Catatan Teknis Maret 2011 Pembangunan Sektor Keuangan & Swasta Indeks Kinerja Logistik Indonesia: 60107 Pemicu di balik Agenda Reformasi Apa yang dimaksud dengan Gambar 1. Nilai dan peringkat LPI Gambar 2. Indikator nilai LPI 2007 dan Indeks Kinerja Logistik (LPI)? 2010 untuk Indonesia dan negara- 2010 untuk Indonesia negara ASEAN+6 LPI Bank Dunia mengukur berbagai indikator kinerja logistik di 155 negara. Nilai LPI ditentukan oleh Singapura (2) 4.09 Nilai/skor keseluruhan dari LPI -0.28 Jepang (7) 3.97 hasil survei terhadap tenaga Australia (18) 3.84 profesional di bidang logistik yang Selandia Baru (21) 3.65 E siensi proses persetujuan -0.30 bekerja di perusahaan ekspedisi Korea Selatan (23) 3.64 angkutan barang multinasional dan Cina (27) 3.49 Kualitas -0.29 Infrastruktur perusahaan jasa pengiriman ekspres Malaysia (29) 3.44 Thailand (35) yang besar. LPI dihitung berdasarkan 3.29 Kemudahan dalam pengiriman barang -0.23 Filipina (44) 3.14 enam indikator: (1) Efisiensi proses India (47) 3.12 Kualitas pelayanan kepabeanan/clearance, sehubungan Vietnam (53) 2.96 logistik -0.43 -0.43 dengan kecepatan, kesederhanaan Indonesia (75) 2.76 dan prediktibilitas formalitas oleh Laos (118) 2.46 Pelacakan dan penelusuran pengiriman --0.53 instansi pengawas perbatasan; (2) Kamboja (129) 2.37 Myanmar (133) 2.33 Ketepatan waktu pengiriman Kualitas infrastruktur perdagangan berdasarkan jadwal atau +0.18 0 1 2 3 4 5 perkiraan waktu pengiriman dan transportasi; (3) Kemudahan mengatur pengiriman dengan harga 0 1 2 3 4 kompetitif, yang menunjukkan 2007 2009 ketersediaan koneksi transportasi Sumber: LPI 2007 dan LPI, Bank Dunia Sumber: LPI 2007 dan LPI, Bank Dunia internasional yang terjangkau di suatu negara; (4) Kompetensi dibandingkan dengan negara- negara ASEAN+6 (Gambar 1). Hampir dan kualitas pelayanan logistik negara lain, memberitahukan sepertiga (26%) dari penurunan ini (misalnya operator transportasi, situasi logistik, mendorong dialog disebabkan oleh kinerja negara- perusahaan pengurusan jasa pemerintah-swasta dan memicu negara lain yang relatif lebih baik: kepabeanan/customs brokers); momentum untuk reformasi. LPI juga kinerja logistik secara keseluruhan (5) Kemampuan untuk jejak lacak dapat digunakan untuk menandai telah mengalami peningkatan di kiriman ketika mengirim ke suatu bidang-bidang kebijakan yang seluruh dunia, dengan nilai relatif negara tertentu; dan (6) Ketepatan mungkin perlu diintervensi serta yang lebih tinggi pada tahun 2010 waktu yang menunjukkan frekuensi memantau kemajuan reformasi, dibandingkan dengan tahun 2007. kiriman untuk diterima oleh meskipun ukuran-ukuran lain yang Alasan utama penurunan ini adalah penerima kiriman dalam waktu bersifat spesifik-negara diperlukan memburuknya kinerja Indonesia yang dijadwalkan atau diharapkan untuk analisa yang terperinci. pada 5 dari ke-6 indikator (Gambar sehingga mengukur keterandalan 2). Negara-negara lain dengan dan prediktibilitas rantai penawaran. tingkat pendapatan per kapita yang Hasil LPI Indonesia tahun 2007 Berdasarkan hasil analisa Bank lebih rendah mempunyai nilai LPI dan 2010 Dunia terhadap pengalaman banyak yang lebih baik, seperti Vietnam dan negara di bidang rantai penawaran Secara keseluruhan, peringkat LPI Filipina, yang