasi, dan pendidikan masyarakat, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah karena tingginya visibilitas yang dicapai Lampiran C selama dua tahun sebelumnya (akibat promosi program secara intensif oleh kontraktor sosial dan melalui media). Sumber: Informasi yang diberikan oleh CESAN. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Terdapat beberapa tantangan selama pelaksanaan program. Tantangan utamanya adalah ketidakmampuan untuk Misalnya, wilayah kerja awal dan kontrak pekerjaan sosial terlalu memungut biaya jasa jaringan air limbah dari beberapa luas, sehingga mempersulit logistik dan perencanaan; akibatnya, pelanggan yang tersambung melalui program (sekitar 8,5 penyelenggara kemudian membagi pekerjaan menjadi beberapa persen pelanggan, sebagian besar dari keluarga bagian yang lebih kecil. Dalam beberapa kasus, kontraktor tidak berpenghasilan rendah). Meskipun pelanggan ini tidak dapat menemukan pemilik (30 persen dari properti yang mampu membayar, perusahaan utilitas tidak dapat dikunjungi), dan dalam kasus lain, pemilik menolak untuk menghentikan layanan karena risiko kesehatan menandatangani perjanjian dengan kontraktor yang masyarakat, sehingga menyebabkan masalah penebeng. memberikan izin pekerjaan. Dalam kasus tersebut, CESAN memberitahukan masing-masing pemerintah kota. Setiap Beberapa kemunduran terjadi selama dan setelah pemerintah kota GVMR memiliki prosedurnya sendiri untuk pelaksanaan program; kemunduran ini mencakup mutu menangani kasus tersebut. Prosedur ini umumnya dimulai beberapa fasilitas yang tidak dapat diterima, jaringan yang dengan pemberitahuan hukum yang dikirim kepada pemilik yang tidak berfungsi dengan baik, pergantian personel kontrak memperingatkan mereka bahwa apabila mereka tidak yang sering terjadi, dan tokoh setempat yang menyelesaikan instalasi dalam jangka waktu tertentu, mereka menganjurkan untuk tidak membayar tarif. akan terpaksa membayar denda. Pemilik yang tidak menanggapi peringatan atau denda pertama dapat dikenakan peringatan dan/atau denda kedua.3 gambar C. 2 / Persentase Orang yang Tercakup dan Tersambung ke Jaringan Air Limbah di GVMR, 2012–16 Espírito Santo, Brasil PERSENTASE Studi Kasus 1 TAHUN Cakupan di Wilayah Metropolitan Vitoria Raya (GVMR) Sambungan di Wilayah Metropolitan Vitoria Raya (GVMR) Lampiran C Sumber: Data y a n g d i b e r i k a n o l e h CESAN. 3 Penerapan penalti keuangan dan hukum masih lemah dalam program selama dua tahun dan setelahnya sehingga hanya 58 denda yang dikenakan antara tahun 2012 dan 2016. Lampiran C Studi Kasus Monitoring dan Evaluasi » Kegiatan pengembangan kapasitas merupakan faktor penting CESAN belum melakukan analisis mendalam terhadap lainnya dalam keberhasilan pelaksanaan program. Kontraktor program sambungan yang akan menjelaskan tentang program menjalani kursus pelatihan selama tiga hari yang motivasi pelanggan, mencirikan biaya program, dan secara khusus berfokus pada mobilisasi sosial dan cara 86 mengevaluasi hasil secara tidak memihak. Program “Se berinteraksi dengan rumah tangga, sehingga sangat liga na rede” masih aktif, dan berlanjut sebagai bagian diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diperlukan secara dari unit teknis dan administratif CESAN. Program akurat. tersebut tidak lagi memiliki unit pelaksana terpisah » Pengalaman ES menunjukkan bahwa perancang program dengan anggaran dan stafnya sendiri. 4 sambungan seharusnya menerapkan metode hukum dan administratif yang memadai untuk mencegah atau mengatasi Pelajaran yang Diperoleh masalah penebeng (situasi di mana beberapa pengguna tidak membayar biaya jasa ir jaringan alimbah mereka) setelah Pelajaran berikut telah diperoleh. pemasangan fasilitas. » Berbeda dengan negara dan kota lain, sebagian besar warga di » Kemampuan sebelumnya dan terkait dalam pengelolaan GVMR mematuhi undang-undang kota yang mengharuskan program dan keahlian regional yang memperhitungkan sambungan wajib ke jaringan air limbah. Faktor yang keunikan hukum, ekonomi, dan budaya setempat dapat sangat memungkinkan terjadinya kepatuhan hukum mencakup mempercepat laju inisiatif sambungan dan meningkatkan kepedulian warga terhadap perlindungan lingkungan dan peluang keberhasilannya. kepuasan terhadap layanan yang disediakan oleh CESAN dan » Berdasarkan pengalaman ini CESAN mengadaptasi proses pemerintah setempat. sambungannya untuk mengarusutamakannya selama » Kesediaan CESAN untuk memodifikasi model pengelolaan konstruksi jaringan air limbah, dengan tujuan untuk program berdasarkan umpan balik dan hasil berkontribusi menyambungkan sekitar 60 hingga 70 persen rumah tangga terhadap keberhasilan pelaksanaan program. pada saat jaringan air limbah sedang dibangun. Proses ini juga » Menurut CESAN, tingkat sambungan lebih dari 90 persen memungkinkan mereka untuk merencanakan sistem jaringan dicapai melalui program bersubsidi, yang menunjukkan bahwa air limbah dengan lebih baik, dan mengidentifikasi isu selama penerapan peraturan perundang-undangan kota dapat pelaksanaan investasi, untuk menghindari beberapa isu yang berhasil bahkan tanpa adanya subsidi dan insentif ekonomi mereka alami saat melaksanakan proses sambungan serta keuangan lainnya. » Penggunaan fotografi digital memfasilitasi inspeksi dan (misalnya, rumah tangga yang berlokasi di tingkat yang lebih pengendalian pekerjaan yang dilaksanakan serta penyelesaian rendah dari pipa utama yang perlu disambungkan). konflik antara kontraktor dan pemilik. Espírito Santo, Brasil Studi Kasus 1 Foto Berbagai Inisiatif dalam Program Sambungan Rumah Tangga Sumber: Bank Dunia, Promosi sanitasi di sekolah Pelatihan pemasang Pemeriksaan teknis Lampiran C 4 Digital, B. (n.d.). Se liga na rede. Retrieved June 16, 2017, from http://www.cesan. com.br/seliganarede/index.php Lampiran C Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Studi Kasus Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah SÃO PAULO, BRAZIL Menyambungkan 192,000 Properti ke jaringan air limbah 87 TIPE KEUANGAN Program bersubsidi berbbasis supply untuk menyambungkan » Subsidi sambungan dan tarif merupakan kunci untuk 192.000 properti ke saluran pembuangan baru dan eksisting. mendorong rumah tangga berpenghasilan rendah untuk tersambung, khususnya apabila biaya perbaikan lantai yang ENTITAS PELAKSANA rusak juga ditanggung. Companhia de Saneamento Básico do Estado de São Paulo » Perusahaan air minum dan jaringan air limbah harus memiliki (Sabesp), Perusahaan Utilitas Air Minum dan Jaringan Air Limbah likuiditas yang cukup untuk membiayai terlebih dahulu Negara Bagian São Paulo, perusahaan utilitas layanan air minum pengeluaran program sambungan pada saat pemerintah yang sebagian besar dimiliki oleh negara bagian São Paulo. hanya mengganti biaya sambungan setelah selesai. » Biaya rata-rata per sambungan adalah sekitar US$780; angka TOTAL BIAYA ini termasuk biaya administrasi program. Perkiraan anggaran—US$115 juta (2012–18) KELEMBAGAAN PEMBIAYAAN » Program regional (negara bagian) bergantung pada (dan 80 persen dari pemerintah negara bagian; 20 persen dari Sabesp memanfaatkan) program yang sudah ada sebelumnya dan memerlukan sistem serta kapasitas administrasi pemerintah DURASI yang efektif. Aktif sejak tahun 2012 » Sektor swasta berperan dalam pelaksanaan program apabila pemasangnya adalah perusahaan profesional dan apabila LINGKUP GEOGRAFIS manajer program memastikan bahwa pelaksana swasta Bagian barat dan selatan Wilayah Metropolitan São Paulo memasukkan unsur sosial. » Pemerintah negara bagian bertanggung jawab untuk São Paulo, Brasil IKHTISAR memonitor program secara keseluruhan, dan kendali mutu Pada tahun 2012, pemerintah negara bagian São Paulo Studi Kasus 2 pekerjaan yang telah selesai dilakukan oleh Sabesp. memprakarsai program sambungan yang akan dilaksanakan oleh Companhia de Saneamento Básico do Estado de São HUKUM Paulo (Sabesp). Program “Se liga na rede” dirancang untuk » Sejak tahun 2002, kota São Paulo mewajibkan sambungan ke mencapai tujuan menyambungkan 192.000 properti ke jaringan air limbah, apabila tersedia di dekatnya. sistem jaringan air limbah. TEKNIS SOSIAL Dua tipe sambungan ditawarkan: » Keberhasilan promosi program sangat bergantung pada » Tipe 1 : pipa jaringan air limbah tersambung ke jaringan pemahaman akan kebutuhan, sikap, dan situasi sosial tanpa memasuki/melewati properti yang berdekatan. ekonomi klien. » Tipe 2 : pipa jaringan air limbah harus melewati properti » Mempekerjakan perempuan untuk promosi sosial, dan lain. Tipe sambungan kedua ini mengasumsikan karakteristik memperhitungkan kondisi permukiman yang partisipatif, teknis dari saluran pembuangan kondominium, yang melewati mencerminkan pentingnya fleksibilitas dalam program dan kreativitas Sabesp. tiga atau lebih properti sebelum mencapai suatu jaringan. Biaya tipe ini rata-rata 34 persen lebih mahal daripada tipe pertama. Lampiran C Lampiran C Studi Kasus Sejak awal tahun 2000, pemerintah kota Negara Bagian São Paulo telah mulai mempromosikan perlindungan lingkungan, khususnya mutu air di sungai. Ketertarikan Sabesp pada program sambungan rumah tangga jaringan air limbah berasal dari keinginannya untuk: (a) meningkatkan basis kliennya dan pendapatan terkait, (b) menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan, dan (c) mengupayakan tujuan nasional yang mendasar untuk mencapai akses universal ke layanan air minum dan sanitasi. Sejak tahun 2002, kota São Paulo telah mewajibkan sambungan ke jaringan air limbah apabila tersedia.6 Pada tahun 2003-04, dengan dana yang diperoleh dari Bank Pembangunan Antar-Amerika (IDB), Sabesp melaksanakan proyek percontohan untuk meningkatkan sambungan ngan air peta C.2 / São Paulo, Brasil jarilimbah di bagian barat dan selatan Wilayah Metropolitan São Paulo. Dari 9.087 sambungan yang layak (yaitu, properti Ikhtisar dengan akses yang lebih dekat ke jaringan), 3.323 properti Pada tahun 2012, pemerintah negara bagian São Paulo telah tersambung, yang setara dengan tingkat keberhasilan memprakarsai program sambungan yang akan hanya sebesar 37 persen. Pada saat itu, tiga alasan utama dilaksanakan oleh Companhia de Saneamento Básico do keluarga yang menolak tersambung diidentifikasi: Estado de São Paulo (Sabesp) perusahaan utilitas air 1. Kurangnya kemampuan keuangan untuk membayar tarif minum dan jaringan air limbah yang sebagian besar sanitasi bulanan; dimiliki oleh negara bagian (lihat peta C.2). Program 2. Preferensi terhadap sistem pembuangan air limbah selama delapan tahun, yang disebut “Se liga na rede,” 5 eksisting; dan dirancang untuk menyambungkan 192.000 rumah tangga 3. Kesulitan dalam mendapatkan otorisasi hak guna ke jaringan air limbah. Perkiraan anggaran program yasan yang diperlukan. tersebut adalah sebesar US$115 juta (sejak tahun 2012- 18). Delapan puluh persen pembiayaan program berasal Pada tahun 2012, pemerintah negara bagian São Paulo, dari pemerintah negara bagian dan 20 persen sisanya dari dalam kolaborasi dengan Sabesp, menciptakan program Sabesp. Program ini masih aktif.. sambungan “Se liga na rede.” Program selama delapan tahun ini memiliki tujuan untuk menyambungkan sekitar 192.000 Latar Belakang dan Motivasi properti ke jaringan air limbah dengan perkiraan anggaran São Paulo, Brasil Negara bagian São Paulo di Brasil adalah rumah bagi lebih dari 44 sebesar US$115 juta untuk periode 2012-18. Pemerintah Studi Kasus 2 juta penduduk pada tahun 2018. Sebagian besar penduduk negara bagian berkontribusi sebesar 80 persen dari negara bagian dilayani oleh Perusahaan Air Minum dan gan Air pembiayaan program dan Sabesp berkontribusi sebesar 20 JarinLimbah Negara Bagian, Sabesp, salah satu penyedia layanan persen sisanya. penyediaan air minum dan air limbah terbesar di dunia. Sejak tahun 1990-an, perusahaan berfokus untuk mempercepat laju Setiap tahun Sabesp menciptakan lebih dari 230.000 sambungan ke sistem jaringan air limbahnya. Sabesp berupaya sambungan baru ke jaringan air limbahnya. Jumlah peserta mencapai tujuan untuk menyambungkan 86 persen pelanggan air dalam program tersebut relatif rendah. Sejak tahun 2012 minumnya ke sistem jaringan air limbah perusahaan. hingga 2020, program tersebut menyambungkan 35.637 properti. Karena krisis air pada tahun 2014–15, cakupan Pada tahun 2018, Sabesp menyediakan air minum bagi 28,6 juta program ini berkurang secara signifikan, sebagaimana orang (secara langsung bagi 25,5 juta orang) di negara bagian digambarkan pada gambar C.3. São Paulo dan layanan jaringan air limbah bagi 22,8 juta orang. Sekitar 3 juta orang masih belum memiliki layanan ngan air Desain Intervensi jarilimbah di negara bagian tersebut. Jumlah pasti orang yang Berdasarkan survei dasar dan pengalaman sebelumnya, tidak tersambung, meski memiliki akses ke jaringan, masih penyelenggara merancang program “Se liga na rede” khususnya belum diketahui. untuk mengatasi dua kendala utama bagi calon klien: biaya dan kurangnya informasi Lampiran C 5 Secara harfiah, “tersambung ke jaringan.” 6 Undang-undang No. 13.369 tanggal 3 Juni 2002, yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota São Paulo. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Program tersebut mengadopsi empat kriteria dasar agar rumah Integritas dan fungsionalitas sistem pipa internal. Sabesp tidak tangga atau properti memenuhi syarat untuk mendapatkan mengenakan biaya untuk sambungan properti pertama sambungan: pemilik. Keluarga berpenghasilan rendah membayar biaya jasa » Penghasilan hingga tiga kali upah minimum atau tempat bulanan yang lebih murah, berkat subsidi konsumsi tinggal di daerah yang secara resmi diklasifikasikan sebagai penyediaan air dan tarif pengolahan limbah Sabesp untuk sangat rentan secara sosial menurut Indeks Kerentanan Sosial rumah tangga ini. Paulista (IPVS) » Properti yang memenuhi persyaratan teknis sambungan Untuk mengatasi potensi kurangnya informasi dan (sambungan air minum harus dibuat, pipa internal untuk 89 pengetahuan di antara pelanggan, penyelenggara menekankan hunian harus terletak pada level yang lebih tinggi dari kontak perseorangan dengan pelanggan. Program tersebut jaringan) merekrut, melatih, dan mengerahkan ratusan agen sosial » Otorisasi pemilik » Kesediaan pemilik untuk menandatangani perjanjian (semuanya perempuan yang berusia di atas 50 tahun) untuk partisipasi dengan perusahaan. Untuk properti yang dihuni mengunjungi pelanggan. oleh penyewa, perjanjian harus ditandatangani oleh klien yang Sabesp mengawasi promosi, pelaksanaan, dan administrasi terdaftar di Sabesp. program sambungan. Tanggung jawab spesifiknya mencakup: Sambungan untuk keluarga dalam kelompok empat, lima, dan » Memetakan status sosial ekonomi calon klien; » Mengidentifikasi alasan untuk tidak tersambung; enam dari IPVS atau Indeks Kerentanan Sosial São Paulo 7 » Memahami persepsi warga terhadap sanitasi; dan diberikan subsidi. Subsidi untuk keluarga berpenghasilan rendah » Merancang rencana promosi program berdasarkan informasi mencakup total biaya sambungan, termasuk pemasangan yang dikumpulkan dan dianalisis. sambungan internal untuk mengalirkan air limbah dan grey water ke jaringan, pemasangan pipa dan perlengkapan, konstruksi Pemerintah negara bagian mengawasi pekerjaan Sabesp lubang inspeksi, pembuatan sambungan, dan penggantian lantai melalui tinjauan laporan yang disampaikan secara berkala dan yang rusak. Meskipun tidak mencakup pemasangan peralatan secara langsung dengan menghubungi langsung penerima sanitasi, program biasanya mengizinkan perbaikan kecil untuk manfaat program melalui telepon. memastikan gambar C. 3 / sambungan yang Dibuat oleh Program “Se Liga Na Rede” antara Tahun 2012-20 (São Paulo, Brasil) JUMLAH SAMBUNGAN RUMAH TANGGA São Paulo, Brasil Studi Kasus 2 TAHUN Lampiran C Sumber: Sabesp 2020; 2019; 2018; 2017; 2016; 2015; 2014; 2013. 7 Assembleia Legislativa do Estado de São Paulo. (n.d.). Diakses pada tanggal 21 Juni 2017, dari http://indices-ilp.al.sp.gov.br/view/index.php?prodCod=2. Lampiran C Studi Kasus Kontraktor konstruksi dilatih dan disertifikasi oleh perusahaan Meskipun demikian, pengembangan hubungan kepercayaan sebelum memasang fasilitas sambungan. Sabesp mengawasi dan saling menghormati antara promotor dan klien telah kontraktornya dengan meninjau contoh pekerjaan. diverifikasi sehingga interaksi tidak menjadi transaksi komersial semata. Pelaksanaan Program Ikhtisar siklus program disajikan pada gambar C.4. Pemerintah Kontraktor mengambil foto properti sebelum dan sesudah negara bagian memberitahukan kepada Sabesp tentang pelaksanaan pekerjaan untuk menunjukkan kegiatan yang telah pembiayaan yang tersedia untuk tahun tersebut, dan, diselesaikan sebelum inspeksi. Foto juga memberikan bukti berdasarkan jumlah tersebut, pemerintah kota kepada kontraktor tentang kondisi properti sebelum memulai memprioritaskanpermukiman . Berdasarkan informasi yang pekerjaan dalam hal terdapat klaim atau keluhan apa pun dari dikumpulkan, perusahaan menyiapkan permintaan penawaran, pemilik atau penyewa. Setelah pekerjaan selesai, dan kontraktor mengajukan penawaran mereka. Pemerintah negara bagian memberikan penggantian kepada Sabesp atas penyewa/pemilik menandatangani tanda terima yang pekerjaan yang dilaksanakan melalui hasil triwulanan yang menyatakan penerimaan pekerjaan dan mutunya. Dalam hal dijustifikasi dengan laporan yang disusun untuk setiap properti terdapat keluhan, pemilik atau penyewa menyampaikannya yang dilayani. Sebagai perusahaan yang besar dan memiliki secara langsung kepada Sabesp. Sekitar 95 persen rumah tangga kinerja baik , Sabesp dapat membiayai terlebih dahulu program yang berpartisipasi dilaporkan merasa puas dengan hasilnya. tersebut dengan dana sendiri. Sabesp melaporkan bahwa 78 persen pelanggan baru membayar Sabesp melakukan inspeksi teknis dan kegiatan promosi sosial tarif air minum dan jaringan air limbah bulanannya secara tepat di lingkungan yang teridentifikasi. Selanjutnya, pemenang waktu. lelang mengevaluasi kelayakan setiap sambungan potensial Sabesp menyatakan tidak ada masalah dalam mendapatkan sebelum pelaksanaan pekerjaan dengan memverifikasi bahwa penawaran. Kontraktor, pada gilirannya, melaporkan bahwa properti sasaran memenuhi kriteria kelayakan program. Proses insiden pencurian dan kehilangan peralatan dan bahan yang melibatkan evaluasi teknis dan permulaan pekerjaan kontraktor jarang terjadi. Salah satu teknik yang dapat umumnya membutuhkan waktu tujuh hari, dan konstruksinya diandalkan dan digunakan untuk mencegah kehilangan dan sendiri membutuhkan waktu maksimal tiga hari. Pemilik dan pencurian adalah mempekerjakan penjaga dari antara penyewa harus menandatangani dokumen yang menunjukkan anggota masyarakat setempat. Praktik tersebut memastikan persetujuan mereka terhadap setiap syarat dan ketentuan keselamatan pekerja, bahan, kendaraan, dan peralatan yang diuraikan untuk pelaksanaan pekerjaan. kontraktor. Promotor sosial kemudian mengunjungi calon klien dan Meskipun tidak ada persyaratan program untuk mempekerjakan mempromosikan sambungan dengan menyoroti beberapa tenaga kerja setempat, kontraktor sering kali mempekerjakan manfaat, termasuk peningkatan mutu hidup dan kesehatan. pekerja setempat berdasarkan rekomendasi dari tokoh setempat. Promotor sosial dibayar setelah rumah tangga menerimanya, Selama pelaksanaan program, penting untuk menggunakan São Paulo, Brasil yang merupakan syarat yang berfungsi sebagai insentif untuk teknologi guna memfasilitasi pelaksanaan pekerjaan teknis. Studi Kasus 2 “menjual” sambungan kepada pemilik properti. Misalnya, kontraktor dengan mudah menyelesaikan masalah teknis dengan menyebarkan gambar dan pesan gambar C. 4 / Ikhtisar Siklus Program (di São Paulo, Brasil) Menyusun Memilih Menargetkan Menyurvei & program lokasi penerima manfaat memperkirakan Inspeksi Pendekatan kepada Menyosialisasikan Memperoleh rumah tangga penerima manfaat program layanan Lampiran C Pelaksanaan Sertifikat Pelatihan pekerjaan penerimaan penerima manfaat Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah di antara pekerja, ahli teknik, dan inspektur. Pemesanan dan Pelajaran yang Diperoleh pengiriman bahan juga lebih efisien dengan teknologi untuk Pengalaman São Paulo dengan program sambungannya menghindari penangguhan pekerjaan secara tiba-tiba. Selain itu, memberikan kepada kita pelajaran berikut ini: kontraktor, pengawas, dan inspektur mengomunikasikan » Subsidi sambungan dan subsidi konsumsi tarif merupakan kunci keputusan dan otorisasi dengan lebih lancar, sehingga untuk mendorong rumah tangga berpenghasilan rendah agar menghindari masalah dalam pengumpulan lembar kerja atau tersambung, khususnya apabila biaya perbaikan lantai yang rusak dimasukkan dalam subsidi sambungan. 