mencerminkan upaya maka keenam indikator ini terbukti Indonesia mengalami penurunan yang lebih keras untuk melaksanakan paling tepat untuk menggambarkan signifikan yang mengkhawatirkan reformasi dan memperbaiki kinerja kondisi logistik di suatu negara. dari peringkat ke-43 pada tahun logistik di negara-negara tersebut. Fungsi utama LPI adalah 2007 menjadi peringkat ke-75 pada memberikan indikasi umum tahun 2010 dan tetap berada di mengenai kesenjangan terbesar urutan ketiga terbawah dari negara- Perkembangan Sektor Keuangan & Swasta Catatan Teknis Alasan di balik kabar buruk ekspedisi telah menyesuaikan instansi yang berwenang dan diri dengan merosotnya kondisi penyedia swasta. Data kinerja Meskipun sebagian besar indikator logistik di Indonesia sehingga dapat LPI 2010 yang tersedia masih mengalami penurunan nilai, meningkatkan kemampuan mereka terbatas sehingga mempertegas indikator jejak lacak kiriman untuk memperhitungkan dengan keterlambatan: inspeksi fisik mengalami penurunan terbesar lebih akurat waktu tibanya kiriman di dilakukan terhadap 11% kiriman dari ke-6 indikator. Indikator tempat tujuan. padahal inspeksi rata-rata di ini mencerminkan tersedianya Anjloknya peringkat Indonesia bukan negara-negara yang memiliki pelayanan jejak lacak intensif- menunjukkan adanya permasalahan kinerja terbaik di kawasan teknologi yang dibutuhkan dalam baru. Selain kurangnya koordinasi regional hanya 2% sampai 5%, seluruh proses kepabeanan dan antara instansi pemerintah dan agen dan rata-rata jumlah instansi jasa pengiriman. Pelayanan jejak sektor swasta, alasan di balik kabar pemerintah yang terlibat dalam lacak seringkali membutuhkan buruk terutama dapat dijelaskan interaksi adalah 3,67 padahal di investasi swasta yang signifikan sebagai berikut: negara-negara dengan kinerja dan hal ini sangat bergantung pada terbaik di kawasan regional koordinasi instansi pemerintah dan 1. Ketidakefisienan proses hanya dua instansi. penyedia jasa logistik di seluruh kepabeanan (Gambar 3): rantai penawaran. Rendahnya nilai Meskipun Indonesia telah 2. Rendahnya kualitas Indonesia untuk indikator-indikator berupaya mengurangi "pita infrastruktur (Gambar 4). tersebut mencerminkan kurangnya merah" di pelabuhan dengan Terdapat kesenjangan yang kemitraan pembinaan kepercayaan, membentuk National Single besar dibandingkan dengan rendahnya kualitas penyedia jasa Window dan pelayanan negara-negara di kawasan dan instansi pemerintah yang masih 24/7, sistem tersebut belum regional di seluruh infrastruktur harus berjuang untuk memperbaiki sepenuhnya dilaksanakan yang berhubungan dengan tingkat efisiensinya. sehingga menyebabkan transportasi, yaitu pelabuhan Meskipun kurangnya koordinasi duplikasi beberapa kegiatan laut, bandara, jalan dan jalur antara penyedia jasa swasta dan dan biaya yang lebih tinggi. kereta api. Perbedaan nilai instansi pemerintah, masih ada Dokumen dalam bentuk tercetak LPI Indonesia dan kawasan sedikit peningkatan (0,18%) (hardcopy) masih digunakan regional jauh lebih kecil di sektor pada indikator ketepatan waktu dalam proses sedangkan pergudangan serta teknologi pengiriman untuk mencapai tempat informasi mengenai status kargo informasi dan komunikasi tujuan dalam waktu yang dijadwalkan tidak transparan