91 menangani kegagalan instalasi. » Program regional (negara bagian) bergantung pada (dan Pada awal program, dua tipe sambungan diterapkan: memanfaatkan) program yang sudah ada sebelumnya dan memerlukan sistem serta kapasitas administrasi pemerintah » Tipe 1 : pipa jaringan air limbah properti tersambung ke yang efektif. jaringan tanpa memasuki/melewati properti yang berdekatan » Keberhasilan promosi program sangat bergantung pada » Tipe 2 : pipa jaringan air limbah harus melewati properti lain. pemahaman akan kebutuhan, sikap, dan situasi sosial ekonomi klien. Biaya rata-rata tipe kedua 34 persen lebih mahal daripada tipe » Sektor swasta berperan dalam pelaksanaan program apabila pertama (sekitar US$800 versus US$625). Sambungan tipe 2 pemasangnya adalah perusahaan profesional dan apabila mengasumsikan karakteristik teknis jaringan airlimbah administrator program memastikan bahwa pelaksana swasta kondominium yang melewati tiga properti atau lebih sebelum memasukkan unsur sosial. mencapai suatu jaringan. Program juga telah menggunakan tipe » Kemajuan dalam sistem komunikasi dan informasi secara positif memengaruhi efisiensi dan efektivitas program sambungan, sambungan lainnya, tergantung pada lantai yang akan diganti yang merupakan situasi yang terwujud selama perencanaan, (area yang disemen versus area dengan ubin atau bahan halus pelaksanaan, administrasi, dan monitoring program. lainnya.) Pada tahun 2017, biaya rata-rata per sambungan » Mempekerjakan perempuan yang berusia di atas 50 tahun adalah sekitar US$780, yang merupakan angka yang mencakup untuk pekerjaan promosi sosial terbukti sangat efektif dan, biaya administrasi program. Sejak awal, program telah sambil memperhitungkan realitas lingkungan yang beroperasi di lebih dari 110 kotamadya São Paulo di lingkungan berpartisipasi, menunjukkan fleksibilitas dan kreativitas Sabesp yang diidentifikasi oleh pemerintah kota. dalam melaksanakan program. » Perusahaan air minum dan jaringan air limbah memerlukan Monitoring dan Evaluasi likuiditas yang cukup untuk membiayai terlebih dahulu Pemerintah negara bagian bertanggung jawab atas monitoring pengeluaran program sambungan apabila pemerintah mengganti biaya sambungan setelah selesai. São Paulo, Brasil acak dan kendali mutu pekerjaan yang dilaksanakan. Indikator » Situasi, seperti krisis air di São Paulo pada tahun 2014–15, dapat Studi Kasus 2 terbaik dari pekerjaan yang dilakukan dengan baik adalah memperlambat program sambungan kecuali apabila program persetujuan dari pemilik, yang menandatangani formulir yang tersebut lebih diprioritaskan. Volume pekerjaan yang disubsidi menunjukkan penerimaan atas pekerjaan yang telah selesai, relatif rendah dibandingkan dengan total jumlah sambungan dan persetujuan dari Sabesp yang mengawasi operasi pengolahan limbah yang dipasang per tahun. Pada pascapenyelesaian dan pemeliharaan fasilitas. kenyataannya, bahkan selama periode awal program, program tersebut jelas tidak akan memenuhi angka sasarannya. Pemerintah negara bagian memberikan penggantian kepada Sabesp melewati masa percobaan tetapi pada akhirnya, menjadi Sabesp melalui hasil triwulanan yang dijustifikasi dengan laporan sangat efisien dalam administrasi dan pengelolaan program. yang disusun untuk setiap properti yang dilayani. Foto sebelum Meskipun demikian, telah dicatat bahwa program São Paulo akan dan sesudah, formulir penerimaan yang ditandatangani oleh mendapat manfaat dari evaluasi eksternal. Analisis tersebut akan pemilik, dan inspeksi acak berfungsi sebagai mekanisme kendali menjawab kebutuhan untuk meningkatkan lingkup pekerjaan untuk menentukan pelaksanaan fisik dan untuk menilai mutu. tahunan program dan mengidentifikasi peluang guna Sabesp meyakini bahwa program sambungan telah mencapai meningkatkan mutu dan efisiensi; selain itu, analisis tersebut tingkat efisiensi yang tinggi, dan tidak mengusulkan modifikasi akan membahas alasan mengapa program tidak mencapai tujuan desain program. Akan tetapi, perusahaan memang bermaksud tahunan dan merekomendasikan cara untuk membuat untuk memperbaiki sistem monitoringnya. Sabesp mengakui Lampiran C kemajuan. evaluasi eksternal dan independen terhadap program belum dilakukan. Pada awalnya, tim program bertemu setiap bulan untuk menganalisis hasil; akan tetapi, frekuensinya berkurang menjadi setiap triwulan. Menyambungkan Rumah Tangga ndekatan untuk Menyambungkan Rumah Lampiran C Studi Kasus yang Tidak Tersambung Tangga ke Jaringan Air Limbah KOLOMBIA Lebih dari 30.000 sambungan yang menghasilkan 75 persen sambungan ke saluran pembuangan 92 TIPE KELEMBAGAAN Sambungan jaringan air limbah baru bermanfaat bagi 30.159 Program dibiayai dengan sumber daya antara lain dari Rencana rumah melalui program yang bersubsidi dan didorong oleh Air Departemen (PDA), entitas pemerintah kota, atau Kerja Sama persediaan Internasional. ENTITAS PELAKSANA SOSIAL Kementerian Perumahan, Kota, dan Wilayah (Ministerio de » Berkolaborasi erat dengan Red Unidos (yang mewakili rumah Vivienda, Ciudad y Territorio MVCT) tangga paling rentan dan membutuhkan). TOTAL BIAYA » Diperlukan waktu untuk membangun kepercayaan dengan Fase pertama—US$41 juta; fase kedua—US$19 juta penduduk yang dilayani. Banyak orang yang kurang percaya pada program sampai konstruksi dimulai. PEMBIAYAAN » Mempertahankan pendekatan yang berpihak pada masyarakat Sebagian besar didanai oleh pemerintah pusat miskin. Kriteria yang konkret memastikan bahwa subsidi menjangkau kelompok yang paling membutuhkan. DURASI Fase pertama (2012–14); fase kedua (2015–18) KEUANGAN » Didanai terutama oleh pemerintah pusat, yang berinvestasi LINGKUP GEOGRAFIS sekitar US$41 juta. Program tersebut memasang sambungan 20 pemerintah kota jaringan limbah di 30.159 rumah di 20 kota pada fase pertama IKHTISAR pelaksanaannya. Rencana Pembangunan Nasional Kolombia (2011–14), yang » Subsidi resmi untuk sambungan rumah tangga. dikelola oleh Kementerian Perumahan, Kota, dan Wilayah » Subsidi rata-rata untuk fasilitas perumahan tergolong tinggi (Ministerio de Vivienda, Ciudad y Territorio MVCT), (hampir US$2.700), yang menjadi faktor yang membatasi jumlah penerima manfaat. Studi Kasus 3 memprakarsai program sambungan (Conexiones Kolombia Intradomiciliarias) yang sebagian besar didanai oleh pemerintah HUKUM pusat Kolombia. Tujuan awal dari program ini adalah untuk » Entitas pemerintah mendapat izin untuk menanggung seluruh menyambungkan 90.000 keluarga ke saluran air minum biaya akses rumah tangga ke sambungan ngan air jarilimbah. dan/atau ngan air jarilimbah. Selama periode 2012–14, program » Pada tahun 2012, peraturan yang termasuk dalam undang- tersebut menginvestasikan sekitar US$41 juta, dengan undang rencana nasional menetapkan nilai maksimum subsidi memasang sambungan pengolahan limbah di 30.159 rumah di dan menetapkan kriteria untuk menargetkan program ke 20 kota. Program tersebut membuat 75 persen rumah tangga kelompok penduduk tertentu. Batas keuangan subsidi adalah memperoleh akses ke sanitasi dasar. 10 kali gaji bulanan minimum yang sah (SMMLV), yaitu Pada fase kedua (2015-18), proyek tersebut bertujuan untuk sejumlah sekitar US$2.700. memprioritaskan pusat penduduk yang terkonsentrasi di daerah » Calon peserta diminta untuk menyerahkan akta kepemilikannya perdesaan. Proyek tersebut memastikan integrasi intervensi dan menandatangani komitmen partisipasi yang mengizinkan akses ke properti selama konstruksi. Selain pemilik, penyewa sosial dan teknis ke dalam satu kontrak pelaksanaan. Penerapan turut membubuhkan tanda tangan. kriteria subsidi yang mengikat secara hukum memastikan bahwa Lampiran C subsidi tersebut menjangkau rumah tangga yang paling TEKNIS membutuhkan, dan perancangan serta pelaksanaan proyek » Integrasi intervensi sosial dan teknis ke dalam satu kontrak melibatkan berbagai disiplin. pelaksanaan memfasilitasi koordinasi antara kedua komponen proses. » Penggunaan peralatan dengan konsumsi air yang rendah mencerminkan kekhawatiran akan integritas sistem dalam jangka panjang. Latar Belakang dan Motivasi Sekitar 93 persen penduduk perkotaan Kolombia memiliki akses ke layanan jaringan air limbah, menurut Departemen Administrasi Statistik Nasional (National Administrative Department of Statistics/DANE), dan 78 persen dari kuintil termiskin tersambung ke saluran airlimbah. Pada tahun 2011, pemerintah menyetujui Rencana Pembangunan Nasional, yang 93 mengesahkan subsidi untuk sambungan rumah tangga. Rencana tersebut menghasilkan “program tersambung dengan saluran air minum,” yang bertujuan untuk memberikan subsidi untuk menyambungkan 90.000 keluarga termiskin ke layanan penyediaan air minum dan/atau n air jaringalimbah. Selain dukungan keuangan dari pemerintah pusat, program tersebut menerima sumber daya dari Rencana Air Departemen (PDA) untuk melakukan monitoring berkelanjutan oleh MVCT. Pendanaan juga berasal dari Bank Pembangunan Antar- Amerika (IDB), Yayasan Family (Family Foundation), Badan Kerja Sama Pembangunan Internasional Spanyol (Spanish Agency for International Development Cooperation/AECID), dan Kementerian Luar Negeri. Pada fase keduanya (2015–18), program berkolaborasi dengan Program Perbaikan Lingkungan MVCT, dan kontribusi keuangan diperoleh dari pemerintah departemen dan kota. Program berkolaborasi secara erat dengan Red Unidos (yang mewakili rumah tangga yang paling rentan dan membutuhkan di berbagai kota). Desain Intervensi peta C. 3 / Kolombia Tujuan awal dari program ini adalah untuk menyambungkan 90.000 keluarga ke saluran air minum dan/atau jaringan limbah. Ikhtisar Pada tahun 2012, peraturan nasional menetapkan kriteria Rencana Pembangunan Nasional Kolombia (2011–14), yang sasaran program dan nilai maksimum subsidi bagi rumah tangga. dikelola oleh Kementerian Perumahan, Kota, dan Wilayah Batas keuangan subsidi adalah 10 kali gaji bulanan minimum (MVCT), memprakarsai program sambungan yang sebagian besar yang sah (SMMLV), yaitu sejumlah sekitar US$2.700. Di didanai oleh pemerintah pusat. Tujuan awal dari program ini departemen dengan biaya hidup tertinggi (Amazonas, Chocó, Studi Kasus 3 adalah untuk menyambungkan 90.000 keluarga ke saluran air Kolombia Guainía, Guaviare, Providencia, Putumayo, San Andrés, Santa minum dan/atau jaringan air limbah. Catalina, Vaupés, dan Vichada), batas subsidi ditetapkan sebesar Pada tahun 2012–14, program tersebut menginvestasikan 13,6 kali SMMLV. Nilai subsidi direvisi dan dimodifikasi secara sekitar US$41 juta, dengan memasang sambungan saluran berkala, berdasarkan hasil yang diperoleh dan situasi ekonomi pembuangan di 30.159 rumah di 20 kota (peta C.3). Program negara. tersebut membuat 75 persen rumah tangga memperoleh akses ke sanitasi dasar. Fase kedua proyek (yang bernilai sekitar US$20 juta) selama tahun 2015–18 bertujuan untuk memprioritaskan pusat penduduk yang terkonsentrasi di daerah perdesaan. Proyek tersebut mengintegrasikan Lampiran C intervensi sosial dan teknis ke dalam satu kontrak pelaksanaan dan mulai menerapkan kriteria yang mengikat secara hukum untuk memastikan bahwa subsidi menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan. Selain itu, perancangan dan pelaksanaan proyek melibatkan berbagai disiplin ilmu. Menyambungkan Lampiran C Rumah Tangga yang Tidak Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Studi Kasus Tersambung Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Setiap tahun, pemerintah kota yang berpartisipasi Calon peserta harus sudah menyerahkan akta kepemilikannya diprioritaskan menurut beberapa faktor, termasuk yang dan menandatangani komitmen partisipasi untuk mengizinkan faktor-faktor berikut ini: akses ke properti selama konstruksi. Selain pemilik, penyewa » Jumlah orang yang termasuk dalam strata 1 dan 2 turut membubuhkan tanda tangan. Kontraktor bertanggung » Partisipasi dalam jaringan kepresidenan republik yang bersatu jawab atas seluruh proses sambungan, termasuk intervensi » Indeks Kemiskinan Multidimensi di setiap daerah perkotaan sosial, perancangan, dan pelaksanaan pekerjaan. Selama » Kapasitas pengelolaan perusahaan air minum, sesuai pelaksanaan proyek, pertemuan rutin dengan komite 94 dengan Sistem Informasi Terpadu yang dikelola oleh setempat diselenggarakan; perwakilan MVCT kadang kala pengawas perusahaan utilitas umum (SSPD). hadir, apabila diperlukan. Intervensi sosial berfokus pada kunjungan rumah untuk mempromosikan proyek, dan Setelah identifikasi kota, permukiman yang berpartisipasi akan koordinasi secara erat dengan organisasi lingkungan dipilih, dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan bersama mengidentifikasi semua calon peserta. oleh MVCT, pemerintah kota, perusahaan utilitas setempat, dan perwakilan Red Unidos. Permukiman dengan persentase tertinggi Setelah proyek selesai, kontraktor menguji tekanan air dan orang yang teridentifikasi sebagai strata 1, atau penduduk yang aliran limbah di hadapan seorang inspektur. Program tersebut paling terpinggirkan, diprioritaskan. mensyaratkan bahwa pemasangan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk pemasangan peralatan dan Setelah identifikasi kota dan lingkungan, program dikembangkan perlengkapan hemat air. dalam dua fase: diagnosis dan pelaksanaan. Dua tahap tersebut umumnya memerlukan total waktu satu tahun, atau enam bulan Pelaksanaan Program per tahap. Diagnosis adalah verifikasi dan persetujuan oleh Fase pertama program berlangsung pada tahun 2012–14; fase inspektur atas data awal kebutuhan rumah tangga yang disiapkan kedua berlangsung pada tahun 2015–18. Selama pelaksanaan, oleh pemerintah setempat atau perusahaan air minum. Setelah terdapat beberapa keberhasilan dan tantangan. Fase pertama disetujui, penyusunan dokumen penawaran untuk pelaksanaan (pemilihan kota/lingkungan) mengalami banyak keterlambatan proyek dimulai. Pada tahap ini, rumah tangga memilih empat karena banyaknya jumlah peserta dalam proses tersebut. dari lima pekerjaan intervensi program berikut ini: (a) wastafel Program mengalami kerumitan tambahan karena masuknya dan saluran air; (b) perlengkapan sanitasi, termasuk fasilitas dan donor atau penyandang dana lain. keran; (c) pancuran dengan saluran air sifon, dan grating lantai; (d) bak untuk mencuci/ binatu, keran, dan saluran air; serta (e) Kesulitan dalam pelaksanaan termasuk masalah stratifikasi bak dengan saluran air dan katup pembuangan. Sejak tahun lingkungan, yang terjadi pada saat pemilihan rumah tangga, dan 2012, program memungkinkan pelaksanaan lima pekerjaan kekurangan mutu dan tipe layanan air minum dan jaringan air tersebut, dengan ketentuan nilai maksimum subsidi tidak limbah yang ada, yang merupakan situasi yang berdampak pada Studi Kasus 3 terlampaui. konstruksi baru. Kontraktor menghadapi tantangan logistik yang Kolombia signifikan karena banyaknya jumlah proyek yang dilaksanakan Fase kedua (pelaksanaan) membutuhkan waktu enam bulan lagi secara bersamaan. Selain itu, kontraktor berusaha menyelesaikan dan mencakup langkah-langkah berikut ini: pekerjaan secepat mungkin karena hilangnya bahan konstruksi » Sosialisasi proyek, dengan menggunakan komunikator sosial yang disimpan. Program melakukan eksperimen dengan yang dikontrak dan staf pemerintah setempat (dua bulan) mempekerjakan tenaga kerja setempat tetapi tidak berhasil » Diagnosis teknis konstruksi per rumah tangga (diagnosis ini karena beberapa pekerja tidak menerima pelatihan teknis yang dapat memakan waktu tergantung pada situasi yang ada) memadai. » Pelaksanaan fisik pekerjaan dan persetujuan akhirnya (sekitar dua bulan) Akibat tingginya tunjangan subsidi, hampir semua penerima » Rencana Pengelolaan Sosial (PGS) yang membidangi: manfaat yang teridentifikasi berpartisipasi dalam program Komunikasi, Pelatihan, dan Partisipasi Masyarakat, yang tersebut. Hal ini merupakan keberhasilan besar program dilaksanakan secara transversal di sepanjang fase pelaksanaan tersebut. Dalam beberapa kasus, program secara tidak langsung memotivasi pemilik rumah atau penyewa untuk menginvestasikan dana mereka sendiri pada fasilitas dalam Lampiran C rumah mereka. Akan tetapi, membangun kepercayaan masyarakat memerlukan waktu, dan banyak orang baru teryakinkan pada saat pekerjaan konstruksi dimulai. Monitoring dan Evaluasi » Menentukan pelaku dan peran serta tanggung jawab masing- Selama fase percontohan program, penjadwalan yang tidak masing pelaku dalam pelaksanaan program. terencana dengan baik menghasilkan sambungan yang lebih » Memastikan pembagian pengetahuan yang konsisten kepada sedikit dari perkiraan, dan biayanya melebihi harga yang masing-masing entitas yang berpartisipasi, sehingga menghindari kemunduran proses dan hilangnya informasi. diusulkan. Program tercatat mengalami penyesuaian penting » Memberikan umpan balik dan perbaikan secara berkelanjutan (selama pelaksanaan) untuk meningkatkan kinerja dalam hal untuk mengatasi kendala yang mungkin timbul. 95 mutu dan biaya, termasuk: » Mengurangi waktu pelaksanaan Perlu dicatat bahwa program tersebut, yang sekarang berada di » Meningkatkan perkiraan jumlah pekerjaan tertentu fase ketiga, masih berlangsung dan telah dikonsolidasikan » Memperkuat mutu audit dan inspeksi sebagai Strategi Negara di Kolombia. » Mempekerjakan tenaga kerja lokal apabila memungkinkan » Menyesuaikan desain dengan kondisi setempat Pelajaran yang Diperoleh Berikut ini adalah pelajaran yang diperoleh dari proyek: Patut diperhatikan bahwa pemerintah pusat memotong » Program nasional bergantung pada (dan memanfaatkan) dukungan keuangan sebesar sekitar 50 persen karena program yang sudah ada sebelumnya dan memerlukan sistem memburuknya perekonomian negara. Akan tetapi, berkat studi administrasi pemerintah yang efektif. “Evaluasi Dampak dan Desain program sambungan MVCT” yang » Peraturan program mencakup batas subsidi yang telah dilakukan oleh Departemen Perencanaan Nasional (National ditetapkan sebelumnya dan prosedur administratif yang Planning Department) pada tahun 2014, dampak dan efek diperlukan untuk memenuhi persyaratan hukum. program berikut ini pada kota dan rumah tangga penerima » Program di Kolombia menetapkan pendekatan yang berpihak manfaat teridentifikasi: pada masyarakat miskin dan mulai menerapkan kriteria yang » Kemudahan akses ke layanan air minum meningkatkan konkret untuk memastikan bahwa subsidi menjangkau orang peluang, dan efektivitas, kemudahan penerima manfaat dalam yang paling membutuhkan. mengakses layanan sanitasi. » Penting untuk berfokus pada perlengkapan pipa internal karena » Program tersebut memberikan dampak positif pada manfaat bagi kesehatan, privasi, dan kesejahteraan umum tidak kebersihan. Penerima manfaat mencuci pakaian secara lebih terlalu bergantung pada sambungan dan lebih bergantung pada menyeluruh dan lebih sering mencuci tangan sebelum fasilitas internal. menyiapkan makanan atau setelah meninggalkan kamar » Subsidi rata-rata untuk fasilitas perumahan tergolong sangat mandi. tinggi (hampir US$2.000 untuk setiap rumah tangga), yang » Pada anak di bawah usia 5 tahun, kemungkinan menderita membatasi jumlah penerima manfaat program. Dengan adanya diare didapati menurun sebesar 33 persen. Selain itu, pada pemotongan dana pada fase kedua, jumlah penerima manfaat remaja yang berusia antara 12 dan 17 tahun, kemungkinan menurun drastis. menderita diare berkurang sebesar 1,5 persen. » Spesifikasi dan pemasangan peralatan hemat air mencerminkan Studi Kasus 3 kekhawatiran akan integritas sistem dalam jangka panjang. Kolombia » Program secara positif mengurangi penularan penyakit diare akut melalui perbaikan pengelolaan air limbah domestik dan » Mengintegrasikan intervensi sosial dan teknis ke dalam satu pengurangan kebutuhan penyimpanan air rumah tangga. kontrak pelaksanaan memfasilitasi koordinasi antara kedua » Penerima manfaat melaporkan bahwa mereka mandi dengan komponen. lebih mudah (yang memberi waktu luang untuk melakukan hal » Bekerja di rumah perseorangan memiliki kerumitan teknis lain dan meningkatkan harga diri) dan dengan privasi yang dan sosial. Setiap rumah dan klien berbeda, dan memerlukan mengurangi kemungkinan menjadi korban pelecehan lisan tanggapan tersendiri. Pada awal program di Kolombia, atau setiap tipe pelecehan lainnya. beberapa aspek perencanaan, logistik, koordinasi, perekrutan Upaya utama untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program pekerja, dan komponen lainnya mengakibatkan biaya yang sambungan adalah: tinggi dan tunggakan di setiap langkah. Seiring waktu, kinerja » Mengatur program melalui standar nasional. kontraktor dan administrator membaik. » Menetapkan lingkup yang sangat jelas baik untuk tahap perancangan maupun pelaksanaan. » Merancang strategi sosial yang dikaitkan dengan setiap tahapan Lampiran C pelaksanaan program. Menyambungkan Appendix C Rumah Tangga yang Tidak Case Studies Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah GUAYAQUIL, EKUADOR Meningkatkan tingkat sambungan kota dari 45 persen menjadi 85 persen 96 TiPE KEUANGAN Program sambungan jaringan air limbah bersubsidi yang » Sekitar 31 persen pemilik rumah tidak tersambung karena didorong oleh persediaan dan memberikan manfaat bagi 10.000 kendala keuangan, yang merupakan situasi yang memotivasi rumah tangga pengembangan transfer tunai bersyarat. » Biaya standarnya adalah sebesar US$500-600 (sambungan ENTITAS PELAKSANA rumah tangga saja) dan US$1.750-2.000 (sambungan rumah Operator swasta Interagua dan badan usaha milik tangga dan rehabilitasi jaringan). pemerintah kota la Empresa Municipal de Agua Potable y KELEMBAGAAN Alcantarillado de Guayaquil (EMAPAG-EP) » EMAPAG-EP termotivasi untuk mengembangkan program TOTAL BIAYA sambungan guna mendukung Strategi Pengentasan US$146.5 juta Kemiskinan dan Rencana Pembangunan Nasional Tahun 2013–2017 kota tersebut. PEMBIAYAAN » Program dikembangkan dan dilaksanakan melalui kerjasama Gabungan investasi oleh Interagua dan Bank Sentral Ekuador pemerintah dengan badan usaha (KPBU) antara vendor serta pendapatan dari pajak pengguna khusus, yang disebut swasta Interagua dan badan usaha milik pemerintah kota kontribusi peningkatan khusus (contribución especial de EMAPAG-EP. » Program melibatkan Sekretariat Air Nasional Ekuador (la mejoramiento (CEM)). Secretaría Nacional del Agua-SENAGUA). DURASI » Program melibatkan pemerintah kota, yang bertanggung 2013–15 jawab atas penyediaan layanan penyediaan air minum dan sanitasi di wilayah yurisdiksinya secara langsung atau melalui Guayaquil, Ekuador LINGKUP GEOGRAFIS delegasi kepada perusahaan terbuka atau organisasi Distrik Guayaquil yang kurang mampu secara ekonomi kemasyarakatan. Studi Kasus 4 IKHTISAR LEGAL Program sambungan di Guayaquil meningkatkan akses ke » Isu kepemilikan lahan yang terkait dengan perluasan kota layanan sanitasi yang lebih baik dan mengurangi polusi air yang masif dan tidak terkendali selama 40 tahun terakhir limbah di daerah tertentu kota tersebut. Program tersebut (sejak tahun 1970-an) mengakibatkan pengadopsian undang- berfokus pada partisipasi masyarakat, memberikan insentif undang administratif yang sesuai. keuangan, menyasar rumah tangga berpenghasilan rendah, dan » Keputusan eksekutif yang penting oleh pemerintah kota menerapkan mekanisme hukum yang mewajibkan rumah untuk membeli tanah dari pemilik/penghuni asli dan tangga untuk tersambung ke jaringan air limbah. Keberhasilan menjualnya secara mencicil dengan harga yang diatur memungkinkan penyelesaian isu legalisasi tanah. program tersebut disusul oleh program lanjutan senilai US$461 » Penetapan peraturan kota memungkinkan investasi publik juta yang dimulai pada tahun 2015. pada properti pribadi. Perolehan kembali investasi disubsidi sebesar lebih dari 85% dan dibayar kembali kepada pengguna SOSIAL selama 15 tahun. Investasi ini diperoleh kembali melalui CEM. » Lebih dari 50 persen penduduk di lingkungan berpenghasilan rendah kota tersebut hidup di bawah garis kemiskinan TEKNIS nasional. Hambatan teknis, seperti rumah yang terletak di ian ketinggyang » Program mempromosikan konsep “tanggung jawab sosial lebih rendah dari jaringan, mengakibatkan peraturan kota Lampiran C bersama” melalui “sertifikat sambungan.” Program memberlakukan fleksibilitas untuk semua cabang saluran mendorong tanggung jawab pengguna atas pengelolaan pembuangan. sistem dan pembayaran tarif. Menyambungkan Rumah Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Program tersebut berfokus pada partisipasi masyarakat, yang memberikan insentif keuangan, menyasar rumah tangga miskin, dan menerapkan mekanisme hukum yang mewajibkan rumah tangga untuk tersambung ke jaringan. Program berhasil, dan disusul oleh proyek lanjutan pada tahun 2015 yang dibiayai oleh GoE, Bank Dunia, dan Bank Investasi Eropa (European Investment Bank/EIB) dengan total investasi sebesar US$461 juta. Keberhasilan program memungkinkan EMAPAG untuk melembagakan pentingnya sambungan n air jaringalimbah rumah tangga, dan portofolio Bank Dunia saat ini mendukung peningkatannya, seperti juga yang dilakukan oleh donor lain seperti EIB dan AFD dengan sekitar 40.000 sambungan baru yang akan diselesaikan. Latar Belakang dan Motivasi Sejak akhir tahun 2000-an, GoE telah banyak berinvestasi di sektor infrastruktur dan sosial untuk merangsang pertumbuhan, mengurangi kesenjangan, dan mendorong inklusi di pusat perkotaan. Sejalan dengan upaya tersebut, GoE telah memprioritaskan peningkatan layanan penyediaan air minum dan sanitasi (WSS) sebagai fondasi dari Strategi Pengentasan Kemiskinan dan Rencana Pembangunan Nasional Tahun 2013-17-nya. Manfaat kesejahteraan lingkungan dan masyarakat juga merupakan pendorong utama bagi program yang dijelaskan di sini dan program saat ini. Sambungan ke jaringan airlimbah peta C. 4 / Guayaquil, Ekuador memicu efek domino: menghilangkan polusi di sepanjang pantai dan tepi sungai membuka peluang dan proyek untuk melakukan IKHTISAR kualifikasi ulang ruang publik, yang pada gilirannya meningkatkan Program sambungan di Guayaquil, Ekuador (peta C.4), kesehatan masyarakat seiring dengan menurunnya paparan meningkatkan akses ke layanan sanitasi yang lebih baik dan terhadap penyakit yang terkait dengan kotoran dan air. Dua Guayaquil, Ekuador mengurangi polusi air limbah di daerah tertentu. Dimulai pada perbaikan terakhir mendorong masyarakat untuk mulai tahun 2013, program tersebut memberikan manfaat kepada menggunakan/menempati ruang publik yang aman di tepi sekitar 10.000 rumah tangga di berbagai distrik Guayaquil yang sungai. Perbedaan antara satu bagian kota, di mana orang di tepi Studi Kasus 4 kurang mampu secara ekonomi. Penerima manfaat mencakup sungai tersambung ke saluran pembuangan, dan tepi sungai 95 persen dari penduduk yang disurvei dan ditargetkan pada lainnya, di mana mereka tidak tersambung, sangat signifikan. awalnya. Operator swasta Interagua dan badan usaha milik pemerintah kota Empresa Municipal de Agua Potable y Alcantarillado de Guayaquil (EMAPAG-EP) mengembangkan dan melaksanakan program, yang dibiayai melalui investasi oleh Interagua dan Pemerintah Ekuador (GoE). Lampiran C Lampiran C Studi Kasus Pada saat program berakhir, Guayaquil adalah kota terpadat di Desain Intervensi Ekuador (sekitar 2,3 juta penduduk dan menyumbang sekitar 18 Populasi sasaran program tinggal di lingkungan termiskin, di persen produk domestik bruto (PDB) Ekuador.8 Dibandingkan mana persentase penduduknya yang berada di bawah garis dengan beberapa kota lain di Ekuador, Guayaquil memiliki kemiskinan berkisar antara 55 hingga 70 persen dan di mana tingkat kemiskinan yang sangat tinggi, dengan lebih dari 50 18 hingga 32 persen rumah tangga hidup dalam kemiskinan persen penduduk lingkungan miskin yang hidup di bawah garis ekstrem. Perancang mendasari program sambungan pada 98 kemiskinan nasional.9 Antara tahun 2007-17, upaya nasional dan hasil survei dasar, yang dilakukan oleh EMAPAG-EP dan kota digencarkan untuk memperluas saluran air limbah ke menunjukkan tingginya permintaan dan minat terhadap daerah kumuh Guayaquil guna meningkatkan kondisi sanitasi sambungan ke jaringan air limbah. Empat puluh persen rumah dan mengurangi kontaminasi Sungai Guayas serta daerah tangga yang diwawancarai mempertimbangkan untuk segera sekitarnya. tersambung, dan 3 persen lainnya masih ragu-ragu. Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 31 persen pemilik Sebelum pelaksanaan program, tingkat sambungan ke jaringan rumah tidak tersambung karena kendala keuangan dan 17 air limbah di daerah miskin Guayaquil hanya mencapai 45 persen lainnya karena mereka tidak tahu tentang prosedur persen. Pada tahun 2008, EMAPAG-EP mengadopsi langkah sambungan. Kendala tambahan yang menghalangi rumah pengaturan dan penjangkauan masyarakat untuk meningkatkan tangga untuk tersambung ke jaringan saluran air limbah tingkat sambungan di daerah ini. Setelah pelaksanaan, cakupan termasuk hambatan teknis, seperti letaknya yang lebih rendah layanan air limbah kota mencapai sekitar 80 persen, dan tingkat dari jaringan, dan isu kepemilikan lahan setelah perluasan kota sambungan rumah tangganya mendekati 85 persen. yang masif dan tidak terkendali sejak tahun 1970-an. Tanggung Jawab dan Kerangka Kelembagaan Total biaya sambungan diperkirakan sebesar US$500 per Sekretariat Air Nasional Ekuador (SENAGUA) bertanggung jawab rumah tangga (EMAPAG pada kenyataannya membutuhkan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan, standar, kisaran biaya sebesar US$ 500-600), yang mencakup angka norma, dan peraturan untuk sumber daya air serta penyediaan untuk mengarahkan semua aliran dari properti ke saluran air minum dan sanitasi. Pemerintah kota bertanggung jawab pembuangan, membuat lubang inspeksi, membuat atas penyediaan layanan WSS di wilayah yurisdiksinya, secara sambungan fisik ke jaringan, penandatanganan bersama, dan langsung atau melalui delegasi kepada perusahaan terbuka atau penyegelan solusi sanitasi yang sudah ada secara aman organisasi kemasyarakatan.10 (jamban, tangki septik, atau saluran keluar langsung ke Guayaquil, Ekuador Di Guayaquil, layanan penyediaan air minum dan sanitasi lingkungan, dan perbaikan lantai yang rusak). Apabila disediakan melalui kontrak konsesi yang ditandatangani antara rehabilitasi jaringan airlimbah dimasukkan, maka biaya per EMAPAG-EP, sebuah perusahaan yang dikendalikan dan diatur, sambungan mencapai antara US$1.750-2.000. Studi Kasus 4 dan perusahaan swasta Interagua, sebuah konsesi integral Dengan memperhitungkan hasil survei dasar, program untuk periode 30 tahun yang dimulai pada tahun 2001. sambungan terdiri dari dua komponen utama yang berfokus Pengaturan ini berlaku untuk seluruh kota, semua layanan (air pada promosi intensif program kepada calon pengguna dan pada minum, saluran pengolahan limbah sanitasi, dan drainase air penetapan transfer tunai bersyarat kepada rumah tangga. hujan), dan semua bidang (investasi, operasi, pemeliharaan, Akibatnya, rancangan program memasukkan elemen keuangan dan pemasaran layanan). dan sosial yang mencerminkan hasil survei dasar dan mencakup elemen teknis dan hukum yang melengkapi untuk mencapai tujuan strategis program guna memperluas sambungan (gambar C.5). 8 Grup Bank Dunia (2015, 27 Februari). Dokumen Informasi Proyek (Project Information Document/PID), No. Laporan: PIDA21815, Proyek Pengelolaan Air Limbah Guayaquil EC (P151439), dari http://documents.worldbank.org/curated/en/645951468022137522/pdf/PID- Appraisal-Print-P151439-02-27-2015-1425062978530.pdf. 9 Bank Dunia. Connecting Latin America to Sanitary Sewerage (Rep.). (2017). Washington, Lampiran C DC. 10 Grup Bank Dunia (2015, 27 Februari). Dokumen Informasi Proyek (Project Information Document/PID), No. Laporan: PIDA21815, Proyek Pengelolaan Air Limbah Guayaquil EC (P151439), dari http://documents.worldbank.org/curated/en/645951468022137522/pdf/PID- Appraisal-Print-P151439-02-27-2015-1425062978530.pdf. Lampiran C Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Studi Kasus Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah gambar C. 5 / Elemen Program Perluasan Sambungan, Guayaquil, Ekuador Kontribusi perbaikan 99 khusus Contribucion especial de mejoramiento, (CEM) dibentuk untuk menutupi total biaya sambungan, termasuk promosi instalasi sambungan, penghapusan solusi yang sudah ada (misalnya jamban dan tangki septik), dan operasi serta pemeliharaan fasilitas baru secara berkelanjutan. Tarif pajak khusus dan subsidi Tarif pajak sosial khusus diberikan kepada keluarga dengan penghasilan terbatas. Selain itu, keluarga berpenghasilan rendah menerima subsidi untuk menyambungkan saluran air di rumah ke lubang inspeksi secara gratis. Proyek percontohan Proyek percontohan jaringan air limbah sederhana memungkinkan sambungan di daerah yang sebelumnya tidak terlayanani dan Guayaquil, Ekuador mengatasi tantangan teknis dalam menyambungkan rumah tangga yang terletak di level ketinggian yang lebih rendah dari jaringan Studi Kasus 4 konvensional. Cakupan & sambungan secara bersamaan Pemasangan jaringan air limbah baru dan sambungan rumah tangga ke jaringan secara bersamaan dilakukan di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan. Sarana hukum Peraturan perundang-undangan dan peraturan kota menetapkan kewajiban untuk tersambung ke jaringan di mana pun terdapat akses. Lampiran C Lampiran C Studi Kasus Biaya sambungan rumah tangga dibiayai oleh pemegang konsesi Di bidang hukum, pemerintah kota menangani isu peraturan Interagua (US$107,5 juta), transfer tahunan ke pemerintah kota pertanahan dan legalisasi tanah di permukiman ilegal dengan dari Bank Sentral Ekuador (US$35 juta), dan pajak pengguna, mengadopsi undang-undang administratif yang sesuai. Pertama, yang disebut kontribusi perbaikan khusus (contribucion especial undang-undang ini memungkinkan pelaksanaan kegiatan program de mejoramiento (CEM); sekitar US$4 juta). di properti swasta dengan dana negara. Kedua, keputusan eksekutif oleh pemerintah kota untuk membeli tanah dari pemilik atau Untuk mempromosikan program secara efektif, menumbuhkan 100 penghuni asli dan menjualnya secara mencicil dengan harga yang akuntabilitas masyarakat dan pelanggan, serta membina diatur memungkinkan penyelesaian isu legalisasi tanah. Terakhir, partisipasi warga yang berdasarkan informasi dan aktif, program peraturan kota memberlakukan hak guna yasan/easements untuk menggabungkan kegiatan berikut ini: semua cabang jaringan air limbah kondominium, sehingga » Penjangkauan masyarakat. EMAPAG-EP dan Interagua meminimalkan konflik sosial selama pelaksanaan proyek membentuk unit internal khusus untuk melakukan kegiatan percontohan jaringan air limbah kondominium di lingkungan pembinaan masyarakat dan komunikasi sosial, termasuk tertentu. pelatihan, kunjungan rumah, dan acara pendidikan. » Keterlibatan warga. Kontraktor dan penduduk Pelaksanaan Program menandatangani perjanjian yang menguraikan lingkup pekerjaan, yang memungkinkan penduduk untuk Kegiatan intervensi sosial merupakan aspek terbesar dan mengesahkan proyek yang diusulkan, menilai mutu hasil yang terpenting dari pendekatan strategis program dalam diberikan, dan menerima atau menolak produk akhir secara meningkatkan sambungan rumah tangga. Model intervensi tertulis. sosial yang diterapkan dalam program memiliki beberapa » Fokus pada pengguna akhir. Kontraktor diwajibkan komponen utama (lihat gambar C.6). untuk membentuk pusat layanan pelanggan guna menangani keluhan dan memberikan kepada masyarakat informasi dan Perusahaan konstruksi swasta melaksanakan pekerjaan berita tentang program dan pekerjaan yang sedang melalui tender umum yang diselenggarakan oleh Interagua berlangsung. dan EMAPAG-EP. Pemenang tender umum menerima » Pengembangan kapasitas setempat. EMAPAG-EP dan formulir sensus awal yang disusun oleh fasilitator sosial dari Interagua mempromosikan kursus pelatihan bagi tokoh masyarakat. Setelah kontraktor konstruksi mengonfirmasi masyarakat untuk memperkuat kapasitas setempat guna alamat dan pekerjaan yang akan dilakukan serta setelah melakukan pengelolaan mandiri. pemilik menandatangani tindakan otorisasi, pihak yang » Perekrutan tenaga kerja setempat. Kontraktor memprioritaskan terlibat menyepakati tanggal pemasangan. Setelah proyek pekerja setempat yang terampil dan tidak terampil dari selesai, pemilik perlu menandatangani formulir penerimaan Guayaquil, Ekuador daerah sasaran dan mencari penyedia layanan setempat untuk dan inspektur pihak ketiga perlu meninjau pekerjaan yang memberikan peluang ekonomi domestik. diselesaikan sebelum kontraktor menerima pembayaran. Agen pembina masyarakat Studi Kasus 4 gambar C. 6 / Model Intervensi Sosial di Guayaquil, Ekuador » Penilaian daerah Pembinaan Masyarakat » Pertemuan dengan tokoh dan warga » Identifikasi pemangku kepentingan setempat Organisasi Sosial » Penguatan struktur sosial masyarakat yang ada » Promosi manfaat program Rencana Komunikasi » Mengomunikasikan model pengelolaan layanan kepada masyarakat Lampiran C » Pelatihan Pengembangan Kapasitas » Kegiatan partisipasi sosial Setempat Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah mengoordinasikan kegiatan dan menangani advokasi, pelatihan, Pelajaran yang Diperoleh dan penyelesaian konflik melalui kontrak terpisah. Pemisahan Program sambungan di Guayaquil, Ekuador, menawarkan kontrak konstruksi dan pekerjaan agen pembina masyarakat ini pelajaran berikut ini: memastikan partisipasi warga secara adil, mengaudit program » Pelaksanaan kegiatan komunikasi sosial dan pembinaan secara sosial, dan berfungsi sebagai mekanisme monitoring. masyarakat dapat berkontribusi terhadap keberhasilan Praktik mempekerjakan tenaga kerja setempat memberikan program dengan menjalin kerja sama dan partisipasi pemangku 101 manfaat tambahan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi kepentingan selain meningkatkan kapasitas pengelolaan mandiri setempat. masyarakat. » Pembentukan unit pengelolaan dan komunikasi sosial meningkatkan pentingnya dan visibilitas intervensi sosial dalam Monitoring dan Evaluasi lembaga yang secara historis dipimpin oleh personel teknis. Program menerapkan monitoring pascakonstruksi yang disebut » Baik lembaga publik maupun swasta dapat berhasil “tanggung jawab sosial bersama.” Setelah tingkat sambungan melaksanakan program sambungan di berbagai wilayah, mencapai lebih dari 90 persen dari masyarakat sasaran, setiap termasuk lingkungan miskin dan daerah kumuh. rumah tangga yang tersambung diminta untuk menandatangani » Inisiatif sambungan dapat mendorong pemilik rumah dan “sertifikat sambungan” yang menguraikan tanggung jawab penyewa untuk menginvestasikan sumber daya mereka sendiri rumah tangga atas pengelolaan sistem dan pembayaran tarif. dalam meningkatkan fasilitas sanitasi dan memanfaatkan instalasi gratis sebagai bagian dari program. Perincian sertifikat tersebut membantu memastikan bahwa » Upaya untuk memonitor kinerja dan hasil program sambungan masyarakat memperoleh manfaat dari kondisi lingkungan dan masih tertunda; hasil monitoring dapat mengusulkan modifikasi kesehatan yang lebih baik serta menikmati peningkatan mutu yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas program. hidup. Pendekatan ini memberikan tanggung jawab monitoring » Keberhasilan program ini disusul oleh proyek lanjutan pada dan evaluasi (M&E) kepada masyarakat alih-alih perusahaan tahun 