atau tidak (ICT), sejalan dengan besarnya atau diharapkan. Peningkatan tersedia bagi publik, dan sistem tingkat investasi dan partisipasi yang minim ini memperlihatkan secara keseluruhan kurang swasta di kedua sektor tersebut. bagaimana perusahaan-perusahaan dikoordinasikan antara berbagai Karena Indonesia mengandalkan Gambar 3. Waktu impor dan waktu clearance di Indonesia Gambar 4. Kualitas terendah infrastruktur di Indonesia mencapai 1 sampai 2 hari lebih lama daripada rata-rata di terutama terdapat pada sarana jalan, jalur kereta api, ban- kawasan Asia Timur & Pasifik dan negara-negara berpeng- dara dan pelabuhan laut, dibandingkan dengan rata-rata di hasilan menengah yang lebih rendah negara-negara ASEAN+6 7 6.12 Indonesia Pelabuhan laut 6 East Asia & Paci c 5.35 5.12 4.93 Lower middle income 5 Bandara udara 4 3.36 3.28 Jalan darat 3 2.14 1.84 2 1.55 Jalur Kereta Api 1 Pergudangan/ transloading 0 Dengan pengawasan sik Tanpa pengawasan sik Waktu impor Telkom & IT 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 ASEAN+6 Indonesia Sumber: LPI 2007 dan LPI, Bank Dunia Sumber: LPI 2007 dan LPI, Bank Dunia Perkembangan Sektor Keuangan dan Swasta Catatan Teknis koneksi maritim antar pulau, dengan perspektif internasional ke arah yang tepat, kekuatannya maka tingkat biaya dan ongkos maupun domestik mengenai masih belum dirasakan: kesenjangan (fees and charges) di pelabuhan kinerja logistik. Bagian pertama dari implementasi seperti kurangnya laut sangat mengkhawatirkan: survei ini mengandalkan indikator- koordinasi dan buruknya penetapan biaya-biaya tersebut indikator kualitatif berdasarkan prioritas atas tindakan-tindakan diperkirakan mencapai sekitar penilaian kinerja para pakar swasta yang mendesak menghalangi angin 50% lebih tinggi dibandingkan terhadap mitra usaha mereka perubahan untuk berhembus lebih dengan negara-negara lain di sendiri, sedangkan bagian kedua kuat. kawasan regional. terdiri dari penilaian kualitatif dan kuantitatif terhadap lingkungan, Kabar baik 3. Rendahnya kualitas dan proses dan rantai penawaran logistik kompetensi penyedia jasa. Indonesia telah mulai mengakui domestik, yang dilakukan oleh para Penyedia jasa logistik telah dan menata kembali kebijakan- tenaga profesional internasional mengalami sebagian besar kebijakannya untuk mengatasi yang berkedudukan di negara yang proses kepabeanan yang sulit kesenjangan implementasi: terdapat dievaluasi. dan infrastruktur yang tidak partisipasi aktif dari perwakilan memadai. Meskipun investasi sektor swasta dalam pembahasan Karena LPI adalah suatu survei swasta yang lebih besar untuk mengusulkan tindakan baru yang didasarkan pada pendapat dilakukan di sektor pergudangan dalam rangka menyusun cetak dan pengalaman pelaku logistik dan telekomunikasi sehingga biru logistik, dan konsultasi yang yang mempunyai pengetahuan mengurangi biaya perusahaan sering dilakukan sehubungan paling banyak di bidang perdagangan, sektor-sektor dengan sistem single window saat rantai penawaran, indeks ini yang terkait dengan penyediaan ini telah menghasilkan penetapan mencerminkan ketidaknyamanan jasa logistik (misalnya industri prioritas yang lebih baik terhadap umum para pengguna jasa logistik. angkutan truk dan perkapalan, tindakan-tindakan