2015 dengan total investasi sebesar US$480 juta utilitas. Kerangka M&E pascakonstruksi memperkuat kapasitas khususnya dari pemerintah Ekuador, Bank Dunia, dan Bank setempat dari masyarakat yang lebih miskin dan bertujuan Investasi Eropa. Keberhasilan program memungkinkan EMAPAG untuk melembagakan pentingnya program sambungan untuk menciptakan pasar konsumen yang bertanggung jawab. pengolahan limbah intradomisili, dan investor mendukung Guayaquil, Ekuador Kerangka tersebut berupaya untuk membantu warga peningkatannya, dengan sekitar 40.000 sambungan baru yang masyarakat berpenghasilan lebih rendah untuk belajar akan diselesaikan. menggunakan hak mereka dan meningkatkan keterampilan Studi Kasus 4 pengambilan keputusan, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam keberlanjutan layanan melalui kepatuhan sukarela terhadap tanggung jawab operasi dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Lampiran C Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Menyambungkan Lampiran C Rumah Tangga Studi Kasus yang Tidak Tersambung Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah TAMIL NADU, INDIA Menyambungkan 1.551.995 rumah tangga di seluruh negara bagian 102 air TIPE SOSIAL Pembangunan jaringan airlimbah di seluruh negara bagian » Program didukung dan didorong oleh pemerintah negara dengan komponen sambungan yang didukung oleh Proyek bagian dengan partisipasi dan dukungan yang efektif dari Pembangunan Perkotaan Tamil Nadu Ketiga yang dibiayai oleh pejabat terpilih. Bank Dunia. » Kampanye penjangkauan dan keterlibatan publik yang luas. ENTITAS PELAKSANA: KEUANGAN Departemen Administrasi Kota dan Penyediaan Air Minum Tamil » Rumah tangga yang berada dalam jarak 100 meter dari Nadu jaringan air limbah diharuskan untuk membayar semua skema pengolahan limbah dalam bentuk setoran yang TOTAL BIAYA dibayar sekali dan tidak dapat dikembalikan, guna membantu Komitmen sebesar US$1,5 miliar untuk pelaksanaan proyek memenuhi sebagian biaya modal (20 persen hingga 30 jaringan air limbah di negara bagian tersebut. Pemerintah pusat persen). dan negara bagian (skema yang disponsori oleh pemerintah » Pengguna diharuskan untuk membayar biaya guna menutupi pusat) berkontribusi sebesar US$734 juta, Bank Dunia sebesar biaya operasi dan pemeliharaan. US$187 juta, KfW sebesar US$82 juta, dan ADB sebesar US$500 » Di Chennai, proyek juga mencakup pemulihan energi dan juta. penjualan air limbah yang telah diolah kepada industri. » Sambungan dan biaya pengguna terkait dengan ukuran PEMBIAYAAN » properti untuk mengatasi isu ekuitas dengan bidang yang lebih luas Campuran pinjaman, hibah dari pemerintah pusat dan negara membayar biaya yang lebih besar daripada bidang yang lebih kecil. bagian, dana badan kota setempat, dan simpanan publik » Bahkan setelah kontribusi setoran publik, apabila suatu kota tidak mampu memenuhi biaya proyeknya, kesenjangan diatasi DURASI dengan kontribusi dari badan kota setempat atau hibah Berlangsung sejak tahun 1997. Proyek Bank Dunia tahun 2005– Tamil Nadu, India tambahan dari negara bagian. 14. KELEMBAGAAN Studi Kasus 5 LINGKUP GEOGRAFIS » Beberapa entitas nasional, kota, dan setempat dengan Tamil Nadu, negara bagian tenggara India. Penduduk kota peran dan tanggung jawab yang jelas atas kebijakan, Chennai melampaui 5 juta jiwa. pembiayaan, dan pengembangan program penyediaan air minum dan sanitasi perkotaan. IKHTISAR » Dewan Pengendalian Polusi Negara bertanggung jawab atas Pada tahun 1997, pemerintah Tamil Nadu (GoTN) berkomitmen penetapan standar dan monitoring. untuk mengelola sanitasi secara aman di daerah padat penduduk negara bagian tersebut. HUKUM Pemerintah tersebut mulai melaksanakan skema pengolahan » Ketentuan peraturan di Tamil Nadu (TN) mengamanatkan bahwa limbah di tujuh kota melalui pendanaan internal dan sambungan layanan rumah dibuat pada saat jaringan limbah terletak eksternal. Pada tahun 2005, Proyek Pembangunan Perkotaan dan tersedia dalam jarak 100 meter dari rumah tangga. Lampiran C Tamil Nadu Ketiga (TNUDP III) yang didanai oleh Bank Dunia » Ketentuan ini memberikan kerangka hukum bagi badan kota setempat untuk mendorong rumah tangga agar tersambung ke saluran (US$187 juta) mulai mengerjakan sistem jaringan air limbah di pembuangan. 25 kota, yang berfungsi sebagai kantor pusat distrik. Prinsip dan pendekatan untuk sambungan layanan dan biaya TEKNIS pengguna yang dikembangkan dalam proyek ini menetapkan » Kuncinya adalah fleksibilitas dan memungkinkan kontraktor kerangka untuk intervensi jaringan air limbah di negara bagian beradaptasi dengan kondisi di lapangan. tersebut. telah mendapatkan informasi yang memadai tentang proyek, Menyambungkan Rumah Pendekatan untuk Menyambungkan menunjukkan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan ekuitas proyek dan tersambung ke saluran pembuangan seiring dengan kemajuan konstruksi. GoTN telah mengadopsi pendekatan ini sebagai norma untuk semua proyek jaringan air limbah di negara bagian tersebut. Upaya besar untuk menyadarkan orang akan perlunya skema tersebut dan menunjukkan kepada mereka bahwa setoran 103 mereka menjamin keberlanjutan proyek terbukti sangat penting bagi keberhasilan program. Fleksibilitas dan memungkinkan kontraktor untuk beradaptasi dengan kondisi kontekstual juga berkontribusi terhadap keberhasilan proyek. Latar Belakang dan Motivasi Tamil Nadu adalah negara bagian besar India yang paling terurbanisasi. Sekitar 48 persen penduduknya (35 juta orang) tinggal di daerah perkotaan, dibandingkan dengan rata-rata nasional sebesar 31 persen. Pada akhir tahun 1990-an, pada saat 75 persen dari penduduk perkotaan Tamil Nadu memiliki akses ke sistem di lokasi (tangki septik atau jamban cemplung), ibu kota negara bagian, Chennai, memiliki jaringan air limbah parsial yang melayani sekitar seperlima penduduknya. Pada tahun 1997, GoTN mengidentifikasi tujuh daerah yang berdekatan dengan Chennai untuk diselidiki lebih lanjut terkait dengan skema jaringan air limbah. Tujuan Tamil Nadu, Studi Kasus 5 keseluruhan dari intervensi pengolahan limbah adalah untuk mengelola kotoran manusia dan air limbah secara aman melalui jaringan air limbah, dan pengolahan limbah secara bertahap di kota besar dan kecil. Urbanisasi yang peta C.5 / Tamil Nadu, India pesat, permintaan akan layanan perkotaan, polusi saluran air, dan pejabat terpilih yang menyadari manfaat dalam mendukung layanan air limbah, semuanya menjadi faktor Ikhtisar yang mendukung intervensi jaringan limbah di berbagai Pada tahun 1997, pemerintah Tamil Nadu (GoTN) secara resmi kota besar. Pendekatan tersebut terdiri dari tiga fase: menyatakan komitmennya untuk menyediakan sanitasi yang » Kota pinggiran berpenduduk padat yang aman di tujuh daerah perkotaan yang berdekatan dengan berdekatan dengan Chennai (1997–2003). Dua dari Chennai (ditunjukkan pada peta C.5). Pengumuman kebijakan tujuh proyek pengolahan limbah diwujudkan pada fase ini. dan rencana lima tahun berikutnya telah memperkuat komitmen Salah satu proyek ljaringan imbah ini berlokasi di Alandur, yang terhadap sanitasi yang aman di daerah yang lebih padat menjadi preseden bagi kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) di sektor sanitasi dan pengumpulan setoran penduduknya di negara bagian tersebut, yang didanai oleh publik untuk memenuhi belanja modal sistem pengolahan berbagai pendanaan internal dan eksternal. Pada tahun 2005, 24 limbah. badan kota setempat (ULB) yang berfungsi sebagai kantor pusat » Kota besar dan kecil di sepanjang sungai (2002– distrik memulai proses pelaksanaan Proyek Pembangunan 06). Berdasarkan keberhasilan pelaksanaan proyek tingkat Perkotaan Tamil Nadu Ketiga (TNUDP III) yang didanai oleh Bank kota pertama ini, skema jaringan air limbah diwujudkan di tujuh Dunia (US$209,7 juta). Prinsip dan pendekatan untuk sambungan kota sungai, dengan pembiayaan dari Rencana Konservasi Sungai Nasional (NRCP) pemerintah India (GoI) dan pendanaan layanan rumah dan biaya pengguna yang dikembangkan dalam partisipatif dari GoTN dan ULB. proyek ini memberikan kerangka untuk intervensi saluran » Kantor pusat distrik, kota berpenduduk lebih dari pengolahan limbah di negara bagian tersebut. Proyek 100.000 jiwa, dan warisan budaya serta kota yang Lampiran C memerlukan setoran publik dari rumah tangga yang berada memiliki kepentingan keagamaan (2005–14). dalam jarak 100 meter dari jaringan air limbah (dan Proyek jaringan limbah dilaksanakan di 24 ULB yang diidentifikasi sebagai kantor pusat distrik atau pusat memungkinkan pembayaran secara cicilan) untuk memenuhi pertumbuhan, dalam TNUDP III. biaya modal skema tersebut. Rumah tangga juga diharuskan untuk membayar biaya pengguna guna menanggung biaya operasi dan pemeliharaan jaringan jaringan air limbah dan pengolahan limbah. Kontribusi dari pengguna, yang Lampiran Studi Kasus Pada tahun 2005, Bank Dunia membiayai TNUDP III (US$187 Selain itu, terdapat juga skema GoI yang disponsori oleh juta). Proyek tersebut memberikan dorongan pada sistem pemerintah pusat—Misi Pembaruan Perkotaan Nasional jaringanlimbah di negara bagian tersebut dengan membiayai Jawaharlal Nehru (JNNURM) dan Skema Pembangunan saluran pembuangan sepanjang 1.800 kilometer dan 270 juta Infrastruktur Perkotaan untuk Kota Kecil dan Menengah liter per hari untuk instalasi pengolahan limbah di 24 ULB. (UIDSSMT) pada tahun 2005–14 dan Misi Atal untuk Prinsip dan pendekatan untuk sambungan layanan rumah Peremajaan dan Transformasi Perkotaan (AMRUT) pada tahun tangga dan biaya pengguna yang dikembangkan dalam proyek 104 2015–19 membiayai infrastruktur ljaringan air imbah. ini menetapkan kerangka untuk intervensi saluran air limbah di JNNURM dan UIDSSMT membiayai proyek jaringan airlimbah negara bagian tersebut. Banyak tim dari beberapa negara di kota besar atau kecil, dan AMRUT membiayai proyek bagian secara rutin mengunjungi Tamil Nadu untuk mempelajari jaringan air limbah di 10 ULB. Sejak tahun 2015, Bank Dunia dan meniru upaya mereka. mendukung proyek jaringan air limbah di dua kota, KfW mendukung intervensi di lima kota dan ADB di delapan kota. Pengaturan Kelembagaan Lanskap kebijakan sanitasi perkotaan di India telah Departemen Administrasi Kota dan Penyediaan Air Minum berkembang sejak tahun 2008, dan telah dilengkapi dengan bertanggung jawab atas kebijakan, pembiayaan, dan program unggulan nasional. Kebijakan Sanitasi Perkotaan pengembangan program penyediaan air minum dan sanitasi Nasional (2008) mengedepankan kebutuhan untuk mengelola perkotaan di seluruh negara bagian. Perusahaan Chennai, kotoran manusia secara aman dan mempertimbangkan siklus Kantor Komisioner Administrasi Kota, dan Direktorat sanitasi secara menyeluruh. Pada tahun 2017, Kebijakan Panchayat Kota merupakan satu kesatuan dari departemen Nasional Pengelolaan Lumpur Tinja dan Limbah Tangki Septik ini. Kantor Komisioner Administrasi Kota bertanggung jawab Perkotaan (2017) memberikan panduan yang diperlukan bagi untuk melaksanakan program penyediaan air minum dan berbagai kota yang bergantung pada sanitasi di lokasi. Sanitasi sanitasi di 135 kota (15 perusahaan dan 121 kotamadya), dan diprioritaskan secara nasional dengan diluncurkannya Misi Direktorat Panchayat Kota bertanggung jawab atas program Swachh Bharat (India Bersih) (SBM) pada tahun 2014 untuk penyediaan air minum dan sanitasi di 528 kota kecil. Dewan daerah perdesaan dan perkotaan. SBM Urban (SBMU) Penyediaan Air Minum dan Pengolahan Limbah Metropolitan menyediakan pendanaan untuk toilet rumah tangga, Chennai (CMWSSB) dan Dewan Penyediaan Air Minum dan masyarakat, dan umum guna meniadakan buang air besar Drainase Tamil Nadu (Dewan TWAD) adalah dewan yang sembarangan di daerah perkotaan India. Survei tahunan dan berkuasa dan bertanggung jawab atas penyediaan sistem pemeringkatan daerah perkotaan menambah momentum bagi penyediaan air minum dan sanitasi. Dana Pembangunan upaya negara bagian dan kota untuk mengelola limbah mereka Perkotaan Tamil Nadu (TNUDF) dan Tamil Nadu Urban dengan lebih baik dan mewujudkan kota yang bersih, hijau, dan Finance and Infrastructure Development Corporation Limited bebas dari buang air besar sembarangan. (TUFIDCO) adalah pelopor perantara keuangan di bidang Pada tahun 2015, peluncuran AMRUT memberikan pembiayaan infrastruktur perkotaan. Perantara keuangan ini pendanaan khusus untuk infrastruktur perkotaan dan memandu ULB untuk mengembangkan proyek infrastruktur penyediaan layanan di kota yang lebih besar di India, perkotaan, menilai kelayakan keuangannya, dan berkoordinasi dalam menyalurkan dana dari sumber yang Tamil Nadu, termasuk pendanaan untuk saluran air limbah. Studi Kasus 5 Program Kota Cerdas juga berpotensi memberikan sumber daya berbeda untuk melaksanakannya. Dewan Pengendalian untuk diinvestasikan dalam sistem pengelolaan limbah. Investasi Polusi Negara bertanggung jawab atas penetapan standar dalam Misi Nasional untuk Ganga yang Bersih (NMCG) dan monitoring. ULB bertanggung jawab atas program memberikan dukungan infrastruktur kepada beberapa kota di sambungan air limbah. Pengaturan administrasi negara daerah aliran Sungai Gangga untuk mengelola limbah cairnya dan bagian untuk daerah perkotaan Tamil Nadu disajikan pada mencegah polusi sungai. Prioritas diberikan kepada Kota yang Gambar C.7. memiliki jaringan air limbah yang berisiko menjadi tidak efektif Peraturan pemerintah kota di ULB mengamanatkan bahwa karena tidak ada rumah tangga yang tersambung semua rumah tangga dalam jarak 100 meter dari jaringan air limbah harus tersambung ke saluran pembuangan. Ketentuan ini memberikan kerangka hukum bagi badan kota setempat untuk mendorong rumah tangga agar tersambung ke saluran pembuangan. Monitoring secara ketat oleh Kantor Komisioner Administrasi Kota memastikan bahwa proyek Lampiran C mencapai/memaksimalkan sambungan layanan rumah Menyambungkan Rumah Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Desain Penghuni yang membutuhkan sambungan rumah tangga Dalam proyek ini, sambungan ljaringan air imbah berarti bahwa jaringan air konvensional harus membayar biaya jasa atau pipa dialirkan ke dinding kompleks rumah dan pengguna setoran sambungan layanan dan melakukan pemipaan internal bertanggung jawab atas pipa internal agar tersambung ke yang diperlukan agar tersambung ke jaringan air limbah. Semua saluran pembuangan tersebut. Hal ini menyebabkan penundaan 105 rumah tangga (rumah tangga yang membayar pajak properti dan HSC; dengan demikian, berdasarkan pembelajaran dari proyek yang terdaftar dalam basis data ULB) di daerah proyek menjadi ini, GoTN telah mengubah pendekatannya dengan memasukkan sasaransambungan . Hanya rumah tangga di mana saluran pipa internal sebagai bagian dari kontrak saluran jaringan air pembuangan diusulkan yang membayar setoran sambungan. limbah, sehingga biaya tersebut dimasukkan sebagai bagian dari Akan tetapi, tidak ada kota di negara bagian tersebut kecuali biaya rumah tangga untuk mendapatkan sambungan jaringan Chennai yang sepenuhnya memiliki saluran pembuangan. airlimbah. Ketentuan peraturan di Tamil Nadu mengamanatkan bahwa sambungan rumah tangga (HSC) bersifat wajib apabila saluran Biaya sambungan berdasarkan ukuran properti membantu air limbah terletak dan tersedia dalam jarak 100 meter dari mengatasi isu ekuitas, dengan rumah tangga pada bidang yang rumah tangga. Meskipun terdapat ketentuan serupa di banyak lebih luas membayar biaya yang lebih tinggi daripada rumah daerah perkotaan lainnya di India, mencapai tingkat HSC yang tangga pada bidang yang lebih kecil. Setoran publik tidak hanya tinggi pada jaringan air limbah merupakan sebuah tantangan. berkontribusi terhadap total biaya proyek, tetapi juga menjamin Biaya setoran dan perpipaan umum tercantum pada tabel C.1. keberlanjutan investasi. Rumah tangga juga diharuskan untuk membayar biaya pengguna guna menanggung biaya operasi dan pemeliharaan jaringan air limbah dan pengolahan limbah. gambar C.7 / Pengaturan Administrasi Negara Bagian untuk Daerah Perkotaan di Tamil Nadu Dewan yang Berkuasa Menteri Administrasi Kota Tamil Nadu, India Sekretaris Studi Kasus 5 MA & WS Perantara Keuangan Komisioner Komisioner Direktur Greater Chennai Corp. Admin. Kota Panchayat Kota Perusahaan Kota Kota Panchayat Kota Panchayat Kota Komisioner Pejabat Eksekutif Lampiran C Sumber: Departemen Administrasi Kota dan Penyediaan Air Minum, Pemerintah Tamil Nadu Catatan: CMWSSB = Dewan Penyediaan Air Minum dan Pengolahan Limbah Metropolitan Chennai; GoTN = Pemerintah Tamil Nadu; MA & WS = Departemen Administrasi Kota dan Penyediaan Air Minum; TNUIFSL = Tamil Nadu Urban Infrastructure Financial Services Limited; TUFIDCO = Tamil Nadu Urban Finance and Infrastructure Development Corporation Limited; TWAD = Penyediaan Air Minum dan Drainase Tamil Nadu. Lampiran Studi Kasus Biaya pengguna disetujui oleh dewan kota dan dana ULB, dan setoran publik. Pendekatan untuk menentukan dikomunikasikan kepada rumah tangga melalui pejabat porsi sumber terdiri dari tiga bagian: terpilih (ward councilor) dan papan pengumuman di kantor » Menentukan jumlah HSC. pemerintah kota. Biaya jasa pengguna berkisar dari Rs. 120 » Menentukan kapasitas pinjaman kota untuk memperkirakan hingga 150 (setara dengan US$1,6–2)11 per rumah tangga per jumlah pinjaman yang dapat diambil. bulan. Di Chennai, proyek juga mencakup komponen » Menentukan kesenjangan untuk memenuhi total biaya modal UGDS. 106 pemulihan energi, yang telah membantu memenuhi 60 » Kesenjangan ini kemudian dibagi dengan total jumlah HSC hingga 80 persen kebutuhan energi instalasi dan penjualan air untuk menentukan kontribusi setoran publik setiap rumah limbah yang telah diolah kepada industri, yang membantu tangga. Komponen hibah untuk setiap skema juga mengganti biaya operasi dan pemeliharaan. Semua proyek dimasukkan dalam perhitungan, sehingga mengurangi biaya menghasilkan laporan proyek terperinci, yang mencakup keseluruhan bagi rumah tangga. informasi desain, cakupan jaringan air limbah, jumlah HSC, Bahkan setelah kontribusi setoran publik, apabila suatu kota tidak instalasi pengolahan limbah, modal, biaya operasional, dan mampu memenuhi biaya proyeknya, kesenjangan tersebut pilihan untuk memenuhi biaya operasional. dipenuhi melalui kontribusi dari ULB atau dengan uang hibah GoTN memungut setoran publik: biaya jasa yang dibayar sekali tambahan dari pemerintah negara bagian yang tersedia sebagai dan tidak dapat dikembalikan dari rumah tangga yang pendanaan kesenjangan. digunakan untuk memenuhi biaya modal sistem drainase bawah ULB melakukan upaya besar untuk mendidik orang tentang tanah (UGDS). Pembayaran menandakan bahwa pengguna telah kebutuhan akan skema UGDS. Upaya ini mencakup kampanye menerima informasi yang memadai, bersedia berpartisipasi kesadaran; pertemuan di tingkat lingkungan dengan dalam ekuitas proyek, dan akan tersambung ke saluran air keterlibatan aktif dari perwakilan terpilih, staf ULB, dan limbah seiring dengan kemajuan konstruksi. Total biaya proyek Influenser lainnya; memasang pamflet; melibatkan lembaga berasal dari gabungan pinjaman dan hibah dari pemerintah swadaya masyarakat untuk melakukan fasilitasi; dan nasional dan negara bagian, sebagainya. tabel C.1 / Tipikal Biaya Jasa Sambungan Jaringan Air Limbah dan Biaya Perpipaan untuk Tamil Nadu, India Tamil Nadu, India UKURAN SAMBUNGAN SAMBUNGAN JARAK DARI PROPERTI KE BAHAN, TENAGA Studi Kasus 5 BIDANG PERUMAHAN KOMERSIAL JARINGAN AIRLIMBAH KERJA, DAN (Kaki persegi) BIAYA JASA (Rupee BIAYA JASA (Rupee PENGAWASAN India) India) (Rupee India) < 500 3000 6000 0-3m 1949 3-6m 2543 500-1200 5000 15000 6-9m 3127 1200-2400 7000 21000 9-12m 3711 > 2400 9000 45000 12-15m 4305 Lampiran C Sumber: Kantor Komisioner Administrasi Kota, Pemerintah Tamil Nadu. Catatan: Mata Uang India – I Rs = 0,014 US $ (Kurs mata uang per 16 Okt 2020). 1 1 Mata Uang India – I Rs = 0,014 US$ (Kurs mata uang per 16 Okt 2020) Menyambungkan Rumah Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Pelaksanaan Program Monitoring dan Evaluasi Selama pelaksanaan, terdapat beberapa tantangan teknis yang ULB dan CMA secara teratur memonitor dan melacak kemajuan harus diatasi. Tantangan ini termasuk pemasangan saluran sambungan layanan rumah. Informasi ini dikumpulkan dan pembuangan di jalur yang sempit dan perlunya upaya ekstra dilaporkan setiap bulan kepada pemerintah. Tinjauan terhadap untuk memasang jaringan air limbah pada saat menangani sistem UGDS yang dilaksanakan dengan dukungan keuangan dari batuan keras, permukaan air yang tinggi, atau tanah gembur. NRCP dan TNUSDP III menentukan keberhasilan relatif dalam Misalnya, baling diperlukan untuk memompa air tanah dan memastikan sambungan rumah tangga. Analisis terhadap skema 107 penopang diperlukan untuk mencegah runtuhnya parit. HSC yang telah selesai menunjukkan bahwa rata-rata, efektivitas Keberadaan jalur utilitas lain memerlukan tindakan skema HSC berkisar antara 50 persen hingga 90 persen dalam pencegahan untuk menghindari kerusakan jalur tersebut saat menyambungkan rumah tangga ke jaringan air limbah. memasang saluran pembuangan. Dalam banyak hal, tindakan pencegahan ini berarti melakukan pekerjaan di bawah jalur Pelajaran yang Diperoleh utilitas yang ada tanpa terlalu berdampak pada gradien. Pelajaran penting berikut ini menjadi terbukti selama Konstruksi yang rumit menyebabkan beberapa keterlambatan. pengembangan program ini. » Membuat program didukung dan didorong oleh pemerintah Warga dan pejabat kota memonitor kemajuannya dengan negara bagian dengan partisipasi dan dukungan dari pejabat cermat, sehingga terus memberikan tekanan pada kontraktor terpilih mendorong keberhasilannya. untuk menyelesaikan pekerjaan. Beberapa faktor lain juga » Pengembangan suatu konsep, pengujian dan berkontribusi terhadap keberhasilan proyek. penyempurnaannya, serta pengarusutamaan pendekatannya memungkinkan keberhasilannya dalam skala besar. Penting untuk melibatkan dewan dan mendapatkan » Tantangan kondisi lapangan memerlukan inovasi untuk persetujuan atau dukungannya. Pertemuan tingkat mengatasi isu yang dihadapi selama pelaksanaan. Misalnya, di lingkungan dengan warga dan pejabat terpilih serta pejabat jalur yang sempit, karena keterbatasan ruang, kontraktor Tamil Nadu, India kota membantu untuk menjelaskan proyek, jadwal, dan menyambungkan grey water dan black water dari rumah harapan serta untuk mengatasi keraguan apa pun. tangga secara langsung ke lubang got atau mengimprovisasi lubang inspeksi agar sesuai dengan ruang yang tersedia Studi Kasus 5 Proyek tersebut dibiayai oleh pemerintah pusat (skema yang dengan menyambungkan lebih dari satu rumah tangga ke disponsori oleh pemerintah pusat seperti NRCP, JNNURM, lubang inspeksi. Memberikan kebebasan kepada kontraktor UIDSSMT, dan AMRUT) dan pemerintah negara bagian serta untuk berinovasi membantu mengatasi tantangan dan dengan pinjaman dari bank pembangunan multilateral (Bank menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Biaya jasa sambungan berdasarkan ukuran properti dan memungkinkan Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan KfW). Dari komitmen pemohon untuk membayar secara mencicil membantu rumah sebesar US$1.512 juta untuk pelaksanaan proyek jaringanlimbah tangga berpenghasilan rendah untuk tersambung. di negara bagian tersebut, pemerintah pusat dan negara bagian » Karena keterlambatan rumah tangga yang ditugaskan untuk (skema yang disponsori oleh pemerintah pusat) berkontribusi memodifikasi atau melakukan pekerjaan pipa internal agar sebesar US$734 juta, Bank Dunia sebesar US$187 juta, KfW tersambung ke jaringan air limbah, kontraktor diberikan sebesar US$82 juta, dan ADB sebesar US$500 juta. tanggung jawab atas HSC, termasuk pipa internal, yang mempercepat pelaksanaan proyek. Dari 121 kota di bawah Kantor Komisioner Administrasi Kota » Kemampuan rumah tangga untuk membayar biaya sambungan (CMA), proyek jaringan air limbah telah terwujud di 35 kota, juga dianggap menjadi penghambat untuk meningkatkan konektivitas. pekerjaan sedang berlangsung di 20 kota, dan proyek sedang GoTN sekarang memberikan kepada rumah tangga pilihan dalam tahap persiapan di lima kota. Dari 2.613.189 properti untuk membayar HSC dalam 10 kali cicilan, yang lebih lanjut (rumah tangga yang dinilai dan membayar pajak properti) di membantu rumah tangga berpenghasilan rendah. 35 kota ini, 1.691.869—atau 65 persen rumah tangga—telah Pendekatan ini, yang khas bagi Tamil Nadu di India, memiliki membayar biaya jasa HSC, dan sekitar 40 persen dari rumah keuntungan tambahan dalam mengurangi biaya utang tangga ini tersambung ke jaringan air limbah (menyelesaikan kepada ULB. pipa internal dan tersambung ke jaringan air limbah) dengan Lampiran C 639.104 HSC per Desember 2018. Antara 1 persen dan 2 persen dari biaya proyek digunakan untuk kegiatan informasi, pendidikan, dan komunikasi di semua proyek pengolahan limbah yang dilaksanakan (proyek yang didanai oleh Bank Dunia, proyek yang didanai oleh pemerintah, atau keduanya). Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Menyambungkan Rumah Tangga Lampiran Studi Kasus yang Tidak Tersambung Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah NAIROBI, KENYA Program bantuan berbasis keluaran yang menyambungkan 137.243 orang 108 TIPE SOSIAL Program bantuan berbasis keluaran (OBA) yang didorong oleh » Sosiolog NCWSC memobilisasi tokoh masyarakat dan tenaga permintaan yang memberikan subsidi biaya sambungan rumah kesehatan untuk mendukung pelaksanaan. tangga berpenghasilan rendah ke saluran pembuangan yang » Melibatkan departemen kesehatan masyarakat daerah untuk sudah ada mendukung kampanye komunikasi guna membangun kesadaran tentang subsidi, layanan baru, pinjaman, dan ENTITAS PELAKSANA: penggunaan teknologi baru. Perusahaan Air Minum dan Pengolahan Limbah Kota Nairobi (NCWSC) KEUANGAN » GPRBA memberikan pembiayaan bersama (subsidi berbasis TOTAL BIAYA keluaran parsial) kepada NCWSC, dengan syarat: (i) NCWSC US$10.55 juta mendapatkan pembiayaan komersial; (ii) menyambungkan rumah PEMBIAYAAN tangga sasaran; dan (iii) menyediakan layanan berkelanjutan. Kemitraan Global untuk Pendekatan Berbasis Hasil (GPRBA, » Subsidi GPRBA kepada NCWSC mengurangi biaya sambungan sebelumnya GPOBA), Bank Dunia, NCWSC melalui pinjaman saluran pembuangan untuk pelanggan sebesar 65% menjadi US$270; NCWSC memperoleh pinjaman komersial dalam mata komersial dari Bank Koperasi Kenya, dan rumah tangga uang Ksh yang setara dengan US$6 juta, yang memungkinkan DURASI perusahaan utilitas tersebut menawarkan pinjaman lanjutan kepada pelanggan dengan pilihan untuk melunasi US$270 ini 2012–18 melalui pelunasan bulanan sebesar US$4,50 per bulan selama 60 bulan. LINGKUP GEOGRAFIS » Isu dengan sistem penagihan, pelunasan pinjaman, dan Enam permukiman informal di Nairobi penegakannya menandakan bahwa tingkat pelunasan oleh pelanggan lebih rendah dari yang diharapkan, sehingga menambah Nairobi, Kenya IKHTISAR risiko keuangan bagi perusahaan utilitas tersebut. Studi Kasus 6 Program Bantuan Berbasis Keluaran (OBA) Sanitasi Nairobi (2012–18), yang diselenggarakan oleh Perusahaan Air Minum KELEMBAGAAN dan Pengolahan Limbah Kota Nairobi (NCWSC), » NCWSC mengembangkan sistem penagihan yang baik dan mengembangkan program sambungan OBA menggunakan meningkatkan kesadaran masyarakat secara ekstensif akan pembiayaan komersial yang dipadukan dengan hibah dari semua aspek program, yang pada akhirnya meningkatkan Kemitraan Global untuk Pendekatan Berbasis Hasil (GPRBA). pembayaran oleh pelanggan. Pada tahun 2012–18, program tersebut menginvestasikan US$4,92 juta untuk memberikan subsidi biaya sambungan air LEGAL » Pendekatan yang seimbang dan lebih lunak terhadap kelalaian minum dan jaringan limbah bagi rumah tangga berpenghasilan rendah dan memberikan katalis bagi NCWSC untuk pelunasan pinjaman memerlukan kerja sama dengan mendapatkan pembiayaan komersial yang dapat pelanggan dan tokoh masyarakat untuk mengatasi masalah mengamortisasi sisa biaya sambungan ini melalui pinjaman pelunasan dan mengembangkan rencana pelunasan. lanjutan kepada pelanggan. Daerah sasaran program mampu TEKNIS mencapai tingkat sambungan yang tinggi, dan program » Program tersebut menyediakan paket air minum dan menjangkau 137.243 orang, melalui penyediaan 9.843 sanitasi yang komprehensif ke setiap kompleks multirumah sambungan air limbah rumah tangga dan 7,683 sambungan tangga yang mencakup: (i) penyediaan air minum rumah air minum. Lampiran C tangga melalui pipa; dan (ii) peningkatan jamban atau konstruksi dua toilet siram yang tersambung ke sistem pengolahan limbah, wastafel dan tangki air berkapasitas 400 liter untuk membantu mengelola penjatahan penyediaan air minum. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Latar Belakang dan Motivasi Pada tahun 2007–19, Proyek Peningkatan Pelayanan Air Minum dan Sanitasi (WaSSIP) Bank Dunia senilai US$427 juta berinvestasi pada infrastruktur massal dengan tujuan untuk 109 meningkatkan akses ke layanan penyediaan air minum dan sanitasi yang dapat diandalkan, terjangkau, dan berkelanjutan, termasuk layanan di permukiman informal. Proyek tersebut tidak membiayai biaya tahap akhir sambungan air limbah ke rumah tangga. Di permukiman informal Nairobi—yang merupakan tempat tinggal bagi sebagian besar masyarakat miskin perkotaan di Kenya—biaya tahap akhir sambungan air limbah adalah sebesar US$1.170 per sambungan (termasuk penonaktifan/penyesuaian jamban cemplung yang sudah ada), peta C.6 / Nairobi, Kenya yang jauh lebih tinggi daripada kesediaan untuk membayar. Program pelengkap yang dibiayai melalui Kemitraan Global Ikhtisar untuk Pendekatan Berbasis Hasil (GPRBA)12 dikembangkan Dengan dukungan pembiayaan dari Bank Dunia, investasi yang untuk membantu mengatasi tingginya biaya sambungan yang besar telah dilakukan pada infrastruktur utama bagi permukiman harus dibayar oleh rumah tangga. Proyek tersebut berpenghasilan rendah di Nairobi, tetapi biaya sambungan tahap memungkinkan rumah tangga berpenghasilan rendah untuk akhir yang tinggi mengurangi permintaan akan sambungan air tersambung ke infrastruktur utama, yang meningkatkan limbah. Pada tahun 2012, program bantuan berbasis keluaran pemanfaatan dan mendukung tujuan pengentasan kemiskinan (OBA) senilai US$4,92 juta memungkinkan perusahaan utilitas— pemerintah. Perusahaan Air Minum dan Air Limbah Kota Nairobi (NCWSC)— untuk memperluas layanan air minum dan sanitasi bagi rumah Desain Intervensi tangga berpenghasilan rendah di Nairobi (peta C.6) melalui dua Program tersebut memberikan pembiayaan kepada NCWSC saluran: Pertama, dana tersebut membantu dengan secara dengan syarat mencapai target sambungan sebagai cara untuk langsung menyubsidi biaya sambungan tahap akhir bagi rumah memberikan insentif bagi perluasan layanan jaringan air limbah tangga berpenghasilan rendah; dan kedua, program membantu di permukiman informal, yang dianggap sebagai investasi perusahaan utilitas mendapatkan pinjaman komersial untuk berisiko tinggi dan dengan pengembalian rendah bagi memberikan pinjaman lanjutan kepada pelanggan, yang perusahaan utilitas. Elemen utama program mencakup hal-hal memanfaatkan permintaan laten dengan mengatasi kendala berikut ini: pinjaman. Proyek menjangkau 137.243 orang melalui penyediaan » NCWSC menerima hibah sebesar US$670 per sambungan yang 9.843 sambungan lair imbah rumah tangga dan 7.683 sambungan diverifikasi untuk menanggung 50% biaya sambungan rumah tangga. Karena mendapatkan pembiayaan pinjaman komersial Nairobi, Kenya air minum. Proyek tersebut dilaksanakan di enam permukiman merupakan keluaran utama dari proyek ini, jumlah awal yang Studi Kasus 6 informal yang terletak di daerah berpenghasilan rendah Nairobi. setara dengan 10 persen dari total hibah dibayarkan kepada Daerah intervensi program memiliki tingkat sambungan yang NCWSC untuk mendapatkan pinjaman komersial sebesar US$6 tinggi, yang menunjukkan bahwa program tersebut telah berhasil juta guna membiayai proyek tersebut. Cicilan subsidi kedua (65 mengatasi kendala biaya di muka untuk meningkatkan cakupan persen) dibayar untuk sambungan aktual yang diverifikasi oleh layanan. Keberlanjutan dan skalabilitas pendekatan ini agen verifikasi independen (IVA). Cicilan subsidi terakhir (25 bergantung pada rumah tangga yang terus melakukan pelunasan persen) dibayar berdasarkan bukti bahwa konsumen telah pinjaman agar NCWSC dapat memenuhi kewajiban pinjaman menerima layanan selama setidaknya tiga bulan sesuai dengan catatan penagihan. komersialnya dari pendapatan.laynaan. Lampiran C 12 Hibah GPRBA didanai melalui kontribusi dari Departemen Pembangunan Internasional (Department for International Development/DFID) Inggris Raya dan Direktorat Jenderal Kerja Sama Internasional (Directorate-General for International Cooperation/DGIS) Belanda) Lampiran C Studi Kasus • Tipikal Properti hunian di permukiman sasaran terdiri dari • Intervensi sanitasi di suatu kompleks dalam proyek ini beberapa keluarga, yang masing-masing memiliki satu mencakup hal-hal berikut ini: peningkatan setiap status kamar sendiri, tinggal bersama di kompleks yang lebih jamban yang ada menjadi siap tersambung, yang merupakan besar dan memiliki fasilitas toilet bersama. Kompleks proses yang mencakup pengisian jamban cemplung dan tersebut sebagian besar dimiliki oleh pemilik yang juga pembangunan struktur atas apabila diperlukan; pemasangan merupakan pelanggan pemilik rekening NCWSC dan wastafel; pemasangan tangki air berkapasitas 400 liter untuk umumnya menyewakan kamar. Untuk tujuan penagihan, menampung grey water pada saat air pipa untuk menyiram 110 hanya ada satu rekening NCWSC per kompleks, dan toilet untuk sementara tidak tersedia; dan sambungan fisik subsidi sambungan diterapkan di tingkat kompleks. jamban baru ke jaringan air limbah yang baru dibangun. • Toilet yang sudah ada dikategorikan sebagai “Tipe A” atau Pemilik merupakan pelanggan dan diwajibkan untuk “Tipe B.” Fasilitas Tipe A adalah sistem siram, yang berinvestasi pada sambungan air minum bersubsidi sebagai umumnya dibuang ke tangki septik, sedangkan Fasilitas Tipe prasyarat untuk mendapatkan peningkatan sanitasi apabila B adalah jamban cemplung. Terdapat perbedaan biaya yang mereka belum melakukannya. signifikan antara peningkatan dan penyambungan fasilitas » Dukungan teknis diberikan oleh Bank Dunia kepada NCWSC Tipe A ke sistem pengolahan limbah (US$388 per dalam mendapatkan pinjaman komersial dengan suku bunga fasilitas/sambungan) dibandingkan dengan Tipe B pasar untuk membiayai terlebih dahulu biaya infrastruktur. Pelunasan pinjaman ini menjadi tanggung jawab perusahaan (US$1.170 per fasilitas/sambungan), tetapi diputuskan utilitas, dengan jangka waktu pinjaman selama 10 tahun. bahwa semua kompleks akan memiliki biaya jasa sambungan dan syarat pelunasan pinjaman yang sama terlepas dari tipe toilet aslinya. gambar C.8 / Aliran Dana Proyek (Nairobi, Kenya) GPOBA / Bank Dunia Perjanjian Hibah Nairobi, Kenya Pemerintah Kenya Studi Kasus 6 Perjanjian Anak Perjanjian Kontrak Pinjaman Layanan Pemberi Pinjaman Agen Verifikasi Komersial Independen Kontrak Layanan Perjanjian Layanan Kontraktor Pekerjaan Pelanggan Pelanggan Konstruksi Verifikasi Penyediaan Lampiran C Fasilitas Layanan kepada Sumber: Bank Dunia 2019b. Catatan: GPRBA (sebelumnya GPOBA) = Kemitraan Global untuk Pendekatan Berbasis Hasil, Kemenkeu = Kementerian Keuangan, HH = rumah tangga. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah » Pelunasan pinjaman komersial dilakukan melalui pendapatan Proyek juga mendukung berbagai kegiatan, seperti dari pelanggan yang baru tersambung, yang dikenakan biaya keterlibatan masyarakat, pengembangan kesadaran sebesar US$286 (US$16 di muka dan US$270 sebagai pelunasan pelanggan, bantuan bagi NCWSC untuk mengakses pinjaman 111 pinjaman) untuk sambungan air limbah. Meskipun pemilik komersial, dan dukungan proses komersial serta merupakan pelanggan dan diwajibkan untuk melunasi pinjaman pelaksanaan kegiatan pemasaran sosial dan promosi tersebut, penyewa mendapatkan manfaat dari layanan kebersihan. Diskusi kelompok terarah dengan calon tersebut dan dalam banyak hal, sewa kamar sudah termasuk pelanggan yang dilakukan sebelum kontraktor memasuki jumlah tambahan untuk menanggung gabungan tagihan air daerah intervensi membantu meningkatkan rasa minum dan saluran pembuangan. kepemilikan dan keterlibatan masyarakat terhadap proyek » Dengan memperoleh pinjaman komersial, perusahaan utilitas serta mengidentifikasi dan mengatasi setiap potensi konflik dapat menawarkan kepada pelanggan baru pilihan untuk yang mungkin timbul di dalam permukiman. melunasi pinjaman mereka sebesar US$27013 melalui cicilan bulanan sebesar US$4,50 per bulan selama 60 bulan, bersama Monitoring dan Evaluasi dengan biaya jasa permohonan di muka sebesar US$16. Melalui IVA, dengan dukungan teknis tertentu dari tim Bank Dunia, model pembiayaan campuran, proyek ini mampu secara efektif menetapkan dasar, yang memberikan panduan bagi sistem mengurangi biaya di muka yang harus dibayar oleh pelanggan M&E proyek tersebut. Data yang dikumpulkan selama pelaksanaan membantu memperbaiki arah dan mengadaptasi sebesar US$940, atau 98 persen. proyek. Dengan memberikan subsidi berbasis keluaran, program Misalnya, data sosial ekonomi dari penyewa dan pemilik bertujuan untuk menurunkan biaya efektif per sambungan membantu memahami kondisi kehidupan ex-ante dan sambil juga mengurangi risiko keuangan dan meningkatkan membantu menilai kemampuan pemilik dan penyewa untuk ketentuan yang yang mendasari bank komersial akan membayar layanan, secara langsung atau sebagai bagian dari memberikan pembiayaan kepada NCWSC (lihat gambar C.8). uang sewa. Data ini memberikan informasi bagi restrukturisasi Pelaksanaan Program proyek dan memastikan bahwa elemen proyek yang direvisi Pelaksanaan program dilakukan antara bulan Mei 2014 hingga terkait dengan pemahaman yang komprehensif tentang Juni 2018. Total biaya proyek ini adalah US$10,55 juta, yang permukiman, pemilik, dan karakteristik kompleksnya. US$4,92 juta di antaranya ditanggung oleh hibah OBA, US$5,35 Monitoring secara terus-menerus terhadap data sambungan juta oleh NCWSC, dan US$0,28 juta oleh rumah tangga. Proyek dan pelunasan dilakukan karena IVA ditugaskan untuk mengalami keterlambatan karena beberapa alasan. Salah satu mengumpulkan catatan terperinci dari setiap sambungan dan alasan keterlambatan adalah waktu yang dibutuhkan untuk karena NCWSC mengizinkan tim peneliti untuk menggunakan Nairobi, Kenya meningkatkan kesadaran warga dan mendapatkan dukungan data tagihan utilitas guna menilai pola pelunasan. Karena dari masyarakat—walaupun membutuhkan waktu, hal ini pada Studi Kasus 6 tingkat sambungan dan pelunasan merupakan elemen utama akhirnya membantu proyek menanggapi secara langsung yang diperlukan untuk menghitung subsidi OBA, informasi kebutuhan warga, misalnya merancang sistem untuk terperinci ini membantu NCWSC melacak tujuan proyek menanggapi kondisi penjatahan penyediaan air minum, dan sambil juga menyusun pelajaran untuk pelaksanaan di masa mendapatkan dukungan dari sejumlah besar rumah tangga depan. sasaran. Program pada akhirnya mendapatkan begitu banyak permintaan sehingga NCWSC melanjutkannya melampaui masa hibah OBA dengan menggunakan sumber dayanya sendiri. Appendix C 13 US$270 termasuk bunga sebesar 19 persen per tahun. Faktanya, dengan membebankan biaya sebesar US$4,50 per bulan, secara implisit diasumsikan bahwa pelanggan akan membayar cicilan secara teratur karena tidak ada bunga tambahan yang dikenakan apabila pembayaran terlambat dilakukan. Lampiran C Studi Kasus Pada saat proyek selesai, IVA menentukan bahwa hanya 43 Pelajaran yang Diperoleh persen pelanggan (pemilik) yang telah melakukan pembayaran Proyek telah menunjukkan bahwa dengan menggunakan mereka atas tagihan selama tiga bulan; dengan demikian, model pembiayaan campuran untuk memberikan gabungan NCWSC hanya menerima sebagian dari pembayaran subsidi subsidi dan pinjaman kepada