yang memerlukan Pengalaman memperlihatkan PPJK dan perusahaan ekspedisi) perhatian paling besar. Seperti halnya bahwa pendapat sektor swasta merupakan korban langsung di masa lalu, Pemerintah Indonesia penting: pandangan mereka secara dari kurangnya investasi pada telah meyusun banyak rencana induk langsung mempengaruhi pilihan infrastruktur pelabuhan, jalan untuk secara serius meningkatkan jalur dan gerbang pelayaran serta dan jalur kereta api. Selain itu, infrastruktur maupun cetak biru mempengaruhi keputusan banyak prosedur administrasi yang logistik dan multimoda. Namun tidak perusahaan mengenai lokasi menyita waktu dan rumit seperti di masa lalu, Pemerintah produksi, pilihan pemasok dan untuk mengangkut muatan ke sekarang telah mengakui pentingnya seleksi pasar sasaran. Hal ini juga seluruh tanah air menyebabkan tindakan yang terkoordinasi antara menegaskan bahwa ukuran rintangan tingkat biaya dan ongkos untuk kementerian-kementerian dan yang bersifat kualitatif dapat pelayanan tersebut berada di lembaga-lembaga. Urgensi situasi, mencakup perbedaan-perbedaan antara yang tertinggi di kawasan yang sebagian didorong oleh hasil yang signifikan di berbagai negara regional sehingga menghambat LPI, telah menghasilkan agenda yang mencerminkan penilaian kemampuan perusahaan reformasi komprehensif baru yang terhadap kondisi aktual di lapangan Indonesia untuk memanfaatkan bertujuan untuk meningkatkan serta maknanya bagi perusahaan- globalisasi dan membatasi konektivitas domestik dan perusahaan. pertumbuhan usaha kecil internasional di Indonesia. Inisiatif dan menengah. Pemahaman Meskipun beberapa upaya telah ini akan mensinkronkan berbagai yang lebih dalam mengenai dilakukan untuk mengurangi rencana dan meningkatkan tahap tantangan yang dihadapi hambatan yang besar, seperti konsensus antar kementerian untuk industri ini, termasuk kebijakan disahkannya UU Pelayaran tahun melaksanakan kegiatan-kegiatan. persaingan, rintangan tarif dan 2008, UU Pos tahun 2009, penerapan Upaya pemantauan tingkat tinggi tinjauan terhadap kerangka operasi pelabuhan selama 24/7, oleh pemerintah dan sektor swasta peraturan, dibutuhkan untuk promosi pelabuhan kering (dry untuk menindaklanjuti pelaksanaan menarik keterlibatan yang lebih ports) untuk mengurangi kemacetan, tindakan-tindakan tersebut, seperti besar dari investor swasta di dan implementasi National Single melalui LPI, akan membantu menjaga bidang ini sehingga biaya bagi Window yang saat ini sedang angin perubahan tetap berhembus para pengusaha dapat ditekan. berlangsung, hal-hal tersebut belum di Indonesia. dapat diwujudkan menjadi hasil Dalam analisa indeks LPI, perlu yang positif bagi para responden. diingat bahwa LPI menggabungkan Oleh karena itu, meskipun angin penilaian kuantitatif dan kualitatif perubahan sudah mulai dihembuskan Perkembangan Sektor Keuangan & Swasta Catatan Teknis Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: FPSD Unit Kunjungi situs web kami: Natalia Cubillos-Salcedo World Bank Office Jakarta http://www.worldbank.org/id/fpd ncubillos@worldbank.org Jakarta Stock Exchange Building Tower 2, 12th floor Catatan Teknis bisa diunduh dari situs tersebut Ph. 62 21 52993000 Jl. Sudirman Kav 52-53 Fax 62 21 52993111 Jakarta 12190, Indonesia