pelanggan, tantangan terhadap akhir, dimana pelanggan telah menerima layanan selama penyediaan infrastruktur rumah tangga dapat dimitigasi periode pascasambungan yang disepakati. Hingga bulan secara signifikan. Penggunaan pinjaman komersial sangat 112 September 2018, NCWSC mengalami kesulitan dalam menagih penting sebagai sarana yang mungkin digunakan untuk klien karena masalah serius dengan sistem penagihan baca memperluas akses sanitasi dengan mempertimbangkan mandiri jisomee mita, termasuk kelalaian untuk mencakup bahwa pinjaman tersebut tidak bergantung pada anggaran pinjaman sambungan rumah tangg jaringan air a. Meskipun hal pemerintah yang ketat. Akan tetapi, fokus pada peningkatan ini mengakibatkan pembayaran subsidi kepada NCWSC yang sambungan dengan mengatasi hambatan biaya tetap di muka lebih rendah karena kriteria pencairan yang ketat, NCWSC memecahkan masalah namun menimbulkan tantangan baru. pada akhirnya berhasil mengatasi isu penagihannya dan hal ini, Pinjaman komersial perusahaan utilitas dimaksudkan untuk ditambah dengan peningkatan kesadaran secara ekstensif, dilunasi melalui kontribusi pelanggan seiring waktu, tetapi meningkatkan pembayaran oleh pelanggan. tingkat pelunasan yang rendah meningkatkan risiko keuangan bagi perusahaan utilitas. Keberhasilan program sambungan Meskipun NCWSC menerima dukungan teknis tambahan dari bergantung pada pencapaian keseimbangan antara perluasan Bank Dunia terkait dengan M&E, perusahaan tersebut juga layanan dengan mengurangi biaya sambungan di muka dan menerapkan sistem kendali mutu dan monitoringnya sendiri Studi Kasus 6 memastikan bahwa upaya pengumpulan pendapatan cukup untuk memastikan penggunaan sarana monitoring secara baik guna mendukung keberlanjutan keuangan dari perluasan Nairobi, berkelanjutan. Sistem NWSC mencakup pengawasan tersebut setelah sambungan dibuat. konstruksi infrastruktur proyek oleh staf NCWSC yang berbasis di daerah setempat dan inspeksi infrastruktur yang telah diselesaikan oleh ahli teknik independen (IVA) yang dipekerjakan oleh NCWSC, yang mendasari pembayaran subsidi. IVA juga menegaskan kelayakan pembayaran kepada kontraktor melalui sertifikat pembayaran sementara, yang juga digunakan untuk menarik tranche pinjaman komersial. Data penagihan pelanggan NCWSC digunakan untuk meninjau dan memonitor jumlah pelanggan yang telah melakukan pembayaran biaya jasa sambungan terhadap gabungan tagihan air minum dan saluran pembuangan mereka selama periode tiga bulan. Melalui pelaksanaan proyek ini, NCWSC telah secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menerapkan solusi air minum dan sanitasi berkelanjutan di permukiman informal. Pengalaman ini dapat memberi informasi bagi pelaksanaan Kebijakan Sambungan Sosial Kenya secara lebih luas dan panduan bagi perancangan dan pelaksanaan proyek di masa depan di daerah perkotaan yang menantang. Lampiran C Lampiran C Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Studi Kasus Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah MANILA, FILIPINA Menyambungkan 4.800 properti 113 TIPE SOSIAL Program sambungan air limbah percontohan dan bersubsidi » Menyambungkan rumah tangga secara tersendiri di yang ditingkatkan serta didorong oleh permintaan sekitar sungai ke jaringan air limbah. » Melatih warga untuk menjadi bagian dari “Pejuang Sungai” ENTITAS PELAKSANA guna memastikan keberlanjutan upaya pembersihan dan Komisi Rehabilitasi Sungai Pasig (PRRC) pengindahan. » Melakukan permukiman kembali bagi keluarga yang terdampak TOTAL BIAYA dan menyediakan program mata pencaharian. Perkiraan anggarannya adalah US$115 juta » Menyediakan IPL untuk pasar umum di dekat sungai. PEMBIAYAAN KELEMBAGAAN Pendanaan pemerintah dengan beberapa perusahaan swasta » Sistem Pengairan dan jaringan Air Limbah Metropolitan yang berpartisipasi dan memberikan dana tambahan untuk (MWSS) diamanatkan terutama oleh Undang-undang Republik proyek tersebut. Maynilad Water Services Inc. sendiri, 6234. menginvestasikan sekitar US$2,1 juta untuk konstruksi pipa » Daerah tanggung jawab MWSS dibagi menjadi dua, zona barat intersepsi dan instalasi pengolahan limbah (IPL) kecil. dan timur Metro Manila, setelah MWSS mengadakan kerja sama pemerintah dengan badan usaha pada tahun 1997. DURASI » Kantor pengatur yang dibuat secara khusus memonitor kinerja 2009–13 kedua pemegang konsesi. » Maynilad adalah pemegang konsesi yang bertanggung jawab atas LINGKUP GEOGRAFIS operasi, pemeliharaan, dan perluasan cakupan air minum dan air Estero de Paco, sungai di Manila dengan luas 2,3 kilometer Manila, Filipina jaringanlimbah di Zona Barat, yang mencakup kota Manila. persegi Pemegang konsesi lainnya adalah Manila Water. Studi Kasus 7 » Mandat dari unit pemerintah setempat (LGU) mencakup IKHTISAR pelaksanaan undang-undang yang ada dan terkait dengan Estero de Paco di ibu kota Manila dipenuhi dengan sanitasi. permukiman informal yang menempati lahan dekat muara » PRRC mengoordinasikan semua kegiatan dengan semua badan utama, sehingga menghalangi aliran air secara alami. Sampah pemerintah terkait dan sektor swasta. dan air limbah dari permukiman ini dibuang secara langsung HUKUM ke muara. Beberapa badan pemerintah, terutama pemerintah » Reklamasi atau pembersihan /easements stero de Paco. setempat Manila, memulai mengujicobakan program untuk membuktikan bahwa rehabilitasi badan air penerima dapat TEKNIS dilakukan. Untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat, » Pengerukan Estero de Paco. Komisi Rehabilitasi Sungai Pasig (PRRC) memulai beberapa » Pemasangan pipa intersepsi untuk mengumpulkan air limbah konsultasi masyarakat untuk menjelaskan proyek tersebut dan dan mengalihkannya ke jaringan air limbah terdekat. pentingnya proyek tersebut bagi warga sambil mendorong » Konstruksi taman linear dan keindahan kawasan yang dan mendukung peran masyarakat dalam upaya pembersihan. dibersihkan. » Konstruksi IPL untuk menampung dan mengolah air limbah dari KEUANGAN masyarakat yang tidak dapat mengakses jaringan air limbah » Masyarakat memelihara jaringan drainase air hujan. yang ada. » Maynilad mengoperasikan dan memelihara semua fasilitas jaringan limbah. Lampiran Studi Kasus Latar Belakang dan Motivasi Antara tahun 1902 dan 1907, pemerintah AS membangun sistem aringan air limbah yang terpisah di kota Manila. Dengan meningkatnya urbanisasi di kota Manila, permukiman informal berkembang di dekat muara, sehingga banyak rumah tangga yang langsung membuang air limbahnya ke badan air. Untuk memastikan bahwa jalur air kota (sistem Sungai Pasig) mempertahankan kebersihannya sejak dahulu yang kondusif bagi ikan dan sumber daya perairan lainnya serta terus digunakan untuk transportasi, rekreasi, dan pariwisata, Komisi Rehabilitasi Sungai Pasig (PRRC) dibentuk, berkat Perintah Eksekutif (EO) No. 54 (seri 1999).15 Perintah tersebut memberikan PRRC wewenang untuk menyetujui, merencanakan, mengawasi, memonitor, mengoordinasikan, dan melaksanakan program, proyek, dan kegiatan untuk merehabilitasi sistem Sungai Pasig. Didorong oleh keputusan perintah Mahkamah Agung yang berkelanjutan untuk mempercepat pembersihan Teluk Manila, Maynilad menandatangani nota kesepahaman dengan PRRC untuk menyelaraskan proyek jaringan air limbah perusahaan dengan Program Perbaikan Estero. Maynilad memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan air 114 minum dan lair imbah, dan pemerintah setempat memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan sanitasi masyarakat. Sungai Pasig adalah salah satu sungai utama yang mengalir ke Teluk Manila. Kondisi lingkungan yang terus peta C.7 / Metro Manila, Filipina memburuk yang berdampak pada kesehatan dan sanitasi masyarakat mendorong pembuatan dan peluncuran proyek Ikhtisar sambungan saluran pembuangan. Faktor pendorong utama Estero de Paco di ibu kota Manila (peta C.7) dipenuhi dengan lainnya adalah keinginan menyeluruh untuk memperbaiki Manila, Filipina permukiman informal yang menempati lahan dekat muara kondisi badan air penerima. utama, sehingga menghalangi aliran air secara alami. Sampah Studi Kasus 7 dan air limbah dari permukiman dibuang secara langsung ke Desain Intervensi muara. Beberapa badan pemerintah, terutama pemerintah Konsep sistem limbah-drainase gabungan digunakan di hampir setempat Manila, mengujicobakan program untuk semua kasus di daerah proyek. Tujuan intervensi tersebut adalah membuktikan bahwa rehabilitasi badan air penerima dapat untuk menyasar baik permukiman informal maupun warga di berhasil dilakukan. Untuk mendapatkan dukungan dari sekitar Estero de Paco, yang menempati lahan seluas sekitar 2,3- masyarakat, Komisi Rehabilitasi Sungai Pasig (PRRC) memulai kilometer persegi. Tujuannya adalah sebagai berikut: beberapa konsultasi masyarakat untuk menjelaskan proyek » Tujuan 1. Merelokasi keluarga yang menempati hak guna tersebut dan pentingnya proyek tersebut bagi warga sambil yasan estero dan menghalangi aliran air ke estero dengan mendorong dan mendukung peran masyarakat dalam upaya secara khusus memperhatikan rumah tangga pembersihan. “Meskipun total investasi dalam program ini berpenghasilan sangat rendah. tidak diketahui (diperkirakan sebesar US$115 juta), untuk » Tujuan 2. Memperbaiki kondisi kesehatan dan sanitasi di Maynilad sendiri14 proyek sambungan mencapai =P 110 juta daerah tersebut dengan membersihkan atau mengeruk (sekitar US$2 juta) untuk pengumpulan, sambungan rumah estero dan membangun taman linear di sepanjang tangga jaringan air limbah tersendiri, dan IPLT. easement Lampiran C 14 Maynilad Water Services, Inc. adalah pemegang konsesi yang bertanggung jawab atas 15 Sebagaimana diubah dengan EO No.65 (seri 1999) operasi, pemeliharaan, dan perluasan cakupan air minum dan pengolahan limbah di Zona Barat kota Manila. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Meskipun terdapat jaringan air limbah di dekat daerah Tanggung Jawab dan Kerangka Kelembagaan 16 program—kecuali untuk daerah di dekat Sungai Pasig— Proyek sambungan tersebut dengan jelas menggambarkan peran Maynilad merancang jaringan pipa pengumpul dan IPLT untuk dan tanggung jawab sejak awal (lihat gambar C.9). Maynilad melayani daerah tersebut. Untuk menilai situasi, Maynilad bertanggung jawab atas proyek sambungan rumah tangga; 115 melakukan sensus terhadap setiap keluarga untuk menentukan Maynilad berkoordinasi erat dengan kantor pemerintah dan LGU air limbah yang dihasilkan di daerah proyek, yang berfungsi terkait dengan izin yang diperlukan. Sebagai pemrakarsa proyek, sebagai dasar perancangan pipa intersepsi, stasiun pompa, dan PRRC memastikan kolaborasi semua badan pemerintah dan sektor IPLT. Untuk pelanggan yang didapati berada di lintasan saluran swasta untuk menyukseskan proyek tersebut. PRRC mendapatkan air limbahng eksisti, Maynilad merencanakan dan pada akhirnya komitmen setiap badan, mengkonsolidasikannya, dan memonitor menyediakan sambungan rumah tangga tersendiri. Pada akhir pelaksanaannya. PRRC, dalam kolaborasi dengan LGU Manila, proyek, semua keluarga yang teridentifikasi tersambung satu mengadakan beberapa forum publik untuk membahas pentingnya per satu, atau mereka memiliki sambungan melalui pipa proyek tersebut dan untuk meminta kerja sama terkait dengan intersepsi. pelaksanaan proyek. Forum ini meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam Di daerah yang paling jauh dari sistem yang ada, Maynilad proyek. Selama pelaksanaan proyek, PRRC bertindak sebagai membangun IPLT dan jaringan air limbah untuk melakukan perpanjangan tangan dari departemen nasional yang pengumpulan dari pipa yang bersinggungan dengan sistem mengawasi semua aspek proyek. drainase yang sudah ada. Maynilad mendapati bahwa pembuatan sambungan tersendiri secara teknis tidak layak dilakukan karena gang yang sangat kecil dan sempit. Bagi rumah tangga yang tidak direlokasi dan memilih untuk tetap tinggal di daerah tersebut, semua aliran air limbah disadap menggunakan pipa intersepsi untuk mengalihkan aliran ke saluran air limbah terdekat di daerah tersebut. gambar C.9 / Pengaturan Kelembagaan untuk Pengelolaan Jaringan Air Limbah di Manila, Filipina Kantor Pengatur yang Bertanggung jawab atas Dibentuk untuk O&M dan perluasan memantau kinerja kedua cakupan Air Minum dan penerima konsesi Sanitasi di Zona Barat, yang mencakup kota Manila Manila, Filipina Studi Kasus 7 Metropolitan Waterworks Zona Timur: Pembagian and Sewerage System geografis yang diakibatkan (MWSS) Mandated oleh privatisasi Operasi dan primarily by Republic Act Pemeliharaan sistem pada 6234 tahun 1997 Mengoordinasikan semua kegiatan dengan semua Mandatnya mencakup Komisi Rehabilitasi Sungai badan pemerintah yang Unit Pemerintah pelaksanaan undang- Pasig (PRRC) bersangkutan dan sektor Setempat (LGU) undang sanitasi yang ada swasta yang berpartisipasi Lampiran C 16 Undang-undang Republik menyatakan tujuan dasar sistem tersebut. Kebijakan utamanya adalah operasi dan pemeliharaan sistem pengairan yang tepat untuk memastikan pasokan dan distribusi air minum yang tidak terputus dan memadai untuk keperluan rumah tangga dan keperluan lainnya. Hal ini mencakup operasi dan pemeliharaan sistem pengolahan limbah di daerah layanannya, khususnya di seluruh daerah Metro Manila, dan sebagian Cavite dan Rizal Lampiran C Studi Kasus Untuk layanan sanitasi perkotaan secara umum, Maynilad Monitoring dan Evaluasi berperan penting. Maynilad bertanggung jawab untuk Setelah proyek ini, 4.800 rumah tangga tersambung secara menyediakan air minum secara berkelanjutan, dan atas langsung atau pembuangan air limbahnya dialihkan ke pipa operasi, pemeliharaan, serta perluasan fasilitas intersepsi yang tersambung ke sistem jaringan air limbah 116 pengolahan limbah dan sanitasi. Maynilad menyediakan eksisting. sambungan individual ke pelanggan di daerah dengan sistem jaringan air limbah terpisah, membangun dan Sebagai bagian dari program pemeliharaan jaringan memelihara sistem limbah gabungan, serta melakukan preventifnya, Maynilad secara rutin membersihkan dan penyedotan tangki septik individual. memeriksa sistem. Maynilad juga memiliki tim khusus yang menanggapi keluhan masyarakat terkait jaringan air limbah. Dari perspektif hukum, apabila pelanggan berada di Karena keberhasilan program Maynilad, PRRC mereplikasi dalam daerah jaringan air limbah, rumah tangga dan pendekatan tersebut di semua estero yang menjadi sasaran perusahaan komersial seharusnya tersambung ke pembersihan dan rehabilitasi. Ke depannya, Maynilad dan PRRC sistem tersebut, sebagaimana diamanatkan dalam memiliki nota kesepahaman untuk memastikan bahwa Maynilad aturan Sanitasi dan Perpipaan yang ada di Filipina. akan menyelaraskan upaya sambungan jaringan air limbahnya di Departemen Kesehatan, Departemen Lingkungan kota Manila dengan proyek PRRC. Hidup dan Sumber Daya Alam (Department of Environment and Natural Resources/DENR), dan Selanjutnya, DENR meluncurkan Program Mengadaptasi Estero LGUS merupakan badan pelaksana kerangka hukum. yang menggunakan konsep yang sama. Program ini mendorong DENR dan pemerintah setempat memastikan partisipasi entitas sektor swasta lainnya dalam upaya untuk kepatuhan terhadap mandat sambungan. membersihkan badan air penerima dalam kolaborasi dengan semua badan pemerintah yang bersangkutan. Entitas sektor Pelaksanaan Program swasta tidak hanya ikut serta dalam pendanaan proyek, tetapi Pelaksanaan program memberikan peluang untuk juga berbagi keahlian teknis dan ide inovatif mereka untuk mengambil pelajaran yang berharga untuk kemudian membantu kegiatan pembersihan dan rehabilitasi serta mereplikasi proyek tersebut sebagai bagian dari kegiatan memastikan keberlanjutan manfaat yang diperoleh dari program PRRC yang berkelanjutan. Proyek menghadapi beberapa tersebut. tantangan, termasuk ketinggian titik pembuangan atau sistem drainase yang tidak seragam, kondisi tanah yang Pelajaran yang Diperoleh lunak (bercampur sampah), terbatasnya ruang galian, Program Estero de Paco memberikan pelajaran berikut ini: » Kesediaan politik dari kepala badan pelaksana sangat keterlambatan relokasi keluarga yang menempati penting untuk mencapai keberhasilan. Manila, Filipina easement, dan keterlambatan pembongkaran bangunan » Isu yang paling penting dan menantang untuk diatasi adalah yang menempatinya. Meskipun demikian, pendekatan dan Studi Kasus 7 aspek sosial masalah. sarana yang digunakan oleh Maynilad telah membantu » Kerja sama pemerintah dengan badan usaha dapat dilakukan untuk menjaga momentum program dan mencapai untuk program sambungan jaringan air limbah. penyelesaian. Kepemimpinan politik Ketua PRRC berperan » Pemberdayaan tokoh masyarakat juga penting untuk penting dalam menyelesaikan proyek, yang ditambah keberhasilan program. dengan kolaborasi masyarakat yang efektif dan partisipasi » Pelatihan bagi Pejuang Sungai dan anggota masyarakat sektor swasta. Maynilad menggunakan personel teknisnya memastikan pelaksanaan proyek yang efektif dan yang ada untuk secara langsung mengatasi tantangan yang keberlanjutan manfaat setelah proyek selesai. muncul, dengan melakukan penyesuaian dalam hal » Percontohan mengujicobakan konsep tersebut, dan pelajaran penentuan prioritas proyek agar selaras dengan diperoleh selama pelaksanaannya sehingga program persyaratan program. ditingkatkan lebih lanjut sebelum dilaksanakan dalam skala Secara keseluruhan, pendekatan program ini berfokus pada besar. sarana komunikasi, pendidikan, dan kesadaran yang efektif » Kegiatan mobilisasi, termasuk acara lari tahunan selama pelaksanaan proyek, meningkatkan kesadaran masyarakat yang digunakan. Pembagian tanggung jawab operasi dan akan pentingnya proyek dan mengumpulkan dana tambahan. pemeliharaan juga berkontribusi terhadap keberhasilan program. Misalnya, masyarakat memelihara saluran drainase Lampiran C air hujan, sementara Maynilad mengoperasikan dan memelihara semua fasilitas jaringan air limbah. Berikut ini disajikan foto sebelum dan sesudah konstruksi. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Air Limbah Sebelum dan Sesudah Konstruksi Fasilitas Jaringan Air Limbah Maynilad 117 Selama konstruksi jaringan air limbah Kampanye peningkatan kesadaran Maynilad Manila, Filipina Studi Kasus 7 Sumber: Maynilad Muara setelah program selesai Lampiran C Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Menyambungkan Lampiran C Rumah Tangga yang Studi Kasus Tidak Tersambung Tangga ke Jaringan LAir imbah SALVADOR, BRAZIL Sambungan ke saluran jaringan air limbah kondominium untuk 2,5 juta orang 118 TIPE » Lebih dari 10.000 pertemuan masyarakat diadakan selama pelaksanaan. Program jaringan air limbah kondominium skala besar yang » Formulir pendaftaran rumah tangga berfungsi sebagai kontrak memberikan manfaat bagi 2,5 juta orang dengan fokus pada antara rumah tangga dan Embasa; tingkat kontrak pendaftaran rumah tangga berpenghasilan rendah. sebesar 80 persen ditetapkan untuk setiap komunitas. ENTITAS PELAKSANA KEUANGAN Empresa Baiana de Águas e Saneamento S.A. (Embasa), Perusahaan » Rumah tangga tidak membayar biaya sambungan; biaya jasa Utilitas Air Minum dan Pengolahan Limbah Negara Bagian Bahia. pemeliharaan saluran air limbah dikenakan, sebesar 45 persen TOTAL BIAYA dari tagihan air minum pada saat rumah tangga melakukan US$450 juta yang digunakan untuk saluran lair imbah. pemeliharaan dan 80 persen pada saat Embasa melakukannya. PEMBIAYAAN KELEMBAGAAN Disalurkan melalui tiga proyek yang berbeda dalam program payung Embasa membentuk unit manajemen internal untuk “Bahia Azul” (Bahia Biru) dan dibiayai dengan pinjaman dari mengawasi proyek teknis program dan sumber daya berbagai sumber internasional dan nasional serta dana pendamping keuangan. dari pemerintah negara bagian. manajemen terpadu pemerintah dalam departemen terkait Sekreatariat Sumber Daya Air, Sanitasi dan DURASI Perumahan. 1995–2004 LINGKUP GEOGRAFIS HUKUM Wilayah Metropolitan Salvador, negara bagian Bahia, timur laut » Undang-undang negara bagian 7.307 tanggal 23 Januari 1998, Brasil Salvador, Brasil diikuti dengan Keputusan Negara Bagian 7765 tanggal 8 Mei Studi Kasus 8 IKHTISAR 2000 mewajibkan rumah tangga untuk tersambung ke jaringan Program Bahia Azul dilaksanakan oleh Embasa, perusahaan air dalam waktu 90 hari setelah selesainya jaringan tersebut. minum dan sanitasi publik di negara bagian Bahia. Program tersebut Setelah periode ini, perusahaan membebankan tarif jaringan mencakup ibu kota negara bagian Salvador dan 11 kota lain di dekat air limbah terlepas dari apakah properti telah tersambung. “Baía de Todos los Santos” (Bay of All Saints). Tujuan utama TEKNIS program adalah untuk menghilangkan polusi di teluk dan » Rencana Induk Jaringan Air Limbah Embasa untuk Salvador meningkatkan mutu hidup masyarakat. Program dirancang untuk dan Wilayah Metropolitan berfungsi sebagai titik awal. meningkatkan bukan hanya saluran air limbah tetapi juga solusi air » Tak ada permukiman yang tercakup oleh Bahia Azul yang telah dan sampah, dan menargetkan seluruh penduduk perkotaan, memiliki sistem jaringan air limbah. Sistem perusahaan utilitas dengan solusi spesifik yang diberikan bagi mereka yang tinggal di yang dilakukan georeferencing mengidentifikasi pengguna permukiman informal berpenghasilan rendah di mana solusi sanitasi sistem layananair minum yang dapat menjadi sasaran konvensional tidak dapat diterapkan. sambungan aringan air imbah. » Percontohan awal dan peluncuran program saluran air limbah SOSIAL kondominium berhasil mengatasi kendala fisik, topografi, dan » Embasa membentuk unit mobilisasi sosial yang bertanggung jawab sosial di daerah berpenghasilan rendah sambil mencapai Lampiran C untuk merencanakan dan mengelola pekerjaan dengan masyarakat tingkat layanan yang tinggi. » Tahap pertama berfokus pada lingkungan dan masyarakat di bersama pekerjaan konstruksi. mana cakupan saluran air limbah secara teknis lebih mudah » Perusahaan utilitas tersebut mengharuskan kontraktor untuk diperluas. Pekerjaan ini memberikan pengalaman untuk mempekerjakan masyarakat. daerah yang secara teknis lebih rumit. » Kegiatan mobilisasi untuk mendapatkan dukungan masyarakat » Terdapat persyaratan operasi dan pemeliharaan untuk rumah terhadap pendekatan kondominium biasanya dimulai sebelum tangga dengan pendekatan teknis ini. konstruksi. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Intervensi saluran air limbah menyasar lingkungan berpenghasilan rendah di Salvador dan mengandalkan pendekatan saluran air limbah kondominium. Pada tahun 2008, program tersebut memiliki 252.416 sambungan rumah tangga air limbah di 12 kota yang mengelilingi Bay of all Saints. Fitur yang paling penting dari program ini adalah penggunaan saluran air limbah kondominium untuk mengatasi tantangan penyediaan sanitasi di daerah yang 119 tidak teratur, sulit dijangkau dan berpenghasilan rendah, sambil memastikan tingkat layanan yang sama kepada masyarakat ini sebagaimana diberikan kepada daerah formal kota tersebut; pembentukan unit mobilisasi sosial yang melekat pada perusahaan utilitas dan upaya mobilisasi masyarakat secara ekstensif; bantuan teknis dari Embasa dan bahkan pembiayaan (dibayar kembali hingga 36 bulan) untuk sambungan rumah peta C. 8 / Salvador, Brasil tangga; penetapan pilihan biaya saluran air limbah; dan persyaratan pemeliharaan yang saling terkait. IKHTISAR Salvador adalah ibu kota negara bagian Bahia, yang terletak di Latar Belakang dan Motivasi timur laut Brasil, dan berpenduduk lebih dari 2,9 juta jiwa (peta Pada tahun 1970-an, Salvador memiliki populasi metropolitan C.8). Kota tersebut terletak di teluk yang dianggap sebagai aset sebanyak sekitar 1 juta jiwa, dengan sistem jaringan air limbah pariwisata yang strategis. Konteks sosiopolitik Salvador secara yang hanya mencakup 26% rumah tangga. Selama beberapa luas mewakili daerah tersebut, yang ditandai dengan tingginya dekade berikutnya, Salvador mengalami urbanisasi yang tingkat kemiskinan dan kesenjangan (pendapatan per kapita intensif. Urbanisasi ini mengakibatkan penempatan ruang kota rata-rata kota tersebut pada tahun 2003 adalah R$4.624 secara kacau dan tidak terencana. Sistem jaringan air limbah [US$1.500]). Penduduk berpenghasilan rendah terutama tinggal yang sudah ada dan sangat terbatas, tidak dapat mengimbangi di permukiman informal berkepadatan tinggi di lereng bukit pertumbuhan ini, yang merupakan situasi yang memperparah yang curam dan di sepanjang badan air. kerusakan lingkungan, yang ditandai dengan polusi pantai dan teluk, dan dampak negatif yang diakibatkannya pada kesehatan Perusahaan utilitas negara bagian Bahia Empresa Baiana de masyarakat. Águas e Saneamento S.A. (Embasa) melaksanakan program Selama tahun 1980-an, berbagai pemerintah kota di Brasil Bahia Azul antara tahun 1995 dan 2004 di Wilayah Metropolitan mulai menerapkan program sanitasi yang meningkatkan Salvador. Untuk mengelola proyek teknis dan sumber daya reputasinya sebagai tujuan wisata. Pada tahun 1991, gubernur keuangan program Bahia Azul, perusahaan tersebut membentuk Bahia membuat keputusan (yang didukung oleh masyarakat) Salvador, Brasil unit pengelolaan internal. Program tersebut membuahkan hasil untuk memprioritaskan dan berinvestasi dalam sanitasi, Studi Kasus 8 di daerah perkotaan Salvador dan di 11 kota lainnya di dekat dengan mempertimbangkan pentingnya pantai di kedua sisi beberapa kota lain di daerah aliran sungai “Baía de Todos los kota tersebut, yang terletak di antara Samudera Atlantik dan Santos” (Bay of All Saints). Tujuan program yang dinyatakan Bay of All Saints yang terkenal. Negosiasi dengan lembaga adalah untuk menghilangkan polusi di teluk dan meningkatkan pendanaan internasional dimulai, yang menghasilkan mutu hidup masyarakat yang tinggal di pusat perkotaan sekitar pembiayaan program Bahia Azul. teluk. Program dirancang untuk meningkatkan bukan hanya Lampiran C layanan air limbah tetapi juga layanan penyediaan air minum dan pembuangan sampah. Rancangan akhir program terdiri dari tujuh komponen: saluran air limbah, penyediaan air minum, sampah, pengerasan jalan kembali, perlindungan lingkungan, kesehatan, dan pendidikan lingkungan serta penguatan kelembagaan. Lampiran C Studi Kasus Pipa Air Limbah Kondominium di Atas Tanah Sumber: Ivan Paiva. Desain Intervensi Untuk menentukan lingkup program, banyak studi dan proyek Program tersebut awalnya dirancang oleh Sekretariat Negara yang dilakukan. Rencana Induk Jaringan Air Limbah Embasa untuk Pembangunan Perkotaan (State Secretariat for Urban untuk Salvador dan Wilayah Metropolitan direvisi, dan Development/SEDUR), tetapi kemudian unit pengelola berfungsi sebagai titik awal untuk menentukan dan Studi Kasus 8 program dibentuk. Disebut Unidade Executora do Programa memformat program. Program investasi sanitasi yang nantinya Salvador, (UEP), organisasi tersebut merupakan badan pengelola menjadi Bahia Azul pada awalnya dirancang menggunakan penting yang bertanggung jawab baik untuk berhubungan jaringan air limbah konvensional. Program tersebut pada dengan donor maupun mengoordinasikan pelaksanaan awalnya tidak mengizinkan pengadopsian pendekatan khusus program. UEP terdiri dari perwakilan pemerintah negara yang berpihak pada masyarakat miskin atau solusi teknis yang bagian, SEDUR, Embasa, badan pengatur lingkungan hidup sesuai untuk permukiman informal berkepadatan tinggi yang (CRA), CONDER (perusahaan pembangunan perkotaan negara terletak di lereng bukit yang curam dan di sepanjang aliran air. bagian), dan pemerintah kota yang termasuk dalam program Hasil dari pekerjaan perluasan jaringan air limbah tahap tersebut. Unit pengelola program dibentuk di dalam Embasa. pertama yang dikontrak oleh Embasa tidak memuaskan, Komponen penguatan kelembagaan ini melatih tenaga dengan keluhan terutama pada buruknya mutu pekerjaan yang profesional Embasa, membeli peralatan untuk operasi dan dilaporkan dan ketidaksesuaian sistem jaringan air limbah pemeliharaan, dan mengembangkan efisiensi pengelolaannya konvensional untuk masyarakat yang lebih miskin, yang secara keseluruhan. Penting untuk dicatat bahwa selama 10 mencakup sebagian besar permintaan layanan sanitasi yang tahun pelaksanaan program, program menikmati belum terpenuhi di Salvador. Masyarakat ini biasanya tinggal di keberlanjutan politik dan administratif yang signifikan, baik di atas lahan yang diduduki secara ilegal, yang sering kali berada pemerintahan negara bagian maupun di Embasa. di daerah yang diperuntukkan bagi perlindungan lingkungan, Lampiran C dan menjamur akibat proses urbanisasi yang tidak terencana. Menyambungkannya ke sistem jaringan air limbah utama memiliki tantangan fisik dan topografi—dan tantangan sosial— karena pipa jaringan Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah limbah konvensional harus melewati kolong rumah warga. Sebagai bagian dari proses pelaksanaan, Embasa membentuk Pada tahun 1994, Embasa menerima dukungan untuk unit mobilisasi sosial yang bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan proyek sistem jaringan air merencanakan dan mengelola pekerjaan dengan masyarakat limbah kondominium di beberapa daerah yang tercakup oleh bersama pekerjaan konstruksi. Selain membentuk tim pekerja Bahia Azul untuk mengatasi kendala teknis ini (lihat foto di masyarakatnya sendiri (yang sebagian besar mendapat pelatihan atas). Pembiayaan program sebesar US$600 juta, disalurkan formal dalam pekerjaan sosial), Embasa juga mewajibkan semua melalui tiga proyek dalam program payung “Bahia Azul” dan perusahaan konstruksi yang terlibat dalam program untuk dibiayai dengan pinjaman dari sumber internasional dan mempekerjakan pekerja masyarakat guna mendampingi proyek 121 nasional serta dana pendamping dari pemerintah negara mereka. bagian. Sumber internasional termasuk Bank Pembangunan Kegiatan mobilisasi sosial biasanya dimulai sebelum konstruksi Antar-Amerika (IDB), Bank Jepang untuk Kerja Sama dimulai untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Internasional (Japan Bank for International Cooperation/JBIC), Kegiatan ini berfokus untuk mencapai kesepakatan di antara dan Bank Dunia. Di Brasil, pinjaman berasal dari Caixa warga terkait dengan penyelenggaraan kondominium Economica Federal (CAIXA) dan Bank Nasional untuk (kelompok rumah tangga yang berbagi sambungan cabang Pembangunan Ekonomi dan Sosial (BNDES). Secara jaringan air limbah kondominium) dan memilih perwakilan keseluruhan, total pinjaman sebesar US$450 juta digunakan kondominium yang akan bertanggung jawab untuk memelihara untuk sistem jaringan air limbah. Semua sumber daya jaringan air limbah dan mewakili tetangga mereka dalam dipusatkan pada dana bersama program, dan digunakan baik Salvador, Brasil negosiasi dengan Embasa. Program mobilisasi juga mencakup untuk peningkatan daerah berpenghasilan rendah perkotaan penjelasan cara kerja sistem air limbah kondominium dan tarif Studi Kasus 8 maupun sistem jaringan air limbah kondominium; oleh karena berbeda yang dapat dipilih oleh kondominium (tarif sanitasi itu, tidak ada jumlah pasti yang dialokasikan untuk saluran yang lebih rendah untuk sambungan cabang yang dikelola oleh pembuangan kondominium yang dapat dipastikan. masyarakat dan tarif yang lebih tinggi apabila Embasa Pelaksanaan Program mengelola cabang tersebut). Pekerjaan mobilisasi difokuskan Bahia Azul membuahkan hasil secara bertahap. Kota ini untuk mendapatkan persetujuan dan kemudian mengelola dibagi menjadi daerah tangkapan air dan daerah cekungan hubungan antar masyarakat dan perusahaan konstruksi karena mikro, dan setiap fase mencakup tahap pekerjaan konstruksi pemasangan sistem jaringan air limbah dilakukan dengan yang dikontrak yang berfokus untuk menyambungkan kurang memperhatikan tindak lanjut operasi dan pemeliharaan. masyarakat ke saluran pembuangan utama. Tahap pertama Perlu dicatat bahwa 10.000 pertemuan masyarakat diadakan program berfokus pada lingkungan dan masyarakat di mana selama pelaksanaan program kondominium dan 2,5 juta orang cakupan sistem jaringan air limbah secara teknis lebih mudah mengambil bagian dalam program pendidikan sanitasi dan diperluas. Pada saat Embasa dan perusahaan konstruksi yang lingkungan. Formulir pendaftaran rumah tangga tersedia, dan dikontrak mendapatkan pengalaman dalam membangun kedua pihak menandatangani kontrak (rumah tangga dan sistem ljaringan air imbah kondominium, mereka secara Embasa); akan tetapi, mereka tidak mengikat secara hukum bertahap memasukkan daerah yang secara teknis lebih rumit. dan tidak disaksikan oleh notaris, namun ditetapkan sebagai prasyarat agar pemasangan sistem dapat dilanjutkan. Karakteristik utama dari sistem air jaringan limbah kondominium (tidak seperti sistem jaringan air limbah Embasa menetapkan target tingkat pendaftaran sebesar 80 persen konvensional) adalah kebutuhan untuk memobilisasi masyarakat untuk keterlibatan masyarakat. Aspek penting lainnya dari program guna menegosiasikan penggunaan ruang pribadi untuk tersebut adalah pendidikan lingkungan, yang melibatkan organisasi konstruksi fisik jaringan dan menyepakati tanggung jawab publik, sekolah, dan masyarakat, agar masyarakat yang lebih luas pemeliharaannya. Selain itu, keterlibatan masyarakat dianggap dan penduduk kota berpartisipasi dan berkomitmen terhadap sebagai bagian penting untuk mengatasi keengganan untuk tujuan program. tersambung ke sistem jaringan air limbah karena sambungan tersebut mengharuskan warga untuk membayar biaya bulanan tambahan (melalui biaya tambahan sanitasi pada tagihan air minum mereka). Terdapat beberapa penolakan karena sebagian warga sudah memiliki solusi sanitasi dan enggan menggunakan Lampiran C sistem baru. Setelah warga melihat dampak positif program di daerah pelaksanaan pertama, keengganan berkurang seiring waktu. Lampiran C Studi Kasus Undang-undang negara bagian Bahia 7307 tanggal 23 Januari Embasa memberikan bantuan teknis untuk sambungan fasilitas 1998 (yang diikuti dengan Keputusan Negara Bagian 7765 pipa internal ke cabang kondominium, dan apabila penghuni tanggal 8 Mei 2000), yang mewajibkan rumah tangga untuk tidak memiliki sumber daya keuangan, Embasa melakukan tersambung ke sistem jaringan air limbah, baru terwujud tiga pekerjaan interkoneksi termasuk pipa internal rumah tangga. tahun setelah program dimulai. Pada saat itu, undang-undang Rumah tangga kemudian ditagih biaya pipa internal hingga 36 tersebut hanya berlaku untuk penduduk berpenghasilan lebih kali cicilan bulanan pada tagihan air minum. Untuk 122 tinggi. Undang-undang tersebut diperlukan di daerah ini menyederhanakan anggaran, biaya pekerjaan interkoneksi karena argumen peningkatan kesehatan dan mutu hidup tidak ditetapkan dengan jumlah per meter antara pipa toilet dan banyak berdampak pada pelanggan, yang telah memiliki cabang kondominium, meskipun terdapat pekerjaan untuk infrastruktur sanitasi. Masyarakat berpenghasilan rendah menyambungkan peralatan lainnya (bak dapur, bak binatu, mengetahui tentang undang-undang tersebut, tetapi program saluran air pancuran, dan sebagainya). Tidak ada biaya berfokus pada peningkatan kesadaran terkait dengan manfaat sambungan untuk rumah tangga; akan tetapi, terdapat biaya bagi kesehatan masyarakat, dengan menggunakan contoh pemeliharaan sistem jaringan air limbah tertentu, yang peningkatan mutu hidup yang signifikan di lingkungan yang ditetapkan sebesar 45 persen dari tagihan air apabila telah menerima manfaat dari program tersebut (hilangnya pemeliharaan dilakukan oleh rumah tangga dan 80 persen saluran jaringan air limbah di jalan). Pada tahun 2007, undang- apabila pemeliharaan dilakukan oleh Embasa. undang nasional disahkan (yang mewajibkan sambungan ke jaringan air limbah), tetapi negara bagian Bahia telah memiliki Hasil Pada saat Bahia Azul dimulai pada tahun 1995, hanya 26 persen undang-undangnya sendiri. penduduk Salvador yang memiliki akses ke sistem an jaringan air Embasa bertanggung jawab atas proses desain teknik saluran limbah. Pada saat program secara resmi berakhir pada tahun pembuangan dengan desain awal yang disusun oleh perusahaan 2004, cakupannya telah meningkat menjadi 60 persen, dan sejak eksternal berdasarkan kontrak dengan Embasa. Dalam hal desain saat itu telah meningkat hingga hampir 85 persen di kota itu awal, pilihan untuk lokasi cabang jaringan air limbah sendiri (meskipun masih jauh lebih rendah di beberapa kota lain Salvador, Brasil kondominium tidak diberikan karena cabang ini ditempatkan di dari wilayah metropolitan). Pada periode yang sama, jaringan air Studi Kasus 8 lokasi mana pun yang sesuai, dengan mempertimbangkan limbah utama diperluas dari sekitar 530 kilometer menjadi 2.667 pendudukan lahan dan pola penggunaan di daerah sasaran. Akan kilometer. Program memberikan manfaat langsung kepada 2,5 tetapi, rancang bangun rinci selanjutnya untuk cabang juta orang, terutama rumah tangga informal berpenghasilan kondominium dilakukan dalam masyarakat itu sendiri sebagai rendah, dengan menyediakan sambungan air limbah untuk bagian dari proses mobilisasi. Pelaksanaan dilakukan oleh 252.416 rumah tangga. Pada awal program, pendekatan perusahaan konstruksi, dengan pengawasan dari perusahaan pengolahan limbah kondominium hanya digunakan untuk daerah pengawas pekerjaan yang dikontrak, yang keduanya terikat informal berpenghasilan rendah; akan tetapi, berkat kontrak dengan Embasa. Tidak ada pilihan untuk konstruksi oleh keberhasilannya, model tersebut diadopsi di seluruh daerah kota masyarakat secara langsung karena Embasa bertanggung jawab tersebut. Pada saat ini, Embasa tidak membedakan antara penuh untuk melaksanakan pekerjaan melalui perusahaan teknologi jaringan air limbah konvensional atau kondominium, konstruksi yang dikontrak. tetapi digabungkan menjadi sistem jaringan air limbah. Pendekatan jaringan air limbah kondominium memungkinkan Dampak positif program pada lingkungan di Salvador dapat adanya fleksibilitas dalam lokasi cabang jaringan air limbah terlihat jelas. Dua puluh tiga dari 25 pantai paling populer kota dan lokasi kotak inspeksi sedekat mungkin dengan fasilitas tersebut diklasifikasikan tidak aman untuk mandi pada tahun internal tempat tinggal. Proses sosial mobilisasi masyarakat 1995, tetapi pada tahun 2005, hanya dua yang masih memastikan bahwa cabang ini dapat ditempatkan di daerah diklasifikasikan tidak aman. Monitoring mutu air di pantai Lampiran C pribadi tanpa memerlukan kompensasi dengan jenis apa pun. dilakukan sebagai hasil dari program, dan hasilnya menjadi Kedekatan antara lokasi sambungan (yang disebut dengan bagian dari sistem informasi yang dilakukan georeferencing kotak cabang kondominium) dan fasilitas internal secara untuk seluruh teluk. Sistem informasi ini berfungsi untuk signifikan mengurangi biaya interkoneksi fasilitas internal ke memonitor polusi lingkungan dan dampaknya pada kesehatan cabang kondominium. teluk. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Studi monitoring epidemiologi bermutu tinggi yang dilakukan oleh sumber investasi lain untuk program air limbah di Salvador. oleh Instituto de Saúde Coletiva (Institut Kesehatan Kolektif Pendekatan teknis terhadap jaringan air limbah kondominium [ISC]) dari Universitas Federal Bahia, bersama dengan Sekolah juga telah diperluas hingga mencakup ratusan kota lain di Tinggi Kebersihan dan Kedokteran Tropis London juga negara bagian tersebut. Dengan keberhasilan program, Embasa menunjukkan dampak positif kesehatan dari investasi Bahia sering kali menerima delegasi nasional dan internasional yang Azul dalam layanan air limbah. Studi ISC menunjukkan berkunjung dan mempelajari lebih lanjut tentang pendekatan penurunan kejadian penyakit yang terkait dengan kotoran tersebut. 123 secara signifikan di daerah yang tidak memiliki layanan sanitasi sebelum investasi program. Publikasi temuan ISC dalam jurnal Tantangan utama yang diatasi untuk menyukseskan program Brasil dan internasional yang terkemuka telah secara signifikan tersebut adalah sebagai berikut: » Mendapatkan dukungan dari perusahaan air minum bahwa meningkatkan kredibilitas klaim dampak positif kesehatan yang sanitasi seharusnya disediakan bagi daerah berpenghasilan dihasilkan oleh pemerintah negara bagian Bahia. rendah, yang hingga program dimulai masih belum tercakup. » Menghilangkan hambatan dan penolakan dari para ahli teknik Pada awal program, tidak ada undang-undang yang yang tidak bersedia untuk merancang solusi yang tidak menetapkan bahwa rumah tangga harus tersambung ke konvensional dan mengubah metode kerja mereka (termasuk jaringan air limbah, tetapi terdapat dukungan politik agar memastikan keterlibatan masyarakat dalam menentukan program tersebut seharusnya dimulai dan undang-undang solusi). perlu ditetapkan. Tiga tahun setelah program dimulai, » Melatih tim teknis (internal untuk utilitas dan perusahaan pemerintah negara bagian mengesahkan undang-undang konstruksi) tentang pendekatan jaringan air limbah 7307 tahun 1998 yang mewajibkan rumah tangga untuk kondominium, persyaratan mobilisasi sosial, dan pelaksanaan tersambung ke jaringan air limbah bahkan sebelum pekerjaan di lingkungan yang ekstrem. pemerintah federal mengambil keputusan ini. Dengan » Meyakinkan kontraktor (sering kali kontraktor berskala besar) demikian, negara bagian Bahia telah memiliki undang- untuk membangun cabang kondominium, yang memiliki undangnya sendiri. karakteristik seperti pekerjaan tukang yang lebih banyak menggunakan tenaga kerja dan lebih sedikit menggunakan Model pelaksanaan program sebagian besar masih belum peralatan. berubah. Secara khusus, pengarusutamaan sistem jaringan air » Melatih tim operasi dan pemeliharaan untuk menggunakan limbah kondominium (baik untuk permukiman informal maupun teknik yang tepat untuk layanan dalam blok perkotaan ini. Pelatihan tersebut mencakup aspek sosial dan pembelajaran daerah dengan pola penggunaan lahan yang teratur) dan yang terkait dengan warga. penggunaan pekerja masyarakat yang terkait untuk kegiatan negosiasi dan mobilisasi yang dipelopori oleh program terus Studi Kasus 8 dilakukan pada fase terakhir investasi pengolahan limbah di Salvador, Salvador. Embasa terus mempertahankan unit mobilisasi sosial, dan pendekatan pelaksanaannya secara keseluruhan tetap tidak berubah, meskipun “Bahia Azul” telah secara resmi digantikan Gambar Teluk Sebelum dan Sesudah Program di Salvador, Brasil Sumber: Embasa Lampiran C Sebelum pelaksanaan program Setelah pelaksanaan program Lampiran C Studi Kasus Monitoring dan Evaluasi Pelajaran yang Diperoleh Embasa membuat sistem komputerisasi untuk mencatat dan Program Salvador memberikan banyak pelajaran: menindaklanjuti masalah yang terjadi pada program jaringan air » Pengadopsian pendekatan kondominium yang dilakukan oleh limbah kondominium. Masalah dibagi dalam beberapa kategori, Embasa untuk investasi jaringan air limbah Bahia Azul pada misalnya keluhan masyarakat, isu konstruksi, atau faktor masyarakat berpenghasilan rendah di Salvador memberikan eksternal (seperti tidak adanya sistem drainase air hujan). beberapa hasil yang mengesankan dan mendorong inovasi 124 Embasa menggunakan aplikasi telepon seluler yang kelembagaan dalam perusahaan utilitas tersebut. memungkinkan pengguna untuk meminta layanan atau » Embasa pada awalnya menghadapi tingkat keengganan yang mengajukan keluhan. Informasi tersebut terdaftar di Google tinggi dari penduduk berpenghasilan rendah untuk terlibat Maps, dan pengguna dapat mengirimkan foto masalahnya. dalam program. Layanan publik tidak memiliki kredibilitas yang tinggi, dan masyarakat berpenghasilan rendah tidak mau Tim mobilisasi kurang banyak berhubungan dengan masyarakat tersambung atau berpikir bahwa layanan seharusnya setelah konstruksi; hal ini menyebabkan operasi dan disediakan secara gratis. Banyak orang yang tinggal dalam komunitas ini merasa curiga terhadap pemerintah negara pemeliharaan menjadi kurang jelas (yang direncanakan terutama bagian, dan enggan menerima orang luar yang melakukan sebagai tanggung jawab anggota kondominium sendiri). Karena pekerjaan konstruksi tidak hanya di dalam komunitas mereka Embasa menanggapi permintaan perbaikan tanpa memungut tetapi sungguh-sungguh di dalam rumah dan properti mereka. Studi Kasus 8 Salvador, biaya, memanggil perusahaan utilitas tersebut alih-alih » Dedikasi penggerak masyarakat dalam menyelenggarakan memobilisasi warga lingkungan sering kali menjadi tanggapan pertemuan lingkungan dan membujuk setiap rumah tangga standar terhadap masalah pada cabang jaringan air limbah untuk memastikan ketaatan mereka berhasil membentuk kondominium dan membuka jalan untuk melakukan kondominium. Hal ini menimbulkan biaya tak terduga bagi konstruksi. Penyelenggara masyarakat Embasa meningkatkan Embasa dan juga melemahkan rasa kepemilikan terhadap sistem, tingkat kepercayaan masyarakat yang memungkinkan mereka yang penting untuk memastikan bahwa sistem tersebut tetap bertindak secara efektif sebagai mediator konflik. Hal ini terpelihara dengan baik dan terlindungi dari penyalahgunaan diperkuat dengan pekerjaan sukarela yang dilakukan oleh pascakonstruksi. Akibatnya, Embasa meninjau kebijakan tarifnya, banyak di antara mereka melebihi dan melampaui peran dan meskipun masih memasang sistem jaringan air limbah tipe formal mereka dalam memobilisasi warga untuk menaati sistem jaringan air limbah kondominium. Penggerak kondominium, sistem tersebut tidak diberi label resmi masyarakat menggunakan posisi mereka untuk membantu “kondominium” dan perusahaan utilitas tersebut tidak lagi tokoh masyarakat mendapatkan akses ke cabang lain dari menawarkan pilihan untuk mengambil tanggung jawab atas pemerintah negara bagian dan kota guna memenuhi tuntutan pemeliharaan dengan imbalan tarif yang lebih rendah. Embasa mereka akan dukungan untuk meningkatkankualitas masih menyadari perlunya memperkuat pekerjaan sosial dan permukiman pendidikan di daerah yang memiliki masalah operasi dan pemeliharaan terbesar. Lampiran C Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah » Kurangnya waktu dan sumber daya untuk melakukan tindak » Pengarusutamaan perusahaan utilitas dan pembentukan lanjut oleh penggerak masyarakat menyebabkan sedikitnya resmi departemen mobilisasi sosial yang mempunyai jumlah interaksi yang dibuat dengan komunitas atau anggota sumber daya yang relatif baik terbukti penting bagi kondominium perseorangan. Hal ini berimplikasi pada operasi keberhasilan program. Departemen mobilisasi terus dan pemeliharaan karena tidak adanya keterlibatan setelah 125 beroperasi bahkan setelah program Bahia Azul secara resmi konstruksi selesai mengurangi insentif untuk mematuhi berakhir. Selama program, perusahaan utilitas juga perjanjian di mana anggota kondominium sendiri yang mewajibkan semua perusahaan konstruksi yang memelihara sistem tersebut dengan imbalan pengurangan memenangkan tender program untuk mempekerjakan staf tarif. Karena Embasa (yang prosedurnya sendiri belum mobilisasi sosial dan hubungan masyarakat mereka sendiri. sepenuhnya diadaptasi untuk memungkinkan sistem » Fleksibilitas dalam penempatan cabang kondominium memungkinkan kotak inspeksi ditempatkan sedekat mungkin kondominium) menanggapi permintaan perbaikan tanpa dengan fasilitas internal tempat tinggal. Proses sosial mobilisasi memungut biaya, memanggil perusahaan utilitas tersebut alih- masyarakat memastikan bahwa cabang ini dilaksanakan di alih memobilisasi warga lingkungan sering kali menjadi daerah pribadi tanpa memerlukan kompensasi dengan jenis tanggapan standar terhadap masalah pada cabang apa pun atas penggunaan daerah pribadi untuk menerapkan kondominium. (Penting untuk dicatat bahwa keterlambatan jaringan. Kedekatan antara lokasi sambungan (kotak cabang tanggapan terhadap permintaan perbaikan mengakibatkan kondominium) dan fasilitas internal secara signifikan mengurangi biaya pekerjaan interkoneksi dari fasilitas internal banyak warga yang terus melakukan sendiri pemeliharaan ke cabang kondominium. yang tidak terlalu rumit.) Menjawab begitu banyak permintaan » Komunitas yang menerima investasi Bahia Azul mengatakan servis tidak hanya menimbulkan biaya tak terduga bagi program tersebut memberikan aksesibilitas yang lebih besar ke Embasa, tetapi juga melemahkan rasa kepemilikan masyarakat penyedia layanan lainnya, bukan hanya penyediaan air minum terhadap sistem, yang penting untuk memastikan bahwa dan sanitasi (Embasa) tetapi juga listrik dan pengumpulan sistem tersebut tetap terpelihara dengan baik dan terlindungi sampah. Hal ini menunjukkan adanya proses perbaikan daerah perkotaan yang lebih luas. Lebih dari sekadar akses ke layanan, dari penyalahgunaan. Akibatnya, Embasa meninjau kebijakan proses ini terkait dengan harga diri kolektif dan pengembangan tarifnya, dan meskipun masih memasang sistem r jaringan rasa kewarganegaraan di antara mereka yang memiliki sejarah ailimbah tipe kondominium, sistem ini tidak diberi label resmi panjang pengucilan sosial. Diakui juga bahwa layanan air limbah “kondominium” dan perusahaan utilitas tersebut tidak lagi dapat meningkatkan persepsi status suatu permukiman. menawarkan kemungkinan untuk mengambil tanggung jawab atas pemeliharaan dengan imbalan tarif yang lebih rendah. Studi Kasus 8 Salvador, Lampiran C Lampiran C Studi Kasus Daftar Pustaka Andres, Luis A., Michael Thibert, Camilo Lombana Cordoba, IEG (Independent Evaluation Group). 2015. “Project Performance Alexander V. Danilenko, George Joseph, dan Christian Borja-Vega. Assessment Report, Senegal: Long-Term Water Sector Project (Loan 2019. “Doing More with Less: Smarter Subsidies for Water Supply and no. C3470) and Supporting Access to Onsite Sanitation Services Sanitation.” Bank Dunia, Washington, DC. https:// through Output-Based Aid Scheme (TF090466 and TF090467).” 19 126 openknowledge.worldbank.org/handle/10986/32277. Februari 2015. Bank Dunia, Washington DC. Assembleia Legislativa do Estado de São Paulo. (n.d.). Diakses pada Macleod, Neil, dan Teddy Gounden. 2018. Wawancara oleh penulis. tanggal 21 Juni 2017, dari http://indices-ilp.al.sp.gov.br/ Panggilan telepon. Washington, DC. September 2018. view/index.php?prodCod=2. Melo, Jose Carlos. 2005. “The Experience of Condominial Water and Bankalari, Antonella, Gaston Gertner, dan Sebastian Martinez. Sewerage Systems in Brazil: Case Studies from Brasilia, Salvador, 2016. “¿Quién se conecta? Estimación de la propensión a la and Parauebas (English).” Program Air Minum dan Sanitasi. conexión al alcantarillado en áreas peri-urbanas de Bolivia.” Washington, DC: Bank Dunia. Banco Interamericano de Desarrollo. Nota Técnica Nº IDB-TN- http://documents.worldbank.org/curated/ 1075. en/505601468226737476/The-experience-of-condominial-water- and-sewerage-systems-in-Brazil-case-studies-from-Brasilia- Beauséjour, Julie. 2008. “Good Practices in Sanitation Salvador-and-Parauebas. Infrastructures for Periurban Poor Communities: A Case in Hanoi.” Montreal, Kanada. http://www.grif.umontreal.ca/pages/ Mhina, Amos, Bernard Contamin, Julien Milanesi, Elisabeth Palela, conferencegrif08/9-Beausejour.pdf. dan Alain Morel a L’Huissier. 2003. L’amélioration des services de la ville de Moshi, Tanzanie. Analyse de la demande et régulation du Brault, Jean-Martin. 2018. Komunikasi Pribadi. September 2018. secteur. pS-Eau. http://www.pseau.org/epa/ Chauvot de Beauchene, X. 2009. “Output-Based Aid in Morocco gdda/Actions/Action_A05b/Rapport_final_A05b.pdf. (Part 1): Extending Water Services to the Poor in Urban Areas.” Bank Mumssen, Yogita, Gustavo Saltiel, dan Bill Kingdom. 2018. Dunia, Washington DC. http://www.gpoba. “Aligning Institutions and Incentives for Sustainable Water Supply org/sites/gpoba/files/GPOBA%20morroco%20urban%20- and Sanitation Services.” Bank Dunia, Washington, DC. %20Final.pdf. https://openknowledge.worldbank.org/handle/10986/29795. Collignon, Bernard, dan Emma Cheurfa. 2019. Les branchements OECD (Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi). sociaux: intérêt et limites de différentes stratégies de ciblage des 2009. “Managing Water for All: An OECD Perspective on Pricing and ménages vulnérables. 10.13140/ RG.2.2.29720.44800. Le Financing.” Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi, branchement social, un pas vers la citoyenneté. Prancis. Devine, Jacqueline, dan Kullmann, Craig. 2011. “Introductory Guide Pattanayak, Subhrendu K., Caroline van den Berg, Jui-Chen to Sanitation Marketing. Water and Sanitation Program Toolkit.” Yang, dan George Van Houtven. 2006. “The Use of Willingness Bank Dunia, Washington, DC. https://openknowledge. to Pay Experiments: Estimating Demand for Piped Water worldbank.org/handle/10986/17352. Connections in Sri Lanka.” Kertas Kerja Penelitian Kebijakan No. DFAT. 2017. “Water and Sanitation Hibah: Independent Review.” 3818. Bank Dunia, Washington, DC. Jakarta, Indonesia. https://www.dfat.gov.au/sites/default/files/ pS-Eau. 2003. « Une autre approche possible de l’assainissement independent-review-of-water-and-sanitation-hibah.pdf. Daftar Pustaka urbain. http://www.pseau.org/epa/gdda/ Hall, David, dan Lobina Emanuele. 2008. “Sewerage Works: Public syntheses/autre_approch_asst.htm. Investment in Sewers Saves Lives.” UNISON, Inggris Raya. http:// Schrecongost, Alyse. 2016. “Urban On-site Sanitation Construction www.psiru.org/sites/default/files/2008-03-W-sewers.pdf. and Upgrading: Case Studies of Five Large-Scale Initiatives.” Draf makalah. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah Schröder, Enno. 2016. “Upscaling Basic Sanitation for the Urban Poor Bank Dunia. 2017b. “OBA in Infrastructure: The Experience So (UBSUP): Case Study of Sustainable Sanitation Projects.” Sustainable Far.” Bank Dunia, Washington DC. https://openknowledge. Sanitation Alliance. http://www.susana.org/_ worldbank.org/handle/10986/27136 Bank Dunia 2017. resources/documents/default/3–2547–7-1462544978.pdf. Bank Dunia. 2019a. “Strategic Urban Sanitation Planning Guide.” 127 Tanawa, Emile. 2003. « Gestion et valorisation des eaux usées dans Bank Dunia, Washington DC. http://pubdocs.worldbank. les zones d’habitat planifié et leurs périphéries (GEVEU). pS-Eau. org/en/840331595953199905/B-Strategic-Sanitation- Planning- https://www.pseau.org/epa/gdda/Actions/Action_ May2019-clean.docx (diakses 11/1/2020). A08/Resume_etendu_A08.pdf. Bank Dunia. 2019b. “Implementation Completion Report for Nairobi Whittington, Dale, Jennifer Davis, Harry Miarsono, Richard Pollard. Sanitation Oba Project (P131512) and Nairobi Sanitation OBA II 1997. “Urban Sewer Planning in Developing Countries and “The Project (P162248).” Bank Dunia, Washington DC. http:// Neighborhood Deal”: A Case Study of Semarang, Indonesia.” UNDP/ documents.worldbank.org/curated/pt/538801548820464282/ Bank Dunia. Program Air Minum dan Sanitasi. Implementation-Completion-and-Results-Report-ICR-Document- https://www.wsp.org/sites/wsp/files/publications/working_ Nairobi-Sanitation-Project-P131512. semarang.pdf. Bank Dunia. 2020a. “Danang Sustainable City Development Project Bank Dunia. 2015. “Vietnam-Implementation Completion and (SCDP) (P123384).” Bank Dunia, Washington DC. Results Report: Coastal Cities Environmental Sanitation Project.” https://projects.worldbank.org/en/projects-operations/project- Bank Dunia, Washington DC. http://projects. detail/P123384 (diakses 11/1/2020). worldbank.org/P082295/coastal-cities-environmental-sanitation- Bank Dunia. 2020b. “Implementation Completion Report for Urban project?lang=en. Water Supply and Wastewater (P119077).” Bank Dunia, Bank Dunia. 2016a. “Reconnecting the Sanitation Ladder: Washington DC. http://documents1.worldbank.org/curated/ Opportunities and Challenger of Condominial Sewerage in Lusaka.” en/323131593224246222/pdf/Vietnam-Urban-Water-Supply-and- Bank Dunia, Washington DC. Wastewater-Project.pdf. Bank Dunia. 2016b. “Water Revolving Fund in the Philippines.” Bank WSP (Program Air Minum dan Sanitasi). 2012. “Economic Dunia, Washington DC. http://documents.worldbank.org/ Assessment of Sanitation Interventions in Cambodia: A Six-Country curated/en/651521472032148001/pdf/107979-BRI-P159188- Study Conducted in Cambodia, Indonesia, Lao PDR, the Philippines, BlendedFinanceCasesPhilippines-PUBLIC.pdf. Vietnam and Yunnan Province (China) under the Economics of Sanitation Initiative.” Bank Dunia, Washington DC. Bank Dunia. 2016c. “Approaches to Capital Financing and Cost Recovery in Sewerage Schemes Implemented in India: Lessons WSP. 2015. “Improving On-site Sanitation and Connections to Learned and Approaches for Future Schemes.” Bank Dunia, Sewers in Southeast Asia: Insights from Indonesia and Washington, DC. https://openknowledge.worldbank.org/ Vietnam.” Bank Dunia, Washington DC. https://www.wsp. handle/10986/24760. org/sites/wsp/files/publications/WSP-Improving-On-site- Sanitation-Connections-to-Sewers-Southeast-Asia.pdf. Bank Dunia. 2016d. “Implementation Completion and Results Report—Integrated Sanitation and Sewerage Infrastructure WSP. 2016. “Approaches to Capital Financing and Cost Recovery in Project.” Bank Dunia, Washington DC. http://documents. Sewerage Schemes Implemented in India.” Catatan Panduan. Bank worldbank.org/curated/en/797771470680974180/Egypt- Dunia, Washington, DC. https://www. Daftar Pustaka Integrated-Sanitation-and-Sewerage-Infrastructure-Project. wsp.org/sites/wsp/files/publications/Approaches%20to%20 Capital%20Financing%20and%20Cost%20Recovery%20in%20 Bank Dunia. 2017a. “Conectando America Latina al Sewerage%20Scheme.pdf. Alcantarillado Sanitario” Draf Laporan. Bank Dunia, Washington, DC. Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Daftar Pustaka Ucapan Terima Kasih Ruth Kennedy-Walker memimpin penyusunan panduan ini Mario Garcia, Ravikumar Joseph, Upneet Singh, Christine dengan dukungan dan bimbingan Seema Thomas, Nishtha Ochieng, Aidan Coville, Jessica Anne Lopez, Rajesh K. Advani, Mehta, dan Martin Gambrill. Nahason Muguna, Lilian Pena Pereira Weiss, Ma Fiorella Delos Reyes Fabella, Christopher C. Ancheta, Antonio Garcia, Ivan Panduan ini didasarkan pada penelitian atas studi kasus yang Paiva, and Julio Cesar Rocha Mota tentang program dilakukan oleh Joseph Narkevic dan Meleesa Naughton, yang sambungan pengolahan limbah yang berbeda, yang dipimpin oleh Zael Sanz Uriarte. Studi kasus ini dipilih dari referensinya terdapat di seluruh panduan ini dan pada tinjauan pustaka dan dari informasi yang diberikan oleh para lampiran C. rekan yang bekerja di sektor sanitasi perkotaan dan lingkungan Para penulis juga berterima kasih kepada sejumlah rekan baik di dalam maupun di luar Bank Dunia. Para penulis ingin dan peninjau sejawat dari dalam dan luar Bank Dunia atas mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah komentar dan dukungan mereka yang berharga selama 128 berbagi rekomendasi, dokumen, dan nasihat, termasuk penyusunan laporan ini, termasuk Jean-Martin Brault, Zael anggota Sustainable Sanitation Alliance yang berkontribusi Sanz Uriarte, Alex Bakalian, Kamila Galeza, Osama Hamad, pada pembahasan awal topik ini. Yitbarek Tessema, Maria-Angelica Sotomayor, Richard Panduan ini mendapat manfaat dari kontribusi literatur Damania, Gustavo Saltiel, Nandita Ajay Kotwal, Pratibha terkait, berbagi pengalaman, dan pemberian umpan balik Mistry, Catalina Ramirez, Rebecca Gilsdorf, Dambudzo dari banyak orang pada tahap pengembangannya yang Muzenda, Christophe Le Jallé, Mutsa Prudence Mambo, berbeda. Kami berterima kasih atas kontribusi dan wawasan Gustavo Heredia, Neil Macleod, Neil Jeffrey, Bill Kingdom, dari Lizmara Kirchner, Juliana Menezes Garrido, Angela Julie Perkins, Corinne Trommsdorff, George Joseph, dan Maria Domingues Biancolin, Karen Navarro, Jose Manuel Kevin Tayler. Terakhir, kami ingin mengucapkan terima kasih del Castillo, Jean-Martin Brault, Carlo Alberto Amadei, kepada Erin Barrett yang telah membantu kami menyelesaikan dan memublikasikan panduan ini. Ucapan Terima Kasih Menyambungkan Rumah Tangga yang Tidak Tersambung Pendekatan untuk Menyambungkan Rumah Tangga ke Jaringan Pengolahan Limbah SKU W19057